Bab I
PENDAHULUAN
Dalam pembahasan ini saya akan membahas tentang Belajar,Ingatan dan Amnesia sebelum kita
masuk lebih dalam saya akan menjelaskan satu per satu pengertian belajar,ingatan dan amnesia.
Belajar adalah suatu aktifitas dimana terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak
mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal ,Ingatan
atau sering disebut memory adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam
pengambilan informasi dan yang terakhir Amnesia adalah dokumen hilanganya ingatan terutama
tentang masa lalu, hal menjadi lupa tentang apa yang terjadi sebelumnya.
Belajar berhubungan dengan bagaimana pengalaman mengubah otak, dan ingatan berhubungan
dengan bagaimana dengan perubahan-perubahan di simpan dan setelah itu diaktifkan kembali.
Tanpa kemampuan untuk belajar dan mengingat, kita akan mengalami setiap saat seolah-olah
terbangun dari tidur seumur hidup. Setiap orang adlah orang asing, dan setiap kata tdak akan di
pahami.
Pengetahuan kita tentang peran-peran ini banyak berasal dari studi terhadap pasien-pasien
neuropsikologis* dengan amnesia yang dihasilkan oleh kerusakan otak (semua kehilangan ingatan
yang bersifat patalogis) dan dari penelitian terhadap model-model benatang untuk masalah ingatan
yang sama.
*)Neuropsikologis adalah penyakit yang berhubungan dengan otak : penyakit Parkinson, penyakit
Huntington,Multiple sclerosis, dan penyakit Alzheimer
Belajar adalah suatu aktifitas dimana terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak
mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal.
Proses pembelajaran melalui proses pemerhatian dan pemodelan Bandura (1986) mengenal pasti
empat unsur utama dalam proses pembelajaran melalui pemerhatian atau pemodelan yaitu :
1. pemerhatian (attention)
Subjek harus memperhatikan tingkah laku model untuk dapat mempelajarinya. Subjek memberi
perhatian tertuju kepada nilai, harga diri, sikap, dan lain-lain yang dimiliki. Contohnya, seorang
pemain musik yang tidak percaya diri mungkin meniru tingkah laku pemain music terkenal
sehingga tidak menunjukkan gayanya sendiri. Bandura & Walters(1963) dalam buku mereka
“Sosial Learning & Personality Development”menekankan bahwa hanya dengan memperhatikan
orang lain pembelajaran dapat dipelajari.
2. mengingati (retention)
Subjek yang memperhatikan harus merekam peristiwa itu dalam sistem ingatannya. Ini
membolehkan subjek melakukan peristiwa itu kelak bila diperlukan atau diingini. Kemampuan
untuk menyimpan informasi juga merupakan bagian penting dari proses belajar.
3. reproduksi (reproduction)
Setelah mengetahui atau mempelajari sesuatu tingkahlaku, subjek juga dapat menunjukkan
kemampuannya atau menghasilkan apa yang disimpan dalam bentuk tingkah laku. Contohnya,
mengendarai mobil, bermain tenis. Jadi setelah subyek memperhatikan model dan menyimpan
informasi, sekarang saatnya untuk benar-benar melakukan perilaku yang diamatinya. Praktek lebih
lanjut dari perilaku yang dipelajari mengarah pada kemajuan perbaikan dan keterampilan.
Implikasi dari pembelajaran dan pengajaran dapat dicapai melalui beberapa cara yang berikut:
• Penyampaian harus cekap dan menarik
• Demonstasi guru hendaklah jelas, menarik, mudah dan tepat
• Hasilan guru atau contoh-contoh seperti ditunjukkan hendaklah mempunyai mutu yang tinggi
Manfaat Belajar
Ø manusia akan selalu mendapatkan pengetahuan baru yang belum di ketahui
Ø adanya peningkatan kualitas kehidupan yang mau belajar, contoh penemuan teknologi yang
banyak digunakan manusia, merupakan salah satu hasil yang diperoleh dari sebuah proses belajar
Ø hasil belajar yang dimiliki seseorang bisa digunakan untuk membantu orang lain yang
membutuhkan
Ø manusia bisa memecahkan masalah yang dihadapinya, jika ma uterus belajar, terutama jika
manusia mau beljaar dari sesuatu yang pernah terjadi di masa lalu
Ø dengan belajar maka manusia akan bisa memanfaatkan semua potensi yang ada disekelilingnya
untuk menunjang kehidupan manusia itu sendiri
Faktor Penghambat Belajar :
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi
hasil belajar individu. Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan biologis serta faktor
psikologis.
2. Faktor Eksternal
Selain faktor internal, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar anak. Faktor
eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi faktor lingkungan sosial dan
non-sosial
Pembelajaran, ingatan, dan lupaan Pembelajaran merupakan sesuatu proses psikologikal dalaman.
Sama ada ia berlaku tidak akan dapat diperhatikan atau diukur secara langsung. Apa yang kita
ukur ialah ingatan selepas pembelajaran saja. Oleh itu, ingatan hanya boleh dianggap gambaran
atau praktikal pembelajaran. Walaupun, ingatan boleh mewakili pembelajaran, kualiti ingatan dan
lupaan ialah tiga proses yang saling berkaitan serta saling berpengaruhi antara satu sama lain.
Berdasarkan uraian-uraian pengertian ingatan di atas maka bolehlah dirumuskan bahwa ingatan
merupakan proses kebolehan manusia untuk menerima maklumat, memproses dan menyimpanya
dalam otak, kemudian mengeluarkannya ketika perlu.
Berdasarkan kaedah penyampaian yang digunakan tadi, proses pembelajaran dan pengajaran yang
dilaksanakan akan lebih terancang dan berkesan.
Apabila guru menggunakan kaedah ini untuk proses pengajaran dan pembelajaran secara tidak
langsung akan meningkatkan kemahiran pelajar dalam pangajaran dan pembelajaran.
Dalam suasana pengajaran dan pembelajaran, kemahiran-kemahiran bermaksud seseorang itu
terlatih dan mempunyai pengalaman yang tinggi serta mendalam. Dalam proses pengajaran dan
pembelajaran kebolehan menguasai kemahiran tertentu harus ditegaskan oleh guru, terutama
kemahiran asas seperti menyelesaikan masalah, kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif,
kemahiran mendengar, bertutur, kemahiran membaca dan menulis dan sebagainya. Apabila pelajar
menguasai kemahiran asas ini akan dapat membantu pelajar tersebut menguasai bidang-bidang
ilmu yang lain dengan lebih mudah.
Ingatan adalah adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia, ini menunjukkan bahwa
manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah pernah dialaminya.
Pada dasarnya ingatan dapat dibagi pada dua kategori yaitu ingatan eksplisit dan implisit.
Ingatan eksplisit
Ingatan eksplisit meliputi penginderaan, semantik, episodik, naratif, dan ingatan otobiografi.
Kegunaan dari ingatan eksplisit adalah untuk informasi sosial dan identitas, penggambaran
otobiografi, aturan sosial, norma, harapan. Beberapa ciri dari ingatan eksplisit adalah :
Berkembang belakangan / bias kortikal
Bias hemisfer kiri
Hippocampal / dorsal lateral
Memiliki konteks atau sumber ingatan yang jelas
Ingatan implisit
Ingatan implisit meliputi penginderaan, emosi, ingatan prosedural, pengkondisian rangsang -
respon. Kegunaan dari ingatan implisit adalah tempat skema kelekatan, transference, dan super
ego. Beberapa ciri dari ingatan implisit adalah :
Berkembang lebih awal / bias subkortikal
Bias hemisfer kanan
Berpusat pada Amigdala
Bebas dari konteks atau tidak memiliki sumber atribusi atau pelabelan
Tahapan utama dalam pembentuk dan pengambilan ingatan adalah:
Encoding: proses dan penggabungan informasi yang diterima
Penyimpanan: penciptaan catatan permanen dari informasi yang telah di-encode
Pengambilan: memanggil kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan dalam suatu
proses atau aktivitas
· Ada tiga tahap dalam memori manusia: memori sensorik, memori jangka pendek, dan
memori jangka panjang.
· Memori sensorik mencatat apa yang anda lihat, dengar, rasakan, rasa dan bau. Dengan kata
lain, mencatat hal-hal yang ada dalam indra kita. Memori sensorik cukup pendek. Meskipun kita
transfer ke memori jangka pendek, itu menghilang segera setelah apa yang kita rasakan berakhir.
Sebagai contoh, ketika melihat. Kita melihat ratusan hal ketika berjalan selama beberapa menit.
Meskipun perhatian tertuju oleh sesuatu yang anda lihat, itu segera terlupakan oleh sesuatu yang
lain yang menarik perhatian anda.
· Memori jangka pendek berlangsung sedikit lebih lama, selama anda menaruh perhatian
pada sesuatu, anda dapat mengingatnya dalam memori jangka pendek. Misal, pada nomor telepon
yang telah anda ulang terus sampai anda bisa menuliskannya, dan nomor tersebut akan tetap
tersimpan dalam memori anda selama anda aktif memikirkannya. Jika anda berhenti memberikan
perhatian pada itu, maka akan terhapus dalam waktu 10-20 detik. Dalam rangka untuk mengingat
sesuatu berikutnya, otak mentransfernya ke memori jangka panjang. Proses mengingat nomor
telepon, pada kenyataannya, suatu cara untuk memindahkan nomor dari memori jangka pendek
ke memori jangka panjang.
· Seperti memori sensorik, jumlah informasi yang bisa anda simpan dalam memori jangka
pendek sangat terbatas. Aturan umum adalah bahwa hanya lima hingga sembilan item informasi
dapat berada dalam memori jangka pendek sekaligus. Ini adalah alasan bahwa memori jangka
pendek adalah sangat “pendek.” Setiap kali anda memberikan perhatian ke informasi baru yang
berasal dari memori sensorik, Anda harus mendorong keluar sesuatu yang telah anda perhatian
sebelumnya. Misalnya, jika ada sesuatu yang mengganggu konsentrasi anda ketika berlatih
mengulang nomor telepon sebelum informasi nomor tersebut mencapai ke memori jangka
panjang, maka informasi akan terlempar keluar dan anda harus melihat dan mengingat kembali.
· Secara umum, ketika kita berbicara mengenai memory, kita memiliki memori jangka
panjang dalam pikiran. Memori jangka panjang dapat menyimpan sejumlah informasi yang
hampir tak terbatas. Memori jangka panjang berisi persepsi dan ide-ide yang berkisar dari
beberapa menit lalu hingga awal kehidupan masa lalu kita. Memori jangka panjang seperti hard
disk yang besar dari sebuah komputer raksasa di mana informasi tidak terbatas dapat disimpan
selama seumur hidup. Dalam memori inilah kita membangun ide-ide dan pengalaman, dan
menunjukan kembali informasi ketika kita membutuhkannya.
· Jika hal ini terdengar rumit – Ajaibnya, otak kita umumnya bisa melakukan pencapaian luar
bisa dalam mengumpulkan informasi tanpa hambatan. Dengan latar belakang tersebut, kita akan
menjelajahi sebuah pertanyaan yang terjadi pada kebanyakan orang dari waktu ke waktu: Apa
perbedaan antara apa yang anda ketahui dan apa yang anda tahu untuk bagaimana melakukannya?
· Manusia memiliki dua jenis ingatan jangka panjang: deklaratif dan prosedural. Memori
Deklaratif adalah memori gagasan atau peristiwa. Memori Prosedural adalah mengingat
bagaimana melakukan sesuatu. Mengeluarkan kata-kata sendiri membantu kita menunjukkan
yang mana; “memori deklaratif” yaitu memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan sesuatu
atau declare. “Prosedural memori” membantu kita untuk melakukan sesuatu – yaitu untuk
“berproses”. Memori prosedural sering tidak mudah untuk didiskusikan, atau dijelaskan. Bahkan
ketika kita tidak bisa menjelaskan bagaimana kita melakukan sesuatu, kita sering dapat
menggunakan ingatan prosedural tanpa sadar berpikir tentang bagaimana melakukan sesuatu atau
bagaimana berproses. Belajar dan ingatan prosedural digunakan dalam hal-hal seperti naik sepeda,
belajar mengetik, belajar memainkan alat musik atau belajar berenang. Kita dapat mengendarai
mobil dari satu tempat ke tempat lain sepanjang hari tanpa menyadari proses mengemudi hampir
sepanjang waktu, dan benar-benar aman. Sekali sebuah “memori prosedural” telah dilatih secara
mental atau dipraktekkan secara fisik sampai dengan kuat dalam ingatan jangka panjang, bisa
tahan sangat lama-lama. Sebagai contoh, anda masih bisa naik sepeda setelah terakhir kali anda
melakukannya bertahun-tahun yang lalu.
· Sekarang, satu tingkat lebih kompleks. Memori deklaratif muncul dalam dua tingkatan:
“memori semantik” dan “memori episodik.” Memori semantik adalah teoritis atau abstrak. Hal ini
tidak tergantung pada waktu dan tempat. memori semantik adalah sepotong informasi. Sebagai
contoh, dengan mengetahui bahwa sebuah apel disebut sebagai “buah” adalah memori semantik.
Mengetahui bahwa dua tambah dua sama dengan empat juga memori semantik. Anda dapat
mengingatnya, menetapkannya, anda memahaminya, dan anda dapat menggunakannya untuk
menghitung hal, tetapi tidak mewakili sesuatu nyata atau jelas.
Memori episodik adalah pengetahuan faktual didasarkan pada pengalaman pribadi dalam waktu
dan tempat tertentu. Ini adalah sesuatu yang terjadi atau sesuatu yang anda rasakan. Sebagai
contoh, jika anda berpikir tentang candi borobudur ketika anda mengunjungi sebagai seorang
anak, anda mengalami suatu memori episodik. Contoh lain: anda dapat mengatakan, “Ketika kita
berada di toko kemarin, Edi membeli dua apel dan Surti membeli dua apel, jadi ketika kita pulang,
kita membawa empat apel”. Anda menggunakan memori semantik untuk menerapkan rumus untuk
empat apel yang merupakan bagian dari memori episodik atau memori dari sebuah “episode”
dalam hidup anda.
· Istilah-istilah dan konsep-konsep ini penting karena jenis memori yang berbeda-beda
terbentuk dan disimpan oleh otak dengan cara yang berbeda dan berbeda lokasi. Ingatan
merupakan subjek daripada perbaikan atau kerusakan dalam cara yang berbeda pula. Sebagai
contoh, tidak semua jenis kenangan/ingatan dipengaruhi oleh penuaan dengan cara yang sama.
Ingatan bisa hilang karena faktor usia maka gunakan diri kita sebagai subjek perbaikan dalam
memperkuat syaraf-syaraf otak kita. Ketika anda terus belajar dan belajar mengenai memori, ingat
ide dasar ini dan diagram untuk membantu anda menempatkan pengetahuan baru.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ingatan
Ingatan yang disimpan di dalam STM berlangsung kurang dari 30 detik. Jika disajikan secara
serial maka jumlah aitem yang dapat disimpan dalam STM adalah antara 2 sampai 5 aitem. Secara
umum STM memiliki kapasitas mengingat objek berkisar 7 aitem, atau antara 5 sampai dengan 9
aitem. Informasi yang disimpan dalam STM biasanya berupa kode auditori (bunyi), tetapi dapat
pula menggunakan kode semantik dan visual.
Sejumlah informasi (aitem atau objek) yang disajikan secara berurutan akan mempengaruhi
ingatan seseorang. Aitem-aitem atau objek-objek yang berada pada posisi atau urutan bagian awal
(depan) dan juga akhir (belakang) akan cenderung diingat lebih baik daripada aitem-aitem atau
objek-objek yang berada pada urutan di tengah. Karena informasi atau aitem-atem yang terletak di
bagian awal akan lebih dulu memasuki ingatan jangka pendek, sehingga memungkinkan dilakukan
pengulangan di dalam pikiran secara memadai untuk kemudian dipindahkan ke dalam ingatan
jangka panjang. Bagi informasi yang terletak diurutan tengah, ketika memasuki ingatan jangka
pendek bersamaan waktunya dengan proses pengulangan informasi di bagian depan, sehingga
hanya sedikit kapasitas bagi pengulangan kembali informasi yang terletak di tengah. Dengan
demikian informasi yang terletak di tengah urutan belum sampai dipindahkan ke ingatan jangka
panjang. Sementara itu, informasi yang terletak di bagian akhir cenderung diingat lebih baik,
sebab informasinya masih berada pada ingatan jangka pendek pada waktu di-recall.
3) Ingatan jangka panjang (STM)
Ingatan jangka panjang ini meliputi proses penyimpanan informasi yang bersifat lebih permanen
(berlangsung lebih lama dari beberapa menit sampai waktu yang tidak terbatas). Selain itu,
informasi akan disimpan dalam bentuk maknanya atau semantik.
4) Keahlian (expertise)
Keahlian dalam suatu bidang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap ingatan seseorang.
Orang akan dapat mengingat bahan dan informasi baru dengan baik apabila ia memiliki
latarbelakang pengetahuan yang cukup baik di bidang tersebut. Hal ini terjadi karena latar
belakang pengetahuan keahlian seseorang dapat menjadi isyarat mental (mental cues). Isyarat
mental ini merupakan bagian dari susunan pengetahuan yang sudah dipelajari secara teliti dan
diorganisasikan dengan baik. Isyarat mental dapat menimbulkan gambaran yang jelas mengenai
suatu objek di dalam mental atau pikiran seseorang. Selain itu, isyarat mental juga memiliki sifat
yang lebih menonjol, sehingga tidak mudah dikacaukan oleh informasi yang lain.
Aktivitas mengingat juga dipengaruhi oleh keadaan emosi seseorang. Pertama, dalam mengingat
kata-kata maka orang cenderung mengingat lebih baik pada kata-kata yang menyenangkan
daripada kata-kata yang menyedihkan. Fenomena ini disebut Pollyanna principles, yaitu satuan
informasi yang secara emosi menyenangkan biasanya diproses lebih efisien dan tepat daripada
informasi yang mengandung kesedihan. Kedua, kesamaan suasana hati (mood congruence), yaitu
ingatan menjadi lebih baik jika bahan yang dipelajari sama dengan suasana hati yang berlangsung
pada saat ini. Ketiga, ketergantungan dengan suasana hati (state dependence). Ketergantungan ini
terjadi apabila seseorang mengingat informasi lebih baik dalam suasana hati sekarang yang sesuai
dengan suasana hati pada saat bahan itu pertama kali dipelajari atau diterima.
VLTM adalah ingatan yang berlangsung lebih dari tiga bulan lamanya. Jenis ingatan ini
sebenarnya merupakan perluasan dari jenis ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
Khusus ingatan jangka panjang dapat berlangsung dari satu menit sampai dengan seumur hidup.
Pemikiran ini terlalu luas, sehingga sebagian ahli psikologi mencoba memahami informasi yang
disimpan di dalam ingatan untuk jangka waktu yang sangat panjang. Sebab, perbedaan interval
waktu (satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, dan puluhan tahun) akan mempengaruhi
ketepatan mengingat kembali.
8) Stres
Elizabeth Loftus berpendapat bahwa perasaan cemas dapat mempersempit fokus perhatian
seseorang sehingga berbagai petunjuk penting yang menuntun memori menjadi hilang. Ketika
perasaan cemas sudah membuat kita kehilangan petunjuk-petunjuk yang berguna, kita akan
semakin sulit untuk menyimpan memori ataupun mengingat kembali apa yang telah tersimpan
dalam memori.
Kondisi fisik yang lelah juga sangat mempengaruhi daya serap informasi yang masuk, dengan
demikian secara langsung mempengaruhi kemampuan mengingat. Para ahli mengetahui bahwa
pikiran dan tubuh saling mempengaruhi satu sama lain. Kondisi fisik yang lelah bisa disebabkan
oleh waktu istirahat yang kurang atau jam belajar yang terlalu panjang.
Amnesia adalah kondisi terganggunya daya ingat. Penyebab amnesia dapat berupa organik atau
fungsional. Penyebab organik dapat berupa kerusakan otak, akibat trauma atau penyakit, atau
penggunaan obat-obatan (biasanya yang bersifat sedatif) dan yang terparah bisa juga disebabkan
oleh opeerasi transplantasi sum-sum tulang belakang. Penyebab fungsional adalah faktor
psikologis, seperti halnya mekanisme pertahanan ego. Amnesia dapat pula terjadi secara spontan,
seperti terjadi pada transient global amnesia. Jenis amnesia global ini umum terjadi mulai usia
pertengahan sampai usia tua, terutama pada pria, dan biasanya berlangsung kurang dari 24 jam.
Dampak lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan dan akan
menyebabkan penderita akan selalu terbayang peristiwa yang telah terjadi dan terlupakan jika
bertemu kembali dengan sesuatu yang terlupakan tersebut. Penelitian terakhir yang dipublikasikan
dalam jaringan di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa amnesia
dengan kerusakan pada hipokampus tidak dapat membayangkan masa depan. Hal ini terjadi
karena bila seorang yang normal membayangkan masa depan, mereka menggunakan pengalaman
masa lalu untuk mengkonstruksi skenario yang mungkin dihadapi. Sebagai contoh, seseorang
yang mencoba membayangkan apa yang akan terjadi dalam pesta yang hendak didatanginya akan
menggunakan pengalaman pesta sebelumnya untuk membantu mengkonstruksi kejadian pada
masa depan.
Anterograde amnesia: kejadian baru dalam ingatan jangka pendek tidak ditransfer ke ingatan
jangka panjang yang permanen. Penderitanya tidak akan bisa mengingat apapun yang terjadi
setelah munculnya amnesia ini walaupun baru berlalu sesaat.
Retrograde amnesia: ketidakmampuan memunculkan kembali ingatan masa lalu yang lebih dari
peristiwa lupa biasa.
Kedua kategori amnesia tersebut dapat muncul bersamaan pada pasien yang sama. Contohnya
seperti pada pengendara sepeda motor yang tidak mengingat akan pergi kemana dia sebelum
tabrakan (retrograde amnesia), juga melupakan tentang kejadian di rumah sakit dua hari
setelahnya (anterograde amnesia).
Selain itu juga ada jenis amnesia lain yang cukup parah,
Amnesa parsial: ketidakmampuan mengingat beberapa orang dalam jangka waktu 3 tahun bahkan
selamanya, kejadian ini biasanya disebabkan oleh seseorang tersebut mengalami operasi
transplantasi sum-sum tulang belakang. Kejadian ini cukup langka karna tidak banyak orang yang
mau untuk melakukan tranplantasi sum-sum tulang belakang untuk pengobatan penyakit
Thalassemia Mayor.
20.57
14.04.2019
http://indrayanaf.blogspot.com/2012/06/belajar-ingatan-dan-amnesia.html?m=1