BUMIL
BUMIL
BUMIL
Lembar Pengesahan................................................................................................ i
4. Patofisiologi
Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh
karena perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dari
pertumbuhan payudara. Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada
trimester ke II kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan
meningkatnya sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterem serta
kembali normal 3 bulan setelah partus. Stimulasi yang meningkatkan volume
5. Klasifikasi
Anemia dalam kehamilan dapat dibagi sebagai berikut :
1. Anemia defisiensi besi (62,3%)
Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai ialah anemia
akibat kekurangan besi. Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang
masuknya unsur besi dengan makanan, karena gangguan resorpsi,
gangguan penggunaan, atau karena terlapau banyaknya besi ke luar dari
badan, misalnya pada pendarahan. Keperluan akan besi bertambah dalam
kehamilan , terutama pada trisemester terakhir. Apabila masuknya besi
tidak bertambah dan kehamilan, maka mudah terjadi anemia defisiensi
besi, lebih – lebih pada kehamilan kembar.
2. Anemia megaloblastik( 29,0%)3
Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena
difisiensi asam folat (pteroylglutamic acid, jarang sekali karena
difiesiensi vitamin B12(cynocobalamin).
3. Anemia Hipoblastik ( 8, 0%)
Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena gangguan sumsum
tulang kurang mampu membuat sel – sel darah baru, dinamakan anemia
hipoplastik dalam kehamilan. Darah tepi menunjukan gambara normositer
dan normokrom, tidak ditemukan ciri – ciri defisiensi besi, asam folat,
atau vitamin B12. Etiologi anemia hipoplastik karena kehamilan hingga
kini belum diketahui dengan pasti, kecuali yang disebabkan oleh sepsis,
sinar Roentgen, racunatau obat – obatan.
4. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik disebakan karena pengghancuran sel darah merah
berlangsung lebih cepat dari pembuatannya. Wanita dengan anemia
2. Pencegahan
1. Makanlah makanan yang kaya sumber vitamin C untuk memperlancar
penyerapan zat besi
2. Jagalah lingkungan sekitar agar tetap bersih untuk mencegah penyakit infeksi
dan penyakit cacingan.
5. Intervensi Keperawatan
Intervensi dan implementasi keperawatan pasien dengan anemia adalah :
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplain
oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
1. Tujuan : dapat mempertahankan/meningkatkan ambulasi/aktivitas.
2. Kriteria hasil : melaporkan peningkatan toleransi aktivitas (termasuk aktivitas
sehari-hari) menunjukkan penurunan tanda intolerasi fisiologis, misalnya
nadi, pernapasan, dan tekanan darah masih dalam rentang normal.
3. Intervensi :
1. Kaji kemampuan ADL pasien.
Rasional : mempengaruhi pilihan intervensi/bantuan.
keseimbangan, gaya jalan dan kelemahan otot.
2. Kaji kehilangan atau gangguan
Rasional : menunjukkan perubahan neurology karena
defisiensi vitamin B12 mempengaruhi keamanan
pasien/risiko cedera.
3. Observasi tanda-tanda vital sebelum dan sesudah beraktivitas
Rasional : manifestasi kardiopulmonal dari upaya jantung
dan paru untuk membawa jumlah oksigen adekuat ke
jaringan.
4. Berikan lingkungan tenang, batasi aktivitas
3. Intervensi
1. Tanda vital kaji pengisian kapiler, warna kulit/membrane
mukosa, dasar kuku.
1. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. R
Umur : 22 tahun
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Sebrang Masjid RT 04
Status : Kawin
IDENTITAS SUAMI
Nama : Tn. A
Umur : 23 tahun
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sei. Danau
7. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat obstetri
1. Riwayat menstruasi :
1. Menarche : umur : 15 tahun
Siklus : teratur (ѵ), tidak ( )
Banyaknya : Cukup
Lamanya : 5-7 hari
Keluhan : Tidak ada
HPHT : 27/10/2013
2. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
3. Genogram:
9. Riwayat kesehatan
1. Penyakit yang pernah dialami ibu :
Gastristis, batuk dan flu biasa
2. Pengobatan yang didapat :
Minum obat warung atau didiamkan
3. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada
( ) penyakit Diabetes Melitus
( ) penyakit Jantung
( ) penyakit Hipertensi
4. Riwayat lingkungan
1. Kebersihan :
Kurang bersih(Rumah orang tua klien di daerah bantaran kali yang
sekitarnya banyak sampah)
2. Bahaya :
1. Resiko terjadinya kebakaran karena keluarga klien memasak menggunakan
kayu bakar dengan rumah terbuat dari kayu
2. Resiko terkena diare karena lingkungan yang kotor dan penggunaan air sungai
3. Resiko tenggelam karena rumah orang tua klien langsung berhubungan
dengan sungai.
4. Lainnya sebutkan :
Klien selama hamil tinggal dengan orang tuanya dengan jumlah
penghuni 6 orang di Rumah dengan ukuran 4x8 m2
5. Aspek psikososal
1. Persepsi ibu tentang keluhan/penyakit :
Ibu mengatakan penyakitnya karena kurangnya nafsu makan
2. Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari ?
bila ya bagaimana :
Tidak
3. Harapan yang ibu inginkan :
Masa kehamilanya berjalan lancar dan anaknya lahir sehat
4. Ibu tinggal dengan siapa :
Sementara dengan keluarganya(Orang Tua Ibu)
5. Siapakah orang terpenting bagi ibu :
Suami serta kedua orang tuanya
6. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini:
5. Pola eliminasi
1. BAK
1. Frekuensi : 3-5 kali
2. Warna : Kuning jernih
3. keluhan saat BAK : Tidak ada
4. BAB
5. Frekuensi : 2 kali
6. Warna : Kecoklatan
7. Bau : Khas
8. Konsistensi : Padat
9. Keluhan : Kesulitan BAB
10. Pola personal hygiene
11. Mandi
12. Frekuensi : 2x/hari
13. Sabun : (ѵ) ya, ( ) tidak
14. Oral hygiene
15. Frekuensi : 2x/hari
16. Waktu : Pagi&Sore
17. Cuci rambut
4. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan Umum : Ibu tampak pucat
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tekanan darah : 100/80 mmHg
4. Nadi : 90x/menit
5. Respirasi : 16x/menit
6. Suhu : 36°C
7. Berat badan : 37 kg
8. Tinggi badan : 154 cm
1. Kepala
2. Bentuk : Simetris
3. Keluhan : Pusing
4. Mata
5. Kelopak mata : Baik
6. Gerakan mata : Tidak ada gangguan
7. Konjungtiva : Merah muda sedikit pucat
8. Sklera : Putih sedikit kemerahan
9. Pupil : Hitam
10. Akomodasi : Baik
11. Lainnya sebutkan :-
12. Hidung
13. Reaksi alergi : Tidak ada
14. Sinus : Tidak ada
15. Lainnya sebutkan : Klien mengeluh hidungnya tersumbat karena flu
16. Mulut dan tenggorokan
17. Gigi geligi : Normal dan lengkap
18. Kesulitan menelan : Tidak ada
19. Lainnya sebutkan :-
20. Dada dan axilla
21. Mammae : membesar ( ) ya (ѵ) tidak[Belum terlihat]
22. Areolla mammae : Kecoklatan
23. Papilla mammae : Baik
24. Colostrum : Belum ada
25. Pernafasan
26. Jalan nafas : Tidak bersih
DO :
13. Klien tampak
lemas
14. Klien tampak pucat
15. Klien terlihat batuk
16. Konjungtiva
tampak merah
muda sedikit pucat
3. DS : Ketidakseimbangan mual
1. Klien mengatakan nutrisi: Kurang dari
kebutuhan tubuh
terkadang batuknya
sampai muntah
2. Klien mengeluh
mual
3. Klien mengatakan
kurang nafsu
makan
DO :
1. LiLa : 22 cm
2. BB : 37 kg
3. TB : 154 cm
4. Hb : 8
5. TTV :
6. TD : 100/80 mmHg
7. T : 36°C
8. RR : 16x/menit
9. HR : 90x/menit
Rencana keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
Hari/ No.
pukul Implementasi Evaluasi tindakan Paraf
tanggal Dx
1 Kamis, 09.30 1. Melakukan pengukuran 1. Klien mengatakan pusing, batuk,
06/02/2014 TTV flu, serta mual
2. Menganjurkan klien 2. Klien memahami anjuran yang
banyak minum air hangat diberikan
3. TTV :
4. TD : 100/80 mmHg
5. T : 36°C
1 6. RR : 16x/menit
7. HR : 90x/menit
10.00 8. Mengajarkan teknik napas 1. Klien terlihat batuk
dalam. 2. Klien mengatakan memahami dan
mempraktekan teknik napas dalam.
6 Sabtu, S: Klien mengaku masih kurang nafsu makan karena mual dan
08/02/2014 batuknya, Klien mengaku batuknya sampai muntah
O: Klien terlihat batuk
A: Masalah belum teratasi
3 P: Lanjutkan intervensi:
1. Monitor intake nutrisi
2. Monitor mual dan muntah
3. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan yang
berserat
7 Kamis, S: Klien mengatakan batuk dan flunya sudah sembuh, Klien
13/02/2014 mengatakan bisa bernapas dengan lega
O: TTV :
4. TD : 100/60 mmHg
5. T : 36,5°C
1
6. RR : 16x/menit
7. HR : 80x/menit
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
8 Kamis, 2 S: Klien mengaku tidak mengalami mual dan muntah lagi, Klien
Smeltzer Suzannec, Brenda Bare G.2002.Buku Ajar Keperwatan Medikal Bedah.Penerbit Buku Kedokteran:Jakarta.
Brooker, Christine,2001,Kamus Saku Keperawatan edisi 31,Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Johnson, Marion,dkk. Nursing Outcome Classification (NOC). St. Louis, Missouri: Mosby Yearbook,Inc.
Mc. Closkey, Joanne. Nursing Intervention Classsification (NIC). St. Louis, Missouri: Mosby Yearbook,Inc.