Disusun oleh:
Nama : Chici Fajariyanti
No. : 09
Kelas : 3 TEI 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat - Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)”
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak - pihak yang membantu dalam menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan
- kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan
ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamin.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ---------------------------------------------------------------------------1
KATA
PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------2
DAFTAR
ISI ------------------------------------------------------------------------------------3
BAB
I PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------4
A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------4
B. Rumusan Masalah ---------------------------------------------------------4
C. Tujuan -----------------------------------------------------------------------5
D. Manfaat ---------------------------------------------------------------------5
BAB
II PEMBAHASAN ---------------------------------------------------------------------6
A. Pengertian AMDAL ------------------------------------------------------6
B. Sejarah AMDAL ----------------------------------------------------------6
C. Undang-Undang yang mengatur AMDAL ----------------------------7
D. Prosedur Penyusunan AMDAL------------------------------------------8
E. Dokumen AMDAL ------------------------------------------------------13
F. Manfaat AMDAL-------------------------------------------------------- 14
G. Metode Penyusunan AMDAL -----------------------------------------15
H. Kebijakan Pembangunan di Indonesia --------------------------------20
I. Contoh Usaha yang Menggunakan AMDAL ------------------------23
BAB III
PENUTUP ------------------------------------------------------------------------31
Kesimpulan ------------------------------------------------------------------- 31
DAFTAR
PUSTAKA -------------------------------------------------------------------------32
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk hidup senantiasa selalu ingin hidup lebih baik dan
lebih baik lagi setiap harinya, manusia juga berinteraksi dengan lingkungan hidupnya.
Ia mempengaruhi lingkungan hidupnya dan sebaliknya juga ia dapat dipengaruhi oleh
lingkungan hidupnya. Makhluk hidup yang sesuai dan cocok dengan lingkunganya akan
tetap bisa hidup dan berkembang biak, lain hal-nya dengan makhluk hidup yang tidak
bisa menyesuaikan diri dengan lingkunganya ia akan mati dan tidak akan bisa
berkembang biak (musnah), dan ini dinamakan seleksi alam. “Manusia modern
terbentuk oleh lingkungan hidupnya dan juga membentuk lingkungan hidupnya,
manusia tidak bisa berdiri sendiri tanpa atau di luar lingkungan hidupnya.
Membicarakan manusia harus pula membicarakan lingkungan hidupnya. Manusia tanpa
lingkungan hidupnya hanyalah abstraksi semata”. (Otto Soemarwoto:18).
Dari uraian singkat diatas jelaslah bahwa manusia itu sangat tergantung
dengan lingkungan hidupnya, kelangsungan hidupnya tergantung dari sebagaimana
bisa ia menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan hidupnya, dan saat terjadi
perubahan yang dahsyat dari lingkungan hidupnya itu akan mengancam kelangsungan
hidupnya juga.
Seiring berjalanya waktu banyak pembangunan – pembangunan yang manusia
buat sendiri dan itu secara tidak langsung membuat perubahan juga terhadap
lingkungan hidupnya, manusia sebisa mungkin memanfaatkan sumber daya alam yang
ada untuk kelangsungan hidupnya yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Pola
pemanfaatan sumberdaya alam harus memberi kesempatan dan peran serta aktif
masyarakat, serta memikirkan dampak – dampak yang timbul akibat pemanfaatan
sumber daya alam tersebut. Untuk itu di perlukan suatu pemahaman yang cukup
dalam menganalisis mengenai dampak tehadap lingkungan.
Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu dikendalikan
untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banyak daerah antara lain
pencemaran industri, pembuangan limbah yang tidak memenuhi persyaratan teknis
dan kesehatan, penggunaan bahan bakar yang tidak aman bagi lingkungan, kegiatan
pertanian, penangkapan ikan dan pengelolaan hutan yang mengabaikan daya dukung
dan daya tampung lingkungan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL?
2. Bagaimana sejarah analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL?
3. Bagaimana proses atau penyusunan dari analisis mengenai dampak lingkungan atau
AMDAL?
4. Bagaimana metode-metode yang digunakan dalam penyusunan analisis mengenai
dampak lingkungan atau AMDAL ?
5. Bagaimana kebijakan pembangunan di Indonesia ?
C. TUJUAN
1. Mengatahui tentang apa itu analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.
2. Mengetahi sejarah analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL.
3. Mengetahui tentang bagaimana proses analisis mengenai dampak lingkungan atau
AMDAL.
4. Mengetahui metode-metode yang digunakan dalam penyusunan analisis mengenai
dampak lingkungan atau AMDAL.
5. Mengetahui undang-undang dan kebijakan pembangunan di Indonesia.
D. MANFAAT
1. Bagi penulis dan pembaca diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang apa
dan bagaimana AMDAL.
2. Bagi penulis dan pembaca diharapkan lebih mempertimbangkan setiap pembangunan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian AMDAL
Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).
AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif
dari kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu
kegiatan/proyek Iayak atau tidak Iayak Iingkungan. Kajian dampak positif dan
negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia,
biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat.Suatu rencana
kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan, jika berdasarkan hasil kajian
AMDAL, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi
yang tersedia. Demikian juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi
dampak negatif Iebih besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan
ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan.
Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak Iayak Iingkungan tidak dapat
dilanjutkan pembangunannya.
B. Sejarah
AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan
memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud
lingkungan hidup di sini adalah aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural.
Bermula dari Amerika Serikat, tahun 1969. The National Enviromental Policy Act of
1969 (NEPA 1969) diperkenalkan sebagai sebuah instrumen untuk mengendalikan
dampak segala macam kegiatan yang bisa merusak kelestarian lingkungan. Instrumen
tersebut dalam bentuk peraturan. Dalam perkembangan selanjutnya, peraturan ini
diadopsi oleh banyak negara.
Tahun 1982, Indonesia mengeluarkan undang-undang (UU) lingkungan hidup.
UU ini diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 1986,
yang kemudian diganti PP Nomor 51 Tahun 1993, dan terakhir diganti lagi dalam PP
Nomor 27 Tahun 1999.Pemerintah membentuk Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Hidup (Bapedal) melalui Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 1994 untuk
melengkapi pelaksanaan peraturan tersebut. Ada tingkat pusat dan daerah,
meskipun keduanya tidak memiliki hubungan hierarki struktural. Bapedal pusat kini
berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup. Badan-badan lingkungan tersebut
menjadi lokomotif pelindung kepentingan ekologi. Pada kenyataannya kepentingan
lingkungan sering kalah oleh kepentingan praktis materialis yang disebut
kepentingan ekonomi. Studi amdal menjadi formalitas saja.
1. KA-ANDAL
Kerangka acuan ialah uraian tugas yang harus dilakukan dalam studi ANDAL.
Kerangka acuan dijabarkan dari pelingkupan sehingga KA memuat tugas-tugas yang
releven dengan dampak penting. Dengan KA yang demikian itu studi ANDAL menjadi
terfokus pada dampak penting.
2. ANDAL
Di dalam studi ANDAL hanya diprakirakan dan dievaluasi dampak penting yang
teridentifikasi dalam pelingkupan dan tertera dalam KA sehingga penelitian ANDAL
terfokus pada dampak penting saja. Dampak yang tidak penting diabaikan. Dengan
penelitian yang terfokus perhitungan untuk memprakirakan besarnya dan pentingnya
dampak juga menjadi terbatas. Besarnya dampak haruslah diprakirakan dengan
menggunakan metode yang sesuai dalam bidang yang bersangkutan. Metode itu
mungkin telah ada, tetapi mungkin juga harus dikembangkan atau dimodifikasi dari
metode yang ada.
Dalam hal ini diperlukan pakar yang menguasai bidang yang diliput dalam
AMDAL tertentu. Pakar itu tidaklah perlu untuk bekerja sepanjang pelaksanaa
AMDAL, melainkan cukup untuk periode tertentu saja pada waktu tenaga dan
keahlianya diperlukan. Pakar tidak perlu mempunyai sertifikat A dan B kursus
AMDAL, jadi pakar tersebut merupakan masukan untuk digunakan oleh ketua gugus
kerja dalam penyusunan AMDAL. Ketua ini dan seyogyanya juga wakil ketualah yang
harus mempunyai pengalaman dalam pelaksanaan dan penyusunan AMDAL.
Pengalaman ini harus dibuktikan dengan riwayat hidup mereka. Sebaiknya
pengalaman lebih dipentingkan dari pada sertifikat kursus AMDAL, karena
seseorang yang mempunyai sertifikat tapi tidak berpengalaman kementakanya
adalah kecil dapat membuat AMDAL yang baik.
F. Manfaat AMDAL
Secara Umum AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk
pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan, ini menurut Peraturan Pemerintah PP No.
27 tahun 2013 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti Porsedur AMDAL
yang benat. Berikut ini beberapa secara umum manfaat yang bisa diperoleh dari
adanya AMDAL:
1. Sebagai materi/bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
2. Membantu proses pengambilan keputusan yang benar tentang kelayakan lingkungan
hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan/program.
3. Memberi masukan guna penyusunan disain secara rinci teknis dari rencana usaha
dan/atau kegiatan.
4. Memberi masukan bagi penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup.
5. Memberi informasi bagi masyarakat umum atas dampak yang ditimbulkan dari suatu
rencana usaha dan atau kegiatan.
6. Amdal memberikan alternatif solusi minimalisasi dampaktidak baik (negatif).
7. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberi
ijin usaha dan/atau kegiatan.
Selain itu ada 3 manfaat AMDAL :
1. Manfaat AMDAL khususnya bagi pemerintah, di antaranya sebagai berikut:
a. Mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
b. Menghindari konflik dengan masyarakat.
c. Menjaga agar pembangunan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
d. Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Manfaat AMDAL bagi pemrakarsa, di antaranya sebagai berikut:
a. Menjamin keberlangsungan usaha.
b. Menjadi referensi dalam peminjaman kredit.
c. Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar sebagai bukti ketaatan
hukum.
3. Manfaat AMDAL bagi masyarakat, antara lain sebagai berikut:
a. Mengetahui sejak dini dampak dari suatu kegiatan.
b. Melaksanakan kontrol.
c. Terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Selain manfaat – mafaat di atas AMDAL juga sering di gunakan sebagai :
AMDAL sebagai ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS.
AMDAL digunakan sebagai Enironmental safeguards atau upaya perlindungan
lingkungan dari berbagai jenis kegiatan eksploitasi sumber daya alam baik yang di
lakukan masyarakat lokal maupun pemerintah sehingga tecapai suatu tujuan yaitu :
1. Output SDS yang efesien
2. SDA yang berkelanjutan.
3. Konservasi kawasan lindung
b. Fisiografi
Fisiografi meliputi keadaan fisiografi dan topografi daerah, sifat – sifat
morfologi tanah dan kandungan kimia tanh, dan neraca air.
Komponen Parameter Metode Pengumpulan Data Metode Analisis
lingkungan Lingkungan Metode Lokasi Data
Iklim -Suhu -Pengumpulan -Pelabuhan -Tabulasi data
-Kelembaban data sekunder udara -Klasifikasi Sehmitc
nisbi udara -Pengukuran terdekat dan Ferfuson,
-Kualitas udara dilapangan -Stasiun Koppen dan oldeman.
( utk kualitasMeteorologi
udara ) terdekat
Hidrologi -Tinggi mukaPengamatan -Sungai -Analisis hidrograf
air tanah lapangan -Saluran -Pengukuran lapangan
-Pola aliran-Pengukuran primer, -Penilaian ahli
dan debitlapangan sekunder,
sungai tersier
-Tinggi lama,
dan frekuensi
genangan atau
banjir
Sifat fisik -Warna -Pengukuran in-Sungai -Titrimetrik
air -Rasa dan bau situ -Saluran Spektrofotometrik
permukaan -kekeruhan -Pengambilan primer,
padatan sampel air sekunder dan
tersuspensi -Titrasi tersier.
-pH
-DO
-BOD
-COD
-Kesadahan
total
-Kalsium ( ca)
-Magnesium
(Mg)
-Mangan ( Mn)
-Karbonat
(CO3 )
-Nitrit ( NO2 )
-Nitrat ( NO3)
-Sulfat
( SO4 )
Tanah -Fisiografi -Observasi -Lahan -Penilaian ahli
litologi lapang gambut -Analisis
-Sifat fisik-Pengeboran -Lahan rawa laboratorium
tanah dan
-Sifat kimiapengambilan
tanah sampel tanah
c. Komponen biologi
Komponen biologi yang ditelaah meliputi flora dan fauna serta organism
lainnya, baik darat maupun perairan. Data yang diambil berupa indeks
keanekaragaman, indeks pemerataan, dan kelimpahan suatu organism.
Parameter Metode peralatan Lokasi Analisis Data
Pengambilan
Samping
I. Contoh - contoh usaha dan atau kegiatan yang sudah memiliki AMDAL
Jenis-jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan
AMDAL dapat dilihat pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 17
tahun 2001 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan
AMDAL. Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Wajib AMDAL:
1. BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI .
Luas wilayah pertambangan umum tahap exploitasi Produksi.
Batubara
Bijih Primer
Bijih Sekunder
Bahan galian bukan logam atau bahan galian golongan C Bahan galian
radioakif, termasuk pengolahan, penam- bangan dan pemurnian
Transmisi
PLTD/PLTG/PLTU/PLTGU
PLTA semua jenis dan ukuran kecuali PLTM den jenis aliran langsung
PLTP
Pusat Listrik dari jenis lain
Eksploitasi Minyak/Gas Bumi
Pengolahan (Kilang)Transmisi Minyak/Gas Bumi >= 200 ha dan atau
>= 200.000 ton/tahun
>= 60.000 ton/tahun
>= 100.000 ton/tahun
>= 300.000 m3/tahun
> 150 KV
>= 100 MW
>= 55 MW
>= 5 MW
>= 25 km
2. BIDANG KESEHATAN
Rumah sakit kelas A
Rumah sakit yang setara dengan kelas A atau kelas 1 Rumah sakit
Rumah sakit dengan peiayanan spesialisasi lengkap/menyeluruh
lndustri Farmasi yang membuat bahan baku obat dengan proses penuh
>= 400 kamar
3. BIDANG PEKERJAAN UMUM
Pembangunan Bendung atau Waduk
Pengembangan Daerah lrigasi
Pengembangan Daerah Rawa Pasang Surut/Lebak Pengamanan pantai, dikota besar
Perbaikan sungai dikota besar
Kanalisasi/Kanal Banjir dikota besar
Kanalisasi (pantai, rawa, atau lainnya)
Pernbangunaan jalan tol dan jalan layang
Pembangunan jalan raya dan peningkatan jalan dengan pelebaran di luar daerah
milik jalan kota besar dan metropolitan yang berfungsi arteri atau kolektor
Pengolahan sampah dengan incinerator
Pembuangan sampah dengan sistem control landfill dan sanitary landfill
Pembuangan sampah dengan sistem open dumping Pembuangan sistem drainase
dengan saluran di saluran primer kota metropolitan dan besar
Pembangunan IPAL untuk pemukimanPembangunan sistem sewerage
Pengambilan air dari danau, sungai, mata air, atau sumber air lainnya
Pembangunan perumahan den pemukiman umum Peremajaan kotaGedung
bertingkat/apartemen tinggi >= 15 m atau luas genangan >= 100 ha
luas yang diairi :
a. >= 2.000 ha
b. luas >= 5.000 ha
c. >= 500.000 penduduk
d. >= 500.000 penduduk
e. panjang >= 5 km atau lebar >= 20 M
f. panjang >= 25 km atau lebar >= 50 M
g. panjang > 25 km
h. panjang > 5 km atau luas >= 5 ha
i. >= 800 ton/ha
j. >= 800 ton/ha
k. >= 80 ton/ha
l. panjang >= 5 km
m. luas >= 50 ha
n. pelayanan >= 2.500 ha
o. debit >= 60 m
p. luas >= 200 ha
q. luas >= 5 ha
r. tinggi >= 60 m
4. BIDANG PERTANIAN
Usaha tambak udang/ikan
Pencetakan sawah, pada kawasan hutan
Usaha perkebunan tanaman tahunan
Usaha pertanian tanaman semusim luas >= 50 ha
luas >= 1.000 ha
luas >= 1 0.000 ha
luas >= 5.000 ha
5. BIDANG PARPOSTEL .
Hotel
Padang Golf
Taman Rekreasi
Kawasan Pariwisata >= 200 kamar atau luas >= 5 ha, >= 100 ha
7. BIDANG PERINDUSTRIAN
Idustri Semen (yang dibuat melalui produksi klinker)
Industri Pulp dan Kertas
lndustri Pupuk Kimia (Sintetis)
lndustri Petrokimia
lndustri peleburan baja
lndustri peleburan timah hitam (Pb)
Industri peleburan tembaga (Cu)
lndustri pembuatan alumina
lndustri peleburan baja paduan
Industri alumunium ingot
Industri peleburan pellet & sponge
Industri pig iron
industri fero alloy
Kawasan lndustri
Industri galangan kapal produksi
Industri Pesawat Terbang
Industri kayu lapis terintegrasi lengkap dgn fasilitas penunjangnya, antara lain
industri perekat
Industri senjata, munisi dan bahan peledak
Industri penghasil pestisida primer
Industri Baterei
>= 3.000 DWT, luas >= 3.000 ha
8. BIDANG PERHUBUNGAN
Pembangunan Jaringan Jalan Kereta Api dan fasilitasnya
Pembangunan Sub Way
Pelabuhan Kelas 1, 11, 111 beserta fasilitasnya
Pelabuhan khusus
Reklamasi Pantai luas
Pengerukan Laut
Daerah Kerja (Kawasan) Pelabuhan
Bandar Udara beserta fasilitasnya panjang >= 25 km,
Luas >= 25 ha
volume >= 1 00.000 m3
9. BIDANG PERDAGANGAN
Pusat Perdagangan/Perbelaniaan relatif terkonsentrasi luas >= 5 ha atau luas
bangunan >= 10.000 m2
Rona Lingkungan.
Perum Griya Gawanan Asri yang dibangun untuk keperluan komersil, merupakan
kawasan lahan kering daerah Karanganyar dan merupakan daerah pembangunan
kompleks perumahan. Lahan ini dipilih oleh pengembang karena proses perijinan
lebih mudah.
Metode yang digunakan dalam identifikasi dampak adlah matriks dan diagram
air.Penetapan Penetapan kedua metode tersebut dianggap sesuai dengan objek
studi,karena sifatnya yang saling menunjang dan komprehenship.
Untuk prakiraan dampak dasar dan penting menggunakan metode formal dan
informal. Pada metode formal dengan penghitungan matematis, sedangkan metode
informal dengan pendekatan “profesional judgement”.
Metode Evaluasi Dampak Besar Dan Penting
Pedoman mengenai ukuran dampak besar dan penting yang ditetapkan meliputi 6
kriteria, antara lain :
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan).
AMDAL sendiri merupakan suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif
dari kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu
kegiatan/proyek Iayak atau tidak Iayak Iingkungan. Kajian dampak positif dan
negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia,
biologi, sosial-ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat.
Prosedur AMDAL yaitu, Penapisan, Pelingkupan, Kerangka acuan, ANDAL,
Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan, dan Pelaporan.
DAFTAR PUSTAKA
https://herlinaapriyanti.wordpress.com/tugas-kuliah/analisis-mengenai-dampak-
lingkungan/
https://yogoz.wordpress.com/2011/02/06/amdal-analisis-mengenai-dampak-
lingkungan/
http://www.bangazul.com/analisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-1/
http://sukmajayandi27.blogspot.com/2014/05/materi-ipa-smk-amdal-analisis-
mengenai.html
http://muhamadzulfakar.blogspot.com/2013/11/peraturan-tentang-amdal.html
https://staff.blog.ui.ac.id/andreas.pramudianto/2012/12/17/modul-hukum-
lingkungan-untuk-pelatihan-amdal/
http://ekashawty.blogspot.com/2013/09/makalah-amdal-lengkap.html
http://an-rohmanto.mywapblog.com/manfaat-amdal.xhtml
http://chumbucket08.blogspot.com/2012/01/analisis-mengenai-dampak-
lingkungan.html
http://pepayamanggapisangjambu.blogspot.com/2015/03/contoh-makalah-
amdal.html