Di Susun Oleh :
(Kelompok 3)
Kelas :B
S1 Keperawatan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Tujuan pembuatan makalah ini tidak lain untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Ibu Ns. Rokhaida, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.An mengenai implementasi komunikasi
terapeutik pada lansia dengan gangguan pendengaran dan penglihatan. Selain memenuhi
tugas, harapan kami membuat makalah ini yaitu semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, dan untuk kedepannya semoga dapat
memperbaiki bentuk dan isi makalah ini agar menjadi lebih baik.
Jakarta,
Penulis
1
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) adalah
kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal.
1) Pengadaan buku Kesehatan Ibu dan Anak, buku pedoman Stimulasi, Stimulasi dan
Intervensi Dini Di Tingkat Pelayanan Dasar;
2) Pengadaan formulir laporan kesehatan dan formulir rekapitulasi laporan kesehatan anak
balita dan prasekolah;
3) Pelatihan SDIDTK bagi tenaga Bidan dan tenaga kesehatan lain serta guru;
5) Monitoring dan evaluasi tahunan pelayanan kesehatan balita dan anak prasekolah di
wilayah Kota Malang. Masing-masing Puskesmas mendapatakan paket SDIDTK dari Dinas
Kesehatan Kota Malang dan ditargetkan setiap kelurahan mempunyai satu paket SDIDTK.
LANDASAN TEORI
A. Perkembangan Anak
2
B. Stimulasi
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun
agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat
stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi
perkembangan anak dapat dilakukan oleh kedua orang tua, pengasuh anak, anggota
keluarga terdekat dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga dalam
kehidupan sehari-hari. Stimulasi ini diberikan kepada anak dengan klasifikasi status
perkembangan abnormal, stimulasi ini oleh sistem sebagai data solusi. Kurangnya
stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan perkembangan anak bahkan gangguan
yang menetap .
D. Aspek Perkembangan
Aspek perkembangan yang dinilai dalam pemeriksaan DDST terdiri dari 125
tugas perkembangan. Tugas perkembangan yang diberikan adalah sesuai dengan usia
kronologis anak tiap bulan. Alat yang diperlukan dalam pemeriksaan perkembangan
anak diberikan sesuai usia anak untuk menunjang pemeriksaan. Ada 4 sektor
perkembangan yang dinilai:
1. Personal Social (perilaku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus) Aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan
3
bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan
koordinasi yang cermat.
3. Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah dan
berbicara spontan.
4. Gross motor (gerakan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Daftar Pustaka
29