Anda di halaman 1dari 9

mk.

makala komuniakasi data

MAKALAH TEKNOLOGI LAN

OLEH :
HILDA
AWI
IRVIANTI YUNUS
BERYL PUTRA PA
MUH GIFARI NURHAG

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2018
ATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayahnya penyusunan makalah TEKNOLOGI LAN (Local Area Network) ini dapat selesai
tepat pada waktunya tanpa ada halangan yang berarti.Semoga dengan adanya makalah ini kita
bisa mengetahui bagaimana cara membuat suatu jaringan LAN.

Akhir kata saya memohon maaf jika ada penulisan kata atau kalimat yang kurang
tepat.Sekian dan terimah kasih.
Bab I

Pembahasan

TEKNOLOGI LAN

Pada awalnya teknologi LAN telah berkembang secara terpisah-pisah berdasar industri
yang mengembangkannya. Teknologi LAN yang banyak digunakan saat ini yaitu;

Ethernet / Fast Ethernet (CSMA/CD) /Wireless Ethernet /Gigabite Ethernet

Token Ring / FDDI 100VG-Any LAN Wireless LAN ATM LAN (LANE , LAN Emulator)

GigabitEthernet dll. Teknologi Jaringan Lokal Ethernet bedasar laju transmisi data dapat
dikategorikan 10MBPS Ethernet dan 100MBPS. Ethernet 10MBPS bedasar media
transmisi yang digunakan ada beberapa jenis yaitu 10 Base 2, 10 Base 5, 10 Base T, dan
10 Broad 36. Ethernet 100MBPS sering disebut sebagai FAST LAN, media transmisi yang
digunakan dapat menggunakan jenis kabel Twisted-wire-pair maupun Fiber Optic. Gigabit
Ethernet merupakan generasi terakhir dengan laju data 1Gbps. Wireless Ethernet adalah
merupakan non guide media (atau dengan media udara/radio).

Pembangunan jaringan Ethernet perlu memperhatikan/pertimbangan teknologi yang


digunakan, yaitu pemilihanMedium transmisi, NIC (Network Interface Card) atau LAN
Card, Frame Ethernet(MAC), DRIVER, Piranti jaringan (HUB, SWITCH HUB).

Teknologi suatu LAN meliputi pertimbangan-pertimbangan teknis seperti Jenis medium


transmisi yang digunakan, Jenis Konektor yang digunakan, Jenis Encoding/Decoding yang
digunakan, Mode transmisi baseband/broadband yang digunakan, Kendali akses medium
(MAC) yang digunakan, ataupun Pertimbangan kinerja jaringan (perfomans).

Gigabit Ethernet merupakan pengembangan standar Ethernet IEEE 802.3. Salah satu
aspeknya pengembangannya adalah kecepatan transmisi dari 10 Mbps (Ethernet) ke 100
Mbps (Fast Ethernet) dan saat ini 1000 Mbps pada (Gigabit Ethernet).

Teknologi Ehternet menggunakan format dan ukuran paket yang sama maka bila dilakukan
pengembangan jaringan (upgrade) tidak diperlukan perubahan pada jaringan Ethernet yang
telah ada.
Untuk mencapai kecepatan 1 Gbps, diperlukan beberapa perubahan pada komponen
antarmuka fisik. Gigabit Ethernet merupakan penggabungan dua teknologi standar IEEE
802.3 Ethernet dan ANSII X3T11 Fibre Channel yang berkecepatan tinggi, seperti
diperlihatkan pada gambar berikut. Format yang digunakan adalah IEEE 802.3 Ethernet
dan memiliki kemampuan transfer secara full duplex maupun half duplex dengan methode
kendali akses CSMA/CD.

Implementasi perkabelan Gigabit Ethernet berdasar standar teknologi terbaru IEEE


802.3z:1000Base-SX(untuk multimode fiber optic), 1000Base-LX (untuk single mode
fiber optic), 1000Base-CX (untuk twinax), dan 1000Base-T (untuk unshielded twisted pair
copper).

A.Topologi

1. Topologi Bus

topologi bus

Topologi bus ini merupakan topologi yang banyak digunakan di awal penggunaan jaringan
komputer karena topologi yang paling sederhana dibandingkan dengan topologi lainnya.
Jika komputer dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan
melalui satu single kabel maka sudah bisa disebut menggunakan topologi bus.

Dalam topologi ini dalam satu saat, hanya satu komputer yang dapat mengirimkan data
yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan
diterima oleh komputer yang dituju. Karena hanya satu komputer saja yang dapat
mengirimkan data dalam satu saat maka jumlah komputer sangat berpengaruh dalam unjuk
kerja karena semakin banyak jumlah komputer, semakin banyak komputer akan menunggu
giliran untuk bisa mengirim data dan efeknya unjuk kerja jaringan akan menjadi lambat.
Sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan dikirim ke seluruh jaringan dari ujung satu
sampai ujung lainnya.
Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa bisa di interrupt atau dihentikan dalam
arti jika sinyal sudah sampai di ujung maka dia akan berbalik arah, hal ini akan mencegah
komputer lain untuk bisa mengirim data, karena untuk bisa mengirim data jaringan bus
mesti bebas dari sinyal-sinyal. Untuk mencegah sinyal bisa terus menerus aktif (bouncing)
diperlukana adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-
komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik)
dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-
sinyal bebas dan komputer lain bisa mengirim data.

Dalam topologi bus kelemahan yang sangat menganggu kerja dari semua komputer yaitu
jika terjadi masalah dengan kabel dalam satu komputer (ingat topologi bus menggunakan
satu kabel menghubungkan komputer) misalnya kabel putus maka semua jaringan
komputer akan terganggu dan tidak bisa berkomunikasi antar satu dengan lainnya atau
istilahnya ‘down’. Begitu pula jika salah satu ujung tidak diterminasi, sinyal akan berbalik
(bounce) dan seluruh jaringan akan terpengaruh meskipun masing-masing komputer masih
dapat berdiri sendiri (stand alone) tetapi tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
Kelemahan lain dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan disepanjang kabel pusat
maka keseluruhan jaringan akan mengalami ganguan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation
baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan
kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm
pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit
untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak.
Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network
interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis
fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan
dengan client atau node.).
2. Topologi Star/Bintang

topologi star

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.

Jenis topologi jaringan ini menggunakan satu terminal sebagai terminal sentral yang
mengubungkan ke semua terminal client.

Terminal sentral ini yang mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke computer yang
dituju.Jenis jaringan ini apabila ada salah satu terminal client tidak berfungsi atau media
transmisi putus atau terganggumakant tidak akan mempengaruhi kerja dari jaringan, karena
gangguan tersebut hanya mempengaruhi terminal yang bersangkutan.

Kelemahan dari jenis topologi jaringan ini adalah ketergantungan terhadap suatu terminal
sentral. Hal tersebutmerupakan suatu gangguan yang sangat berarti apabila terminal sentral
tersebut mendapatkan gangguan, sehingga dicari suatu solusi yang dapat mengatasi
masalah tersebut.

Salah satu solusi yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan dua buah terminal
sebagai server, sehingga apabila satu server dalam keadaan down dapat dialihkan ke server
yang kedua dan begitu seterusnya.

Kelebihan dari Topologi jaringan ini antara lain, kerusakan pada satu saluran hanya akan
mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut. Tingkat keamanan
yang termasuk tinggi. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk. Penambahan dan
pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya,
membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Pada topologi cincin memiliki kelemahan, komunikasi data dapat tergangu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI dapat mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam.

Jaringan FFDI(Fiber Distributed-Data Interface) sendiri, adalah standart komunikasi data


menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200km. FFDI terdiri dari dua
token ring, yang satu berfungsi sebagai backup jika ada ring dari dua ring tersebut yang
putus atau mengalami gangguan. sebuah ring FFDI memiliki kecepatan 100Mbps.

keuntungan topologi jenis ini, tidak ada komputer yang memonopoli jaringan. karena setiap
komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap data. dan dat mengalir dalam satu
arah, sehingga terjadinya crash/colussion dapat dihindarkan.

4. Topologi Mesh
topologi mesh

Topologi Jenis ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurani 1 (n-1, n =
jumlah sentral).

Topologi ini memiliki kelemahan, dimana tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pegoprasiannya.

Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance. Terjaminnya
kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.

5. Topologi Pohon/tree

topologi tree

Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dig ambarkan pada lokasi
yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Topologi pohon sebenarnya merupakan pengembangan dari topologi bintang, dengan salah
satu simpul menjadi pengontrol bagi sejumlah simpul yang berada dibawahnya.

Kelebihan topologi ini bisa digunakan pada jaringan lan mengingat kemudahan untuk
melakukan ekspansi dan mengurangi keruwetan kabel. Dengan menggunakan hub
tambahan, sejumlah komputer (piranti yang lain) dapat dihubungkan dengan mudah.

Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara
kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat
Bab II

Penutup

Teknologi Jaringan Lokal Ethernet bedasar laju transmisi data dapat dikategorikan 10MBPS
Ethernet dan 100MBPS. Ethernet 10MBPS bedasar media transmisi yang digunakan ada
beberapa jenis yaitu 10 Base 2, 10 Base 5, 10 Base T, dan 10 Broad 36. Ethernet 100MBPS
sering disebut sebagai FAST LAN, media transmisi yang digunakan dapat menggunakan jenis
kabel Twisted-wire-pair maupun Fiber Optic. Gigabit Ethernet merupakan generasi terakhir
dengan laju data 1Gbps. Wireless Ethernet adalah merupakan non guide media (atau dengan
media udara/radio)

Anda mungkin juga menyukai