Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SOSIALISASI PENGENDALIAN PENYAKIT TIFOID

I. LATAR BELAKANG
Demam thypoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella thypi dan Salmonella para thypi. Demam thypoid biasanya
mengenai saluran pencernaan dengan gejala yang umum yaitu gejala demam yang lebih
dari 1 minggu, penyakit demam thypoid bersifat endemik dan merupakan salah satu
penyakit menular yang tersebar hampir di sebagian besar negara berkembang termasuk
Indonesia dan menjadi masalah yang sangat penting.
Memasuki musim pancaroba, masyarakat perlu mewaspadai penyakit tifoid yang
merebak dalam kondisi lingkungan yang sangat buruk. Faktor - faktor yang sangat erat
hubungannya dengan kejadian demam thypoid adalah hygiene perorangan yang rendah
meliputi kebiasan cuci tangan, hygiene makanan dan minuman , jamban yang tidak
memenuhi syarat. Peningkatan penderita penyakit ini paling banyak terjadi saat
peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Biasanya penyakit ini terjadi sepanjang
tahun, namun karena perubahan lingkungan menyebabkan terjadinya peningkatan
penyakit ini.
II. TUJUAN
1. Masyarakat dapat mengerti gambaran umum tentang penyakit demam tifoid,
perawatan dan pencegahannya.
2. Untuk menurunkan angka kejadian demam tifoid masyarakat yang berada di
wilayah puskesmas bontosunggu.
3. Sebagai masukan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit
terutama dalam peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
kesehariannya.
III. SASARAN
Masyarakat yang berada di wilayah puskesmas bontosunggu
IV. WAKTU DAN TEMPAT
1. Rumah warga
2. Aula kantor desa
V. MEDIA
1. Materi satuan acara penyuluhan (SAP)
2. Leaflet
VI. METODE
Ceramah dan tanya jawab
VII. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pembukaan :
a. Memberi salam
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan
c. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikan
2. Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.
Materi :
a. Pengertian penyakit tifoid
b. Penyebab penyakit tifoid
c. Tanda dan gejala penyakit tifoid
d. Cara penularan penyakit tifoid
e. Pengobatan penyakit demam tifoid
f. Pencegahan penyakit tifoid
3. Evaluasi
a. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya
b. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. Penutup :
a. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
b. Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan
c. Mengucapkan salam
VIII. DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian penyakit demam tifoid


Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut pada usus halus yang disebabkan oleh kuman
salmonella thyposa.. Typhoid fever merupakan penyakit menular. Transmisi melalui air
atau makanan yang tercemar.
Demam tifoid adalah penyakit sistemik yang akut yang mempunyai karakteritik demam,
sakit kepala dan ketidakenakan abdomen berlangsung lebih kurang 3 minggu yang juga
disertai gejala-gejala perut pembesaran limpa dan erupsi kulit.
2. Penyebab penyakit tifoid
Demam typhoid timbul akibat dari infeksi oleh bakteri golongan Salmonella yang
memasuki tubuh penderita melalui saluran pencernaan. Sumber utama yang terinfeksi
adalah manusia yang selalu mengeluarkan mikroorganisme penyebab penyakit, baik
ketika ia sedang sakit atau sedang dalam masa penyembuhan. Salmonella typhosa masuk
kedalam tubuh melalui mulut dengan makanan dan air yang tercemar kemudian kuman
masuk kedalam usus halus.
3. Tanda dan gejala penyakit tifoid
a. Demam
b. Nyeri kepala
c. Pusing
d. Nyeri otot
e. Anoreksia
f. Mual dan muntah
g. Bibir kering dan pecah-pecah
h. Lidah kotor
i. Rasa tidak enak pada perut.
3. Cara penularan penyakit tifoid
a. Kebersihan diri yang rendah
b. Kebersihan makan yang rendah
c. Lingkungan yang kumuh
d. Penyediaan air bersih yang tidak memadai
e. Jamban yang tidak memenuhi syarat
f. Pasien tifoid yang tidak sembuh sempurna
g. Tidak mengikuti imunisasi tifoid
4. Pengobatan penyakit demam tifoid
a. Tirah baring selama demam
b. Makanan harus mengandung cukup kalori cairan protein dan tidak boleh banyak
mengandung serat
c. Harus menjaga kebersihan perseorangan, tempat tidur, pakaian dan peralatan yang di
pakai pasien
d. Jika sudah mendapatkan terapi obat, lakukan memberi obat dengan benar
e. Kebersihan diri dan lingkungan di tingkatkan
f. imunisasi
5. Pencegahan penyakit tifoid
a. Tingkatkan kebersihan diri dan lingkungan
b. Pilih makanan yang telah diolah dan disajikan dengan baik (memenuhi syarat
kesehatan)
c. Jamban keluarga harus cukup jauh dari sumur (harus sesuai standar pembuatan
jamban yang baik)
d. Imunisasi

Anda mungkin juga menyukai