Disusun oleh:
Kelompok/Shift : 3/B1
Nama (NPM) : Abella Yogi Setyo B. (240110170077)
Hari, Tanggal Praktikum : Senin, 18 Maret 2019
Jam : 13.00-15.00 WIB
Asisten Praktikum : 1. Cecep Permana
2. Fajar Maulana
3. Irene Pratiwi
4. Marsya Sekar A
5. Muhammad Joedy
6. Riza Fajrun
B. Langkah Kerja
Menurut Samlawi (2018) mesin diesel 4 langkah (4 tak) memiliki langkah
kerja sebagai berikut:
1. Langkah pengisian (hisap)
Piston bergerak dari atas ke bawah. Katup hisap terbuka dan katup buang
tertutup, karena piston bergerak kebawah maka tekanan didalam silinder menjadi
vacum (dibawah satu atmosfir) sehingga udara murni masuk kedalam silinder.
2. Langkah kompresi
Piston bergerak dari bawah ke atas. Katup hisap tertutup dan katup buang
tertutup, udara didalam silinder didorong (ditekan) sehingga timbul panas dan
tekanan yang tinggi. Akhir kompresi bahan bakar dikabutkan (disemprotkan
dengan tekanan yang sangat tinggi melalui lubang yang sangat kecil) sehingga
terjadi pembakaran (berupa ledakan)
3. Langkah usaha
Pembakaran menghasilkan tekanan yang tinggi dalam ruang bakar, tekanan
ini mendorong piston dari atas menuju bawah, kemudian usaha terjadi.
4. Langkah pembuangan
Akhir langkah usaha katup buang terbuka, sehingga gas buang keluar
melalui katup tersebut, karena didorong oleh piston ber- gerak dari TMB menuju
TMA.
Sedangkan mesin diesel 2 langkah memiliki langkah kerja sebagai berikut:
1. Langkah 1
Pengisian dan kompresi Piston bergerak dari TMB menuju TMA, udara
pengisian masuk melalui lubang isap, kemudian disusul dengan kompresi, akhir
kompresi bahan bakar diinjeksikan ke ruang bakar sehingga terjadi pembakaran.
2. Langkah 2
Usaha dan pembuangan akibat adanya pembakaran dalam ruang bakar,
tekanan yang tinggi mendorong piston dari TMA menuju TMB melakukan usaha
disusul dengan pembuangan.
B. Langkah Kerja
Menurut Wijaya (2013) prinsip kerja mesin empat langkah mesin empat
langkah mempunyai empat gerakan piston yaitu:
1. Langkah hisap (suction stroke)
Pada langkah ini bahan bakar yang telah bercampur dengan udara dihisap
oleh mesin. Pada langkah ini katup hisap (intake valve) membuka sedang katup
buang (exhaust valve) tertutup, sedangkan piston bergerak menuju TMB sehingga
tekanan dalam 6 silinder lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dengan demikian
maka campuran udara dan bahan bakar akan terhisap ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi (compression stroke)
Pada langkah ini kedua katup baik intake maupun exhaust tertutup dan
piston bergerak dari TMB ke TMA. Karena itulah maka campuran udara dan
bahan bakar akan terkompresi, sehingga tekanan dan suhunya akan meningkat.
Beberapa saat sebelum piston mencapai TMA terjadi proses penyalaan campuran
udara dan bahan bakar yang telah terkompresi oleh busi (spark plug). Pada proses
pembakaran ini terjadi perubahan energi dari energi kimia menjadi energi panas
dan gerak.
3. Langkah Ekspansi (expansion stroke)
Karena terjadi perubahan energi dari energi kimia menjadi energi gerak dan
panas menimbulkan langkah ekspansi yang menyebabkan piston bergerak dari
TMA ke TMB. Gerakan piston ini akan mengakibatkan berputarnya poros engkol
sehingga menghasilkan tenaga. Pada saat langkah ini kedua katup dalam kondisi
tertutup.
4. Langkah Buang (exhaust stroke)
Pada langkah ini piston bergerak dari TMB ke TMA, sedangkan katup
buang terbuka dan katup isap tertutup, sehingga gas sisa pembakaran akan
terdorong keluar melalui saluran buang (exhaust manifold) menuju udara luar.