Anda di halaman 1dari 8

AAJ 4 (4) (2015)

Accounting Analysis Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, ASIMETRI INFORMASI,


KOMITMEN ORGANISASI, AMBIGUITAS PERAN TERHADAP
BUDGETARY SLACK

Aliati Mukaromah , Dhini Suryandari

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel:
Diterima Oktober 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran, asimetri informasi,
Disetujui Oktober 2015 komitmen organisasi, dan ambiguitas peran terhadap budgetary slack. Populasi dalam penelitian ini
Dipublikasikan adalah seluruh pejabat eselon tiga dan empat di seluruh dinas di Kabupaten Tegal yaitu sebanyak
November 2015 208. Penelitian ini melibatkan 93 responden dimana teknik pengambilan sampel menggunakan
________________ convenience sampling. Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan regresi linear berganda.
Keywords: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel partisipasi anggaran berpengaruh positif dan
budgetary slack; budget signifikan terhadap budgetary slack. Sedangkan asimetri informasi, komitmen organisasi, ambiguitas
partisipation; information peran tidak berpengaruh terhadap budgetary slack. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan
asymmetry; organization bahwa seluruh variabel independen berpengaruh terhadap budgetary slack. Untuk meminimalisir
commitment; and role kecenderungan pejabat eselon tiga dan empat dalam melakukan budgetary slack, masukan dari
ambiguity. pejabat eselon tiga dan empat harus dievaluasi secara hati-hati oleh pimpinan Satuan Kerja
____________________ Perangkat Daerah (SKPD) dan diharapkan pejabat eselon tiga dan empat dapat meningkatkan
komunikasi yang positif dengan pimpinan SKPD.

Abstract
_____________________________________________________________
This study aimed to find out the influence of budget partisipation, information asymmetry, organization
commitment, and ambiguity role to budgetary slack. The research subject was echelons three and four in the
entire district administration office in Tegal, there are 208. This research involved 93 respondents where
sampling technique uses convenience sampling. This hypothesis was tested using multiple linear regression.
The result showed that budget partisipation has a positive dan significant impact on the budgetary slack. But
information asymmetry, organization commitment, and role ambiguity have no significan influence on
budgetary slack. Simultaneous research results show that all the independent variables have affect to create
budgetary slack. To minimize the tendency echelons three and four in creating budgetary slack, their budget
proposals should be evaluated carefully by the head office and is expected echelons three and four can increase
positive communication with the head office.

© 2015 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 2 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: alianoumucoa@yahoo.co.id

1
Aliati Mukaromah & Dhini Suryandari / Accounting Analysis Journal 4 (4) (2015)

PENDAHULUAN
Anggaran merupakan bagian yang konsisten. Hal ini dimungkinkan karena
penting dalam organisasi sektor publik maupun beragamnya objek penelitian dan variabel yang
swasta. Pada lingkungan pemerintah daerah, digunakan dalam penelitian. Penelitian ini
anggaran merupakan dokumen/kontrak politik bertujuan untuk menguji dan menemukan bukti
antara pemerintah dan DPRD sebagai wakil empiris mengenai pengaruh secara parsial dan
rakyat, untuk masa yang akan datang simultan antara variabel partisipasi anggaran,
(Mardiasmo, 2009). Selanjutnya DPRD akan asimetri informasi, komitmen organisasi dan
mengawasi kinerja pemerintah melalui ambiguitas peran terhadap budgetary slack.
anggaran. Bentuk pengawasan ini sesuai Partisipasi anggaran merupakan salah
dengan agency theory dimana pemerintah sebagai satu faktor yang dianggap memiliki pengaruh
agent dan DPRD sebagai principal. Agency theory signifikan pada budgetary slack. Anthony dan
merupakan konsep yang menjelaskan hubungan Govindarajan (2007) menyatakan bahwa
kontraktual antara prinsipal dengan agen. Pihak partisipasi anggaran yaitu proses dimana
prinsipal adalah pihak yang memberikan pembuat anggaran terlibat dan mempunyai
perintah kepada pihak lain, yaitu agen untuk pengaruh dalam penentuan besar anggaran.
melakukan semua kegiatan atas nama prinsipal Adanya partisipasi anggaran memberikan
dalam kapasitasnya sebagai pengambil peluang bagi manajer tingkat bawah dan
keputusan. Penerapan teori keagenan dapat menengah untuk melonggarkan anggaran atau
menimbulkan dampak positif berupa efisiensi, sengaja menciptakan slack, agar anggaran yang
tetapi penerapan ini sering kali menimbulkan mereka susun mudah dicapai.
perilaku disfungsional berupa budgetary slack. Penelitian terdahulu yaitu penelitian oleh
Budgetary slack adalah perbedaan antara jumlah Alfebriano (2013), Maiga (2008), Anggraeni
anggaran yang diajukan oleh subordinate dengan (2008), dan Triana (2012) menyatakan bahwa
jumlah estimasi yang terbaik dari organisasi partisipasi manajer tingkat bawah dalam
(Anthony & Govindaradjan, 2007). pembuatan anggaran akan menghasilkan
Setiap tahun pemerintah daerah budgetary slack. Namun berbeda dengan hasil
menghimpun dan membelanjakan dana penelitian Ardanari dan Putra (2014),
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Apriyandi (2011), dan Dunk (1993) yang
Daerah (APBD). Pencapaian target anggaran mengatakan bahwa partisipasi anggaran dan
tentunya merupakan salah satu tujuan yang budgetary slack mempunyai hubungan yang
ingin dicapai. Tetapi dalam praktiknya negatif yaitu peningkatan partisipasi dari
seringkali terjadi kekeliruan atau kesalahan bawahan semakin menurunkan budgetary slack.
dalam menentukan rancangan biaya maupun Untuk menguji hubungan antara
target pendapatan yang mampu dicapai. Hal ini partisipasi anggaran dengan budgetary slack,
salah satunya tercermin pada Anggaran maka peneliti menduga bahwa semakin rendah
Pendapatan dan Belanja Daerah yang diajukan tingkat partisipasi anggaran maka tingkat
Pemerintah Kabupaten Tegal dalam rancangan budgetary slack yang timbul akan semakin
peraturan daerah (Raperda) APBD perubahan rendah, begitu pula sebaliknya partisipasi
tahun 2014 yang mengalami defisit sebesar Rp anggaran yang tinggi dari bawahan akan
134,718 miliar. Defisit itu tercantum dalam meningkatkan budgetary slack yang terjadi. Maka
nota keuangan rancangan Perubahan Anggaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) adalah:
2014 yang dibahas dan disahkan dalam rapat H1 = Partisipasi anggaran berpengaruh
paripurna DPRD kabupaten Tegal pada Rabu positif terhadap budgetary slack
29 Oktober 2014. Budgetary slack pada proses penyusunan
sumber:www.keuangandaerah/tegalkab.go.id anggaran juga dapat disebabkan oleh adanya
(diunduh tanggal 31 Desember 2014). asimetri informasi antara manajer (bawahan)
Berbagai penelitian mengenai budgetary dengan atasan mereka. Budgetary slack bisa
slack memberikan hasil temuan yang tidak terjadi karena ketidakpastian yang disebabkan

2
Aliati Mukaromah & Dhini Suryandari / Accounting Analysis Journal 4 (4) (2015)

oleh agen memiliki informasi pribadi yang lebih mengatakan komitmen organisasi berpengaruh
banyak tentang bidangnya dibandingkan signifikan terhadap budgetary slack.
prinsipal atau terjadi asimetri informasi antara Untuk menguji hubungan antara
atasan dengan bawahan. Menurut Apriyandi komitmen organisasi dengan budgetary slack,
(2011), salah satu alasan diterapkannya maka peneliti mengacu pada hasil penelitian
anggaran partisipatif yaitu karena adanya Dewi dan Gerianta (2014) yang mengatakan
informasi asimetri yang dimiliki bawahan bahwa komitmen organisasi berpengaruh
dengan atasan. Dewi dan Gerianta (2014) dan signifikan terhadap budgetary slack. Maka
Ardanari dan Putra (2014) mengatakan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
asimetri informasi berpengaruh positif terhadap adalah:
budgetary slack. Dwi dan Lidya (2010), H3 = Komitmen organisasi berpengaruh
Apriyandi (2011), dan Falikhatun (2007) negatif terhadap budgetary slack
mengatakan asimetri informasi berpengaruh Peneliti menambahkan satu variabel baru
signifikan negatif terhadap budgetary Slack. yang masih jarang diteliti dalam kaitannya
Untuk menguji hubungan antara asimetri dengan budgetary slack, yaitu ambiguitas peran.
informasi dengan budgetary slack, maka peneliti Ambiguitas peran menurut Luthans (2011)
menduga bahwa semakin tinggi tingkat asimetri terjadi ketika individu tidak memperoleh
informasi maka tingkat budgetary slack yang kejelasan mengenai tugas-tugas dari
timbul akan semakin tinggi, begitu pula pekerjaannya atau lebih umum dikatakan “tidak
sebaliknya ketika asimetri informasi rendah tahu apa yang seharusnya dilakukan”.
maka budgetary slack yang terjadi juga rendah. Ambiguitas peran diduga mempengaruhi
Hal ini terjadi karena ketidakpastian yang timbulnya budgetary slack, karena ketika individu
disebabkan oleh agen memiliki informasi tidak memperoleh kejelasan mengenai tugas-
pribadi yang lebih banyak tentang bidangnya tugas dari pekerjaannya maka akan muncul
dibandingkan prinsipal. Sehingga akan ada potensi untuk melakukan budgetary slack. Hasil
kemungkinan mereka akan melonggarkan penelitian Febrisa (2012) dan Febi (2012)
anggaran atau sengaja menciptakan slack, agar mengatakan bahwa semakin tinggi ambiguitas
anggaran yang mereka susun mudah dicapai. peran maka tingkat budgetary slack yang timbul
Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya.
ini adalah: Namun berbeda dengan penelitian Ardila
H2 = Asimetri informasi berpengaruh positif (2013) yang menyatakan hasil bahwa
terhadap budgetary slack ambiguitas peran tidak berpengaruh dan
Variabel lain yang ditambahkan dalam signifikan terhadap budgetary slack.
penelitian ini yaitu komitmen organisasi. Untuk menguji hubungan antara
Komitmen organisasi merupakan tingkat ambiguitas peran dengan budgetary slack, maka
sampai sejauh apa karyawan memihak pada peneliti menduga bahwa semakin tinggi
suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, ambiguitas peran maka tingkat budgetary slack
serta berniat mempertahankan keanggotaannya yang timbul akan semakin tinggi. Jika dikaitkan
dalam organisasi tersebut (Lubis, 2010). Hal ini dengan keterlibatan manajer tingkat bawah
dapat menggambarkan bahwa karyawan yang yang mengalami ambiguitas peran dalam
memiliki komitmen tinggi akan penyusunan anggaran, maka informasi dari
mempergunakan anggaran untuk mengejar bawahan yang bias tersebut akan menyebabkan
tujuan organisasi sedangkan karyawan dengan besaran anggaran yang ditetapkan tidak sesuai
komitmen yang rendah akan menggunakan dengan estimasi sesungguhnya, sehingga
anggaran untuk mengejar kepentingan dirinya cenderung menciptakan budgetary slack.
sendiri. Hasil penelitian oleh Alfebriano (2013) Maka hipotesis yang diajukan dalam
menunjukkan bahwa komitmen organisasi tidak penelitian ini adalah:
berpengaruh signifikan terhadap budgetary slack H4 = Ambiguitas peran berpengaruh positif
sedangkan Dewi dan Gerianta (2014) terhadap budgetary slack.

3
Aliati Mukaromah & Dhini Suryandari / Accounting Analysis Journal 4 (4) (2015)

Berdasarkan uraian di atas, kerangka berpikir dari penelitian ini dapat digambarkan pada Gambar 1.

H1Partisipasi

H2 Anggaran

H3 Asimetri
Budgetary Slack
Informasi H4
(Y)
Komitmen
Organisasi

(X3)
Ambiguitas
Peran

(X4)
Gambar 1. Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel


Variabel dependen dalam penelitian ini
Populasi Penelitian adalah budgetary slack. Terdapat empat variabel
Populasi dalam penelitian ini adalah independen dalam penelitian ini yaitu
seluruh pejabat eselon tiga dan empat pada partisipasi anggaran, asimetri informasi,
dinas pemerintahan Kabupaten Tegal, yaitu komitmen organisasi, dan ambiguitas peran.
sebanyak 208. Dari pengukuran sampel yang Variabel ini diukur menggunakan teknik skala
telah dilakukan, diperoleh ukuran sampel likert yang berskala interval. Metode ini
minimum 54. Metode pengambilan sampel menggunakan angka 5 untuk pendapat Sangat
adalah convenience sampling. Jumlah kuesioner Setuju (SS), angka 4 untuk pendapat Setuju (S),
yang dapat diolah untuk analisis data adalah angka 3 untuk pendapat Netral (N), angka 2
sebanyak 93 kuesioner dan telah memenuhi untuk pendapat Tidak Setuju (TS), dan angka 1
syarat sampel minimum. Adapun jenis data untuk pendapat Sangat Tidak Setuju (STS).
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengukuran variabel partisipasi
data primer. Data primer merupakan sumber anggaran, asimetri informasi, komitmen
data yang diperoleh secara langsung dari organisasi, dan ambiguitas peran dapat dilihat
narasumber (tanpa melalui media perantara). pada Tabel 1.
Data primer dari penelitian ini didapat dari
hasil kuesioner.

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel


Variabel Konsep Indikator Sumber
PARTISIPASI Tingkat keikutsertaan 1. Keikutsertaan penyusunan Kenis
ANGGARAN manajer dalam menyusun anggaran. (1979)
anggaran dan pengaruh 2. Permintaan pendapat tentang dalam
manajer dalam penentuan anggaran. Risniora
besar anggaran 3. Pengaruh dalam anggaran. (2005)

4
Aliati Mukaromah & Dhini Suryandari / Accounting Analysis Journal 4 (4) (2015)

4. Keterlibatan manajer.

ASIMETRI keadaan dimana bawahan Informasi yang dimiliki bawahan Dunk


INFORMASI memiliki banyak informasi dibandingkan atasan. (1993)
mengenai perusahaan atau Hubungan input-output yang ada
instansi tempatnya bekerja dalam operasi internal.
dibanding dengan Kinerja potensial.
atasannya. Teknis pekerjaan.
Mampu menilai dampak potensial.
Pencapaian bidang kegiatan.

KOMITMEN Dorongan dari dalam diri Perasaan bangga terhadap organisasi Cook and
ORGANISASI individu untuk berbuat Loyalitas dalam bekerja Wall
sesuatu agar dapat Senang bekerja keras untuk (1980)
menunjang keberhasilan organisasi dalam
organisasi sesuai dengan Perasaan menjadi bagian dari Risniora
tujuan dan lebih organisasi (2005)
mengutamakan Perubahan tidak menimbulkan
kepentingan organisasi. keinginan pindah bekerja
Kepedulian terhadap masa depan
organisasi
Persamaan sistem nilai

AMBIGUITAS Kondisi dimana seseorang Kejelasan tanggung jawab dalam Rizzo,


PERAN tidak memiliki informasi organisasi House and
yang cukup dan tujuan Mengetahui pengharapan instansi Lirtzman
yang jelas dari peran dan Yakin tentang wewenang yang (1970)
tugas-tugas yang harus dimiliki dalam
dilaksanakannya sehingga Mengetahui apa yang seharusnya Ardila
dapat menghambat kinerja. dilakukan dalam organisasi (2013).
Mempunyai rencana dan tujuan yang
jelas
Bisa membagi waktu dengan baik

BUDGETARY Perbedaan antara anggaran Standar anggaran dapat Dunk


SLACK yang dilaporkan dengan meningkatkan produktivitas. (1993)
anggaran yang sesuai Pencapaian anggaran.
dengan estimasi terbaik Monitor biaya disebabkan batasan
organisasi anggaran.
Target anggaran menyebabkan
efisiensi.
Target anggaran sulit dicapai

Metode Analisis Data menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji


Penelitian yang akan dilaksanakan normalitas, uji multikolonearitas, dan uji
sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji heteroskedastisitas. Kemudian, dilakukan uji
kualitas data yaitu uji validitas dan uji hipotesis yaitu uji F, uji t dan juga analisis
reliabilitas, setelah itu dilakukan analisis data regresi berganda dengan melihat nilai signifikan

5
Aliati Mukaromah & Dhini Suryandari / Accounting Analysis Journal 4 (4) (2015)

pada 0,05 (5%). Berdasarkan hasil uji kualitas menunjukkan bahwa data penelitian normal
data, data penelitian dikatakan valid dan dan bebas dari multikolonearitas maupun
reliabel sehingga dapat dilanjutkan sebagai heteroskedastisitas.
bahan penelitian. Hasil dari data penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN komitmen organisasi, dan ambiguitas peran.


Pengukuran yang digunakan mencakup nilai
Statistik Deskriptif rata-rata (mean), standar deviasi, nilai
Statistik deskriptif digunakan untuk maksimum, dan nilai minimum. Hasil analisis
memberikan gambaran mengenai variabel- statistik deskriptif untuk partisipasi anggaran,
variabel penelitian yaitu: budgetary slack, asimetri informasi, komitmen organisasi, dan
partisipasi anggaran, asimetri informasi, ambiguitas peran dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian


Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PARTISIPASI ANGGARAN 93 4,00 19,00 11,54 2,888
ASIMETRI INFORMASI 93 6,00 29,00 18,12 4,748
KOMITMEN ORGANISASI 93 25,00 45,00 34,40 3,840
AMBIGUITAS PERAN 93 17,00 30,00 24,35 2,757
BUDGETARY SLACK 93 10,00 25,00 19,28 2,508
Valid N (listwise) 93
Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Hasil Uji Hipotesis independen secara simultan tidak berpengaruh


Nilai signifikansi sebesar 0,000 terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013).
dinyatakan dengan tanda positif maka arah Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sig
hubungannya adalah positif. Apabila nilai sig 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
<0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, secara simultan atau bersama-sama
artinya bahwa variabel independen secara profesionalisme, kompetensi, independensi, dan
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel penyelesaian temuan audit berpengaruh
dependen. Sebaliknya jika sig > 0,05 maka Ho terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
diterima dan Ha ditolak, artinya variabel daerah.

Tabel 3. Uji Parsial


Model β Sig Α Hipotesis
Partisipasi anggaran berpengaruh positif signifikan terhadap 0,215 0,016 0,0 H1 = Diterima
budgetary slack 5
Asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap 0,028 0,614 0,0 H2 = Ditolak
budgetary slack. 5
Komitmen organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap 0,137 0,077 0,0 H3 = Ditolak
budgetary slack. 5
Ambiguitas peran tidak berpengaruh signifikan terhadap 0,071 0,0 H4 = Ditolak
budgetary slack. 0,190 5
Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Variabel partisipasi anggaaran memiliki Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel


nilai β 0,215 dinyatakan dengan tanda positif partisipasi anggaran berpengaruh positif
maka hubungannya positif dengan tingkat signifikan terhadap budgetary slack (H1
signifikansi 0,016 < 0,05 (taraf signifikansi 5%). diterima).

6
Aliati Mukaromah & Dhini Suryandari / Accounting Analysis Journal 4 (4) (2015)

Variabel asimetri informasi memiliki nilai peraturan yang jelas mengenai tugas dan
β 0,028 dinyatakan dengan tanda positif maka kewajiban setiap aparat termasuk aturan yang
hubungannya positif dengan tingkat signifikansi terkait informasi yang dimiliki oleh bawahan
0,614 > dari 0,05 (taraf signifikansi 5%). yang harus dilaporkan kepada atasannya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Hasil pengujian parsial dalam penelitian
asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi
terhadap budgetary slack (H2 ditolak) tidak berpengaruh terhadap budgetary slack.
Variabel komitmen organisasi memiliki Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
nilai β 0,137 dinyatakan dengan tanda positif Alfebriano (2013) menunjukkan bahwa
maka hubungannya positif dengan tingkat komitmen organisasi tidak berpengaruh
signifikansi 0,077 > dari 0,05 (taraf signifikansi signifikan terhadap budgetary slack. H3 tidak
5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terbukti dimungkinkan terjadi karena komitmen
variabel komitmen organisasi tidak berpengaruh individu yang tumbuh merupakan upaya
signifikan terhadap budgetary slack (H3 ditolak) pemenuhan kewajiban yang dibebankan
Variabel ambiguitas peran memiliki nilai kepadanya saja, di mana individu dalam
β 0,190 dinyatakan dengan tanda positif maka organisasi akan berbuat sesuatu yang menjadi
hubungannya positif dengan tingkat signifikansi tanggung jawabnya.
0,071 > dari 0,05 (taraf signifikansi 5%). Hasil pengujian parsial dalam penelitian
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ini menunjukkan bahwa ambiguitas peran tidak
ambiguitas peran tidak berpengaruh signifikan berpengaruh dan signifikan terhadap budgetary
terhadap budgetary slack (H4 ditolak) slack. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian Ardila (2013) yang meneliti SKPD
PEMBAHASAN Pemerintah Kota Padang yang mengatakan
bahwa ambiguitas peran tidak berpengaruh
Berdasarkan analisis hasil penelitian signifikan terhadap hubungan partisipasi
tentang pengaruh partisipasi anggaran, asimetri anggaran dengan budgetary slack. H4 tidak
informasi, komitmen organisasi, dan ambiguitas terbukti dimungkinkan karena perbedaan
peran terhadap budgetary slack, diperoleh sampel yang digunakan.
keterangan bahwa secara simultan keempat
variabel independen tersebut berpengaruh SIMPULAN
signifikan terhadap budgetary slack.
Hasil pengujian parsial dalam penelitian Simpulan dari peneltian ini menunjukkan
ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran bahwa partisipasi anggaran, asimetri informasi,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, dan ambiguitas peran
budgetary slack. Hasil penelitian ini sejalan secara simultan berpengaruh terhadap budgetary
dengan penelitian Febrisa (2012), Falikhatun slack. Partisipasi anggaran secara parsial
(2007), Dewi dan Gerianta (2014) yang berpengaruh positif terhadap budgetary slack.
menunjukkan bahwa partisipasi anggaran Asimetri informasi secara parsial tidak
memiliki hubungan positif dan signifikan berpengaruh terhadap budgetary slack.
terhadap budgetary slack. Hasil pengujian parsial Komitmen organisasi secara parsial tidak
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa berpengaruh terhadap budgetary slack.
asimetri informasi tidak berpengaruh dan Ambiguitas peran secara parsial tidak
signifikan terhadap budgetary slack. Hasil berpengaruh terhadap budgetary slack.
penelitian ini selaras dengan penelitian Putranto Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(2012) dan mendukung hasil penelitian Bangun partisipasi anggaran berpengaruh positif dan
dan Kurniati (2012), yaitu asimetri informasi signifikan terhadap budgetary slack sehingga
tidak mempengaruhi budgetary slack. H2 tidak untuk meminimalisir kecenderungan pejabat
terbukti dimungkinkan karena dalam organisasi eselon tiga dan empat dalam melakukan
sektor publik kemungkinan adanya informasi budgetary slack, masukan dari pejabat eselon tiga
asimetri kecil, hal ini dikarenakan adanya dan empat harus dievaluasi secara hati-hati oleh

7
Aliati Mukaromah & Dhini Suryandari / Accounting Analysis Journal 4 (4) (2015)

pimpinan SKPD. Sedangkan pejabat eselon tiga Information Asymmetry, Budget Emphasis,
dan empat diharapkan dapat meningkatkan dan Self Esteem terhadap Budgetary Slack.
komunikasi yang positif dengan pimpinan Jurnal Akuntansi. 12 (1): 577-594.
Dewi, Ni Luh Putu S. dan Gerianta W. Y. 2014.
SKPD.
Analisis Pengaruh Anggaran Partisipatif pada
Penelitian selanjutnya disarankan dapat
Budgetary Slack dengan Empat Variabel
menguji variabel-variabel lain yang diduga Moderasi (Studi Kasus pada SKPD
mempunyai pengaruh kuat terhadap budgetary Kabupaten Badung, Bali). E-Jurnal Ekonomi
slack karena dari empat variabel yang digunakan dan Bisnis Universitas Udayana. 3 (1): 1-19
untuk mengukur budgetary slack dalam Dunk, Alan S. 1993. The Effect of Budget Emphasis
penelitian ini, yaitu partisipasi anggaran, and Information Asymmetry on the Relation
asimetri informasi, komitmen organisasi, dan Between Budgetary Participation and Slack.
ambiguitas peran hanya variabel partisipasi The Accounting Review. 68 (2): 400.
Falikhatun. 2007. Interaksi Informasi Asimetri,
anggaran yang berpengaruh terhadap budgetary
Budaya Organisasi dan Group Cohensiveness
slack.
Dalam Hubungan Antara Partisipasi
Penganggaran dan Budgetary Slack (Studi
DAFTAR PUSTAKA Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Se-
Jawa Tengah). Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
Alfebriano. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi 6 (2): 207-221
Slack Anggaran pada PT. BRI di Kota Jambi. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate
e-Jurnal Binar Akuntansi. 2 (1): 1-9 dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS
Anggraeni, Rika Sari. 2008. Pengaruh Partisipasi Regresi. Semarang: Universitas Diponegoro
Anggaran, Information Asymetry, dan Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan.
Budget Emphasis terhadap Slack Anggaran Jakarta: Salemba Empat.
(Studi Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Luthans, Fred. 2011. Organizational Behavior: an
Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta). evidence-based approach. 12th edition. New
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam York: McGraw Hill.
Indonesia. Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik.
Anthony, Robet N dan Govindarajan. 2007. Yogyakarta: Andi Publisher.
Management Control System. Terjemahan Maiga, Adam S. dan Fred A. Jacobs. 2008. The
Kurniawan Tjakrawala. Jakarta: Salemba Moderating Effect of Manager’s Ethical
Empat. Judgment on The Relationship Between
Apriyandi. 2011. “Pengaruh Informasi Asimetri Budget Participation and Budget Slack.
terhadap Hubungan Antara Anggaran Advances in Accounting. 23: 113–145.
Partisipatif dan Budgetary Slack pada Putranto, Yohanes Andri. 2012. Pengaruh Moderasi
pemerintahan Kabupaten Wejo Makasar. Informasi Asimetri dan Group Cohesiveness
Simposium Nasional Akuntansi VI. Makasar. terhadap Hubungan Partisipasi Penganggaran
Ardanari, I Gusti dan I Nyoman W.A. Putra. 2014. dengan Budgetary Slack. Jurnal Economia. 8
Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Asimetri (2): 116-125
Informasi, Self Esteem dan Budget Emphasis Risniora, Juan. 2005. Pengaruh Partisipasi Anggaran
pada Budgetary Slack. Dalam E-Jurnal dan Keterlibatan Kerja terhadap Senjangan
Akuntansi. 7 (3): 700-715 Anggaran dengan Komitmen Organisasi
Ardila, Lisa. 2013. Pengaruh Partisipasi Anggaran sebagai Variabel Moderating. Skripsi.
terhadap Senjangan Anggaran dengan Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas
Ambiguitas Peran dan Asimetri Informasi Katolik Soegijapranata.
sebagai Pemoderasi. Jurnal Akuntansi. 1 (1): 2- Triana, Yuliusman, Putra. 2012. Pengaruh
17 Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, dan
Bangun, Nurainun dan Kurniati W. Andani. 2012. Locus of Control terhadap Slack Anggaran.
Pengaruh Budgetary Partisipation, E-jurnal Binar Akuntansi. 1 (1): 1-10

Anda mungkin juga menyukai