Anda di halaman 1dari 5

Tinjauan Pustaka

Metode Diagnostik Trikomoniasis Vagina


Monica Puspa Sari

Staf Pengajar Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana,
Jakarta, Indonesia
Alamat Korespondensi : Jl Arjuna Utara No.6 Jakarta 11510
E-mail: monica_sari74@yahoo.co.id

Abstrak
Trichomonas vaginalis merupakan protozoa pada traktus urogenitalis dan salah satu penyebab
penyakit menular seksual. Dengan mengetahui beberapa teknik laboratorium dalam diagnosis
trikomoniasis, mulai dari pemeriksaan sederhana sampai pemeriksaan molekuler, termasuk kelebihan
dan kekurangannya diharapkan dapat membantu menegakkan diagnosis, pengobatan, maupun kontrol
penyakit ini secara lebih akurat, sehingga dapat mengurangi kejadian trikomoniasis sebagai penyakit
menular seksual.

Kata kunci : Trichomonas vaginalis, metode, diagnostik

Vaginal Trichomoniasis Diagnostic Methods


Abstract
Trichomonas vaginalis is one of the causes of sexually transmitted diseases. It is a protozoan in the
urogenital tract. Some laboratory techniques to diagnose Trichomoniasis, from simple to molecular
tests, the advantages and the limitations will help the diagnosis, treatment and control of the disease
more accurately. Therefore the incidence of Trichomoniasis as sexually transmitted diseases can be
reduced.

Keywords : Trichomonas vaginalis, diagnostic, methods

Pendahuluan Serikat.6 Beberapa penelitian mengenai


penyakit menular seksual dan perilaku juga
Dikenal tiga spesies penyebab telah dilakukan di beberapa propinsi di
trikomoniasis pada manusia yaitu Indonesia, sekitar 10-15% terinfeksi oleh
Trichomonas vaginalis, Trichomonas tenax, Chlamydia dan Trichomonas. Penelitian di
dan Trichomonas hominis. Trichomonas Bitung pada tahun 2003 melaporkan bahwa
vaginalis merupakan spesies yang patogen prevalensi trikomoniasis sebesar 20% pada
pada manusia dan menyebabkan trikomoniasis wanita penjaja seks (WPS) dan 16% pada
vagina.1,2 Trichomonas vaginalis merupakan WPS jalanan.7
protozoa pada traktus urogenitalis penyebab Gejala trikomoniasis pada laki–laki
penyakit menular seksual.3 Berdasarkan dapat berupa urethritis, epididimitis, dan
laporan WHO pada tahun 2005, diperkirakan prostatitis, namun sering tidak khas atau
terdapat 248.5 juta kasus trikomoniasis vagina. asimptomatik pada laki–laki. Sedangkan pada
Pada tahun 2008 terjadi peningkatan sebesar perempuan, gejala dapat berupa vaginitis dan
11,2 % yaitu sebesar 276.4 juta kasus.4,5 servisitis.1,8,9 Infeksi oleh Trichomonas
Diperkirakan 2.8% infeksi banyak terjadi pada vaginalis juga dapat menyebabkan kelahiran
perempuan usia muda 18-25 tahun di Amerika prematur, penyakit radang panggul pada

J. Kedokt Meditek Volume 23, No. 63 Juli - September 2017 57


Metode Diagnosis Trikomuniasis Vagina

perempuan, dan infertilitas pada perempuan Secara morfologi protozoa Trichomonas


maupun laki–laki.8 Berdasarkan beberapa vaginalis hanya memiliki stadium trofozoit,
penelitian yang telah dilakukan di Amerika berbentuk seperti buah pir atau telur bulat
Serikat, diperkirakan sebanyak 746 kasus baru dengan panjang 10-30µm dan lebar 5-10 µm,
pada penderita HIV pada wanita setiap memiliki satu inti, empat flagel dibagian
tahunnya dihubungkan dengan infeksi anterior, satu flagel posterior yang melekat
Trichomonas vaginalis, sehingga pada membran bergelombang, dan aksostil.
memudahkan penularan infeksi HIV. 10,11 Infeksi terjadi secara langsung melalui
Diagnosis klinis dapat ditegakkan melalui hubungan seksual, stadium trofozoit masuk
gejala klinis maupun pemeriksaan dan menempel pada sel epitel vagina sehingga
laboratorium, walaupun terkadang gejala klinis menyebabkan degenerasi dan deskuamasi sel
yang ditunjukkan sering tidak khas atau epitel vagina.1,2 (Gambar 1)12 T. vaginalis
asimptomatik, sehingga perlu dikembangkan menghasilkan sistein proteinase sehingga
beberapa metode pemeriksaan laboratorium dapat menempel pada epitel vagina. Selain itu
lain untuk membantu menegakkan diagnosis. T. vaginalis juga dapat memodulasi antigen
permukaan melalui variasi antigen sehingga
Siklus hidup Trichomonas vaginalis tidak dikenali oleh sistem imun.13

Gambar 1 . Siklus hidup T.vaginalis12

Gejala Klinis Trikomoniasis kekuningan, berbusa, gatal pada vulva, nyeri


pada saat buang air kecil, nyeri pada saat
Gejala klinis trikomoniasis bervariasi berhubungan seksual, dan lesi berupa bintik–
pada perempuan mulai dari tanpa gejala bintik perdarahan pada servix atau disebut
sampai menimbulkan gejala berupa vaginitis. “strawberry cervix”.1,5,15 Gejala klinis pada
Sepertiga perempuan tanpa gejala berkembang laki–laki yang terinfeksi juga bervariasi dari
menjadi vaginitis selama 6 bulan.14 Gejala asimptomatik sampai uretritis dan nyeri pada
klinis lain berupa keputihan berwarna hijau saat buang air kecil. Tetapi penegakan

58 J. Kedokt Meditek Volume 23, No. 63 Juli - September 2017


Metode Diagnosis Trikomuniasis Vagina

diagnosis tidak dapat dilakukan hanya lebih sensitif dan spesifik untuk mendeteksi
berdasarkan gejala klinis karena beberapa trikomoniasis pada wanita asimptomatik.
gejala juga mirip dengan penyakit Sexually
Transmitted Diseases (STD) lainnya. Studi Kultur
yang dilakukan pada beberapa penderita STD Untuk menunjang pemeriksaan
menunjukkan gejala yang asimptomatik pada mikroskopik, diperlukan pemeriksaan kultur
25% perempuan dan 40-75% pada laki–laki terhadap sekret vagina dengan menggunakan
yang terinfeksi.5 Oleh karena infeksi medium yang sesuai. Beberapa medium kultur
trikomoniasis tidak spesifik dan sering yang sering digunakan seperti medium
asimptomatik, maka diperlukan beberapa Diamond’s, Trichosel, dan InPouchTM.13 Kultur
pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan merupakan metode yang direkomendasikan
diagnosis trikomoniasis. sebagai “Gold standard” dalam diagnosis
trikomoniasis karena hasilnya mudah
Pemeriksaan Laboratorium untuk diinterpretasikan, diinkubasi pada suhu 37°C
Menegakkan Diagnosis Trikomoniasis dan hanya memerlukan sekitar 300-500
Mikroskopik trikomonas/ml. Diperlukan waktu sekitar 2-7
hari untuk deteksi T.vaginalis.2,16 Kontaminasi
Pemeriksaan mikroskopik merupakan dengan bakteri merupakan masalah utama
pemeriksaan langsung, sederhana dengan dalam pemeriksaan dengan menggunakan
biaya yang relatif murah, dilakukan untuk kultur.15 Untuk meningkatkan kemampuan
melihat parasit berbentuk seperti buah pir metode kultur dalam diagnosis T.vaginalis,
dengan ciri khas, melihat pergerakan dari dikembangkan metode terbaru yaitu metode
stadium trofozoit Trichomonas vaginalis sampul plastik (TV in Pouch). Metode TV in
melalui pembuatan sediaan basah Pouch merupakan metode pemeriksaan
menggunakan larutan salin dari sekret vagina langsung dari biakan, terbuat dari plastik lunak
maupun sekret uretra.3,5 Pemeriksaan ini tahan oksigen dan terdiri atas dua ruangan
pertama kali diperkenalkan oleh Donne pada berbentuk V yang dihubungkan dengan lubang
tahun 1836. 15 Namun pemeriksaan yang meruncing. Ruangan atas merupakan
mikroskopik ini kurang sensitif dikarenakan ruangan tempat sampel yang diduga
pengamatan mikroskopik harus dilakukan mengandung parasit dan pengamatan secara
sesegera mungkin dan apabila terjadi langsung dapat dilakukan dari kedua ruangan
keterlambatan dalam pengumpulan, transport tersebut menggunakan mikroskop (Gambar 2).
dan pemeriksaan spesimen, maka akan TV in Pouch harus disimpan pada suhu kamar
mengurangi kemampuan pergerakan dari (18-28°C) selama 48 jam17,18 Penelitian oleh
parasit. Pemeriksaan yang dilakukan antara Levi dan kawan – kawan melaporkan bahwa
10-30 menit, penyimpanan spesimen di bawah TV in Pouch memiliki sensitivitas sebesar
suhu 22°C akan mengurangi motilitas atau 82.4% bila dibandingkan dengan medium
pergerakan parasit. 3,5 Dari beberapa diamond dengan sensitivitas sebesar 87.8%.
penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa Dapat disimpulkan bahwa TV in Pouch
pemeriksaan mikroskopik hanya memiliki sebanding dengan metode diamond dalam
sensitivitas berkisar 44-68% apabila diagnosis T. vaginalis.14
dibandingkan dengan pemeriksaan molekuler.5
Sensitivitas dari pemeriksaan ini rendah
dikarenakan bila jumlah parasit hanya sedikit
atau lebih rendah dari 104 parasit/mL, maka
parasit tidak tampak. 3,15Pemeriksaan pap
smear merupakan pemeriksaan yang sering
digunakan dalam praktik klinik dan ditemukan
T. vaginalis. Tetapi pemeriksaan pap smear
tidak dapat diandalkan untuk mendiagnosis T.
vaginalis karena hanya memiliki sensitivitas
57-61% dan spesifisitas 83-97%.3,5,14 Jenis
pewarnaan lain yang dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan acridine orange dan Gambar 2. Metode Sampul Plastik (TV in
giemsa. Oleh karena itu diperlukan tes yang Pouch)17

J. Kedokt Meditek Volume 23, No. 63 Juli - September 2017 59


Metode Diagnosis Trikomuniasis Vagina

Deteksi Antigen dan Antibodi primer dan urutan nukleotida yang unik
sebagai target organisme,3,5seperti gen
Pemeriksaan langsung dengan ferredoxin, gen beta tubulin, dan gen ribosom
membuat sediaan basah dari sekret vagina 18S. Spesimen dapat diambil dari swab vagina,
menggunakan mikroskop dan metode kultur swab uretra maupun swab endoserviks yang
memerlukan penanganan spesimen yang berasal dari pemeriksaan sitologi, sehingga
sangat cepat untuk menemukan stadium bakteri yang menginfeksi endoservix pun
trofozoit yang motil/bergerak. Oleh karena itu dapat dideteksi seperti Neisseria gonorrhoeae
saat ini dikembangkan metode non-kultur yang dan Chlamydia trachomatis.3 Penelitian yang
dapat mendeteksi T.vaginalis seperti deteksi dilakukan oleh Wendel, dkk mengatakan
antigen yang dikenal dengan sebutan Rapid bahwa PCR sangat sensitif dalam mendeteksi
diagnostic tests (RDT). 3,5 , yang telah terdaftar T.vaginalis, dengan sensitivitas sebesar 84%,
pada Food and Drug Administration (FDA) spesifisitas 94% bila dibandingkan dengan
dan digunakan di Amerika Serikat sebagai pemeriksaan mikroskopik 52% dan kultur
RDT. Alat ini berbentuk sebesar 78%.19 Heine dkk, menunjukkan
Immunochromatography test (ICT) yang bahwa PCR memiliki sensitivitas sebesar
menggunakan antibodi spesifik untuk 91,8% dalam mendeteksi T. vaginalis. Van der
mendeteksi protein antigen T. vaginalis seperti Poole,dkk memodifikasi PCR melalui
epitope adhesion protein (AP) 65, AP 51, AP amplifikasi CT/NG dengan primer dan probe
33, dan AP 23. Antigen T.vaginalis akan khusus untuk mendeteksi T.vaginalis dengan
mengikat antibodi sehingga terbentuk garis sensitivitas sebesar 96,8%.14 Oleh karena itu
biru pada strip test tersebut. Pemeriksaan ini dapat dikatakan bahwa sensitivitas NAATs
tidak memerlukan alat khusus sehingga dalam berkisar 76-100% sehingga alat ini dapat
waktu kurang dari 10 menit hasil sudah dapat digunakan untuk skrining pasien laki – laki
diperoleh. Selain RDT, telah dikembangkan maupun perempuan asimptomatik
juga Latex TV yang merupakan perangkat trikomoniasis.5 Walaupun alat ini sangat
diagnostik yang digunakan di Uni Eropa sensitif, namun biaya pemeriksaannya sangat
walaupun tidak terdaftar pada FDA. Perangkat mahal, memakan waktu yang panjang karena
ini menggunakan manik – manik lateks yang menggunakan elektroforesis gel agarosa,
dilapisi antibodi spesifik untuk mendeteksi memerlukan analis laboratorium yang terlatih,
antigen protein T. vaginalis. Perangkat ketiga dan belum tentu tersedia di semua fasilitas
yang dikembangkan adalah VPIII, merupakan laboratorium. 3,5
uji hibridisasi menggunakan probe
oligonucleotide tertentu yang dapat Kesimpulan
mendeteksi DNA T. vaginalis, Gardnerella
vaginalis, dan Candida albicans. Hasil T.vaginalis merupakan salah satu
pemeriksaan diperoleh kurang lebih satu jam penyakit menular seksual yang menyerang
dan memerlukan peralatan yang lebih perempuan maupun laki-laki dan memudahkan
kompleks, sehingga perangkat ini tidak rutin penularan infeksi HIV. Beberapa pemeriksaan
digunakan sebagai RDT.3,5 telah dikembangkan untuk membantu
diagnosis trikomoniasis, dengan kelebihan dan
Molekuler keterbatasannya. Pemeriksaan kultur masih
tetap merupakan pemeriksaan gold standard
Sejak tahun 1992, sebuah primer telah untuk diagnosis T.vaginalis dengan metode
dirancang untuk memperbanyak DNA T. terbarunya yaitu metode sampul plastik (TV in
vaginalis yang disebut dengan Nucleid Acid Pouch)
Amplification Test (NAATs). NAATs
merupakan metode Polymerase Chain
Reaction (PCR) dengan cara transkripsi,
replikasi, dan amplifikasi jutaan copy urutan
DNA atau RNA. Sensitivitas NAATs lebih
besar bila dibandingkan dengan pemeriksaan
mikroskopik, kultur, deteksi antigen, dan
pemeriksaan lainnya dalam mendeteksi
T.vaginalis, karena alat ini menggunakan

60 J. Kedokt Meditek Volume 23, No. 63 Juli - September 2017


Metode Diagnosis Trikomuniasis Vagina

Daftar Pustaka 11. Chesson HW, Blandford JM, Pinkerton


SD. Estimates of the annual number and
1. Paniker’s. Textbook of medical cost of new HIV infections among women
parasitology. 7th ed. New Delhi: Jaypee attributable to trichomoniasis in the United
Brothers Medical Publishers; 2013: 34-6 States. Sex Transm Dis 2004; 31:547–51.
2. Departemen Parasitologi.FKUI. Buku ajar 12. CDC. 2013. Trichomoniasis. [Online]
parasitologi kedokteran, edisi keempat. Diakses 6 Januari 2017 [Dari
2008 : 138-42 http://www.cdc.gov/dpdx/trichomoniasis/]
3. Oliveira AS, Ferrao AR, Pereira FM, 13. Nanda N, Michel RG, Kurdgelashvili G,
Trichomonas vaginalis: An updated Wendel KA. Trichomoniasis and its
overview towards diagnostic treatment. Expert Rev. Anti Infect. Ther.
improvement. Acta parasitological. 2016; 2006; 4(1), 125–35
61(1), 10–21. 14. Munson E, Napierala M, Schell RF.
4. World Health Organization. Global Insights into trichomoniasis as a result of
incidence and prevalence of selected highly sensitive molecular diagnostics
curable sexually screening in a high-prevalence sexually
transmitted infections—2008. WHO Press; transmitted infection community. Expert
Geneva: 2012. Rev. Anti Infect. Ther. 2013; 11(8): 845–
5. Hobbs MM, Sena AC. Modern diagnosis 63
of Trichomonas vaginalis infection. Sex 15. Garber GE. The laboratory diagnosis of
Transm Infect. 2013; 89(6): 434–8. Trichomonas vaginalis. Can J Infect Dis
6. Miller WC, Swygard H, Hobbs MM,et al. Med Microbiol 2005;16(1):35-38.
The prevalence of trichomoniasis in young 16. Caliendo AM, Jordan JA, Green Am,
adults in the United States. Sex Transm Ingersoll J, Diclemente RJ, Wingood GM.
Dis. 2005;32:593-8. Real-time PCR improves detection of
7. Jazan S, Tanudyaya FK, Anartati AS, Trichomonas vaginalis infection compared
Gultom M, Purnamawati KA, Sutrisna A, with culture using self-collected vaginal
et al. Laporan hasil penelitian infeksi swabs. Infectious Diseases in Obstetrics
saluran reproduksi pada wanita penjaja and Gynecology. 2005;13(3):145-50
seks di Bitung Indonesia, 2005:3-54 17. Barenfanger J, Drake C, Hanson C.
8. D.N. Poole, R.S. McClelland. Global Timing of inoculation of the pouch makes
epidemiology of Trichomonas vaginalis. no difference in increased detection of
Sex Transm Infect, 2013; 89: 418-22. Trichomonas vaginalis by the InPouch TV
9. Po-Chih Chang, Yu-Chao Hsu, Ming-Li method. Journal of Clinical Microbiology.
Hsieh, Shih-Tsung Huang,Hsin-Chieh 2002: 1387–89
Huang, Yu Chen. A pilot study on 18. InPouch™ TV (Trichomonas vaginalis)
Trichomonas vaginalis in women with diunduh dari www.biomeddiagnostics.com
recurrent urinary tract infections. Biomed pada tanggal 10 Januari 2017
J, 2016; Aug;39(4):289-94 19. Wendel KA, Erbelding EJ, Gaydos CA,
10. Sutton M, Sternberg M, Koumans EH, Rompalo AM. Trichomonas vaginalis
McQuillan G, Berman S, Markowits L. polymerase chain reaction compared with
The prevalence of Trichomonas vaginalis standard diagnostic and therapeutic
infection among reproductive-age women protocols for detection and treatment of
in the United States, 2001–2004.Clin vaginal trichomoniasis. Clin Infect Dis.
Infect Dis, 2007; Nov 15;45(10):1319-26. 2002; Sep 1;35(5):576-80.

J. Kedokt Meditek Volume 23, No. 63 Juli - September 2017 61

Anda mungkin juga menyukai