Anda di halaman 1dari 1

Hakikat

Hakikat
HUKUM Austin, mengatakan bahwa hukum adaah sebagai
HUKUM peraturan yang diadakan untuk memberikan Keadilan
Keadilan
bimbingan kepada makhluk yang berakal oleh
makhluk yang berakal yang berkuasa
atasnya(Friedmann, 1993) Perbuatan memberikan kepada pihak lain
Fungsi yang semestinya harus diterima pihak
 Alat pengatur lain(KBBI, 2008)
 Sarana mewujudkan keadilan sosial
 Sarana pengerak pembangunan
 Penentuan alokasi wewenang
 Alat penyelesaian sengketa
 Adaptasi lingkungan
Karakteristik
 Bersifat heteronom(datang dari luar diri
Hakikat
manusia) Hakikat
Dapat dilekatkan sanksi pidana dan paksaan Ketertiban
 Ketertiban

Dari kata keadilan yang berarti bahwa


peraturan yang baik(KBBI,2008)

Keadilan
Ketertibab dan
MANUSIA,
Kesejahteraan
NILAI, MORAL,
DAN HUKUM
Hakikat,
Hakikat, Hakikat
Fungsi
Fungsidan
dan Hakikat
Kesejahteraan
perwujudan
perwujudan MANUSIA, NILAI, Kesejahteraan
MANUSIA, NILAI,
MORAL, DAN
MORAL, DAN
HUKUM
HUKUM
Sudah berada pada kondisi yang
Nilai
Nilai mencukupi dari keseuruhan kebutuhan
hidup(Primer, Sekunder dan tersier)

A.W. Green (Vicentius Satu, 2009)


Menyatakan bahwa nilai adalah kesadaran
yang secara relatif MANUSIA, NILAI,
dilangsung disertai emosi terhadap objek. MANUSIA, NILAI,
MORAL, DAN
Ciri-ciri pada nilai MORAL, DAN
HUKUM
 Abstrak HUKUM
 Normatif(ideal)
 Motivator
Nilai Terbagi Menjadi 2 Yakni, :
1. Nilai yang Objekti, Nilai yang
diciptakan tanpa adanya suatu terlekat Pelanggaran Nilai
pada dalamnya. Jika individu maupun kelompok sudah tidak mengindahkan nilai
2. Nilai Yang Subjektif, Nilai yang maka tidak akan terjadninya konsep nilai sehingga menimbulkan
terletak pada suatu subjek penilaian meremehkan kode etik
Moral
Moral

Moral adalah mengenai atau berhubungan


dengan apa yang benar dan salah dalam perilaku
manusia, dianggap benar dan baik oleh Pelanggaran Moral
kebanyakan orang sesuai dengan standar perilaku Moral terjadi ketika seorang individu melakukan proses “transfer”
yang tepat pada kelompok atau masyarakat moral kepada temannya, sehingga ketika didalam dunia temaja
tersebut.(Merriam-webster) merupakan faktor penentu dalam perilaku seseorang yang
menyebabkan berdampak positif maupun negatif.
Klasifikasi Moralitas
I. Moralitas Objektif
Moralitas yang sebagaimana mestinya
melihat pada sudut pandang manusia.
II. Moralitas Subjektif
Moralitas yang terlihat pada bagaimana
perlaku tersebut dipengaruhi oleh sejumlah
pelakunya. Pelanggaran Hukum
III. Moralitas Intrinsik Terjadinya pelanggaran hukum ketika tidak adanya kesadaran
Moralitas perbuatan yang didasarkan pada hukum dari lingkup diri sendiri tanpa adanya tekanan, paksaan atau
penentuann perbuatan benar/salah maupun perintah yang tunduk pada hukum yang berlaku
baik/benar(Terlepas dari hukum)
IV. Moralitas Ekstrinsik
Moralitas perbuatan yang didasarkan pada
penentuannperbuatan benar/salah maupun
baik/benar(Tergantung dari hukum)

Anda mungkin juga menyukai