Anda di halaman 1dari 26

PRAKTIKUM SINYAL DAN SISTEM

UNIT 1
OPERASI DASAR MATLAB
LABORATORIUM TELEKOMUNKASI

MUHAMMAD EMIR SADZALI


3332170040

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULRTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
1. BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan


Paraktikan melaksanakan praktikum sinyal dan sistem unit 1 tentang operasi
dasar matlab dengan runrutan prosedur percobaan sebagai berikut.
1.1.1 Memulai Matlab
Buka aplikasi Matlab.

Gambar 1-1 Icon Aplikasi Matlab


Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada Gambar berikut ini.

Gambar 1-2 Tampilan Pertama Matlab

1.1.2 Penjumlahan dan Perkalian


Membuat perintah sederhana penjumlahan dan perkalian dan menentukan
variabel scalar dengan cara mengetikkan sebagai berikut:
>> x=2 <Enter>
x=2
2
>>y=3

1
2

y=
3
>>z=x+y
z=
5
Untuk operasi perkalian sebagai berikut:
>>z=x*y
z=
6
1.1.3 Operasi Vektor dan Matrik
Sebuah vektor bisa didefinisikan sebagai matrik yang memiliki ukuran 1xN,
dengan kata lain sebuah vektor adalah matrik yang hanya memiliki baris sebanyak
1, dan kolom N. Misalnya vektor x merupakan matrik yang berukuran 1x3 dengan
nilai-nilai 1, 2 dan 3. Maka vector x sbb.
>> x = [1 2 3] x =
123
Untuk vektor y yang memiliki jumlah elemen sama, tetapi dengan nilai
berbeda maka tuliskan sebagai
>> y = [4 5 6] y =
456
Untuk elemen ke 1 dari vektor y, tuliskan sebagai berikut.
>> y(1)
ans =
4
Jumlahkan keduanya:
>> x+y
ans =
5 7 9
Transpose vektor y dengan perintah
>> y' ans =
4
3

5
6
Hitung inner product
>> x*y'
ans =
32
Hasil ini diperoleh dari perhitungan 1*4 + 2*5 + 3*6 = 32. Dimana y' adalah
transpose pada y dan merupakan suatu vektor kolom.
Lakukan operasi perkalian sebagai dua vektor baris dengan perintah perkalian
elemen-demi-elemen:
>> x.*y
ans =
4 10 18
masukkan tanda semicolon (;) diantara angka-angka tersebut.
>> x=[1;2;3] x =
1
2
3
Cara cepat membuat vektor atau matrik tertentu
>> x = ones(1, 10) x =
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Atau
>> x = zeros(3, 1)
=
0
0
0
1.1.4 Bilangan Acak
Bangkitkan sebuah vektor yang tersusun dari 10 bilangan acak terdistribusi
uniform dengan cara menuliskan listing sebagai berikut.
>> rand(1,10)
4

ans=
0.8147 0.9058 0.1270 0.9134 0.6324 0.0975 0.2785 0.5469 0.9575
0.9649
Bangkitkan bilangan acak terdistribusi Gaussian (normal)
>> randn(1,10)
ans =
-1.3499 3.0349 0.7254 -0.0631 0.7147 -0.2050 -0.1241 1.4897 1.4090 1.4172
1.1.5 Membuat Grafik
Buat grafik bentuk sinyal dalam domain waktu dengan mengikuti langkah
berikut.
>> time = [0:0.001:0.099];
>> x = cos(0.1*pi*(0:99));
>> plot(time,x)
Dan akan tampil sebuah grafik sinuoida yang merepresentasikan sebuah
sinyal dalam domain waktu kontinyu seperti pada gambar berikut.

Gambar 1-3 Grafik Sinyal Waktu Kontinyu


Fungsi waktu diskrit adalah dengan menggunakan perintah "stem" dengan
perintah berikut. >> stem(time,x)
5

Gambar 1-4 Grafik Sinyal Waktu Diskrit


Penggabungan lebih dari satu grafik pada sebuah tampilan. Dengan perintah
hold on dan hold off.
>> time = [0:0.001:0.099];
>> x = cos(0.1*pi*(0:99));
>> y = sin(0.1*pi*(0:99));
>> plot(time,x)
>> hold on
>> plot(time,y)
>> hold off

Gambar 1-5 Grafik Dua Sinyal Bersamaan


Tampilkan dua buah gambar pada frame berbeda-beda, dengan
memanfaatkan perintah subplot seperti berikut.
>> subplot(211); plot(time,x)
6

>> subplot(212); plot(time,y)

Gambar 1-6 Tampilan Dua Grafik pada Dua Frame

1.1.6 Membuka File


Matlab memiliki kemudahan di dalam membuka file tertentu yang sudah
didukung oleh library-nya. Dalam hal ini buka file text, suara atau gambar dengan
cara.
>> clear all
>> load train
>> whos
Name Size Bytes Class Attributes
Fs 1x1 8 double
y 12880x1 103040 double
>> sound(y,Fs)
>> plot(y)

Gambar 1-7 Grafik dari File Train


7

Untuk file berbentuk gambar dengan cara memilih salah satu gambar yang
ada dilaptop/PC lalu rubah direktori tempat sesuai dengan direktori dimana
menyimpan file gambar lalu berikan nama semisal‘agnes.jpg’ dan buat perintah
berikut:
>> y=imread('agnes.jpg');
>> imshow(y)
Untuk mengklonversi dari format RGB menjadi format Gray seperti berikut
>> yg=rgb2gray(y);
>> imshow(yg)
Untuk mengetahui karakter file sebelum dan sesudah proses konversi dengan
perintah berikut [1].
>> whos
Name Size Bytes Class Attributes
X 200x320 512000 double
caption 2x1 4 char
map 81x3 1944 double
y 214x235x3 150870 uint8
yg 214x235 50290 uint8

Gambar 1-8 Tampilan File Gambar


2. BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Pendahuluan


1. Sebutkan bidang-bidang matlab !
Bidang-bidang penggunaan matlab:
a. Matematikan dan Komputasi.
b. Pembentukan Algorithm.
c. Akusisi Data.
d. Pemodelan, Simulasi, dan Pembuatan Prototipe.
e. Analisa Data, Explorasi, dan Visualisasi.
f. Grafik Keilmuan dan Bidang Rekayasa [1].
2. Tuliskan listing program membuat sinyal kontinyu !
Listing program untuk membuat sinyal waktu kontinyu
>> time = [0:0.001:0.099];
>> x = cos(0.1*pi*(0:99));
>> plot(time,x)
3. Jelaskan pengertian matlab !
Matlab adalah singkatan dari matrix laboratory yang merupakan
sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk komputasi
masalah teknik [1].
4. Tuliskan tujuan praktikum modul 1 !
Tujuan praktikum modul 1 adalah mahasiswa mampu mengoprasikan
Matlab dan memanfaatkannya sebagai perangkat simulasi untuk praktikum
Sinyal dan Sistem [1].
2.2 Tugas Modul
1. Dari contoh-contoh program yang sudah anda jalankan, coba berikan
penjelasan arti setiap perintah output yang dihasilkannya !
a. Program Penjumlahan dan Perkalian
x dan y merupakan suatu variabel yang memiliki nilai, pada percobaan
yang telah praktikan lakukan variabel x bernilai 2 dan y bernilai 3 dan

8
9

operasi z merupakan hasil pertambahan antara x dan y menggunakan


lambang (+) dan operasi perkalian antara x dan y menggunakan tanda
bintang(*), maka didapat hasil operasi pertambahan z = 5 dan pada perkalian
z = 6.
b. Program Operasi Vektor dan Matrik
Vektor didefiniskan sebagai matrik ukuran 1xN, dimana 1 menunjukan
baris dan N merupakan kolom. pada percobaan ini vektor x merupakan
matrik ukuran 1x3 dengan nilai 1,2, dan 3 sedangkan vektor y merupakan
matrik ukuran 1x3 dengan nilai 4,5, dan 6. Untuk mengetahui elemen ke 1
dari vektor y maka bisa didapatkan dengan listing program >>y(1).
Penjumlahan vektor x dan y sama menggunakan x+y maka hasilnya
berupa vektor yang berukuran 1xN yaitu 5 7 dan 9, untuk mendapatkan hasil
transpose dari vektor y dapat diggunakan perintah >>y’ dimana (‘)
merupakan tanda untuk operasi transpose, untuk menghitung inner product
menggunkan perintah >>x*y’ maka hasil perhitunngannya adalah 32 yang
merupakan hasil dari 1*4+2*5+3*6 yaitu hasil perkalian baris vektor x
dengan kolom transpose vektor y.
Operasi perkalian sebagai dua vektor baris dengan perintah >>x.*y
dimana ada titik yang berfungsi untuk mengalikan elemen yang sama. Tanda
semicolon(;) pada perintah >>x=[1;2;3] berfungsi untuk menghasilkan
matrik dalam bentuk kolom. Untuk menyusun vektor atau matrik tertentu
secara cepat dapat digunakan.
>>x=ones(1, 10)
X=
111111
Dan
>>x=zeros(3, 1)
X=
0
0
0
10

Ones digunakan untuk menghasilkan matriks yang semua nilainya adalah 1,


(1, 10) artinya matrik berbentuk 1 baris dengan 10 kolom, sedangkan zeros
digunakan untuk menghasilkan matriks yang semua nilaiya 0 dan (3, 1)
artinya matrik berbentuk 3 baris dengan 1 kolom.
c. Bilangan Acak
Rand berfungsi untuk memanggil bilangan acak yang nilainya sudah
ditentukan oleh matlab. Perintah >>rand(1,10) akan menghasilkan vektor
yang tersusun dari 1 baris 10 kolom bilangan acak terdistribusi uniform.
Untuk memanggil bilangan acak terdistribusi Gaussian (normal) maka
diganti dengan menggunakan >>randn dimana n berarti normal.
d. Membuat Grafik
Untuk menghasilkan grafik sinyal dalam domain waktu kontinyu dapat
digunakan perintah.
>>time=[0:0.001:0.099];
>>x=cos(0.1*pi*(0:99));
>>plot(time.x)
Dimana time menunjukan waktu atau periode pada sinyal, cos memberikan
sinyal yang dimulai dari 1 jika digunakan sin maka sinyal akan dimulai dari
0, dan plot menghasilkan grafik yang berbentuk secara kontinyu atau
berkanjutan dari setiap titik dan untuk menghasilkan grafik sinyal sederetan
nilai fungsi waktu diskrit dapat digunakan perintah >>stem(time,x).
Untuk penggabungan lebih dari satu grafik pada sebuah tampilan dapat
menggunakan perintah hold on dan hold off artinya saat diberi perintah hold
on maka grafik sinyal ditahan dan saat diber peritah hold off maka grafik
sinyal dilepaskan.
Untuk menghasilkan dua buah gambar pada frame berbeda, dapat
digunakan perintah
>>subplot(211);plot(time,x)
>>subplot(212);plot(time,y)
Dimana perintah ini berfungsi membagi grafik dengan angkat didalam
kurung yang memiliki arti masing-masing, secara berurut dari kiri 2 berarti
11

grafik sinyal tersusun 2 baris frame, 1 berarti grafik sinyal tersusun dengan
1 kolom, dan 1 berarti grafik sinyal tersusun pada urutan ke-1.
e. Membuka File
Matlab memiliki kemudahan dalam membuka file tertentu yang
didukung oleh library-nya, contoh pemanggilan file suara kreta dengan
perintah >>load train yang berarti suara kreta yang akan menghasilkan suara
jika diberi perintah >>sound(y,fs) dan akan menghasilkan grafik suara kreta
jika diberi perintah >>plot(y).
Perintah untuk memanggil file gambar yang ada pada file library yang
ada pada matlab, dapat digunaka perintah
>>y=imread(‘nama_lengkap_gambar’); dan untuk menampilkannya adalah
dengan menggunakan perintah >>imshow(y), untuk hasil format gambar
dari RGB menjadi Gray dapat digunakan perintah >>yg=rgb2gray(y); yang
artinya gambar y diubah dari rgb ke gray dengan definisi yg dan untuk
menampilkannya digunakan perintah >>imshow(yg) dimana yg adalah
gambar (y) yang sudah dijadikan gray.
2. Coba anda cari bagaimana cara menampilkan grafik untuk tampilan tiga
dimensi dan grafik polar !
Cara untuk menampilkan grafik tiga dimensi dapat dilakukan dengan
cara memasukan tiga nilai sumbu dari grafik yang akan dibuat dan dengan
fungsi mesh atau dengan fungsi surf. Contoh menampilkan grafik 3 dimensi
sebagai berikut [2].
>>sumbu_x = -15:1:15;
>>sumbu_y = -15:4:15;
>>[x,y] = meshgrid(sumbu_x,sumbu_y);
>>z = x.^2+y.^2;
>>mesh(x,y,z)
12

Gambar 2-1 Tampilan Grafik 3 Dimensi


3. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu persamaan dalam satu grafik
? misalnya anda memiliki dua fungsi sinus yang berbeda fase. Fungsi
pertama anda tampilkan, lalu anda lanjutkan menampilkan fungsi kedua,
dengan catatan tampilan pada fungsi pertama tidak boleh hilang.
Cara untuk menampilkan lebih dari persamaan grafik pada satu gambar
bisa dilakukan dengan cara menulis kedua fungsi persamaan pada listing
program yang dibagi menjadi 2 variabel yang berbeda menggunakan
perintah hold on dan hold off pada program matlab contoh menampilkan 2
persamaan dalam satu grafik sebagai berikut :
>>time = [0:0.001:0.099];
>>x = sin(0.1*pi*(0:99));
>>y = sin(0.01*pi*(0:99));
>>plot(time,x)
>>hold on
>>plot(time,y)
>>hold off
13

Gambar 2-2 Tampilan Dua Persamaan dalam Satu Grafik


4. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu grafik dalam satu tampilan ?
anda gunakan fungsi pada soal ke-3, satu fungsi ditampilkan diatas dan
fungsi dibagian bawah.
Cara untuk menampilkan lebih dari satu grafik dalam satu tampilan
adalah dengan menggunakan fungsi “subplot” contoh menampilkan 2 grafik
dalam satu tampilan sebagai berikut.
>>time = [0:0.001:0.099];
>>x = sin(0.1*pi*(0:99));
>>y = sin(0.05*pi*(0:99));
>>subplot(211); plot(time,x)
>>subplot(212); plot(time,y)

Gambar 2-3 Tampilan Dua Grafik Dalam Satu Tampilan


14

5. Bagaimana cara menampilkan dua fungsi dimana masing-masing fungsi


disajikan dalam grafik berbeda ? Misalkan anda gunakan contoh kasus pada
soal ke-3, fungsi pertama anda tampilkan pada figure(1), sementara fungsi
kedua anda tampilkan pada figure(2).
Cara untuk menampilkan dua fungsi yang dihasilkan dalam grafik yang
berbeda adalah dengan menggunakan fungsi figure(1) dan figure(2), contoh
menampilkan dua fungsi dalam grafik yang berbeda sebagai berikut.
>>time = [0:0.001:0.099];
>>x = sin(0.1*pi*(0:99));
>>y = sin(0.05*pi*(0:99));
>>figure(1)
>>plot(time,x)
>>figure(2)
>>plot(time,y)

Gambar 2-4 Tampilan Dua Fungsi Grafik Berbeda

2.3 Tugas Tambahan


1. Buat listing program untuk menampilkan dua gambar RGB dan Gray yang
bersampingan dalam 1 figure !
Listing Program untuk menampilan dua gambar RGB dan Gray
bersampingan dalam satu figure
>> y=imread('percobaan gambar.jpg');
>> yg=rgb2gray(y);
15

>> subplot(121);imshow(y)
>> subplot(122);imshow(yg)

Gambar 2-5 Tampilan Dua Gambar Bersampingan dalam Satu Figure


3. BAB III
ANALISA

Praktikum sinyal dan sistem unit ke-1 tentang operasi dasar matlab bertujuan
agar mahasiswa mampu mengoprasikan matlab dan memanfaatkan matlab sebagai
perangkat simulasi untuk praktikum sinyal dan sistem. Matlab (matrix laboratory)
adalah sebuah bahasa dengan kinerja tinggi (high-performance) untuk komputasi
masalah teknik, dalam praktikum unit 1 praktikan melalukan percobaan tentang
perintah sederhana yang terdiri dari penjumlahan dan perkalian, operasi vektor dan
matrik, bilangan acak, membuat grafik dan membuka file.

3.1 Analisa Percobaan


3.1.1 Penjumlahan dan Perkalian
Penjumlahan dan perkalian yang praktikan lakukan merupakan operasi
matematika dasar dengan cara menentukan nilai variabel x dan nilai variabel y lalu
menjumlahkan variabel x dengan variabel y berupa variabel z dengan perintah
“z=x+y” dan mengkalikan variabel x dengan variabel y dengan perintah “z=x*y”
maka untuk operasi penjumlahan pada matlab digunakan lambang “+” dan untuk
operasi perkalian pada matlab digunakan lambang “*” berikut hasil percobaan pada
matlab.

Gambar 3-1 Operasi Penjumlahan dan Perkalian

16
17

3.1.2 Operasi Vektor dan Matrik


Vektor didefiniskan sebagai matrik ukuran 1xN, dimana 1 merupakan baris
dan N merupakan kolom, pada percobaan ini vektor x merupakan matrik dengan
ukuran 1x3 dengan nilai yang dapat ditentukan sendiri misal 1, 2 dan 3 sedangkan
vektor y memiliki jumlah elemen sama dengan nilai berbeda yang dapat ditentukan
sendiri juga misal 4, 5, dan 6, praktikan dapat mengetahui nilai yang terdapat pada
elemen ke-1 dari vektor y dengan perintah y(1) begitu pula jika praktikan ingin
mengetahui nilai yang terdapat pada elemen ke-1 vektor x dengan perintah x(1)
seperti pada gambar berikut.

Gambar 3-2 Operasi Input Nilai Matrik


Penjumlahan matrik x dengan matrik y sama seperti penjumlahan operasi
matematika dasar yaitu dengan menggunakan lambang “+” dimana matrik akan
melakukan operasi penjumlahan antara elemen dengan baris dan kolom yang sama
dan perkalian matrik x dengan matrik y sama seperti perkalian operasi matematika
dasar yaitu dengan menggunakan lambang “*” dimana pada perkalian matrik akan
beroperasi dengan perkalian baris x kolom yang artinya salah satu matrik x atau
matrik y harus di-transpose misal matrik y di-transpose maka caranya adalah
menggunakan tanda “ ’ ” pada matrik y sehingga transpose dari matrik y adalah y’
dan untuk mengkalikan dengan elemen yang sama digunakan tanda “ . “ seperti
pada gambar berikut.
18

Gambar 3-3 Operasi Penjumlahan dan Perkalian Matrik


Pengubahan bentuk vektor 1xN menjadi matrik Nx1 dimana N adalah baris
yang berisi nilai elemen-elemen yang ditentukan dan 1 menunjukan kolom dapat
praktikan lakukan dengan memberikan tanda “ ; “ semicolon diantara nilai-nilai
elemen yang diitentukan, praktikan juga dapat menyusun vektor atau matrik
tertentu dengan cara cepat yaitu dengan perintah ones untuk menyusun matrik yang
terdiri dari nilai 1 semua dan dengan perintah zeros untuk matrik yang terdiri dari
nilai 0 semua dengan baris dan kolom yang dapat ditentukan dengan cara
menyantumkan (baris,kolom) setelah perintah ones atau zeros, seperti pada gambar
berikut.

Gambar 3-4 Operasi Cepat Menyusun Matrk atau Vektor


19

3.1.3 Bilangan Acak


Percobaan bilangan acak praktikan akan melakukan pembangkitan bilangan
acak dimana bilangan acak yang dibangkitkan dapat membentuk sebuah vektor atau
matrik, misal “rand(1,10)” maka akan muncul bilangan acak yang membentuk
vektor yang tersusun dari 1 baris dengan 10 kolom bilangan acak terdistribusi
uniform. Sedangkan pada “randn(1,10)” akan membentuk vektor yang tersusun dari
1 baris dengan 10 kolom bilangan acak terdistribusi Gaussian (normal) seperti pada
gambar berikut.

Gambar 3-5 Hasil Operasi Bilangan Acak


3.1.4 Pembuatan Grafik
Matlab dapat digunakan dalam bidang grafik keilmuan diamana matlab dapat
menghasilkan grafik sinyal dalam domain waktu secara kontinyu ataupun diskrit,
untuk membuat sinyal domain waktu kontinyu dapat digunakan pertintah “plot” dan
untuk menghasilkan grafik sinyal dalam domain waktu diskrit dapat digunakan
perintah “stem”. Gelombang sinusoidal memiliki puncak positif dan lembah negatif
dimana gelombang dan lembang memberikan arti sebagai nilai yang kontinyu,
fungsi cos adalah untuk menghasilkan grafik yang dimulai dari 1 dan fungsi sin
adalah untuk menghasilkan grafik yang dimulai dari 0 dan dengan kerapatan selang
waktu yang dapat diatur seperti pada gambar berkut.
20

Gambar 3-6 Grafik Sinyal Waktu Kontinyu


Grafik sinyal waktu diskrit merupakan grafik suatu sinyal yang mempunyai
nilai pada waktu tertentu saja dan tidak kontinyu atau berkelanjutan, pada sinyal
waktu kontnyu variabel independent (berdiri sendiri) terjadi terus menerus dan
kemudian sinyal dinyatakan sebagai sebuah kesatuan nilai dari variabel
independent (berdiri sendiri), sebaliknya pada grafik sinyal waktu diskrit grafik
hanya menyatakan waktu diskrit pada waktu tertentu saja dan mengakibatkan
variabel independent hanya merupakan himpunan nilai diskrit seperti pada gambar
berikut.

Gambar 3-7 Grafik Sinyal Waktu Diskrit


Penggabungan lebih dari satu grafik sinyal pada satu buah tampilan figure
dapat dilakukan dengan menggunkan perintah hold on dan hold off, dimana hold on
akan menahan grafik sinyal yang dibangkitkan dan hold off akan melepas grafik
21

sinyal yang di tahan dan menaruhnya pada figure yang sama dengan grafik sinyal
yang baru saja dibangkitkan seperti pada gambar berikut.

Gambar 3-8 Pennggabungan Dua Grafik Sinyal


Penggabungan dua grafik sinyal pada dua frame yang berbeda namun dalam
satu figure yang sama dapat dilakukan dengan menggunakan perintah
“subplot(xyz)” dimana x menandakan baris yang tersdia, y menandakan kolom
yang tersedia dan z menunjukan urutan grafik yang akan ditempatkan, seperti pada
gambar berikut.

Gambar 3-9 Penggabungan Dua Grafik Sinyal dalam Frame berbeda

3.1.5 Membuka File


Percobaan membuka file pada matlab dapat dilakukan untuk membuka file
tertentu yang sudah didukung oleh library-nya dimana matlab dapat membuka file
text, file suara, dan file gambar. Untuk membuka file suara dapat digunakan fungsi
22

“load train” artinya file yang dipanggil adalah file suara kreta yang bisa diketahui
ukurannya dengan memberikan perintah “whos” dan akan menampilkan suara
dengan menggunakan perintah “sound” baru setelah dikeluarkan suaranya dapat
menampilkan grafik dari file suara kreta dengan perintah “plot” seperti pada gambar
berikut.

Gambar 3-10 Grafik File Suara Train


Membuka file gambar pada matlab dapat dilakukan dengan menggunakan
perintah “y=imread(‘nama_file’)” artinya matlab akan membaca file gambar yang
ada pada direktori dengan judul yang telah ditentukan pada perintah dan jika sudah
diperintahkan untuk mencari file gambar maka dapat ditampilkan dengan perintah
“imshow(y)”, dan untuk merubah gambar asli yang berbentuk RGB ke bentuk Gray
dapat dilakukan dengan perintah “yg=rgb2gray(y)” artinya gambar asli yang
pertama dimasukan diber inisial y dan hasil dari format gray diberi inisial yg
sehingga untuk menampilkan hasil konversi RGB ke format Gray dapat dilakukan
dengan perintah “imshow(yg)” untuk memudahkan melihat hasil RGB dan Gray
praktikan menggunakan fungsi “figure” seperti pada gambar berikut.
23

Gambar 3-11 Tampilan Membuka File Gambar


4. BAB IV
PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum sinyal dan sistem unit ke-1 tentang operasi dasar
matlab yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Matlab adalah sebuah bahasa dengan kinerja tingga yang dapat berguna
dalam berbagai bidang yaitu.
a. Matematika dan Komputasi
b. Pembentukan Algorithm
c. Akusisi Data
d. Pemodelan, Simulasi, dan Pembuatan Prototipe
e. Analisa Data, Explorasi, dan Visualisasi
f. Grafik Keilmuan dan Bidang Rekayasa
2. Operasi matematika dasar dapat dilakukan dengan menggunaan tanda (+)
dan (-) untuk penjumlahan dan pengurangan, (*) dan (/) untuk perkalian
dan pembagian, (‘) untuk mentranspose matrik.
3. Fungsi plot digunakan untuk membangkitkan sinyal waktu kontinyu,
fungi stem digunakan untuk membangkitkan sinyal waktu diskrit, fungsi
hold on digunakan untuk menahan keluaran dan fungsi hold off untuk
melepaskannya, fungsi subplot(xyz) untuk menggabung 2 gambar pada
frame yang berbeda dalam satu figure, fungsi load untuk membuka file
suara, fungsi sound untuk membangkitkan suara, fungsi imread
digunakan untuk membuka file gambar, fungsi imshow digunakan untuk
menampilkan gambar dan fungi whos digunakan untuk mengetahui
ukuran file.

24
5. DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Wiryadinata, "Operasi Dasar Matlab," in Modul Praktikum Sinyal Dan


Sistem, Cilegon, Laboratorium Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2019, pp. 1-16.

[2] D. Yuliana, "Plot (Grafik Visualisasi) Menggunakan Matlab," Blogspot, 23


November 2012. [Online]. Available: alulliangel.blogspot.com/2012/11/cara-
membuat-membuat-grafikplot.html?m=1. [Accessed 8 Maret 2019].

Anda mungkin juga menyukai