Anda di halaman 1dari 8

BIOGRAFI

JOKO WIDODO

Disusun oleh:
Dhimas Rahmad.B
Mahatmadi Arik.M

Kelas: X IPA 3

SMA NEGERI 8 KOTA TANGGERANG SELATAN TAHUN


2019
I. Biodata Tokoh

Nama :Joko Widodo


Nama Panggilan :Jokowi
Tempat/Tanggal lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Agama :Islam
Jenis kelamin :Laki-laki
Kewarganegaraan :WNI
Profesi : Walikota Solo (2005-2012)
Gubernur DKI Jakarta (2012-2014)
Presiden Republik Indonesia Ketujuh
Pasangan : Iriana Joko Widodo
Anak : Gibran Rakabuming Raka
Kahiyang Ayu
Kaesang Pangarep
Riwayat Pendidikan : SD Negeri 112 Tirtoyoso
SMP Negeri 1 Surakarta
SMA Negeri 6 Surakarta
Universitas Gadjah Mada (UGM)

II. Latar Belakang Keluarga Tokoh


Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi merupakan anak sulung dan anak laki-laki
satu-satunya dari empat saudara dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi.
Adik perempuan Jokowi bernama Iit Sriyantini, Ida Yati dan Titik Relawati.
Sebenarnya ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Joko Lukito namun
meninggal saat persalinan.
Sebelum berganti nama, Joko widodo memiliki nama kecil Mulyono.
Pendidikan Jokowi diawali dengan masuk SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal
sebagai sekolah bagi kalangan menengah ke bawah.
Dengan kesulitan yang dialaminya maka untuk memenuhi keperluan sekolah
dan uang jajan sehari-hari, ia terpaksa harus sudah bekerja mulai dari berdagang,
mengojek payung, dan kuli panggul.
Saat anak-anak lain menggunakan sepeda untuk ke sekolah, ia memilih berjalan
kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai bekerja sebagai
penggergaji di usia 12 tahun. Jokowi kecil telah mengalami penggusuran rumah
sebanyak tiga kali. Penggusuran tersebut mempengaruhi cara berpikirnya dan
kepemimpinannya kelak setelah menjadi Wali Kota Surakarta saat harus
menertibkan permukiman warga.
Setelah lulus SD, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Surakarta.
Ketika ia lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun
gagal sehingga pada akhirnya ia masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Jokowi menikah dengan Iriana di Solo pada tanggal 24 Desember 1986, dan
mereka dikarunia 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang
Ayu (1991) dan Kaesang Pangarep (1995).

III. Riwayat Pendidikan


Dengan kemampuan akademis yang dimiliki, Jokowi diterima di Jurusan
Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Kesempatan tersebut
dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan dan teknologinya.
Jokowi berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi “Studi tentang
Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta”. Selain
kuliah, ia juga tercatat aktif sebagai anggota Mapala silvagama.
Setelah lulus pada 1985, ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh dan
ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Akan tetapi, ia tidak betah dan pulang menyusul istrinya yang sedang hamil 7
bulan.
Jokowi bertekad berbisnis dalam bidang kayu dan ia bekerja di usaha milik
pamannya yaitu Miyono. Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka usaha
sendiri dengan nama CV Rakabu, nama tersebut diambil dari nama anak
pertamanya. Usaha tersebut sempat berjaya dan juga naik turun karena tertipu
pesanan yang akhirnya tidak dibayar.Akan tetapi, tahun 1990 ia bangkit kembali
dengan pinjaman modal Rp. 30 juta dari Ibunya.
Usaha mebel ini membawa Jokowi bertemu Micl Romaknan yang memberinya
nama panggilan Jokowi. Dengan kejujuran dan kerja keras yang dimilikinya, ia
mendapat kepercayaan dan dapat berkeliling Eropa. Pengaturan kota yang baik di
Eropa menjadi inspirasi Jokowi untuk menerapakannya di Solo dan
menginspirasinya untuk masuk ke dalam dunia politik. Jokowi ingin menerapkan
kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk
penghuninya.

IV. Cita-Cita Tokoh


Jokowi mempunyai keinginan untuk menjadi presiden 2 periode.

V. Pekerjaan Tokoh
Presiden Indonesia

VI. Karya-Karya Tokoh


1.Indonesia Berada 16 Besar Negara Berekonomi Kuat
2. Pembangunan Bendungan Besar
3. Kemandirian Pangan
4. Pembangunan Jalan Tol

VII. Menjadi Wali Kota Surakarta


Pada tahun 2005, Jokowi dicalonkan menjadi calon Walikota Solo oleh Partai
Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan walaupun ia tidak memiliki pengalaman
politik yang cukup, ia berhasil memenangkan pemilu tersebut dan menjadi
walikota Solo dengan perolehan suara sebanyak 36,62%. Setelah terpilih menjadi
walikota, jokowi melakukan penataan dan menghadapui berbagai penolakan
masyarakat untuk tertib. Dibawah kepemimpinannya kota solo mengalami
perubahan. Selain itu, dibawak kepemimpinannya, diperkenalkan bus Batik Solo
Trans, melakukan peremajaan berbagai kawasan, Solo menjadi tuan rumah
berbagai acara internasional dan masih banyak yang lain. Karena pencapaian
tersebut, Jokowi terpilih menjadi Wali kota Solo kembali pada tahun 2010 dengan
perolehan suara lebih dari 90%.
VIII. Menjadi Gubernur DKI Jakarta

Keberhasilan jokowi dalam memimpin kota solo membuat tokoh Golkar, Jusuf
Kalla meminta Jokowi maju sebagai Gubernur namun ia sempat menolak, namun
pada akhirnya ia menerima lalu Partai PDI Perjuangan pimpinan Megawati
Soekarno Putri bersama Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto resmi
mengusungnya pada tahun 2012 sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Banyak pihak berpendapat Jokowi-Ahok sebagai pasangan calon gubernuh
yang tidak diunggulkan dan survei pun demikian, namun pasangab tersebut
berhasil mengimbangi pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan akhirnya pada
pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi-Ahok
sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI masa bakti 2012-2017 menggantikan
Fauzi Bowo- Prijanto.
Belum lama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, pada tahun 2014 PDI
Perjuangan melalui mandat dari Megawati Soekarno Putri memberi perintah agar
Jokowi maju sebagai Calon Presiden bersama Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden.
Hal tersebut, ia lakukan dan pengumuman Jokowi sebagai Calon Presiden
Indonesia dilakukan di rumah Si Pitung dengan mencium Bendera Merah Putih.
Deklarasi resmi, pencalonan Jokowi sebagai calon Presiden dilakukan di Gedung
Juang 45. Pencalonan Jokowi ini didukung oleh empat partai pengusung yaitu
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan
Bangsa dan Partai Hanura.

IX. Menjadi Presiden Republik Indonesia Ke-7

Pada Juli 2014, hasil perhitungan suara KUPU Indonesia menyatakan pasangan
Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang dalam Pilpres tahun 2014 mengalahkan
pasangan Prabowo-Hatta Rajasa denga selisih suara sebesar 8.421.389 suara.
Pada tanggal 20 Oktober 2014, Jokowi dilantik sebagai Presiden di Gedung
DPR/MPR RI. Upacara tersebut menandai secara resmi dimulainya jabatan Joko
Widodo sebagai Presiden dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Jokowi mulai menjalankan tugas barunya sebagai Presiden Republik Indonesia
dengan mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Sementara, Di bidang maritim ia memberi instruksi keras terhadap pencuri ikan di
wilayah Perairan Indonesia yaitu dengan melakukan penenggelaman kapal,
menyelesaikan berbagai proyek pembangunan yang terbengkalai, membagikan
seribu lebih traktor guna meningkatkan produksi pertanian, mengundang investor
asing dengan nilai investasi 300 Triliyun rupiah saat ia berpidato di APEC.
Akan tetapi, adapula kebijakan Jokowi yang menuai banyak proters dari
berbagai kalangan seperti menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak),
penunjukan Budi Gunawan sebagai Kapolri yang lalu batal karena berseteru
dengan KPK, hingga penandatangan surat Perpres tentang Kenaikan uang muka
Mobil pejabat yang ia tidak ketahui.

X. Penghargaan Yang Diterima Joko Widodo

 Satya Bhakti Kadin Jawa Tengah (2007)


 Solo Pos Award Solo Pos 2007 (2008)
 IKAPI Awards IKAPI (2008)
 Leadership Awards Menteri Aparatur Negara & Leadership Park (2008)
 Perhumas Award Perhimpunan Hubungan Masyarakat (2008)
 Tokoh Pilihan Tempo 2008 Majalah Tempo (2008)
 Kepala Daerah Tingkat II Terbaik Pengembangan MICE Majalah Venue (2009)
 Pelopor Inovasi Pelayanan Prima Presiden RI (2010)
 Kepala Pemerintah Daerah berjiwa Enterpreneur Berhasil Property and Bank (2010)
 Innovative Government Award Kementerian Dalam Negeri (2010)
 Bung Hatta Anti Corruption Award (2010)
 Marketer Award Markplus Inc. (2010)
 Alumnus Berprestasi Kategori Penggerak Sosial UGM (2010)
 Visit Indonesia mengembangkan destinasi wisata Kementerian Pariwisata (2010)
 IAI Award IAI Jawa Tengah (2011)
 Inovasi Manajemen Perkotaan Awards Kementerian Dalam Negeri (2011)
 UNS Awards – Tanda Jasa Dharma Budaya Bhakti Praja Rektor UNS (2011)
 Realestat Indonesia-Penataan Lingkungan, Relokasi PKL dan Penataan Pasar
Tradisional serta Peremajaan
 Kawasan Kumuh DPP REI (2011)
 Tokoh Perubahan 2010 Republika (2011)
 MIPI Awards Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (2011)
 Satya Lancana Pembangunan Bidang Koperasi Presiden RI (2011)
 Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama Presiden RI (2011)
 GATRA Award Walikota Terbaik GATRA (2011)
 Charta Politika Award III Tokoh Kepala Daerah (2012)
 Soegeng Sarjadi Award on Good Governance untuk Kategori Tokoh Inspirasi
Pemberdayaan Masyarakat (2012)
 Pembina Bank Daerah Terbaik 1 (2012)
 Anugerah Integritas Nasional (2013)
 Jak Award
 Tokoh News Maker (2012)
 Best of The Best “The Right Man On The Right Place 2013”
 Pembina BUMD Terbaik (2013)
 Tokoh Yang Memiliki Sikap dan Kebijakan Politik Yang Berpihak Pada Rakyat
Anak Bangsa Yang Layak Memimpin Bangsa
 RMOL Democracy Award
 PenghargaanTerbaik II “Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2013 Tingkat Provinsi
Kelompok A (DKI Jakarta) 2013”
 Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha Presiden RI
 Soegeng Sarjadi Award “Award On Good Government” Kategori Kepemerintahan
Terbaik Soegeng Sarjadi 19 September 2013
 Prominent Figure With Positive Sentiment In Social Media (2013)
 Wreda Nugraha Utama (2013)
 Bung Hatta Anti Corruption Award (2013)
 Akuntanbilitas Kinerja Pemprov DKI
 Jakarta Tahun 2013 dengan Predikat “CC” Menpan Azwar Abu Bakar (2013)
 Anugerah Parahita Eka Praya 2013 Provinsi DKI Jakarta (2013)
 Mens Obsesion Decade Award 2004-2014, Rising Leades
 Pemerintah Daerah dengan Laporan Gratifikasi Terbanyak ke KPK
 Tokoh Masyarakat Peduli Sosial Moestopo
 Peran dan Dukungan yang Besar dalam Pengendalian Tembakau di Indonesia
 Tokoh Pluralis Lembaga Pemilih Indonesia
 Anugerah Tokoh Seputar Indonesia (2013)
 Provinsi Terbaik ke-2 Pencapaian Tujuan Pembangunan Milinium Bappenas
 Tokoh Terinspiratif Was-Was
 Piagam Penghargaan Anubhawa Sasana Kelurahan Menteri Hukum dan HAM
 Tokoh Peduli Ekonomi Kerakyatan Universitas Bung Hatta
 Future Gov Award 2013 DKI Jakarta Winner of the category or E-Government
 Rekor Dunia Pemprov DKI Kategori Parade Jenis Busana Tradisional Terbanyak
 Tokoh Pelestari Kebudayaan Jakarta Penghargaan dari Soekarno Center Bali-
Indonesia sebagai Tokoh Teladan Demokrasi Indonesia
XI. Hal-Hal yang Menarik Tentang Tokoh
1. Satu-Satunya Presiden yang Pelantikannya Dirayakan Oleh Rakyat
2. Jokowi Mempunyai 3 Sebutan Oleh Media Asing
3. Hanya Tidur 3 Jam Sehari
4. Pernah Menjadi Ojek Payung
5. Berkah Nama Pemberian Micl Romaknan
6. Ketika Mahasiswa, Jokowi pernah pindah-pindah kontrakan

XII. Menemukan Tokoh Dengan Tokoh Lain

Letnan Jenderal H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang


politisi, pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia. Ia menempuh
pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung
dalam dunia bisnis dan politik.

Anda mungkin juga menyukai