Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel

anak. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung ’amitosis’ dan

pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’. Sel-sel mengalami pembelahan

melalui serangkaian proses yang terjadi berulang kali darin pertumbuhan ke pembelahan,

yang dikenal sebagai siklus sel, siklus sel terdiri atas lima fase utama : G1, S, G2, mitosis,

dan sitokinesis.

Sel-sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda melakukan

pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang

lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekali setelah melewati masa

pertumbuhan tertentu, misalnya sel-sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan

yang sangat cepat untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel yang

ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel-sel saraf pada

jaringan saraf yang sama sekali tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu.

Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan

jam, sehingga hanya dalam waktu beberpa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahan jutaan sel

bakteri.

Amitosis adalah pembelahan inti secara langsung diikuti dengan pembelahan

sitoplasma. Proses pembelahan sel pada sel prokariotik berbeda dengan pembelahan sel pada

eukariotik. Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang meliputi

proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetic, pembagian kromosom, dan pembelahan
sitoplasma yang didahului dengan pembentukan dinding sel baru. Proses pembelahan yang

demikian dinamakan amitosis, amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa

melibatkan kromosom, contohnya pada sel bakteri.

Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel

identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi

seksual atau pada jaringan nuftah.

Diferensiasi sel adalah suatu perubahan sel dimana sel yang telah mencapai volume

pertumbuhan akhir menjadi terspesialisasi sesuai fungsinya menghasilkan jenis jaringan,

organ atau organisme baru. Diferensiasi meliputi 2 hal :1. Perubahan struktur dan aktivitas

biokimia,2. Perubahan aktivitas fisiologis. Diferensiasi sel terjadi karena :

Semua informasi genetik yang dimiliki oleh suatu organisme akan diwariskan kepada

sel anak pada saat pembelahan sel. Artinya : Informasi genetik yang tepat perlu diterima oleh

setiap sel, sehingga setiap organ pada organisme dapat berkembang pada jalur yang tepat.

Dalam perjalanan proses perkembangan, setiap informasi genetik yang tidak relevan atau

tidak dibutuhkan atau disimpan dan tidak digunakan.

Semua sel anak mula-mula memperoleh semua informasi genetik, tetapi bila pada jaringan

tertentu tidak diperlukan lagi akan mengalami degenerasi.

Semua informasi genetik diwariskan sama banyak, tetapi pada jaringan tertentu informasi

tersebut dilipat gandakan.


2. Rumusan Masalah

1. Pengertin dan pembelahan sel prokariotik dan sel eukariotik?

2. Bagaimana pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan meiosis?

3. Bagaimanakah perbedaan antara Pembelahan Mitosis dan Meiosis?

4. Macam-macam Cara Pembelahan Sel?

5. Apa penyebab diferensiasi sel?

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pembelahan sel prokariotik dan sel eukariotik.

2. Untuk mengetahui pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan meiosis.

3. Untuk mengetahui perbedaan antara Pembelahan Mitosis dan Meiosis

4. Untuk mengetahui Macam-macam Cara Pembelahan Sel?

5. Untuk mengetahui Apa penyebab diferensiasi sel?


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Dan Pembelahan sel

Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel

anak. Pada organisme tersebut, yang umumnya dimulai dari satu sel tunggal. Pembelahan sel

juga merupakan suatu proses dimana jaringan-jaringan yang telah rusak diganti dan

diperbaiki. Sel mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan

pembelahan. Pada hewan uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan

pada hewan multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk

pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga akhirnya

membantu membentuk individu baru.Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan

secara langsung ’amitosis’ dan pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’.

1. Pembelahan sel pada prokariotik

Pada sel prokariotik, materi genetik tersebar didalam suatu badan serupa inti yang

tidak dikelilingi oleh membran. Mikroorganisme yang prokariotik, misalnya bakteri dan

alga hijau-biru. Proses pembelahan sel pada sel prokariotik berbeda dengan pembelahan sel

pada eukariotik. Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang

meliputi proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan

pembelahan sitoplasma yang didahului dengan pembentukkan dinding sel baru. Proses

pembelahan yang demikian dinamakan amitosis. Amitosis adalah pembelahan sel secara

langsung tanpa melibatkan kromosom, contohnya pada sel bakteri.


Ciri-ciri sel prokariotik adalah bahan genetik (DNA) tidak terstruktur dalam bentuk

nukleus, DNA terdapat pada nukleolit yang tidak terselubungi oleh membran. Secara umum

sel prokariotik memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik. Setiap

prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam tipe rantai, agregat, atau

kelompok sel yang jumlahnya ratusan.

2. Pembelahan sel pada eukariotik

Pada sel-sel eukariotik, hal pembagian material genetik secara persis sama adalah

lebih kompleks. Sebuah sel eukariotik mengandung kira-kira 1000 kali lebih banyak DNA

dibanding sebuah sel prokariotik. Disamping itu, DNA ini berbentuk linea, membentuk

sejumlah kromosom yang jelas berbeda. Sebagai contoh, sel-sel somatik (tubuh) manusia

mempunyai 46 kromosom, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Pada saat sel-sel ini

membelah, setiap sel anak harus menerima satu duplikat dan hanya satu dari setiap 46

kromosom. Disamping itu, sel-sel eukariotik mengandung berbagai macam organela dan ini

juga harus dibagi sec ara merata diantara sel-sel anak. Pada sel eukariotik memiliki inti sel

yang sangat kompleks dengan selubung inti yang terdiri dari dua membran. Sel-sel pada

tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik. Mikroorganisme yang

eukariotik, misalnya protozoa, protista, dan semua jamur.

3. Siklus sel

Sel-sel mengalami pembelahan melalui serangkaian proses yang terjadi berulang

kali darin pertumbuhan ke pembelahan, yang dikenal sebagai siklus sel, siklus sel terdiri

atas lima fase utama : G1, S, G2, mitosis, dan sitokinesis. Durasi (lamanya) masing-masing

fase dari siklus ini berfariasi dari beberapa jam sampai beberapa hari, bergantung dari tipe

sel dan faktor-faktor luar seperti suhu dan nutrisi yang tersedia. Siklus sel merupakan

serangkaian kejadian dengan urutan tertentu berupa duplikasi kromosom sel dan organel
didalamnya yang mengarah ke pembelahan sel. Pada eukariotik (sel bernukleus), proses

perbanyakan atau sintesis bahan genetik terjadi sebelum berlangsungnya proses pembelahan

sel, mitosis atau meiosis.

Sel yang mempunyai kemampuan membelah adalah sel "muda" atau sel immature

yang belum memiliki fungsi tertentu. Pada kondisi lingkungan yang mendukung sel akan

memasuki siklus sel dan menghasilkan 2 sel identik. Sel yang tidak lagi membelah akan

keluar dari siklus dan berdeferensiasi menjadi sel yang mature dengan struktur dan fungsi

tertentu.

Pada dasarnya siklus sel terdapat 2 fase utama yaitu fase S (DNA sintesis) dan fase

M (Mitosis). Pada fase S terjadi duplikasi kromosom, organele dan protein interseluler dan

pada fase M terjadi pemisahan kromosom dan pembelahan sel. Sebagian besar sel

memerlukan waktu ekstra untuk proses sintesis sehingga pada siklus sel terdapat ekstra fase

Gap yaitu Gap 1 antara fase M dan fase S serta Gap 2 antara fase S dan Mitosis. Hal ini

mendasari pembagian fase menjadi 4 fase yaitu Fase G1, Fase S, Fase G2 (ketiganya

disebut Interfase) dan fase M (mitosis dan sitokinesis). Interfase adalah fase istirahat, sel ini

sebenarnya sangat aktif secara biokimia walaupun terlihat tidak ada perubahan morfologi

(waktu lama, 23 jam dalam 1 siklus 24 jam). M phase (mitosis) merupakan inti dari siklus

sel dan secara morfologi terjadi perubahan yang jelas teramati berupa kromosom yang

tertarik ke kutub, sitogenesis dan akhirnya sel terbagi menjadi dua (waktu cepat, 1 jam

dalam 1 siklus 24 jam). Fase Gi dan G2 bukan hanya sebagai ekstra waktu proses sintesis

namun juga berperan sebagai ekstra waktu bagi sel untuk memonitor kondisi lingkungan

internal dan eksternal sebelum masuk ke fase S dan M. Jika kondisi lingkungan tidak

mendukung maka sel berhenti berprogress pada G1 dan bahkan memasuki kondisi resting

state pada Go (G zero). Go ini dapat berlangsung selama berhari-hari, bertahun-tahun atau

sampai sel mati. Jika kondisi lingkungan mendukung dan terdapat sinyal untuk tumbuh
maka sel akan memulai proses pada suatu titik akhir G1 yang disebut titik "Start". Setelah

melalui titik ini sel akan mulai masuk fase S ditandai dengan Replikasi DNA yang terus

berlangsung bahkan walau signal pertumbuhan dan pembelahan sudah tidak ada.

2. Bagian Tipe Pembelahan Sel

1. Amitosis

Adalah pembelahan inti secara langsung diikuti dengan pembelahan sitoplasma.

Proses pembelahan sel pada sel prokariotik berbeda dengan pembelahan sel pada eukariotik.

Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang meliputi proses

pertumbuhan sel, duplikasi materi genetic, pembagian kromosom, dan pembelahan

sitoplasma yang didahului dengan pembentukan dinding sel baru. Proses pembelahan yang

demikian dinamakan amitosis, amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa

melibatkan kromosom, contohnya pada sel bakteri.

Kromosom hasil duplikasi, awalnya akan menempel pada membrane plasma.

Selanjutnya, akan terjadi pertumbuhan antara dua tempat perlekatan kromosom untuk

melakukan pemisahan materi inti. Kemudian akan terjadi sitokenesis yang diikuti dengan

terbentuknya dinding sel baru hingga dua sel anakan terbentuk, pembelahan yang demikian

juga sering disebut dengan pembelahan biner (binary fision) atau pembelahan sel secara

langsung

2. Mitosis

Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel

identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang

membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik,

yang memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan
sitokenesis merupakan fasa mitosis (fase M) pada siklus sel, di mana sel awal terbagi

menjadi dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.

Hasil utama dari mitosis adalah pembagian genom sel awal kepada dua sel anakan. Genom

terdiri dari sejumlah kromosom, yaitu kompleks DNA yang berpilin rapat yang

mengandung informasi genetik vital untuk menjalankan fungsi sel secara benar. Karena tiap

sel anakan harus identik secara genetik dengan sel awal, sel awal harus menggandakan tiap

kromosom sebelum melakukan mitosis. Proses penggandaan terjadi pada pertengahan

intefase, yaitu fase sebelum fase mitosis pada siklus sel.

Setelah penggandaan, tiap kromosom memiliki kopi identik yang disebut sister chromatid,

yang berlekatan pada daerah kromosom yang disebut sentromer. Sister chromatid itu sendiri

tidak dianggap sebagai kromosom.

Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur,

yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya

terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap

pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.

Proses mitosis secara konvensional dibagi 6 fase yaitu interfase, profase, prometafase,

metafase, anafase, dan telofase (awal dan akhir). Profase biasanya merupakan fase

terpanjang, dengan mengambil waktu kurang lebih 60 % dari keseluruhan waktu yang

dibutuhkan dalam mitosis. Selama pembelahan mitosis yang berlangsung pada sel hewan

dan sel tumbuhan.

Hasil mitosis :

1) Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing-masing diploid.

2) Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
3. Meiosis

Meiosis adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan. Ciri pembelahan

secara meiosis adalah: Terjadi di sel kelamin, Jumlah sel anaknya 4, Jumlah kromosen 1/2

induknya, Pembelahan terjadi 2 kali

Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada

meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah

kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode

pembelahan sel, yaitu pembelahan meiosis I dan pembelahan meiosis II.

Hasil meiosis :

1).Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing-masing haploid (n).

2).Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.

3).Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel-sel gamet seperti sperma dan ovum (sel

telur).

Tujuan pembelahan sel secara tidak langsung yaitu:

1. mitosis : regenerasi

2. miosis : mengurangi kromosom (2n 46xx/xy diploid menjadi 1n 23x/y haploid).

3. Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Hal ini akan terjadi pada organism multi seluler apabila “sel eukariotik kromosom

berpisah dalam nucleus, membrane sel, sitoplasma dan organel, yang kemudian mengambil

karakteristik pada sel induk yang sama (identic)”.


Meiosis adalah pembelahan sel yang dapat menghasilkan sel anak dengan kromosom

mencapai setengah dari sel induknya. Pembelahan ini terjadi didalam gametosit (dua sel

kelamin). Pembelahan kromosom tidak di selingi dengan interfase dan terjadi sebanyak dua

kali secara berurutan.

Meiosis pertama kali terjadi melalui siklus profase yang kemudian berlanjut melalui

metaphase pertama, anaphase, dan telofase. Tahapan yang terjadi dalam profase pertama

adalah leptonemadan kromatin. Pada tahapan ini kromosom akan terbentuk. Tahapan ini juga

terjadi pada siklus meiosis kedua.

Selain tumbuhan, Perbedaan mitosis dan meiosis juga terjadi pada binatang.

Perbedaan ini biasa disebut peristiwa meiosis dimana proses yang terjadi didalam gamet.

a. Mitosis mempunyai tujuan untuk memperbanyak sel yang digunakan untuk proses

pertumbuhan,sedangkan Meiosis mempunyai tujuan untuk membentuk sel gamet.

b. jaringan meristematis merupakan tempat terjadinya Mitosis. Jaringan ini terdapat pada

batang dan ujung akar tumbuhan sedangkan tempat terjadinya Meiosis adalah di dalam

organ kelamin (jantan betina).

c. proses terjadinya tahapan Mitosis : “Profase- Metafase.- Anafase dan Telofase diselingi

oleh Interfase”, sedangkan tahapan Meiosis : “Profase I- Metafase I- Anafase I- Telofase

I- Profase II- Metafase II- Anafase II- Telofase II tanpa Interfase.

d. Pada Mitosis pertama terjadi satu kali pembelahan oleh sel induk, sedangkan pada

Meiosis pertama tejadi dua kali pembelahan.

e. Pada Mitosis pertama sebanyak dua sel anakan dihasilkan oleh sel induk yang jumlah

kromosomnya sama banyak denan sel induk. Sedangkan pada Meiosis pertama, sel induk
menghasilkan empat sel anakan yang kromosomnya hanya berjumlah separuh dari

induknya.

f. Sel akanak pada Mitosis mempunyai sifat diploid adau 2n, sedangkan sel anakan pada

Meiosis mempunyai sifat haploid atau n.

4. Macam-macam Cara Pembelahan Sel

Ada dua cara pembelahan sel secara umumnya yaitu, pembelahan langsung (amitosis)

dan pembelahan secara tak langsung yang terdiri atas Pembelahan Mitosis dan Pembelahan

Meiosis(Pembelahan Reduksi). Baiklah mungkin sahabat mulai mendapatkan gambaran

tentang pembelahan sel, bagaiamana selanjutnya? Silahkan lanjutkan membaca!

1. Pembelahan Sel Secara Amitosis

Pembelahan amitosis, secara etimologi (secara bahasa) berasal dari penggabungan

kata a dan mitos. Dimana A = tidak dan Mitos = benang, jadi pembelahan amitosis adalah

pembelahan sel secara langsung atau disebut juga dengan pembelahan sederhana yang

didahului dengan pembelahan inti tanpa didhului pembentukan benang spindel,

penampakan kromosom, peleburan membran inti dan ciri lainnya. Pembelahan secara

langsung ini, basanya terjadi pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) atau pada

prokariota misalnya pada Amoeba, Paramecium, Alga biru dll. Pada pembelahan ini, sel

anak mewarisi sifat induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang

sifat sel anaknya identik dengan sel induknya.

Pada proses pembelahan amitosis, inti terbelah dahulu menjadi dua bagian, yang

mana inti tersebut langsung didistribusikan pada sel anak, dan dan kemudian diikuti dengan

pembelahan pada sitoplasmanya dan membran sel. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan

gabar dibawah ini secara seksama!


Ciri-ciri Pembelahan Amitosis :

Terjadi pada organisme uniseluler (bersel tunggal) seperti pada : amoeba, parameciu,

alga biru dll,Setipa sel membelah menjadi dua sel anakan,Tujuan pembelahan Amitosis

Untuk reproduksi (memperbanyak diri).

2. Pembelahan sel Secara Mitosis

Pembelahan mitosis termasuk kedalam pembelahan sel secara tidak langsung, karena

pembelahan inti (nukleus) didahului oleh pembentukan benang-benang kumparan sperma

(kromosom). Biasanya terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatic) dan sel nutfah. Pembelahan

secara mitosis akan menghasilkan dua sel anakan yang masing-masing sel anak tersebut,

mempunyai sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Sel-sel tersebut

memiliki perbedaan kemampuan dalam kecepatan membelah, ada yang cepat dan ada pula

yang lambat. Contohnya pada sel-sel germinatikum pada kulit yang mampu melakukan

pembelahan secara cepat untuk menggantikan sel-sel yang rusaka atau sel-sel yang sudah

mati. Pada hati, proses pembelahannya berlangsung lama, yaitu dalam waktu tahunan.

Siklus sel adalah urutan-urutan tertentu dalam mekanisme pembelahan sel hingga

pembelahan sel lagi untuk membentuk sel anakan. Dan siklus ini terbagi menjadi dua fase

yaitu interfase dan fase mitotik.

Tahap Pembelahan Mitosis

1. Interfase (Fase Istirahat)

Interfase merupakan fase istirahat dalam pembelahan sel. dimana pada fase ini, sel

melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pembelahan selanjutnya dan membutuhkan

waktu yang lama dibandingkana dengan fase mitotik (fase pembelahan). Interfase terbagi

atas tiga fase yaitu :


a. fase G1 (Fase Growth 1/ Fase Pertumbuhan)

Fase G1 atau fase pertumbuhan merupakan fase yang berlangssung selama 9 jam dan

termasuk fase yang paling aktif. Pada fase G1 ini sel mengadakan pertumbuhan dan

perkembangan sehingga sel bertambah ukurannya dan volumenya.

b. fase S (Fase Sintesis)

Fase ini berlangsung selama 10 jam dan merupakan fase pembentukan (sintesis) DNA

atau penggandaan kromosom.

c. Fase G2 (Fase Gwroth 2/ Fase Pertumbuhan 2)

Pada fase ini terjadi proses sintesis protein, dan pada fase ini sel siap untuk melakukan

pembelahan.

2. Mitosis (Fase Pembelahan)

Ciri-ciri Pembelahan Mitosis :

1. Prosesnya berlangsung pada sel somatik

2. Menghasilkan dua sel anakan yang sifatnya identik dengan sel induknya

3. Terjadi satu kali pembelahan dengan 4 fase yaitu : Profase, Metafase, Anaphase dan

Telofase.

4. Antara satu pembelahan dengan pembelahan selanjutnya, terdapat suatu fase yang

disebut interfase (fase istirahat).

Sel anak memiliki jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom induknya dan

sel anak mampu untuk membelah lagi. Pada usia muda, dewasa dan tua, pembelahan secara

mitosis dapat terjadi. Fase mitosis (fase terjadi pembelahan) tidak diawali oleh interfase,
melainkan interfase merupakan fase antara mitosis dengan mitosis selanjutnya. Jadi antara

mitosis dengan mitosis selanjutnya terdapat interfase, dimana pada interfase tersebut sel

melakukan berbagai persiapan untuk proses mitosis selanjutnya

5. Penyebab Diferensiasi

Polaritas pada saat pembelahan sel tidak merata. Perbedaan tersebut disebabkan

karena penyebaran senyawa tertentu di dalam plasma tidak merata. Pada kutub yang satu

konsentrasinya rendah, sedangkan di kutub yang lain konsentrasinya tinggi.

Pembelahan sel tidak setara . Dinding pemisah sel terbentuk tidak ditengah-tengah sehingga

dihasilkan 2 sel yang tidak sama besar. Awal yang tidak sama dari 2 sel anakan ini tentu

menyebabkan perbedaan aktivitas metabolisme sehingga salah satu sel anak dapat membelah

lagi sedangkan yang lain tidak mampu lagi.

Letak sel dalam jaringan. (digunakan dalam teknik kultur jaringan).

Faktor Hormon. Diperlukan dalam jumlah sedikit, karena tidak berpengaruh secara langsung

dan kerjanya relatif lambat. Faktor lingkungan (cahaya, suhu, ketersediaan air, oksigen, dll).

Semua sel yang telah mengalami diferensiasi, asal masih hidup bersifat totipotens. Artinya :

bila lingkungan sesuai dapat tumbuh membentuk individu baru. Khusus dalam kaitannya

dengan diferensiasi sel pada hewan atau manusia, setelah zigot terbentuk akan berkembang

menjadi morula dan kemudian berkembang lagi menjadi blastula. Blastula kemudian akan

berkembang lagi mejadi gastrula.

Pada tahap gastrula ini lah akan terbentuk 3 lapisan baru yaitu : Ektoderm, Mesoderm,

dan Endoderm. Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi kulit, rambut, sistem saraf dan alat

indera. Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otok, rangka, alat reproduksi, alat peredaran
darah dan alat ekskresi. Sedangkan endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan

dan alat pernapasan seperti paru-paru.


BAB III

PENUTUP

1. Simpula

Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bahwa sel merupakan unit kehidupan

makhluk hidup. Setiap sel melakukan aktivitasnya masing-masing layaknya individu. Sel

melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik secara amitosis, mitosis, meiosis.

Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel meristem tumbuhan berfungsi untuk

pertumbuhan, sedangkan pada sel epitel manusia untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau

sudah tua dan lainnya.

2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Bambang, S. 2006. BIOLOGI SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga

Campbell, Neil A. Reece, Jane B. 2002. Biologi jilid 1. Jakarta : Erlangga

Foster, Bob. 2008. Koding IPA. Bandung : Ganesha Opertaion

Heddy, Suwasono. 1990. BIOLOGI SEL. Jakarta : Rajawali Pers

Satilah, Siti. 1982. BIOLOGI. Jakarta : Gramedia

Patra, rizky. 2012. Pembelahan sel secara mitosis. http://www.crayonpedia.org/mw/A. 22

maret 2012. samarinda.

Prawirohartono. 2012. Mitosis. http://id.wikipedia.org/wiki/. 22 maret 2012. Samarinda.

Prawirosudhirjo. 2012. Meiosis. http://id.wikipedia.org/wiki/. 22 maret 2012. Samarinda.

Anda mungkin juga menyukai