Anda di halaman 1dari 7

A.

PENDAHULUAN
Memori atau ingatan adalah retensi informasi dari waktu ke waktu yang melibatkan encoding, penyimpanan
dan pengambilan kembali. Para psikolog pendidikan mempelajari bagaimana informasi diletakan atau
disimpan dalam memori, bagaimana ia dipertahankan atau disimpan setelah disandikan (encoded), dan
bagaimana ia ditemukan atau diungkapkan kembali untuk tujuan tertentudikemudian hari. Memori membuat
diri kita terasa berkesinambungan. Tanpa adanya memori, kita tidak mampu menghubungkan apa yang
terjadi kemarin dengan apa yang sedang kita alamisekarang.Otak merupakan perangkat yang paling
komleks di dunia. Trilyunan sel otak memiliki fungsi spesifik tetapi saling berhubungan. Mengendalikan
seluruh aspek fisik dan psikis manusia. Baik secara sadar maupun tak sadar. Kapasitas penyimpanan
memori di dalam otak jauh melebihi kapasitas hardisk computer terbesar sekalipun. Otak memiliki
kemampuan menangani algoritma rumitsecara bersamaan dalam jumlah tak terbatas, jauh melebihi
kemampuan prosesor komputer tercanggih sekalipun. Tapi sayangnya manusia tidak mampu
mengoptimalkan seluruh potensi otaktersebut, sehingga otak tidak memungkinkan semua jejak ingatan itu
tersimpan terus dengan sempurna, melainkan berangsur-angsur akan menghilang. Tetapi ketika orang
yang bersangkutan diminta untuk mengingat kembali hal yang sudah diingatnya, terkadang mulai terlupakan
sebagiannya. Segala macam belajar melibatkan ingatan. Jika kita tidak dapat mengingat apa pun mengenai
pengalaman kita, kita tidak akan dapat belajar apa-apa. Kehidupan hanya sebuah pengalaman sementara
yang sangat berkaitan antara satu dengan yang lain. Kita tidak dapat melakukan apapun walaupun
percakapan yang sederhana sekalipun, karena untuk berkomunikasi kita harus mengingatpikiran yang kita
ungkapkan dan pikiran yang baru disampaikan kepada kita. Tanpa ingatan kita tidakdapat merefleksikan diri
kita sendiri, karena pemahaman diri tergantung pada suatu kesadaran yang berkesinambungan yang hanya
dapat terlaksana dengan adanya ingatan.Pada umumnya para ahli psikologi khususnya mereka yang
tergolong
cognitivist (ahli sainskognitif) sepakat bahwa hubungan antara belajar, memori, dan pengetahuan itu
sangat erat dan takmungkin dipisahkan. Memori yang biasanya kita artikan sebagai ingatan itu
sesungguhnya adalah fungsi mental yang menangkap informasi dari stimulus, dan ia merupakan
storage system, yakni sistem penyimpanan informasi dan pengetahuan yang terdapat di dalam otak
manusia. Dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang berhubungan dengan memori seperti
pengorganisasian, lupa, model memori serta kebiasaan belajar dan ingatan.

B. PEMBAHASAN
1. Organisasi
Pengorganisasian atau penataan informasi di dalam memori kita, maka kita akan terbantuk dalam
mengingat dan menghadirkannya kembali. Strategi penataan memori yang baik, yakni
dengan mengelompokkan atau “mengepak” informasi menjadi unit
-unit “higher order” yang dapat diingat sebagai satu unit tunggal disebut juga dengan chunking. Chunking
dilakukan denganmembuat sejumlah besar informasi menjadi lebih mudah dikelola dan lebih
bermakna.Padabagian ini akan dibahas tentang tentang proses organisasi.

a) Konteks Jalan lain yang dilakukan dalam pengorganisasian proses yang terlihat untuk
mengoperasikan memori adalah bagaimana pengaruh konteks dalam memori. Cara informasi
dikode dan disimpan dalam memori dapat dengan mudah dipengaruhi oleh konteks.Contohnya
kontek verbal dalam kata kemacetan dicodekan seperti strawberi versus kemacetan lalu lintas akan
menentukan jenis vitur yang dikodekan dalam memori. Aturankonteks bisa menseleksi fitur tertentu
yang ditujukan untuk pengkodean dan penyimpanan.Singkatnya konteks berfungsi untuk
membantu mengatur fitur tertentu dalam penempatannya di memori. Apabila kata-kata itu
diproses pada tingkat yang dangkal, lebih sedikit kata-kata yang bisadi ingat, ketika
kata-kata itu diproses pada tingkat yang lebih dalam maka secara substansial lebih banyak kata-
kata yang bisa di ingat. b) Proses Konstruktif Secara umum, proses konstruktif merujuk pada
tindakan bagaimana kita dapat mengintegrasikan atau mengatur informasi dalam memori sebuah
pola yang lebih kurang koheren disebut skema. Dapat dipahami, sebuah skema dapat
mempengaruhi bagaimana informasi. informasi baru dapat diintegrasikan ke dalam memori jangka
panjang. Dalam sebuah penelitian, John Bransford dan Jeffrey Frank mengemukakan bahwa
manusia mengenal informasi meskipun itu tidak eksplisit di presentasikan untuk belajar. Mereka
disajikan dengan subjek daftar kalimat sederhana yang jika digabungkan akan mewakili sebuah
kalimat kompleks yang mengandung beberapa ide. Perhatikan kalimat berikut yang merupakan ide
kompleks:
*kucing takut berlari dari gonggongan anjing dan melompat di atas meja.
Ide kompleks ini dapat dibagi menjadi empat ide sederhana sebagaiberikut:
a. Kucing itu takut
b. Kucing itu berlari
c. Anjing itu menggonggong
d. Kucing itu melompat di atas meja
c) Memori SemantikMemori semantik adalah pengetahuan umum siswa tentang dunia. Memori ini
mencakup:
1. Pengetahuan tentang pelajaran di sekolah (seperti pengetahuan geometri).
2. Pengetahuan tentang bidang keahlian yang berbeda (seperti pengetahuan catur).
3.Pengetahuan “sehari
-hari” tentang makna kata, orang terkenal, tempat
-tempat penting, dan hal-hal umum (seperti apa arti kata gaul atau siapa itu SBY atau Jokowi).
Studi memori semantik menitik beratkan pada memori alami, yaitu memori yang menyimpan apa-apa saja
yang didapatkan dari pengalaman berbahasa. pandangan yang populer tentang memori semantik yaitu
beragam makna dari kata-kata yang saling berhubungan di dalam memori dengan berbagai persetujuan
dalam memori. Tidak semua link diantara kata- kata yang terkait sama-sama penting. Kata-kata yang lebih
kritis atau penting terkait dengan makna konsep dianggap lebih dekat disbanding kata-kata lain. Sebagai
contoh
“konsep manusia” mungkin memiliki link ke “orang, tangan , hati, dan orang”. Tetapi mereka
mungkin berbeda dalam mendefenisikan properti dari manusia.

Salah satu tes model jaringan seperti subjek di minta untuk menjawab pertanyaan tentang apakah burung
kenari berwarna kuning?
Apakah burung kenari terbang?.
Lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menjawab “ya” atau “tidak”. Hal ini berteori
bahwa pencarian dimemori untuk pertanyaan ini memerlukan pengaktifan kode yang terlibat, seperti,
kinari dan kuning, kinari dan terbang, dan aktifitas kemudian menyebar keseluruh jaringan kompleks
linkterkait. Versi kasus ini disebut teori penyebaran aktifitas memori semantic yang dikembangkan oleh Allan
Collins dan Elizabeth Loftus.
Jika diansumsikan bahwa antara kuning dan kenarilebih dekat dari pada hubungan antara terbang dan
burung kenari. Singkatnya waktu reaksiterhadap pertanyaan-pertanyaan seperti ini dianggap sebagai ukuran
kekuatan sambunganatau waktu antara dua kode.
d) Pengelompokan persepsi dan memoriIde penting yang berasal dari teori Gelstalt memori adalah bahwa
hal-hal yangdikelompokkan perceptual akan menentukan cara mereka akhirnya diselenggarakan dimemori.
Informasi di lingkungan kita terkadang special atau temporal terorganisasi sehingga kita menggunakan
organisasi ini untuk mengkodekan dan menyimpan informasi. Misalnya nomor telepon dikelompokkan
menjadi dalam urutan tiga dijit dan empat digit.
Singkatnya manusia harus memilki konsistensi dalam pengelompokan atau mereka tidakakan mampu
untuk mengkodekan dan menyimpan urutan. Generalisasi ini berlaku dimanaurutan yang harus dipelajari
tidak memilki struktur tingkat tinggi yang jelas yaitu dimana orang tidak mampu mendeteksi urutan
tersembunyi dari angka atau huruf yang akan lebih mudah untuk menyandikan bahwa urutan yang disajikan
dalam studi.
2. Ingatan (Memori)
Ingatan (memori) yaitu suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan mereproduksi kembali sebuah
pengetahuan. Memori/ingatan dipengaruhi oleh: 1. Sifat seseorang. 2. Alam sekitar. 3. Keadaan jasmani.
4. Keadaan rohani (kemauan, perasaan, dan lain-lain).
5. Umur manusia.

Ingatan digolongkan menjadi dua, yaitu:


1. Daya ingatan yang mekanis, artinya kekuatan ingatan itu hanya untukpengetahuan yangdiperoleh dari
pengindraan.

2. Daya ingatan logis, artinya daya ingatan itu hanya untuk pengetahuan-pengetahuan yangmengandung
pengertian.Pengetahuan yang kita dapat melalui indera maupun melalui akal (pikiran), kemudian masuk ke
dalam kesadaran jiwa dan tersimpan oleh jiwa. Jiwa kita mempunyai kesanggupan untuk menyimpan
pengetahuan untuk beberapa lama, bahkan sampai seumur hidup; dan mengeluarkan kembali
pengetahuan tadi sewaktu-waktu dibutuhkan. Fungsi jiwa yang demikian ini disebut ingatan atau memori.
Dan ternyata ingatan itu tidak pasif saja, tidak hanya menerima dan menyimpan saja, tetapi juga aktif, yakni
mencari kembali pengetahuan-pengetahuan yang telah masuk dalam ingatan, bahkan sudah masuk dalam
ketidaksadaran, menimbulkan kembali dalam kesadaran, maka fungsi pokok adalah sebagai berikut:

1.Encoding (Memasukkan pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh dari proses belajar).


2. Storage (Menyimpan pengetahuan-pengetahuannya).
3.Recall (Mengingat kembali, jika diperlukan).Menurut Bruno (1987), memori (ingatan) ialah proses mental
yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang
semuanya terpusat didalam otak. Apabila menerima sebuah informasi melalui indera mata dengan cara
melihatsimbol/tulisan atau telinga mendengar informasi, maka mula-mula informasi tersebut akan masukke
dalamshort term memory atau working memory /memori jangka pendek. Kemudian,
informasitersebut diberi kode-kode khusus. Setelah selesai proses pengkodean (encoding), informasi
itumasuk dan tersimpan di dalam
long term memory atau permanent memory
(memori jangka panjang atau permanen).Suatu saat apabila memerlukan informasi tersebut, maka memori
akan kembali berkerja atauberproses mencari respon dari kumpulan item-item informasi dan pengetahuan
yang terdapat dalam salah satu skema yang relevan tersebut. Skema (skema kognitif) adalah semacam
file Yang berisi informasi dan pengetahuan sejenis seperti :
*linguistic schema untuk memahami kalimatdan
*cultural schema untuk menafsirkan mitos dan kepercayaan adat dan lain-lain.
Skema-skema tersebut berada di dalam sebuah kumpulan yang disebut schemata
yang tersimpan dalamsubsistem akal permanen manusia. Jadi, jika dianalogikan dengan komputer,
schemata itu kurang lebih ibarat folder atau directory yang berisi file
-file yang masing-masing memiliki tipe, nama, dan kandungan yang berada antara satu dengan yang
lainnya. Kalau memerlukan informasi mengenai sesuatu, dicarilah nama file yang relevan dari
directory /folder , lalu folder tersebut diklik untuk membuka file atau memunculkanfile
yang berisi informasi tersebut pada layar monitornya.Setelah proses pencarian sukses dilakukan, maka
terjadilah peristiwa kognitif yang disebut recall atau retrieval , yaitu pemanggilan kembali informasi yang
terstruktur dalam schemata yang terdapat di dalam memori tersebut.Pemanggilan kembali informasi
yangsudah disimpan dapat menggunakan cara:
1.Recall, yaitu proses mengingat kembali informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa petunjukyang
dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat nama seseorang tanpa kehadiranorang yang
dimaksud.
2. Recognize, yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui suatupetunjuk yang
dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat nama seseorang pada saat ia berjumpa dengan orang
yang bersangkutan.
3. Redintegrative , yaitu proses mengingat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi suatu
konsep atau cerita yang cukup kompleks.
Proses mengingat reintegrative terjadi bila seseorang ditanya sebuah nama, misalnya nama
artis pemainsinetron, maka akan teringat banyak hal dari artis tersebut karena orang tersebut telah
menontonnya berkali-kali.Sedangkan menurut Best (1990) setiap informasi yang diterima sebelum masuk
dan diprosesoleh subsistem akal pendek (short term memory ) terlebih dahulu disimpan sesaat atau
tepatnya lewat (karena hanya dalam waktu sepersekian detik saja) dalam penyimpanansementara yang
disebut sensory memory /sensory register , ini adalah subsistem penyimpanan pada syaraf inderapenerima
informasi. Dalam dunia kedokteran subsistem ini lazim disebut syaraf sensori Yang berfungsi mengirimkan
implus-implus ke otak

yang sangat penting yang menghubungkan ingatan tersebut. Tetapi kita juga bias memprosesmateri hanya
dengan ingatan jangka panjang.

4. Ragam Ingatan (Memori)


Ditinjau dari sudut jenis informasi dan pengetahuan yang disimpan, memori manusia itu terdiriatas dua
macam yaitu:
1. Semantic memory (memori khusus yang menyimpan arti-arti atau pengertian-pengertian).
2. Episodic memory (memori khusus yang menyimpan informasi tentang peristiwa-peristiwa atau kejadian-
kejadian).
Menurut Reber (1988), dalam memori semantik informasi yang diterima ditransformasikan dan diberi kode
arti, lalu disimpan atas dasar arti itu. Jadi, informasi yang kita simpan tidak dalam bentuk aslinya, tetapi dalam
bentuk kode yang memiliki arti.Sesuai dengan namanya, banyak ahli yang percaya bahwa memori semantik
itu berfungsimenyimpan konsep-konsep yang signifikan dan bertalian antara satu dengan yang
lainnya.Misalnya, seseorang berkata: “Saya tahu gelatik adalah burung dan memiliki sayap.” Dalam kalimat
deklaratif ini, gelatik selalu mengacu pada burung, adapun sayap adalah karakteristik bagi burung-burung
atau hewan unggas pada umumnya. Selanjutnya, memori episodik (Daehler dan Bukatko, 1985) adalah
memori yang menerima dan menyimpan peristiwa-peristiwa yang terjadi atau dialami individu pada waktu
dan tempat tertentu, yang berfungsi sebagai referensi otobiografi. Apa yang anda makan tadi pagi, ke
manaanda pergi kemarin, dan peristiwa apa yang anda alami pada hari pertama menjadi mahasiswa dan
sebagainya adalah beberapa contoh informasi yang tersimpan dalam memori episodik anda.[
5. Memori dan IQ (Intelligence Quotient )
Memori dan IQ, antara keduanya terdapat hubungan yang sangat erat dan tak mungkindipisahkan. Oleh
karenanya sebagian orang menganggap bahwa IQ itu adalah memori itu sendiriatau sebaliknya. Anggapan
ini tidak sepenuhnya benar, tetapi juga tidak bisa dipandang kelirusama sekali karena tinggi rendahnya IQ itu
memang berhubungan dengan kuat atau lemahnyamemori seseorang. IQ (Intelligence Quotient ) pada
dasarnya merupakan sebuah ukuran tingkat kecerdasan.Dalam pandangan seorang ahli psikologi kognitif,
kecerdasan manusia itu dari hasil interaksi antara himpunan pengetahuan dengan kemampuan khusus
dalam mengolah sejumlah informasi tertentu. Oleh karenanya, kecerdasan seseorang tidak hanya
ditentukan oleh potensi dasar/pembawaannya saja, tetapi juga oleh seberapa banyak pengetahuan yang ia
miliki sebagai hasil pengalaman belajarnya.
6. Gangguan Ingatan Manusia
1. Lupa Suatu peristiwa seseorang tidak dapat mereproduksi tanggapan meskipun ingatan kita dalam
keadaan sehat.

2. Amnesia Peristiwa seseorang tidak mereproduksi tanggapan, karena ingatan dalam keadaan tidak sehat.
Misalnya gegar otak.

a. Paramnesi (Amnesia yang tidak begitu jauh dari ingatannya, apa-apa yang masih beradadi samping
ingatan masih bisa diingat).

b. Auterograde (Amnesia yang peristiwa yang telah terjadi itu terlupakan).

c. Retrograde (Amnesia yang mundur, amnesia ini tidak hanya lupa kepada apa yang baruterjadi, tetapi juga
hal-hal yang jauh sebelum peristiwa itu terjadi, terlupakan juga).

3. Deya vuPeristiwa seakan-akan belum kenal sesuatu yang sebenarnya belum.


4. Jamais vuPeristiwa seakan-akan belum kenal kepada sesuatu yang sebenarnya sudah.
5. DepersonalisSuatu peristiwa seseorang yang tidak mengenal dirinya sendiri.
6. DerealisSuatu peristiwa seseorang merasa asing di dalam alam yang riil, yang sebenarnya.

7. Meningkatkan Daya Ingat


Hal-hal yang mudah teringat ialah:
1. Suatu hal yang sesuai dengan perasaannya.
2. Hal-hal yang kita alami sebaik-baiknya.
3. Hal-hal yang menimbulkan minat dan perhatian.
4. Hal-hal yang mengandung arti bagi seseorang.Daya ingat adalah kemampuan seseorang menyimpan
memori dan memanggil kembaliingatan itu pada saat tepat ketika sedang dibutuhkan. Bahasa menjadi alat
definisi ketikaindera mata atau indera telinga menangkap sebuah pengetahuan. Bahasa pula yang menjadi
“kunci pembuka” ingatan dan kunci pembuka ingatan adalah yang akan membantu mengingat hal-hal vital
di saat-saat penting atau mengingat sesuatu, tepatnya ketika sedang dibutuhkan.Perlu disadari bahwa
ingatan juga berkaitan erat dengan kond isi “hati”, pada saat tertekan, kekuatan ingatan bisa menurun,
misalnya saja saat ujian, presentasi yang genting, atau saattertentu yang memiliki daya tekan yang luar biasa
pada emosi kita. Modal utama untuk melatih daya ingat, kunci yang pertama adalah keyakinan (belief ).
Keyakinan ialah keyakinan seseorang akan sesuatu yang bernilai baik, benar, atau nyata, yang sering kali
didasari oleh perasaan pasti yang bersifat emosional dan spiritual.
Yang kedua adalah hasrat (desire). Kalau anda yakin tapi tidak berhasrat mewujudkankeyakinan itu, maka
jadi tidak ada artinya.
Adapun kunci ketiga adalah kesungguhan. Banyak orang yang meyakini dirinya bisa sukses dan memiliki
hasrat tinggi untuk meraih keberhasilan,tapi akhirnya terpuruk karena tidak memiliki kesungguhan.

C. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pengorganisasian adalah cara lain untukmelihat proses
berlangsungnya pengorganisasian informasi di dalam memori adalah denganmelihat pengaruh kontek di
dalam memori. Bentuk lain dari proses kerja memori adalahconstrative process yaitu mengacu kepada
tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk mampu mengintegrasikan atau mengorganisasikan informasi
di dalam memori sehingga informasi tersebut menjadi lebih koheren. Di dalam otak terdapat sistem memori
atau sistem akal manusia tersimpan yang disebut dengan ingatan. Dengan ingatan yang dimiliki, manusia
dapat menyerap, mengolah, menyimpandan memproduksi pengetahuan yang ada di dalam memori yang
berada di dalam otak. Dengan itu

struktur sistem akal manusia terdiri atas tiga subsistem, yakni: sensory register, short
termmemory, dan long term memory.Ingatan (Memori) manusia terbagi kepada dua macam, tergantung
jenis informasi atau pengetahuan yang masuk ke dalam ingatannya. Memori manusia itu ada yang hanya
menyimpan tentang arti-arti atau pengertian-pengertian dari informasi yang ia dapat. Ada juga yang hanya
menyimpan peristiwa-peristiwa yang pernah ia alami atau ia lihat, tergantung informasi apa yang masuk
kedalam ingatannya. Ingatan tidak selamanya berkerja dengan baik ada beberapa hal yang dapat
menggangu ingatan, seperti lupa, amnesia, deya vu, jamais vu, depersonalis, derealis. Untuk
meminimalisiradanya ganguan ingatan kita dapat melatih ingatan dengan adanya keyakinan, hasrat, dan
kesungguhan yang harus kita miliki

Anda mungkin juga menyukai