Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UAS FILSAFAT ILMU

Mohammad Zamakhsari Alhamid (24040117240012)

1. Pemahaman tentang Filsafat Ilmu, apa fokus dan tujuannya?

Filsafat digunakan sebagai usaha sungguh-sungguh untuk mencapai pemahaman


menyeluruh tentang arti dan makna dalam kehidupan. Yang berdasarkan hasil dari macam-
macam ilmu.

Ada tiga fokus dari Filsafat Ilmu. Yaitu, ontologi adalah pemikiran mengenai
keberadaan sesuatu untuk mencari pembuktian sebagai penguatan dari keberadaan sesuatu.
Epistemologi adalah bagaimana cara menentukan/memilih metode yang tepat karena
epistemologi pembahasannya menyangkut tentang cara/metode/prosedur kebenaran.
Aksiologi adalah berkaitan dengan norma-norma dasar yang harus ditaati untuk
menentukan arah tujuan dari sebuah kebenaran yang akan dicari.

Tujuan Filsafat Ilmu : Pengembangan dan penerapan ilmu dengan pondasi


keilmuan yang kuat.

2. Urgensi filsafat ilmu bagi seorang magister ilmu fisika?

Urgensi filsafat ilmu bagi seorang magister ditentukan oleh tujuan dari adanya
seorang magister. Seorang magister memiliki tujuan menjadikan lulusannya sebagai
ilmuwan dan profesional yang diharapkan mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu.
Dalam hal ini diartikan didalam tiga kegiatan utama. Yaitu, Penelitian, Eksperimen, dan
Implementasi.

Dari tujuan seorang magister yang sudah dijelaskan. Seorang magister harus memahami
Filsafat Ilmu dengan pemahaman yang baik. Agar, harapan dari seorang magister sebagai
ilmuwan dan profesional yang mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu fisika bisa
tercapai.

Karena, untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu fisika agar sesuai dengan tujuan
ilmu yang mencerdaskan, mensejahterakan, dan memartabatkan. Terdapat karakteristik-
karakteristik ilmu fisika yang tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya Filsafat.

Karakteristik itu adalah, eksperimental, spesifik, dan Faktual

Eksperimental makasudnya adalah, ilmu Fisika didasarkan oleh eksperimen-


eksperimen yang dilakukan tanpa memperhatikan esensi atau hakikat dari eksperimen yang
dilakukan. Sehingga, filsafat ilmu menjadi penting untuk melengkapi ilmu fisika yang
memiliki karakteristik eksperimen menjadi ilmu fisika yang memiliki karakteristik yang
eksperimen dengan tetap memperhatikan hakikat atau esensi yang akan diperoleh. Karena
karakteristik filsafat ilmu adalah esensial (menyentuh pada inti/hakikat).

Spesifik maksudnya adalah, ilmu Fisika pembahasannya fokus dan dibatasi oleh
illmu-ilmu yang berkaitan dengan fisika. Fokus dan membatasi masalah hanya pada ilmu
fisika adalah hal penting untuk mendapatkan hasil yang dicari. Namun, jika fokus dan
wilayah pembatasannya semakin spesifik. Maka, akan berakibat negatif untuk
pengembangan ilmu fisika karena mengabaikan ilmu-ilmu lain yang bisa menunjang
perkembangan dari ilmu fisika itu sendiri. Sehingga, filsafat ilmu menjadi penting dalam
melengkapi keberadaan ilmu Fisika yang cenderung spesifik menjadi ilmu fisika yang
spesifik dan komprehensif. Karena karakteristik filsafat ilmu adalah komprehensif
(menyeluruh).

Faktual maksudnya adalah, ilmu fisika didasarkan pada fakta-fakta yang diperoleh
dari hasil eksperimen. Fakta penting sebagai alat bukti dari hipotesa yang telah dibuat oleh
fisikawan. Namun, menjadi masalah jika fakta tidak diiringi oleh norma-norma yang ada.
Akibatnya adalah, ilmu fisika menjadi ilmu yang tidak memartabatkan. Sehingga filsafat
ilmu penting untuk melengkapi ilmu fisika yang hanya didasarkan fakta. Dengan filsafat
ilmu fisika mencari fakta-fakta tanpa mengabaikan norma-norma. Karena karakteristik
filsafat ilmu adalah normatif (berdasarkan dengan norma-norma).

3. Penguasaan ilmu fisika tak cukup hanya menguasai teori-teori, konsep-konsep dan
keterampilan dalam bidang ilmu itu tetapi juga penugasan pemahaman mengenai
persoalan-persoalan dasar keilmuan, jelaskan apa maksudnya dan mengapa demikian?

Maksudnya adalah, ilmu fisika dengan segala teori, konsep dan keterampilam yang
ada tetap harus menjadi ilmu yang mencerdaskan, mensejahterakan, dan memartabatkan.
Karena, persoalan-persoalan dasar dari setiap ilmu tujuannya adalah tiga hal yang sudah
dijelaskan di kalimat pertama. Yaitu, mencerdaskan, mensejahterakan, dan
memartabatkan.

4. Terdapat kaitan yang sangat erat antara filsafat ilmu dengan metodologi penelitian ilmiah,
jelaskan pembuktiannya?

Metodologi penelitian ilmiah adalah cara berpikir rasional, empiris, dan sistematis
dalam sebuah penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan kebenaran yang
mencerdaskan, mensejahterakan, dan memartabatkan. Dari penjelasan arti metodologi
penelitian ilmiah terdapat beberapa kata yang dibahas didalam Filsafat ilmu. Kata itu
adalah,

Rasional artinya masuk akal, Empiris artinya berdasarkan eksperimen, Sistematis


artinya ada tahapan yang runut. Tiga kata ini merupakan hal-hal yang menjadi prinsip
dalam epistemologi filsafat ilmu. Untuk mendapatkan cara/metode yang baik. Sehingga
hal ini menjadi bukti yang kuat jika filsafat ilmu dan metodologi penelitian ilmiah memiliki
kaitan yang sangat erat.

5. Jelaskan mengapa etika penting dalam penelitian ilmiah? Penjelasan merujuk pada contoh-
contoh bidang ilmu saudara?

Etika merupakan norma-norma umum yang sudah disepakati bersama oleh setiap
manusia. Menjadi penting didalam penelitian ilmiah karena mengacu kepada tujuan yang
akan diperoleh dari penelitan ilmiah. Tujuan itu adalah penelitian ilmiah harus
menghasilkan suatu kebenaran atau ilmu yang mencerdaskan, mensejahterakan, dan
memartabatkan. Fokus pada memartabatkan. Artinya tujuan yang diinginkan dari
penelitian ilmiah adalah manusia dimuliakan dengan segala perkembangan ilmu yang
mencerdaskan dan mensejahterakan. Contoh dari Ilmu Fisika adalah ilmu yang
mempelajari nuklir. Nuklir merupakan energi baru yang dihasilkan dari reaksi inti yang
meluruh. Jumlahnya unsurnya sedikit tapi bisa menghasilkan energi yang sangat besar.
Sehingga ada penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan terhadap keilmuan fisika
dibidang nuklir, misal bom atom yang digunakan amerika untuk membombardir Hiroshima
dan Nagasaki saat perang dunia kedua. Ini merupakan contoh penggunaan ilmu fisika yang
tidak memartabatkan. Oleh karena itu ada aturan jumlah dalam penggunaan ilmu fisika
dibidang nuklir. Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan bahayanya. Dengan
kata lain mensejahterakan dan memartabatkan.

6. Jelaskan perbedaan dan persamaan verifikasi induktif atau falsifikasi deduktif?

Verifikasi Induktif adalah verifikasi yang menggunakan teori empirisme. Teori


empirisme adalah teori yang berdasarkan dengan pengalaman yang melibatkan panca
indera. Kebenarannya harus didasarkan oleh bukti-bukti empiris. Sehingga cara kerjanya
induktif. Dari Fakta yang diperoleh menghasilkan teori.

Falsifikasi deduktif adalah falsifikasi yang menggunakan teori rasionalisme kritis.


Teori rasionalisme kritis teori yang melibatkan rasionalisme dan empirisme.

Persamaan dan perbedaan Verifikasi dan Falsifikasi : Sama-sama digunakan untuk


menguji dari kebenaran. Perbedaanya pada cara yang digunakan. Verifikasi memperkuat
bukti-bukti yang sudah ada. Falsifikasi mencari pembanding dari bukti yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai