Anda di halaman 1dari 3

NASKAH LOMBA GARDU

1. Ketua Jaga :

- Siap grak
- Setengah Lengan kanan grak
- Hitung.. (anggota menoleh ke kanan) Mulai...
- Istirahat ditempat grak
- Pengarahan
“ assalmu’alaikum wr. Wb.
Bapak-bapak malam ini kita bertugas sebagaimana biasa, untuk
keamanan lingkungan kita. Lingkungan yag aman dan nyaman
adalah dambaan semua warga.
Maka jangan malas untuk berjaga, semua harus aktif berjaga setiap
malam dan jangan sampai lengah. Waspada dan waspadalah.
Paham semua,,,, (dijawab serentak, dengan posisi siap, terus
istrahat lagi)
Sekian saja pengarahan malam ini. Sebelum kita berjaga marilah kita
mulai dengan berdoa, agar semuanya dapat berjalan lacar tanpa
hambatan. Dengan keyakinan kita. Berdoa mulai.
Wasalamu’alaikum wr. Wb
Siap grak. Tanpa penghormatan bubar jalan.
(baru saja mereka membubarkan diri, tiba-tiba ada seorang yang melintas
depan gardu jaga.
Penjaga 1 : Hai mas mau kemana?
Pencuri : biasa pak jalan2
Penjaga 2 : orang agak mencurigakan, bagaimana jika kita ikuti,,,
Disaat itulah terdengar suara minta tolong teriak kebakaran2

Ketua jaga : coba kamu bertiga cepat kesana, jika kebakarannya serius,
segera hubungi aku. (siap pak, sambil berlarian kearah kebakaran)
Dan kalian berdua tetap disini jaga, antisipasi, dan survei keadaan.
KEBAKARAN

1. Bu RT teriak kebakaran dan membunyikan kentongan 3.3


2. Fahrudin dan Giyarto Selaku petugas jaga malam selasa itu,
mendatangi lokasi,
 Giyarto : “Ono kebakaran, tenan ra, ayo tileki..
 Fahrudin : “ayo-ayo...”
 Ketua jaga : yo kono, cepet mlayu, liayane ono kene ae”
 Giyarto dan fahrudin : “siap komandan”
3. sampai dilokasi, kebakaran sudah mulai membesar, langsung memukul
kentongan 3.3 tanda kebakaran, masyarakat yang mendengar
kentongan berhamburan keluar menuju lokasi kebakaran...
4. Giyarto segera menelpon ketua jaga, untuk menghubungi babinkatifmas
 Ketua jaga: “Halo pak babin, di desa Gajian ada kebakaran segera
ke sini pak..”
 Babin : “siap mas, segera ke lokasi”
 ketu : “Ya, pak kami tunggu.”
5. masyarakat berusaha memadamkan kebakaran, dengan peralatan
seadanya.
Masyarakat bersautan : ayo. Siram-siram
Murod dkk : barang dikeluarke sik, ayo-ayo
6. Babin datang ke lokasi, dan menghubungi pihak kepolisian
7. Barang-barang yang masih tersisa segera dikeluarkan, Korban yang
terluka segera dibawa keluar.
Fahrudin : “angkat-angkat, bawa korban ke pukesmas”
Mutaqim dan hasan mengangkat korban
8. Api mulai bisa dipadamkan, giyarto dan fahrudin memasang tali
pengaman
9. Selesai, dan masyarakat masih berkumpul membicarakan kebakaran
itu.
10. Disaat itulah terdengar kentongan 5.5 tanda penada pencurian
hewan, masyarakat langsung berlarian menuju lokasi
SIMULASI PENCURIAN AYAM

Baru saja kebakaran berhasil diatasi, tiba2 mendengar teriakan


maling2 dari salah satu rumah warga. Petugas langsung datang dan
memastikan kejadian, yang ternyata mencuri ayam mlik p. Slamet. Petugas
jaga segera memukul kentongan tanda pencurian hewan (5.5). Masyarakat
yang mendengar tanda kentongan segera berdatangan ke lokasi.

Pelaku dikepung dari segala penjuru. Dengan susah payah akhirnya


pelaku dapat ditangkap. Hampir saja dihakimi massa, disaat itulah p. Jarwo
selaku pemimpin ronda berhasil melerai dan mengamankan pelaku.

Pelaku itu ternyata, bernama Suparsi (45) warga setempat. Ia telah


mencuri ayam milik Pak Slamet warga RT 19 RW 05, Desa Kenteng, itu
kemudian dibawa ke pos ronda simpang 19.

Atas kejadian tersebut, kepala lingkungan menghubungi


Babinkamtibmas Desa Kenteng Aiptu Djumari, melalui ponselnya. Tak lama
kemudian, Aiptu Djumari datang ke lokasi untuk mengamankan situasi.

Di tempat tersebut Suparsi mengaku, terpaksa mencuri ayam karena


membutuhkan dana untuk membayar biaya sekolah anaknya. Mengetahui
alasan tersebut, P. Slamet selaku korban merasa iba dan meminta untuk
membebaskan pelaku dari tindakan hukum dengan cara menandatangani
surat kesepakatan bersama (SKB) yang disaksikan oleh pihak terkait.

Anda mungkin juga menyukai