DRAINASE
Dosen Pengajar:
Ir. Ismail Sa’ud, MMT
Ir. FX Didik Harijanto, CES
Siti Kamilia Azis, S.T., M.T.
Dosen Asistensi:
Ir. Edy Sumirman, M.T.
Disusun oleh:
Ninik Yulianti (10111600000031)
Tossan Ajie Cristianto (10111600000044)
Kelas:
H (BG 2016)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugerah-Nyalah laporan
drainase ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas
drainase yang diberikan oleh dosen pembimbing setelah melakukan survei di lokasi yang
telah ditentukan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Edy
Sumirman, M.T. selaku dosen pembimbing drainase pada semester 3 mata kuliah drainase
serta rekan rekan yang telah bekerjasama dan menjadi inspirasi penulis.
Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca khususnya
mahasiswa Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya supaya
dapat mengambil informasi di lapangan dan melakukan re-desain saluran dengan baik.
Laporan ini tentunya masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Apabila ada kesalahan dalam isi laporan ini penulis mohon maaf. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat, menambah wawasan atau pengetahuan bagi penulis dan pembaca. Penulis
mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan perhatiannya.
Tim penulis
i
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ........................................................................................................................... 2
1.5 Lokasi Survei .................................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 4
2.1 Dasar Teori ............................................................................................................... 4
2.1.1 Sistem Drainase ........................................................................................................ 4
2.1.2 Jenis – Jenis Drainase............................................................................................... 4
2.1.3 Pola Jaringan Drainase ............................................................................................. 6
2.1.4 Analisa Hidrologi ..................................................................................................... 8
2.1.5 Analisa Hidrolika ................................................................................................... 12
BAB III METODOLOGI ....................................................................................................... 15
3.1 Persiapan ................................................................................................................ 15
3.2 Studi Literatur ........................................................................................................ 15
3.3 Survei Lapangan ........................................................................................................... 15
3.4 Pengolahan Data ........................................................................................................... 16
BAB IV ANALISIS DATA .................................................................................................... 18
4.1 Hasil Praktikum ............................................................................................................ 18
4.1.1 Perhitungan Long section ....................................................................................... 18
4.1.2 Perhitungan full bank capacity ( Qs ) ..................................................................... 19
4.1.3 Perhitungan intensitas curah hujan ( It )................................................................. 24
4.1.4 Perhitungan debit banjir rencana ( Qr ) .................................................................. 27
4.2 Re – desain saluran ....................................................................................................... 29
BAB V PENUTUP .................................................................................................................. 32
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 32
5.2 Saran ............................................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 33
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 34
ii
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
DAFTAR GAMBAR
iii
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
DAFTAR TABEL
iiiiv
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari laporan ini adalah:
1. Mahasiswa mampu mengetahui prosedur mangambil data survey dan perhitungan
data pada laporan ini.
2. Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam bentuk saluran drainase yang
ada di lapangan.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dimensi masing-masing saluran yang ada di
lapangan dengan melakukan survey lapangan.
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan menghitung elevasi dasar saluran Kali Mir
5. Mahasiswa mampu menghitung debit masing-masing saluran (full bank
capacity) dengan dimensi sesuai di lapangan.
6. Mahasiswa mampu menetukan dan menghitung luas Catchmen Area dari
masing-masing saluran.
7. Mahasiswa mampu menghitung intensitas curah hujan harian maksimal periode
ulang 5 tahun ( ) adalah 125 mm.
8. Mahasiswa mampu menghitung debit banjir rencana pada periode ulang 5 tahun
( ) pada masing-masing saluran.
9. Mahasiswa mampu mengetahui kondisi (aman/meluber) masing-masing saluran
setelah melakukan perhitungan debit banjir rencana.
10. Mahasiwa mampu mengetahui dan menghitung dimensi saluran yang telah
dilakukan normalisasi atau Re-desain.
1.4 Manfaat
1. Pengelolaan air, baik itu air bersih, air hujan maupun sisa air pembuangan.
2. Penghitungan dalam pembangunan sebuah bangunan terutama Bangunan Air
(BA).
3. Saluran untuk pengalirannya yang berupa aliran melalui lubang kecil maupun
drainase/irigasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c. Menurut Fungsi
1) Single Purpose
Yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan,
misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang lainnya seperti
limbah domestik, air limbah industri dan lain – lain.
2) Multi Purpose
Yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan
baik secara bercampur maupun bergantian.
d. Menurut Konstruksi
1) Saluran terbuka
Yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak
di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase
air non-hujan yang tidak membahayakan kesehatan atau mengganggu
lingkungan.
2) Saluran tertutup
Yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran kotor
(air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang
terletak di kota/permukiman.
2. Pararel
Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan saluran
cabang (sekunder) yang cukup banyak dan pendek-pendek, apabila terjadi
perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat menyesuaikan diri.
3. Grid Iron
Untuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir kota, sehingga
saluran-saluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran pengumpulan.
4. Alamiah
Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar.
5. Radial
Pada daerah berbukit, sehingga pola saluran memencar ke segala arah.
b. Cari besarnya curah hujan pada tanggal – bulan – tahun yang sama untuk
pos hujan yang lain.
c. Hitung hujan DAS dengan salah satu cara yang dipilh.
d. Tentukan hujan maksimum harian ( seperti langkah 1 ) pada tahun yang
sama untuk pos hujan yang lain.
e. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk setiap tahun.
Dari hasil data yang diperoleh ( sesuai dengan jumlah pos hujan ) dipilih
yang tertinggi setiap tahun. Data hujan yang terpilih setiap yang tertinggi
setiap tahun. Data hujan yang terpilih setiap tahun merupakan hujan
maksimum harian DAS untuk yang bersangkutan.
̅= ∑ .............................................. ( 2.1 )
Dimana :
̅ = Hujan rata-rata ( mm )
n = Jumlah data
X = Hujan yang diamati ( mm )
Dari hasil data yang diperoleh ( sesuai dengan jumlah pos hujan ) dipilih
yang tertinggi setiap tahun. Data hujan yang terpilih setiap yang tertinggi
setiap tahun. Data hujan yang terpilih setiap tahun merupakan hujan
maksimum harian DAS untuk yang bersangkutan.
4. Koefisien Pengaliran
Koefisien Pengaliran adalah perbandinganantara jumlah air yang
mengalir dipermukaan akibat hujan pada suatu daerah dengan jumlah hujan
yang turun di daerah tersebut. Besarnya koefisien pengaliran dipengaruhi oleh:
Dimana :
Cm = Koefisien pengaliran rata-rata
Ai = Luas masing-masing tata guna lahan
Ci = Koefisien pengaliran masing-masing tata guna lahan
n = Banyaknya jenis pengguna tanah dalam pengaliran
I= [ ……………………..……. ( 2.4 )
Dimana :
I = Intesitas Hujan dalam t jam ( mm/jam )
= Curah hujan efektif dalam 1 hari
Rumus Kerby
Dimana :
= Waktu yang diperlukan air hujan untuk mengalir di permukaan hingga
mencapai intake ( jam )
= Jarak titik terjauh dengan saluran ( m )
= Kemiringan daerah aliran. Dimana kemiringan adalah perbandingan
antara selisih tinggi dengan panjang saluran = Δ𝐻/
ΔH = Selisih tinggi ( m )
L = Panjang saluran ( m )
Dimana :
= Waktu yang diperlukan air untuk mengalir disepanjang channel
flowting ( menit )
ΔH = Selisih tinggi ( m )
L = Panjang saluran ( m )
2.1.5 Analisa Hidrolika
Analisa hidrolika diperlukan untuk merencanakan dimensi saluran
drainase yang dapat menampung limpasan baik ditinjau hidrolis maupun dari
elevasi lapangan. Tinjauan hidrolis dimaksudkan untuk melakukan evaluasi
V= ……………………… ( 2.9 )
Q = A . V………………………….. ( 2.10 )
A = ( b + m.h ) h…………………... ( 2.11 )
P = b + 2h ……………… ( 2.12 )
R= ……………………………… ( 2.13 )
Dimana :
Q = Debit saluran ( /det )
V = Kecapatan aliran ( m/det )
A = Luas basah saluran ( )
P = Keliling basah saluran ( m )
R = Jari-jari hidrolis ( m )
n = Koefisien kekasaran Manning
I = Kemiringan dasar saluran ( mm/jam )
h = Tinggi air dalam saluran ( m )
b = Lebar dasar saluran ( m )
m = Kemiringan dinding saluran
BAB III
METODOLOGI
3.1 Persiapan
Tahap persiapan sangat penting karena pada tahap ini akan dirancang tahapan-
tahapan berikutnya. Pada tahapan ini kami menyusun tugas besar dan mengurus
perijinan sebagai kelengkapan administasi demi kelengkapan tugas besar ini.
BAB IV
ANALISIS DATA
𝐻
( (
( (
( (
( (
( (
( (
( (
( (
( (
E
E
h dasar y E muka
I DOWNSTREAM SALURAN L (m) tanah
(m) saluran (m) air (m)
(m)
(m)
0.0003 1 8 296.3 1.89 1.089 2.059 0.5 0.946
0.0003 1 9 28.75 1.35 1.009 1.362 0.5 0.675
0.0003 1 10 190 1.00 1.077 1.057 0.5 0.500
0.0003 1 11 256.3 1.00 1.077 1.077 0.5 0.500
0.0003 1 12 66.25 1.10 1.020 1.122 0.5 0.550
0.0003 1 13 108.8 1.30 1.033 1.342 0.5 0.650
Tabel 4.2 Nilai koefisien manning untuk bahan penyusun saluran drainase
No Bahan Koefisien Manning (n)
1 Tanah 0.025
2 Pas. Batu 0.02
3 Pas. Beton 0.015
1. Saluran no.13
o Luas penampang ( A )
A=b.h
A = 1,50 . 1,30
A = 1,950
P = 1,50 + 2. 1,30
P = 4,10 m
o Kecepatan aliran ( V )
V=
V= . 0,609. (
V = 0,704 m/dt
o Debit aliran ( Qs )
Qs = A. V
Qs = 1,950. 0,704
Qs = 1,372
2. Saluran no. 12
o Luas penampang ( A )
A = (b + m.h)h
o Kecepatan aliran ( V )
V=
V= . 0,654 . (
V = 0,593 m/dt
o Debit aliran ( Qs )
Qs = A. V
Qs = 1,958. 0,628
Qs = 1,160
3. Saluran no. 11
m = 0,20 m
o Luas penampang ( A )
A = (b + m.h)h
A = (4,00 + 0,20. 1,00). 1,00
A = 4,20
o Kecepatan aliran ( V )
V=
V= . 0,785 . (
V = 0,614 m/dt
o Debit aliran ( Qs )
Qs = A. V
Qs = 4,20. 0,614
Qs = 2,580
L Jenis b h m A P R R2/3 V Qs
Saluran I n
(m) Saluran (m) (m) (m) (m²) (m) (m) (m) (m/det) (m³/det)
1 257.5 0.0003 0.020 trapesium 4 2.3 0.435 11.500 9.02 1.28 1.176 1.015 11.676
2 257.5 0.0003 0.023 trapesium 3.8 1.9 0.316 8.360 7.78 1.07 1.049 0.786 6.568
3 257.5 0.0003 0.015 trapesium 1.8 2.4 0.125 5.040 6.64 0.76 0.832 0.976 4.918
4 345 0.0003 0.021 trapesium 3.3 1.2 0.250 4.140 5.77 0.72 0.801 0.651 2.697
5 100 0.0003 0.015 persegi 2.66 1.55 0.000 4.123 5.76 0.72 0.800 0.924 3.810
6 287.5 0.0003 0.021 trapesium 3 1.5 0.300 5.175 6.13 0.84 0.893 0.754 3.903
7 186.25 0.0003 0.018 trapesium 1.15 1.42 0.211 2.059 4.05 0.51 0.637 0.599 1.234
8 296.25 0.0003 0.018 trapesium 1.15 1.42 0.211 2.059 4.05 0.51 0.637 0.599 1.234
9 28.750 0.0003 0.021 trapesium 4.4 1.35 0.519 6.885 7.44 0.93 0.950 0.766 5.271
10 190.000 0.0003 0.022 trapesium 4 1 0.200 4.200 6.04 0.70 0.785 0.614 2.580
11 256.250 0.0003 0.022 trapesium 4 1 0.200 4.200 6.04 0.70 0.785 0.614 2.580
12 66.250 0.0003 0.019 trapesium 1.3 1.1 0.436 1.958 3.70 0.53 0.654 0.593 1.160
13 108.750 0.0003 0.015 persegi 1.5 1.3 0 1.950 4.10 0.48 0.609 0.704 1.372
1. Saluran no.13
= 216,25 m L = 108,75 m
= 0,0003 V = 0,704 m/det = 125 mm
o = 0,0195 x [
= 27,81 menit
o =
= 154,57 detik
o = +
= 27,81 menit/60 + 154,57 detik /3600
= 0,506 jam
o =[ ] x [
= 68,201 mm/jam
2. Saluran no.12
= 377,50 m L = 66,25 m
= 0,0003 V = 0,593 m/det = 125 mm
o = 0,0195 x [
= 42,71 menit
o =
= 111,76 detik
o = +
= 42,71 menit /60 + 111,76 detik /3600
= 0,743 jam
o =[ ] x [
= 52,828 mm/jam
3. Saluran no.11
= 301,3 m L = 256,3 m
= 0,0003 V = 0,614 m/det = 125 mm
o = 0,0195 x [
= 35,90 menit
o =
= 417,19 detik
o = +
= 35,90 menit /60 + 417,19 detik /3600
= 0,714 jam
o =[ ] x [
= 54,234 mm/jam
A L L0 R5 V tf t0 tc It = 5
SALURAN Io
(km²) (m) (m) (mm) (m/det) (detik) (menit) (jam) (mm/jam)
1 0.6618 0.0003 257.5 280 1.015 253.62 33.94 0.636 58.594
2 0.6216 0.0003 257.5 272.5 0.786 327.78 33.23 0.645 58.053
3 0.5999 0.0003 257.5 272.5 0.976 263.91 33.23 0.627 59.143
4 0.1245 0.0003 345 468.75 0.651 544.16 96.32 1.756 29.768
5 0.0598 0.0003 100 181.25 0.924 108.23 24.28 0.435 75.517
6 0.4061 0.0003 287.5 270 0.754 381.23 33.00 0.656 57.406
7 0.3374 0.0003 186.25 116.25 125 0.599 310.72 17.25 0.374 83.519
8 0.3263 0.0003 296.25 181.25 0.599 494.24 24.28 0.542 65.195
9 0.2922 0.0003 28.75 448.75 0.766 37.56 48.80 0.824 49.317
10 0.1948 0.0003 190 236.25 0.614 309.33 29.77 0.582 62.155
11 0.1347 0.0003 256.25 301.25 0.614 417.19 35.90 0.714 54.234
12 0.0731 0.0003 66.25 377.5 0.593 111.78 42.71 0.743 52.828
13 0.0446 0.0003 108.75 216.25 0.704 154.57 27.81 0.506 68.201
2. Saluran nomor 12
Qr = 0,278 . β. C. It. A
Qr = 0,278 . 1. 0,6. 52,828 . 0,0731
Qr = 0,644 m³/det (AMAN)
3. Saluran nomor 11
Qr = 0,278 . β. C. It . A
Qr = 0,278 . 1. 0,6. 54,234. 0,1347
Qr = 1,219 m³/det (AMAN)
4. Saluran nomor 10
Qr = 0,278 . β. C. It . A
Qr = 0,278 . 1. 0,6. 62,155 . 0,1948
Qr = 2,020 m³/det (AMAN)
5. Saluran nomor 9
Qr = 0,278 . β. C. It . A
Qr = 0,278 . 1. 0,6. 49,317 . 0,2922
Qr = 2,404 m³/det (AMAN)
6. Saluran nomor 8
Qr = 0,278 . β. C. It . A
Qr = 0,278 . 1. 0,6. 65,195 . 0,3262
Qr = 3,548 m³/det (LUBER)
7. Saluran nomor 13
Qr = 0,278 . β. C. It . A
Qr = 0,278 . 1. 0,6. 83,519 . 0,2274
Qr = 4,700 m³/det (LUBER)
A It = 5 Qr 5 Qs
SALURAN Io C β Kondisi
(km²) (mm/jam) (m³/det) (m³/det)
A =
= = 6,060
= = 1,784 m
(
2. Saluran nomor 7
= 4,700 /det
V = 0,599 m/det
A =
= = 7,841
= = 2,010 m
(
3. Saluran nomor 8
= 3,548 /det
V = 0,644 m/det
A =
= = 5,919
= = 1,691 m
(
L Jenis b h m A P R R2/3 V Qs Qr
Saluran Io n Kondisi
(m) Saluran (m) (m) (m) (m²) (m) (m) (m) (m/det) (m³/det) (m³/det)
1 257.5 0.0003 0.020 trapesium 4.000 2.300 0.435 11.500 9.016 1.276 1.176 1.015 11.676 6.468 aman
2 257.5 0.0003 0.023 trapesium 3.800 1.900 0.316 8.360 7.785 1.074 1.049 0.786 6.568 6.019 aman
3 257.5 0.0003 0.019 trapesium 3.200 1.984 0.101 6.746 7.568 0.891 0.926 0.976 6.582 5.918 aman
4 345 0.0003 0.021 trapesium 3.300 1.200 0.250 4.140 5.774 0.717 0.801 0.651 2.697 0.618 aman
5 100 0.0003 0.015 persegi 2.660 1.550 0.000 4.123 5.760 0.716 0.800 0.924 3.810 0.753 aman
6 287.5 0.0003 0.021 trapesium 3.000 1.500 0.300 5.175 6.132 0.844 0.893 0.754 3.903 3.888 aman
7 186.25 0.0003 0.114 trapesium 3.600 2.210 0.136 8.621 4.053 2.127 1.654 0.599 5.167 4.700 aman
8 296.25 0.0003 0.026 trapesium 3.000 1.891 0.264 6.619 4.053 1.633 1.387 0.599 3.968 3.548 aman
9 28.75 0.0003 0.021 trapesium 4.400 1.350 0.519 6.885 7.441 0.925 0.950 0.766 5.271 2.404 aman
10 190 0.0003 0.022 trapesium 4.000 1.000 0.200 4.200 6.040 0.695 0.785 0.614 2.580 2.020 aman
11 256.25 0.0003 0.022 trapesium 4.000 1.000 0.200 4.200 6.040 0.695 0.785 0.614 2.580 1.219 aman
12 66.25 0.0003 0.019 trapesium 1.300 1.100 0.436 1.958 3.700 0.529 0.654 0.593 1.160 0.644 aman
13 108.75 0.0003 0.015 persegi 1.500 1.300 0.000 1.950 4.100 0.476 0.609 0.704 1.372 0.508 aman
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari perhitungan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua saluran dapat
menampung debit rencana. Perlu normalisasi pada saluran yang kapasitasnya tidak
sesuai rencana. Adapun saluran-saluran yang harus dilakukan normalisai adalah :
o Saluran nomor 3 (Jagir Sidosermo 1)
o Saluran nomor 7 (Gadung 5)
o Saluran nomor 8 (Bentul 3)
Dengan melakukan pelebaran atas dan pelebaran bawah, serta penambahan tinggi
saluran.
5.2 Saran
Untuk mengantisipasi dan mengurangi genangan air pada saluran tersier yang
terjadi, maka saran yang kami sampaikan antara lain :
Pemeliharaan rutin dengan jangka waktu tertentu meliputi pengerukan dan
pembersihan sampah yang dapat mengakibatkan pendangkalan dan penyumbatan
aliran air.
Perlu dipikirkan lagi penggunaan plat beton yang menutupi saluran karena
mengakibatkan kesulitan dalam pembersihan saluran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Gambar 3. Saluran No.3 (Jagir Sidosermo 1) Gambar 4. Saluran No.5 (Bendul Merisi)
Gambar 5. Saluran No.4 (Bendul Merisi Gambar 6. Saluran No.6 (Bendul Merisi
Utara 8) Gang Lebar)
Gambar 13. Saluran No.13 (Raya Gambar 14. Saluran No.10, diatasnya
Wonokromo), tertutup oleh rumah terdapat bangunan rumah tinggal warga
warga.