2018
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul “ Identifikasi Lalu Lintas
Pada Jalan Veteran malang”. Serta tak lupa sholawat dan salam semoga selalu tetap tercurahkan
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW atas petunjuk dan risalahnya, yang telah
membawa zaman kegelapan ke zaman terang benderang, dan atas doa restu dan dorongan
dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu penyusun memberikan referensi dalam
pembuatan Tugas ini.
Pepatah mengatakan “Tiada Gading Yang Tak Retak”, begitupun dengan makalah ini.
Masih ada beberapa kesalahan yang ada tanpa disadari oleh kelompok kami, oleh karena itu
penulis mengharapkan akan adanya kritik dan saran atas makalah ini yang bisa membangun,
sehingga dapat menjadi lebih baik lagi pada penyusunan makalah-makalah berikutnya. Dan
dari penulis sendiri megucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak, dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, dan dikenal
dengan julukan kota pelajar, atau banyak juga yang menjuluki sebagai Kota Bunga. Oleh
sebab itu banayak wisatawan berkunjung di kota malang. Namun jika kapasitas jalan raya
yang tidak dapat menampung para pengendara (wisatawan) dengan maksimal akan
menimbulkan ketidaknyamanan para wisatawan. Jalan adalah prasarana transportasi darat
yang meliputi segala bagian jalan. Jalan raya pada umumnya dapat digolongkan dalam 4
klasifikasi yaitu:Klasifikasi menurut fungsi, Klasifikasi menurut Kelas Jalan, Klasifikasi
menurut medan jalan, Klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan.
Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna,
kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan. Agar sesuai
dengan keingginan pemerintah dalam menciptakan lalu lintas yang selamat, aman, cepat,
lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien maka di susunlah sebuah managemen lalu lintas
yang dapat di gunakan sebagai pedoman untuk mengurangi dampak – dampak negatif yang
ditimbulkan oleh padatnya lalu lintas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah faktor yang menyebabkan padatnya lalu lintas di jalan Veteran Kota
malang?
2. Bagaimana upaya mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Veteran Kota
malang?
C. TUJUAN PENULISAN/PEMBAHASAN
1. Mengetahui faktor penyebab padatnya lalu lintas di Jalan Veteran Kota Malang.
2. Mengetahui solusi mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Veteran Kota
Malang.
JALAN RAYA
Jalan adalah. prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan
lori, dan jalan kabel.1
Jalan raya adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh
manusia dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis konstruksinya sehingga dapat
digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang
mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan cepat
(Clarkson H.Oglesby,1999).
A. Klasifikasi jalan
Jalan raya pada umumnya dapat digolongkan dalam 4 klasifikasi yaitu:
klasifikasi menurut fungsi jalan, klasifkasi menurut kelas jalan, klasifikasi
menurut medan jalan dan klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan
(Bina Marga 1997).
b. Kendaraan Rencana
Kendaraan Rencana adalah kendaraan yang dimensi dan radius
putarnya dipakai sebagai acuan dalam perencanaan geometrik. Dilihat
dari bentuk, ukuran dan daya dari kendaraan – kendaraan yang
menggunakan jalan, kendaraan - kendaraan tersebut dapat
dikelompokkan (Bina Marga, 1997).
Kendaraan yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan
geometrik disesuaikan dengan fungsi jalan dan jenis kendaraan yang
dominan menggunakan jalan tersebut. Pertimbangan biaya juga tentu
ikut menentukan kendaraan yang dipilih sebagai perencanaan.
d. Kecepatan Rencana
Kecepatan adalah besaran yang menunjukan jarak yang ditempuh
kendaraan di bagi waktu tempuh, biasanya dinyatakan dalam
km/jamKecepatan rencana adalah kecepatan yang dipilij untuk
perencanaan setiap bagian jalan raya seperti tikungan, kemiringan jalan,
jarak pandang dan lain-lain.Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
kecepatan adalah keadaan terrain apakah datar, berbukit atu gunung.
Untuk menghemat biaya tentu saja perencanaan jalan sepantasnya
disesuaikan dengan keaadaan medan. Suatu jalan yang ada di daerah
datar tentu saja memiliki kecepatanm desain yang lebih tinggi
dibandingkan pada daerah pegunungan atau daerah perbukitan.
TINGKAT KEPADATAN LALU LINTAS
Lalu lintas adalah gerak kendaraan, orang dan hewan di ruang lalu lintas jalan
yang mempunyai pengertian prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah
kendaraan, orang dan atau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung.
Sedangkan pengertian dari kemacetan lalu lintas adalah situasi atau keadaan
tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya
jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.
Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan
jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui
manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas. Adapun komponen-komponen lalu lintas
itu sendiri terdiri atas manusia, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam
pergerakan kendaraan yang memenuhi persyaratan kelayakan untuk dikemudikan oleh
pengemudi yang mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundangan yang menyangkut lalu lintas dan angkutan jalan melalui jalan yang
memenuhi persyaratan.
2. Kendaraan
Kendaraan digunakan oleh pengemudi mempunyai karakteristik yang
berkaitan dengan kecepatan, percepatan, perlambatan, dimensi dan muatan
yang membutuhkan ruang lalu lintas yang secukupnya untuk bisa
bermanuver dalam lalu lintas.
3. Jalan
Jalan merupakan lintasan yang direncanakan untuk dilalui kendaraan
bermotor maupun kendaraan tidak bermotor termasuk pejalan kaki. Jalan
tersebut direncanakan untuk mampu mengalirkan aliran lalu lintas dengan
lancar dan mampu mendukung beban muatan sumbu kendaraan serta
aman, sehingga dapat meredam angka kecelakaan lalu-lintas.
2. Faktor Kendaraan
Faktor kendaraan adalah faktor-faktor yang berasal dari kondisi
kendaraan yang melintasi di jalan raya.Berbagai hal yang menyangkut
kondisi kendaraan bisa berupa: jenis, ukuran, kuantitas (jumlah) dan
kualitas kendaraan yang melintas di jalan raya. Misal: jumlah kendaraan
yang beroperasi/melintas melebihi daya tampung jalan raya,
beroperasinya jenis dan ukuran kendaraan tertentu yang berpotensi
memacetkan arus lalu lintas.
4. Faktor Lain
Banyak faktor lain selain ketiga faktor (komponen) di atas yang dapat
menyebabkan kemacetan lalu lintas, misalnya: penerapan yang keliru
terhadap kebijakan dan undang-undang lalu lintas angkutan jalan,
keberadaan mall (pintu mall) di tepi jalan raya sehingga keluar masuk
kendaraan, orang dan angkutan umum yang ngetem akanmengganggu
kelancaran lalulintas,kurangnya jumlah petugas pengatur lalu lintas,
demonstrasi, kerusuhan, dan cuaca (hujan deras dan banjir).
A. Penyebab kemacetan
Kemacetan dapat terjadi karena beberapa alasan:
Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
Terjadi kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang
menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat
kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas,
Karena adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt :
berjalan lambat di lajur kanan dsb.
Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga
pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang
akan melewati area tersebut.
Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti
tinggi rendahnya arus lalu lintas
Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak
yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem
yang lebih tinggi,
1. Peningkatan Kapasitas
Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah
dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti:
i. Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu
memungkinkan,
ii. Mengubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
iii. Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus
tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok
kanan.
iv. Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu
lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
v. Mengembangkan inteligent transport sistem.
vi. Memberikan sanksi jika ada yang melanggar
Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah
harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem sebagai berikut:
i. Pnyeberang jalan
SARAN
Gunakan menejemen lalu lintas sebagai pertimbangan tata ruang kota, sehingga
terjadinya kepadatan lalu lintas serta dampak-dampak negatif yang mengikuti mampu
di minimalisir, terutama keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
LAMPIRAN
Tata Cara Pengambilan Data
Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam menganalisa kapasitas dan
tuntutan pada Jalan Veteran Kota Malang,
Peninjauan Pelayanan
Tujuan peninjauan pelayanan sebelum survey, perlu diketahui kondisi
lapangan yang sebenarnya agar dalam melakukan pengambilan data dapat
menghasilkan data yang akurat. Kondisi lapangan meliputi :
a. Sket Lokasi Survey
Sket lokasi survey perlu dibuat untuk menempatkan setiap pos untuk
menghitung volume lalu lintas.