Anda di halaman 1dari 4

5.5.

HASIL PERCOBAAN DAN PENGOLAHAN DATA


5.5.1. Hasil Percobaan
Tabel V-1
Pengukuran Filtrasi dan Mud cake
Lumpur Dasar Filter Press

Aditif (gram)
(gram)

(gram)

Filtration Loss (ml)


(ml)

Mud Cake (mm)


Plug

Bentonite

PAC-R

PAC-L
KOH

XCD
Air
Asisten

350 22,5 0,3 - - - 15 3

A 350 22,5 0,3 0,1 0,1 - 14,8 1,6


B 350 22,5 0,3 0,2 0,2 - 14,8 3,5
C 350 22,5 0,3 0,3 0,3 - 6 1,9
D 350 22,5 0,3 0,4 0,4 - 13,8 4,7
E 350 22,5 0,3 0,5 0,5 - 8,7 3,4
F 350 22,5 0,3 0,6 0,6 - 13,9 2,2
G 350 22,5 0,3 - 0,1 0,1 15 1,2
H 350 22,5 0,3 - 0,2 0,2 9,4 3,65
I 350 22,5 0,3 - 0,3 0,3 15,7 2,25
J 350 22,5 0,3 - 0,4 0,4 31,4 2,46
K 350 22,5 0,3 - 0,5 0,5 6,9 3,45
L 350 22,5 0,3 - 0,6 0,6 9,5 2,2
5.5.2. Perhitungan
Lumpur Dasar = (350 ml Air + 22,5 gr Bentonite) + 0,3 gr KOH +
0,1 gr XCD + 0,1 gr PAC-L

Volume Filtrat (t30) = 15 ml


Tebal Mud Cake = 1,2 mm
5.6. PEMBAHASAN
Praktikum Analisa Lumpur Pemboran dengan judul Penentuan Filtrasi dan
Mud Cake bertujuan untuk mempelajari pengaruh komposisi lumpur pemboran
terhadap filtration loss dan mud cake.
Percobaan ini diawali dengan membuat lumpur dasar dengan
menggunakan air sebanyak 350 ml; 22,5 gr bentonite; 0,3 gr KOH; aditif XCD
0,1 gr; dan PAC-L 0,1 gr. Alat yang digunakan pada pecobaan ini adalah filter
press. Prosedur percobaannya yaitu mempersiapkan alat dan segera memasang
filter paper serapat mungkin.Kemudian, megalirkan udara dengan tekanan 100
psi. Segara mencatat volume filtrat sebagai fungsi waktu dengan stop watch.
Pengukuran volume filtrat diukur dengan mencatat volume filtrat pada interval
waktu 2 menit pada 10 menit pertama, dan interval 5 menit pada waktu
selanjutnya sampai menit ke 30. Menghentikan penekanan udara, membuang
tekanan udara dalam silinder (bleed off) dan menyisakan lumpur dalam silinder
dan menuangkan kembali ke dalam breaker. Menentukan tebal mud cake yang
terjadi dan ukur pH-nya.. Volume filtrat dikatakan baik bila maksimal 20ml/30
menit. Hasil percobaan yang didapat menunjukan bahwa volume filtrat sebesar
15ml yang artinya volume filtrat ini dapat dikatakan baik.
Penentuan tebal mud cake dilakukan setelah selesai dilakukannya
pengukuran filtration loss. Mud cake akan mengendap pada filter paper,
kemudian filter paper diambil dan diukur tebal mud cake tersebut. Hasil
percobaan yang didapat menunjukan bahwa tebal mud cake sebesar 1,2 mm. Tebal
mud cake dapat dikatakan baik bila tidak lebih dari 2 mm. Jadi, dapat dikatakan
bahwa lumpur yang diuji ini baik, karena tebal mud cakenya 1,2 mm.
Aplikasi lapangan pada penentuan filtrasi dan mud cake adalah
mengetahui volume filtration loss dan tebal mud cake yang sesuai dengan kondisi
di lapangan. Jika filtration loss besar maka akan menimbulkan kerusakan pada
formasi akibat terinvasinya formasi oleh filtat fluida pemboran. Dengan filtration
loss besar, mud cake juga tebal, sehingga dapat menyebabkan problem pada
pemboran yaitu differential pipe sticking. Filtration loss dan mud cake yang kecil
akan menjadi bantalan yang baik antara drill string dan lubang pemboran. Pada
kondisi normal, penambahan additive dapat mengurangi jumlah filtrat yang masuk
ke formasi dan membuat mud cake yang terbentuk menjadi lebih tipis.
5.7. KESIMPULAN
1. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh komposisi lumpur
pemboran terhadap filtration loss dan mud cake.
2. Pada percobaan diperoleh hasil :
a. Volume filtrat = 15 ml
b. Tebal mud cake = 1,2 mm
3. Alat yang digunakan untuk menentukan filtration loss dan mud cake adalah
filter press dengan prinsip kerja yaitu penyaringan.
4. Aplikasi lapangan pada penentuan filtrasi dan mud cake adalah mengetahui
volume filtration loss & tebal mud cake yang sesuai dengan kondisi
lapangan. Filtration loss besar, mud cake yang terbentuk juga tebal,
sehingga dapat menyebabkan differential pipe sticking. Filtration loss &
mud cake yang kecil akan menjadi bantalan yang baik untuk drill string &
lubang bor.

Anda mungkin juga menyukai