Anda di halaman 1dari 2

TUGAS : M3 KB3

Analisis Video Teori Konstruktivistik (USE A LEARNING THEORY : CONSTRUCTIVISM )


Nama : Anton Marfisa
No Peserta : 19031102710381

Dari Video “USE A LEARNING THEORY : CONSTRUCTIVISM” teori Konstruktivisme


diterapkan teacher Tony di dalam kelas pada pembelajaran dengan materi-materi yang patut untuk
dianalisa dan dicarikan solusi untuk pemecahannya. Ketika materi disampaikan secara lisan dalam
bentuk ceramah maka akan menimbulkan kebosanan, banyak siswa yang mengantuk dan tak
memahami materi. Misalnya pada materi sumber daya alam berkelanjutan, pertanyaannya “bagaimana
mengurangi sampah untuk kelangsungan kehidupan di bumi?”. Berbagai model pembelajaran dapat
diterapkan misalnya dengan role playing , berdiskusi membahas suatu isu krusial, berkolaborasi
bahkan ikut terjun kelapangan dalam bentuk project atau internship. Dengan terjun ke lapangan
siswa bisa langsung mengetahui berapa banyak produksi sampah yang dihasilkan rumah
tangga perharinya, bagaimana proses pembuangan sampah, daur ulang sampah dan solusi terbaik
pengelolaan sampah demi kelangsungan kehidupan di bumi. Mereka dapat menuangkan solusi
terbaiknya pada buku dan bisa mendiskusikan dengan orang yang ahli dalam bidangnya. Kemudian
hasilnya bisa dipresentasikan didepan kelas untuk didiskusikan secara bersama. Cara ini membuat
pembelajaran menjadi lebih bermakna karena siswa langsung terlibat di dalam proses pembelajaran.
Konstruktivisme memahami hakikat belajar sebagai kegiatan manusia membangun atau menciptakan
pengetahuan dengan cara mencoba memberi makna pada pengetahuan sesuai pengalamannya.
Pengetahuan itu sendiri rekaan dan bersifat tidak stabil. Oleh karena itu, pemahaman yang diperoleh
manusia senantiasa bersifat tentatif dan tidak lengkap. Pemahaman manusia akan semakin mendalam
dan kuat jika teruji dengan pengalaman-pengalaman baru. Dalam proses belajar di kelas, siswa perlu
dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut
dengan ide-ide. Guru tidak akan mampu memberikan semua pengetahuan kepada siswa. Siswa harus
mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri. Esensi dari teori konstruktivisme ini adalah
ide. Siswa harus menemukan dan mentransformasikan suatu informasi kompleks ke situasi lain.
Dengan dasar itu, maka pembelajaran harus dikemas menjadi proses mengkonstruksi bukan menerima
pengetahuan. Pada sistem pembelajaran abad 21 dan kurikulum 2013 teori konstruktivisme ini sangat
cocok diterapkan karena berorientasi pada kegiatan siswa ( student center ). Model-model
pembelajarannya menekankan agar bagaimana siswa lebih aktif untuk menggali informasi dan
mendapatkan pengalaman nyata di lapangan diantaranya melalui model discovery
learning ataupun problem solving. Tujuan yang diharapkan teacher Tony dari pembelajaran adalah
bagaimana siswa mampu memberikan solusi terhadap permasalahan ( Problem Solving ), bagaimana
berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir
tingkat tinggi ( Higher-Order Thinking Skills) dan bagaimana bekerjasama dengan teman dalam
kelompok, perusahaan, Expert ataupun masyarakat (Collaborative Work ).

Anda mungkin juga menyukai