Tugas 1
Tugas 1
Saya setuju dengan tulisan ini, dimana Komiditi pangan adalah komoditas
yang strategis untuk mendukung stabilitas kemanan politik dan ekonomi suatu
negara, sehingga setiap negara dituntut untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi
korporasi transnasionalnya.
dengan cara mengakuisisi pemanfaatan lahan suatu negara, secara murah dengan
skala yang luas dan masa waktu yang jangka panjang, serta ironinya hasil yang
korporasi negara tersebut bisa mengatur dan mengendalikan produksi, harga dan
distribusinya. Hal ini tentunya akan mengancam kedaulatan pangan negara yang
Peluncuran perkembangan pangan skala besar (food estate) pada era Presiden
Pemerintah No. 18/2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman, sebagai payung hukum
berinvestasi di Food Estate di Indonesia yang konsep pengembangan produksi
bahkan peternakan yang berada di suatu kawasan lahan yang sangat luas, dengan
tujuan pembangunan mencapai ketahanan pangan nasional dan jika berlebih bisa
dilakukan ekspor. Pada era Presiden Jokowi, untuk pertama kali, Food Estate
(MIFEE) program.
Status dan luas kepemilikan lahan yang rendah: sekitar 10 juta KK petani lahannya
petani kita pun masih rendah. Dengan kepemilikan lahan seluas itu, petani sulit
lebih rendah dari yang disarankan dan masih tingginya ketergantungan Indonesia
Dengan kondisi ini apabila dilegalkannya pengusaha besar lokal dan asing
untuk bersaing dengan petani gurem ini, akan tentu menjadi masalah bagi
kedaulatan pangan kita. Hal ini harus menjadi pertimbangan terhadap pemerintah
Food estate dari segi pertimbangan ekonomi, tentunya akan menarik minat
pemodal asing karena mereka diberi banyak kemudahan untuk memiliki dan
2
mengelola lahan di Indonesia, berarti kita telah mengakomodasi green capitalism,
sehingga pemerintah perlu mengatur regulasi yang ketat dalam mengatur bentuk
kerja sama dengan investor asing, baik dari segi cara pengolahan, hasil, luas lahan
yang diakuisisi, sistem kerjasama: antar investor dan dengan petani (masyarakat)
serta investor tersebut harus bisa merehabilitasi lahan yang telah digunakan.
gurem. Dikhawatirkan Indonesia akan semakin terbelenggu oleh kapital asing dan
pemerintah tidak mampu mengontrol distribusi produksi hasil dari food estate,
maka para investor asing akan menjadi penentu harga pasar - karena keputusan
untuk dijual di dalam negeri atau diekspor adalah harga yang menguntungkan bagi
pemanasan global dan penggunaan obat bahan kimia atau non biologis untuk
Food Estate lebih berpihak kepada pemodal daripada petani, maka kemungkinan
konflik seperti konflik di perkebunan besar akan terjadi juga di Food Estate.