Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Sebagai suatu negara yang berdaulat, pemerintah Indonesia tidak bisa lepas tangan atas
permasalahan kesehatan. Pemerintah Indonesia harus berupaya membangun kesejahteraan warga
negaranya, salah satunya melalui peningkatan mutu kesehatan ibu dan bayi. Angka kematian ibu
di Indonesia adalah angka kematian tertinggi keempat diantara beberapa negara di Asia Tenggara
menyusul Kamboja, Timor-Leste dan Laos. Angka tersebut lebih tinggi dari ratarata Angka
Kematian Ibu di ASEAN dan Asia Tenggara. Selain itu, jumlah kematian ibu di Indonesia adalah
yang tertinggi diantara negara-negara Asia Timur dalam kurun waktu 10 tahun terakhir . Wilayah
Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu penyumbang tingginya angka kematian ibu
(AKI) di Indonesia. Pada tahun 2002 – 2003 AKI di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 07 per
100.000 kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI 2002 - 2003, dan kemudian menurun menjadi
228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007.

Sehubungan dengan peningkatan mutu kesehatan ibu dan bayi, dalam rangka menurunkan angka
kematian ibu dan anak, maka Dinas Kesehatan Provinsi NTT pada tahun 2009 mencanangkan
suatu gerakan yang disebut `Revolusi KIA'. Dalam Revolusi KIA ada enam elemen. Pertama,
orang yang menolong harus memadai. Kedua, peralatan kesehatan harus sesuai standar. Ketiga,
obat dan bahan yang dibutuhkan. Keempat, bangunan yang sesuai dengan standar dan fungsi.
Kelima, sistem pelayanan yang bagus. Keenam, anggaran yang memadai

Program dibuat melalui kerjasama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dengan Dinas
Kesehatan Provinsi NTT, lintas sektor, LSM dan organisasi profesi yang memiliki kepedulian
terhadap kesehatan ibu dan bayi. Upaya penurunan AKI di Kabupaten Kupang diwujudkan dalam
berbagai program antara lain; percepatan pelayanan KIA melalui penyediaan layanan persalinan
24 jam di semua puskesmas baik rawat inap maupun rawat jalan, penguatan sistem informasi di
tingkat desa melalui ketersediaan papan Manajemen Pengendalian Persalinan dari Desa (MP2D),
sebagai bentuk kontrol bersama antara pemerintah desa dan unsur masyarakat lainnya terhadap
semua ibu hamil yang ada di desa tersebut, dan program kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang
terfokus pada 3 pesan kunci "Making Pregnancy Safer" (MPS). Ketiga pesan tersebut adalah: 1).
Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih. 2). Setiap komplikasi obstetri dan neonatal
mendapat pelayanan yang adekuat. 3). Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap
pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.

Anda mungkin juga menyukai