Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Oleh : Puput Wulandari

Combititrator merupakan alat yang digunakan untuk melakukan titrasi otomatis.


Pada praktikum ini titrasi dilakukan titrasi antara HCL dengan NaOH 0,1 N dan CH3COOH
dengan NaOH 0,1 N. HCL dan CH3COOH yang digunakan adalah HCL 0,1 N dan
CH3COOH 0,1 N yang telah diencerkan lagi sehingga konsentrasinya berubah untuk
mengetahui konsentrasi setelah diencerkan dilakukan titrasi. Pada praktikum ini masing-
masing larutan dilakukan sebanyak 3x dengan hasil sebagai berikut :
Titrasi HCL - NaOH
No Volume HCL (ml) Konsentrasi NaOH Volume NaOH (ml)
(N)
1 10 0,1 11,2
2 10 0,1 10,6
3 10 0,1 11,8

Titrasi HCL - CH3COOH


No Volume CH3COOH Konsentrasi NaOH Volume NaOH (ml)
(ml) (N)
1 10 0,1 11,2
2 10 0,1 10,6
3 10 0,1 11,8

Volume NaOH diatas dapat diketahui dengan cara menghitung kotak pada garis yang ada
pada multidosimat. Volume NaOH dihitung dari tempat dimulainya garis sampai garis
tersebut berhenti.
Selanjutnya konsentrasi HCL dan CH3COOH dihitung menggunakan rumus pengenceran
biasa, yaitu :
V1 N1 = V2 N2
dan didapatkan hasil sebagai berikut:
No Konsentrasi HCL (N) Konsentrasi CH3COOH (N)
1 0,112 0,128
2 0,106 0,132
3 0,118 0,126

Pada praktikum ini hasilnya lebih akurat jika dibandingkan dengan titrasi manual
karena ketika larutan tersebut sudah mencapai titik ekivalenya secara otomatis titrasi tersebut
akan berhenti dan jika ingin mengetahui pH akhir titrasi dapat dilihat pada pH meter

Anda mungkin juga menyukai