Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM I

“HUKUM KIRCHOFF”

DISUSUN OLEH :
NAMA: DIMAS YUDHO WIBOWO
NIM: 1805031021
KELAS: EL-2A

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum : Hukum Kirchoff

Nomor Jobsheet : 04

Nama Praktikan : Dimas Yudho Wibowo

Kelas : EL-2A

NIM : 1805031021

Kelompok : I (Satu)

Anggota Kelompok : 1.Aldo Roi Martin Hutajulu

2. Anggi Nadeak

3. David A.Simanjuntak

4. Dewi Puspa G.Br Sinaga

Nama Instruktur : Drs. Ibnu Hajar, MT

Darwis Tampubolon,ST.MT

Tanggal Praktikum : 04 April 2019

Tanggal Kumpul Laporan : 11 April 2019

Nilai :
i

DAFTAR ISI

1. LEMBAR PENILAIAN i
2. DAFTAR ISI ii
3. ALAT DAN BAHAN…………………...……….………..1
4. TUJUAN DAN PENDAHULUAN 2
5. LANGKAH KERJA 4
6. HASIL PERCOBAAN 6
7. PERTANYAAN 9
8. JAWABAN……………………………………………….10
9. ANALISA………………………………………………….
10.KESIMPULAN…………………………………………….
ii

ALAT DAN BAHAN

1.POWER SUPLY : 2 BUAH

2.MODUL RESISTOR : 82,100,150,1K,1K2,1K8,3K3

3.MULTIMETER ANALOG : 2 BUAH

4.MULTIMETER DIGITAL : 1 BUAH

5.KABEL PENGHUBUNG: 15 BUAH


1

TUJUAN DAN PENDAHULUAN

a) tujuan

setelah selesai percobaan mahasiswa dapat menerangkan dan memecahkan


persoalan dengan menggunakan hokum kirchoff

b) Pendahluan

Bersadasarkan hokum kirchoff I (Tentang arus) jumlah aljabar dari arus-arus


yang menuju suatu system adalah sama dengan jumlah aljabar arus yang keluar
dari sitem tersebut . dalam mempergunakan hokum kirchoff untuk menyelesaikan
rangkaian rangkaian listrik kita menetapkan bahwa arus yang arahnya masuk
kesuatu sistem diberi tanda positif sedangkan arus yang arahnya keluar dari sitem
diberi tanda negatif.

I​1 I​3

I​2 I​5

I​3
I​1+​I​2+​I​3 = ​I​4+​I​5

​ I​1+​I​2+​I​3​-I​4 = I​​ 5

Pada hokum kirchoff II dikatakan bahwa jumlah aljabar tegangan pada


suatu rangkaian tertutup adalah nol. Dalam mempergunakan hokum kirchoff II kita
memberikan tegangan polaritas positif pada tahanan diarah datangnya arus.
3

LANGKAH KERJA

1.Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini :

R1=1k2

R2= 1k8

R3= 3k3

2.On kan power supply DC dan atur tegangan dari 2 V sampai 12 V . ukur
besarnya arus yang melalui masing –masing tahanan setiap kenaikan tegangan dari
power suppy tersebut ( tabel 1).

3.Ganti nilai ketiga tahanan itu dengan nilai yang sama yaitu 1K​Ω​ ( tabel 2 ) .

4.Bandingkan keadaan step 2 dan 3 berdasarkan teori hokum kirchoff I :

5.Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini :


R1 = 100​Ω R2=82​Ω

R3 = 150​Ω

6.ON kan power supply DC dan atur tegangan selangkah demi selangkah dari 2V –
15V . pada tiap langkah, ukur besarnya tegangan dan arus yang melalui masing
masing tahanan ( tabel 3 ).

7.Ganti nilai tahanan tersebut dengan nilai sama yaitu 100​Ω​ dan ulai=ngi step 6 .

8.Bandingkan langkah 6 dan langkah 7 dengan hokum kirchoff II.

9. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini .

R1=1K2

V1 V2

R2= 1K8
R3= 3K3

10.ON kan power supply DC dan atur tegangan V1 5V-15V dan ukur besarnya
arus yang melalui masing masing tahanan tegangan pada masing masing tahanan (
tabel 5) .

11.Ganti polaritas dari V2 (berlawanan) untuk tegangan sama dan ulangi langkah
10 /

12. setelah selesai percobaan letakkanlah seluruh peralatan ketempatnya .

HASIL PERCOBAAN

TABEL 1 :

V (VOLT) ARUS ( MILLI AMPERE )


R1 = 1K2 Ω R2 = 1K8 Ω R3 = 3K3 Ω
2 0,22 0,25 0,5
4 0,45 0,5 1
6 0,7 0,9 1,5
8 0,8 1,1 2
10 1 1,3 2,5
12 1,4 1,5 3

TABEL 2 :

V ( VOLT ) ARUS ( MILLI AMPHERE )


R1 = 1K Ω R2 = 1K Ω R3 = 1K Ω
2 0,45 0,3 0,7

4 0,5 0,7 1,5


6 1 1 2,3

8 1,5 1,5 3,1

10 2 2 3,9
12 2 2,5 4,7

TABEL 3 :

V ( VOLT ) JATUH TEGANGAN TAHANAN (V)


R1 = 100 Ω R2 = 82 Ω R3 = 150 Ω
2 0,1 0,6 1,18
4 0,15 1,6 2,41
5 0,2 1.65 3,04
6 0,2 2 3,71
8 0,3 2,65 3,96
9 0,3 3 5,57
10 1 3 6,20
12 1,2 3.5 7,46
13 1.2 4,5 8,07
15 1,5 5,5 9,32
TABEL 4 :
V ( VOLT ) JATUH TEGANGAN TAHANAN (V)
R1 = 100 Ω R2 = 100 Ω R3 = 100 Ω
2 0,1 0,8 0,97
4 0,2 1,8 2,02
5 0,5 2,1 2,51
6 0,5 2,6 3
8 0,8 3,3 4,06
9 0,9 4 4,58
10 1 4,4 5,07
12 1 5,3 6,11
13 1 5,5 6,63
15 1,5 5,65 7,64
7

TABEL 5 :

V1 V2 JATUH TEGANGAN TAHANAN (V)


R1 = 1K2 Ω R2 = 1K8 Ω R3 = 3K3 Ω
5 12 0,35 3 -10,08
10 7 4,2 2,9 9,77
15 8 5 0,37 13,61

TABEL 6 : POLARITAS TAHANAN DIBALIK

V1 V2 JATUH TEGANGAN TAHANAN (V)


R1 = 1K2 Ω R2 = 1K8 Ω R3 = 3K3 Ω
5 12 -0,1 -1,30 0,4
10 7 0,4 0,45 -1,6
15 8 0,5 1,25 -0,45

Anda mungkin juga menyukai