Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul
“E-KOKAO (Electronic Commerce For Kopi and Kakao) SEBAGAI
OPTIMALISASI PEREKONOMIAN DI INDONESIA GUNA
MEWUJUDKAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0” Karya Tulis ini penulis susun
guna mengikuti kegiatan KATULISTIWA 11 yang diselenggarakan oleh Lingkar
Studi Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis telah berusaha untuk
mencapai hasil yang sempurna. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada;
1. Bapak Widya Cahyadi, S.T., M.T selaku dosen pembimbing dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini, yang telah memberikan bimbingan, ide,
saran, dan meluangkan waktu agar terselesaikannya karya tulis ini.
2.. Bapak Sumardi, S.T., M.T selaku wakil dekan III Fakultas Teknik yang
memberikan dorongan dan semangat terhadap teknologi yang
diaplikasikan agar hasil yang digunakan dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak.
3. Dosen dan seluruh pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan
penulisan karya tulis ilmiah ini.
Harapannya karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi khalayak umum baik
sebagai referensi yang dapat dijadikan pertimbangan atau alternatif dalam
implementasi teknologi tepat guna berbasis platform website pada aktivitas petani
kokao maupun yang lainnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga
dapat mempermudah dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. Kritik dan saran juga
diharapkan dari penulis agar dapat menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
E-KOKAO (ELECTRONIC COMMERCE FOR KOPI AND KAKAO)
SEBAGAI OPTIMALISASI PEREKONOMIAN DI INDONESIA GUNA
MEWUJUDKAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Fatah Ridha Baskara1), Rizqi Ramadhan2), Muhammad BagusSeputro3)
Universitas Jember
ABSTRAK
Latar Belakang: Komoditas perkebunan merupakan andalan bagi pendapatan
nasional dan devisa negara Indonesia. Kopi dan Kakao (KOKAO) merupakan salah
satu aset perkebunan terbesar yang dimiliki oleh pemerintah Jember dalam hal
industri perekonomian, bahkan dalam pengelolaannya Jember memiliki lembaga
khusus untuk mengkaji lebih lanjut terkait KOKAO. Namun, kurangnya kesadaran
dan pemanfaatan mengenai teknologi untuk mewadahi pemasaran maupun
pengelolaan KOKAO, mengakibatkan kurang maksimalnya pemasaran maupun
pengelolan KOKAO. Hal ini tentu menjadi permasalahan negera Indonesia jika
melakukan banding dengan mutu hasil para petani. Tujuan: Karena itu dibutuhkan
inovasi atau gagasan agar para petani maupun lembaga peneliti dapat menjual hasil
olahan, bibit unggulnya lebih maksimal, efektif dan memiliki efisiensi waktu lebih
baik. Karena itu penulis membuat sebuah platform berbasis website guna mewadahi
para petani KOKAO. Metode: Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan
metode study literatur berupa jurnal, text book, serta artikel ilmiah, dan pendekatan
pada lembaga terkait. Pembahasan: Adapun sub menu yang diunggulkan pada
website tersebut yakni e-commerce dengan memuat beberapa indikator mengenai
bagaimana untuk mendapatkan bibit olahan unggulan, memasarkan hasil olahan,
hasil kerajinan, kemudian memberikan informasi penanaman, perawatan, dan
monitoring konsumen agar perkembangan hasil dari bibit unggulan dapat diketahui
secara intensif. Kesimpulan : Dengan adanya inovasi ini diharapkan mampu
memberikan solusi bagi para petani dan peneliti KOKAO khususnya pada
pemerintah Jember.
a. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan kemudahan
dalam mengaksesnya.
b. Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian
pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi
secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog
maupun digital.
Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru, cepat
dan mudah ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak
konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan
menggunakan internet, proses jual beli dapat dilakukan dengan menghemat
biaya dan waktu.
Situs web (bahasa Inggris: website) adalah suatu halaman web yang saling
berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan
informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi.[1]Sebuah
situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat
diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN)
melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs
yang dapat diakses publik di Internet disebut pula sebagai World Wide Web atau
lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya halaman beranda
situs Internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada praktiknya tidak
semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa
situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota,
atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat
mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang
menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain.
Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan,
menghormati privasi, atau karena tujuan komersial tertentu.
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa
(plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-
instruksi berbasis HTML atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan
sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban
web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web)
2.3.1 HTML
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali
setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian
mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-
perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah
bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan
sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen
yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang
menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-
dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama
lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language).
ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk
pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan
ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk
menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide
Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah
berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML
Sumber : (https://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_HTML)
BAB 3. METODE PENULISAN
Tahapan dalam pelaksanaan pembuatan website E-KOKAO ini dengan
menggunakan beberapa langkah yang telah dipaparkan dalam diagram alir berikut: