Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

MATA KULIAH KEBIJAKAN PERTANAHAN


TENTANG
REFORMA AGRARIA DI KABUPATEN GOWA

A. Dasar Pemikiran

Sebagaimana diketahui bahwa persoalan tanah sudah merupakan suatu masalah

yang sangat mendasar pada era sekarang ini. Saluran-saluran informasi telah

mengangkatnya kepermukaan dan masyarakatpun memberi suatu respon atau masukan

atau masukan serta tanggapan sebagai umpan balik (feed back). Sehingga terlihat silih

berganti dan bervariasi kasus tanah yang muncul, kesemuanya itu merupakan suatu

pertanda bahwa sebidang tanah adalah suatu kebutuhan yang sangat esensial terhadap

kehidupan manusia secara keseluruhan.

Dipahami pula bahwa tanah merupakan salah satu permasalahan pokok dalam

Pembangunan Nasional, pada khususnya dalam usaha pencapaian tujuan nasional yaitu

suatu masyarakat yang adil dan makmur, dalm hal ini tanah merupakan permasalahan

yang mendasar karena sebagian besar masyarakat Indonesia mempunyai atau hidup dari

mata pencahariannya adalah pertanian (agraris). Untuk mengatur penggunaan tanah-tanah

tersebut sehingga ditetapkanlah Undang-Undang sebagai dasar hukumnya yaitu Undang-

Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria di Indonesia (UUPA).

Dalam rangka mempergunakan tanah-tanah tersebut, tentunya hal pertama

yang harus diketahui adalah bagaimana status keberadaan tanah demikian juga masalah

keberadaan pemikinya. Untuk mengetahui hal-hal tersebut tentunya kita harus kembali

melihat implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 tahun 1961 tentang

pelaksanaan Pendaftaran Tanah dan sekaligus mengenai Proses Perolehan Surat Tanah
(Sertifikat) haak milik atas tanah, seperti yang terjadi pada daerah-daerah yaitu umumnya

masih adanya tanah milik masyarakat yang tidak memiliki surat-surat tanah sebagai bukti

pemilikan tanah yang syah, maka dirasa pentinglah oleh kita tentang keberadaan surat-

surat pembuktian tentang status tanah yang kita miliki itu agar supaya bebas kita akan

mempergunakan tentang apa saja mengenai tanah milik kita tersebut, sebab surat

pembuktian yang dimaksudkan itu dapat dipergunakan terhadap pihak lain sehingga

dengan senantiasa mendapat pengakuan dari siapa saja secara syah adanya yaitu baik dari

pihak pemerintah sendiri maupun dari pihak masyarakat secara keseluruhan tanpa

terkesuali.

Dengan menilik dari pernyataan-pernyataan tersebut di atas, maka kami merasa

perlu mengadakan suatu Praktek Lapang tentang proses yang seharusnya dilalui untuk

mendapatkan Surat Bukti (sertifikat) hak milik atas tanah, karena kami menganggap

bahwa dengan melalui kegiatan ini mahasiswa beserta masyarakat dapat mengetahui

sekaligus termotivasi untuk mensertifikatkan tanah-tanah yang mereka miliki sebagai

kekuatan hukum.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan gambaran latar belakang tersebut di atas, maka untuk

memenuhinya memerlukan aktivitas pendukung, olehnya itu ada beberapa permasalahan

yang terkait dan memerlukan penanganan yang maksimal, adapun permasalahan yang

dimaksudkan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah langkah-langkah yang seharusnya ditempuh dalam proses pengurusan

penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah ?


2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi (mendukung dan menghambat) dalam

proses penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah, baik oleh pemerintah maupun warga

masyarakat.

C. TUJUAN KEGIATAN

Adapun tujuan yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya

menerbitkan Surat Bukti (Sertifikat) Hak Atas Tanah yang mereka miliki.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan masyarakat untuk mengetahui

tentang cara-cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh

sertifikat hak atas tanah yang dimiliknya.

3. Mengarahkan mahasiswa tentang jalan keluar (cara pemecahan) hambatan yang

dialami dalam proses penerbitan sertifikat tersebut, dan sekaligus dilatih untuk

menganalisisnya.

D. MANFAAT KEGIATAN

Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Masyarakat Kabupaten Takalar, untuk lebih menyadari bahwa betapa pentingnya

tanah-tanah yang mereka miliki dibuktikan dengan surat bukti (sertifikat) hak atas

tanah, sehingga pada saat tertentu mereka dapat memakai surat bukti hak tersebut

untuk dijadikan jaminan dalam berbagai kepentingan hidupnya.

2. Mempermudah masyarakat, dalam proses pengurusan dan penerbitan sertifikat hak

atas tanah, sehingga mereka kurang mengalami hambatan dalam pengurusannya.


3. Pemerintah /Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Takalar yaitu mereka

dapat mengetahui secara detail tentang keluhan-keluhan yang dirasakan oleh

masyarakat dalam pengurusan dan penerbitan Sertifikat hak atas tanah tersebut.

E. METODE PELAKSANAAN

1. Melihat secara langsung tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses penerbitan

Sertifikat Hak Atas Tanah.

2. Mengadakan penyuluhan tentang proses penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah di

Kabupaten Takalar.

3. Mengadakan wawancara secara langsung kepada beberapa informasi yang dianggap

layak memberikan informasi tentang proses dan siklus penerbitan Sertifikat Hak Atas

Tanah.

4. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan tujuan dari kegiatan ini.

F. PESERTA

Peserta praktek lapang ini adalah :

1. 5 orang Dosen Pembimbing :.

a. Drs. H.A. Syamsu Alam, MSi.

b. M. Imran, SIP. MSi.

c. Ashar Prawitno, SIP. MSi

2. 49 orang mahasiswa Mata Kuliah Kebijaksanaan Pertanahan di Indonesia.

G. WAKTU DAN LOKASI PELAKSANAAN

1. Waktu

Praktek Lapang ini direncanakan tanggal 27-29 April 2019

2. Lokasi
Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Takalar.

H. BAHAN DAN BIAYA YANG DIBUTUHKAN

A. Bahan yang dibutuhkan

1. Satu buah roll film dan Cetak = Rp. 100.000

2. Dua rim kertas = Rp. 50.000

B. Biaya yang dibutuhkan

1. Transportasi Bus

Rp. 100.000,- x 2 (PP) = Rp. 200.000,-

2. Konsumsi

a. Nasi Dos Rp. 10.000,- x 30 orang = Rp. 300.000,-

b. Snack Rp.5.000,- x 30 orang = Rp. 150.000,-

3. Akomodasi

a. Uang lelah Dosen Pembimbing

Rp. 150. 000,- x 3 orang = Rp. 450. 000,-

b. Transportasi Dosen Pembimbing

Rp. 100. 000,- x 3 orang = Rp. 300. 000,-

4. Biaya Pembuatan Laporan = Rp. 100.000,-


______________

Total Rp. 1. 655.000,-

(Satu juta eman ratus lima puluh lima ribu rupiah)

Mengetahui : Makassar, 21 April 2016

Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Penanggung Jawab,


Fisip Unhas
Dra. Hj. Nurlinah M, M.Si Drs. H.A. Samsu Alam, MSi
.NIP. 19630921 198702 2 001 NIP.19641231 198903 1 027

PROPOSAL
PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAHASISWA
PROGRAM : S1 KEAGRARIAAN EKSTENSI
FAKULTAS : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNHAS

TENTANG

PROSES PENERBITAN SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH


DI KABUPATEN TAKALAR

Penanggung Jawab

Drs. H.A. Syamsu Alam, MSi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
LEMBAR PENGESAHAN

1. Nama Kegiatan : Praktek Lapang Mata Kuliah Kebijakan Pertanahan


2. Penanggung Jawab :
a. Nama : Drs. H.A. Syamsu Alam, MSi
b. N I P :
c. Pangkat/Gol. :
d. Jabatan Fungsional : Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan.
3. Peserta :
a. Dosen Pembimbing : 5 orang
b. Mahasiswa : 91 orang ( kelas genap dan ganjil )

Makassar, 21 April 2016

Mengetahui,

Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Penanggung Jawab


Fisip Unhas

Dr. Nurlinah M.Si Drs. H.A. Samsu Alam, MSi

NIP. 19630921 198702 2 001 NIP. 19641231 198903 1 027

Mengetahui
Dekan Fisip Universitas Hasanuddin

Prof.Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si


NIP. 19620118 198702 1 001
PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
MATA KULIAH POLITIK DAN HUKUM AGRARIA
TENTANG
PROSES PENERBITAN SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH
DI KABUPATEN TAKALAR

A. DASAR PEMIKIRAN

Sebagaimana diketahui bahwa persoalan tanah memang merupakan suatu

masalah yang sangat mendasar pada era sekarang ini. Saluran-saluran informasi telah

mengangkatnya kepermukaan dan masyarakatpun memberi suatu respon atau masukan

atau masukan serta tanggapan sebagai umpan balik (feed back). Sehingga terlihat silih

berganti dan bervariasi kasus tanah yang muncul, kesemuanya itu merupakan suatu

pertanda bahwa sebidang tanah adalah suatu kebutuhan yang sangat esensial terhadap

kehidupan manusia secara keseluruhan.

Dipahami pula bahwa tanah merupakan salah satu permasalahan pokok dalam

pembangunan nasional, pada khususnya dalam usaha pencapaian tujuan nasional yaitu

suatu masyarakat yang adil dan makmur, dalm hal ini tanah merupakan permasalahan

yang mendasar karena sebagian besar masyarakat Indonesia mempunyai atau hidup dari

mata pencahariannya adalah pertanian (agraris). Untuk mengatur penggunaan tanah-tanah

tersebut sehingga ditetapkanlah Undang-Undang sebagai dasar hukumnya yaitu Undang-

Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria di Indonesia (UUPA).

Dalam rangka mempergunakan tanah-tanah tersebut, tentunya hal pertama

yang harus diketahui adalah bagaimana status keberadaan tanah demikian juga masalah

keberadaan pemikinya. Untuk mengetahui hal-hal tersebut tentunya kita harus kembali
melihat implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 tahun 1961 tentang

pelaksanaan Pendaftaran Tanah dan sekaligus mengenai Proses Perolehan Surat Tanah

(Sertifikat) haak milik atas tanah, seperti yang terjadi pada daerah-daerah yaitu umumnya

masih adanya tanah milik masyarakat yang tidak memiliki surat-surat tanah sebagai bukti

pemilikan tanah yang syah, maka dirasa pentinglah oleh kita tentang keberadaan surat-

surat pembuktian tentang status tanah yang kita miliki itu agar supaya bebas kita akan

mempergunakan tentang apa saja mengenai tanah milik kita tersebut, sebab surat

pembuktian yang dimaksudkan itu dapat dipergunakan terhadap pihak lain sehingga

dengan senantiasa mendapat pengakuan dari siapa saja secara syah adanya yaitu baik dari

pihak pemerintah sendiri maupun dari pihak masyarakat secara keseluruhan tanpa

terkesuali.

Dengan menilik dari pernyataan-pernyataan tersebut di atas, maka kami merasa

perlu mengadakan suatu Praktek Lapang tentang proses yang seharusnya dilalui untuk

mendapatkan Surat Bukti (sertifikat) hak milik atas tanah, karena kami menganggap

bahwa dengan melalui kegiatan ini masyarakat dapat mengetahui sekaligus termotivasi

untuk mensertifikatkan tanah-tanah yang mereka miliki.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan alur latar belakang tersebut di atas, maka untuk memenuhinya

memerlukan aktivitas pendukung, olehnya itu ada beberapa permasalahan yang terkait

dan memerlukan penanganan yang maksimal, adapun permasalahan yang dimaksudkan

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah langkah-langkah yang seharusnya ditempuh dalam proses pengurusan

penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah ?


2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi (mendukung dan menghambat) dalam

proses penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah, baik oleh pemerintah dan masyarakat.

C. TUJUAN KEGIATAN

Adapun tujuan yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya

menerbitkan Surat Bukti (Sertifikat) Hak Atas Tanah yang mereka miliki.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan masyarakat untuk mengetahui

tentang cara-cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh

sertifikat hak atas tanah yang dimiliknya.

3. Mengarahkan mahasiswa tentang jalan keluar (cara pemecahan) hambatan yang

dialami dalam proses penerbitan sertifikat tersebut, dan sekaligus dilatih untuk

menganalisisnya.

D. MANFAAT KEGIATAN

Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Masyarakat Kabupaten Barru, untuk lebih menyadari bahwa betapa pentingnya tanah-

tanah yang mereka miliki dibuktikan dengan surat bukti (sertifikat) hak atas tanah,

sehingga pada saat tertentu mereka dapat memakai surat bukti hak tersebut untuk

dijadikan jaminan dalam berbagai kepentingan hidupnya.

2. Mempermudah masyarakat, dalam proses pengurusan dan penerbitan sertifikat hak

atas tanah, sehingga mereka kurang mengalami hambatan dalam pengurusannya.

3. Pemerintah /Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Takalar, yaitu mereka

dapat mengetahui secara detail tentang keluhan-keluhan yang dirasakan oleh

masyarakat dalam pengurusan dan penerbitan Sertifikat hak atas tanah tersebut.
E. METODE PELAKSANAAN

1. Melihat secara langsung tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses penerbitan

Sertifikat Hak Atas Tanah.

2. Mengadakan penyuluhan tentang proses penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah di

Kabupaten Takalar.

3. Mengadakan wawancara secara langsung kepada beberapa informasi yang dianggap

layak memberikan informasi tentang proses dan siklus penerbitan Sertifikat Hak Atas

Tanah.

4. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan tujuan dari kegiatan ini.

F. PESERTA

Peserta praktek lapang ini adalah :

1. 5 orang Dosen Pembimbing :

a Drs. H.A. Syamsu Alam, MSi.

b. Dra. Hj. Nurlinah M, M.Si

c. Dr. A. M Rusli MSi

d. M. Imran, SIP. MSi.

e. Ashar Prawitno, SIP. MSi

2. 91 orang mahasiswa ( kelas genap dan ganjil ) peserta Praktek Lapang Mata Kuliah

Kebijaksanaan Pertanahan di Indonesia.

G. WAKTU DAN LOKASI PELAKSANAAN

1. Waktu

Praktek Lapang ini direncanakan tanggal 12 Mei 2016


2. Lokasi

Di Kabupaten Takalar

H. BIAYA YANG DIBUTUHKAN

1. Transportasi Makassar – Barru

Rp. 10. 000,- x 45 orang (PP) = Rp. 450.000,-

2. Konsumsi

Rp. 5.000,- x 45 orang x 3 x 2 =Rp. 1. 350.000,-

3. Akomodasi

c. Uang lelah Dosen Pembimbing

Rp. 150. 000,- x 3 orang =Rp. 450. 000,-

d. Transportasi Dosen Pembimbing

Rp. 25. 000,- x 3 orang =Rp. 75. 000,-

4. Penyusunan Laporan =Rp. 100.000,-


--------------------
Total Rp.2.425.000,-

(Dua juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah)

Makassar, 21 April 2016


Penanggung Jawab,

Drs. H.A. Samsu Alam, MSi


NIP.19641231 198903 1 027
PROPOSAL
PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAHASISWA
TENTANG
PROSES PENERBITAN SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH
DI KABUPATEN TAKALAR

Penanggung Jawab

Drs. H.A. Syamsu Alam, MSi

JURUSAN ILMU POLITIK PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
LEMBAR PENGESAHAN

1. Nama Kegiatan : Praktek Lapang Mata Kuliah Politik dan Hukum


Agraria
2. Penanggung Jawab :
a. Nama : Drs. H.A. Samsu Alam, MSi
b. N I P : 19641231 198903 1 027
c. Pangkat/Gol. :
d. Jabatan Fungsional : Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
3. Peserta :
a. Dosen Pembimbing : 5 orang
b. Mahasiswa : 91 orang ( kelas genap dan ganjil )

Makassar, 21 April 2016


Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Politik dan
Pemerintahan Fisip Unhas Penanggung Jawab

Drs. H.A. Syamsu Alam, MSi Drs. H.A. Samsu Alam, MSi

.NIP. 19641231 198903 1 027 NIP. 19641231198903 1 027

Mengetahui
Dekan Fisip Universitas Hasanuddin

Prof.Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si


NIP. 19620118 198702 1 001

Anda mungkin juga menyukai