Anda di halaman 1dari 22

2015

Hak Pasien dan


Keluarga

PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN


RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH KOTA
PEMATANGSIANTAR
TAHUN 2015

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 812 tahun 2007 tentang
Kebijakan Perawatan Paliatif merupakan dasar pendekatan dari pelayanan rohani. Esensi
kebijakan ini bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi
masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui
pencegahan, peniadaan, identifikasi dini dan penilaian serta penyelesaian masalah-masalah
fisik, psikososial, dan spiritual. Sedangkan kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang
dipersepsikan sesuai dengan konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya termasuk
tujuan hidup, harapan, dan niatnya.
Menurut Larsoniv berbagai penelitian tentang relevansi klinis dari agama dan
spiritualitas dapat dikategorikan ke dalam empat golongan antara lain: 1) mengenai
pencegahan penyakit (illness prevention), 2) mengenai penyesuaian terhadap penyakit
(coping with illness), 3) mengenai kesembuhan dari operasi (recovery from surgery) dan 4)
meningkatkan hasil pengobatan (improving treatment outcomes).
Penelitian Clark, Friedman dan Martin dikutip dari Subandi dan Hasnat menjelaskan
bahwa pasien yang cenderung religius memiliki perasaan bahagia dibanding dengan pasien
yang kurang religius. Kemudian Javis Northcott dalam Wood dan Ironsonv menyatakan
pelayanan rohani memungkinkan mengurangi resiko sakit dan kematian. Pargament, Cole,
Vandecreek, Belavick, Brant dan Perezvi menyatakan bahwa beberapa pengaruh religius
dapat menumbuhkan perilaku koping untuk menjalani atau mengatasi sumber-sumber stres
pada keadaan normal atau sakit (illness).
Melihat pentingnya pelayanan rohani dalam mendukung kesembuhan penyakit
pasien, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar sebagai institusi pelayanan
kesehatan melaksanakannya dengan tujuan mencapai kepuasan pasien dengan upaya
memenuhi harapan kerohanian.

B. Pengertian

Pelayanan kerohanian merupakan bagian internal dari bentuk pelayanan kesehatan


dalam upaya pemenuhan kebutuhan biologi, psycologi, sosiologi dan spiritual yang
kompehensif karena pada dasarnya setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual
(Basic Spiritual, Dadang Hawani,1999).

Pelayanan kepada pasien dilaksanakan dengan penuh perhatian dan menghormati


nilai-nilai pribadi dan kepercayaan pasien. Rumah sakit mempunyai proses untuk berespon
terhadap permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan rohaniwan atau sejenisnya
berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien.”

Pelayanan kerohanian pasien di RSUD dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar


adalah kegiatan bimbingan dan pemulihan rohani kepada pasien di rumah sakit sebagai
bentuk upaya kepedulian kepada mereka yang sedang mendapat ujian dari Tuhan.

2
Pelayanan rohani :
Pelayanan rohani pada pasien atau pendampingan orang sakit merupakan salah satu
bentuk layanan konseling pastoral untuk membantu pasien yang tengah bergulat dengan
pengalaman batas daya tersebut. Situasi batas daya yang kerap menatapkan pasien pada
fakta kematian (kegelapan maut): harus meninggalkan dunia dan tidak tahu akan menuju
kemana. Dalam proses pendampingan, konselor menunjukkan rasa simpati dan dukungan
empatik kepada pasien) supaya dapat “berjumpa” dengan Allah yang hadir dalam situasinya
serba terbatas itu. Pasien dibimbing untuk hidup dengan bersandar pada kebaikan Tuhan
Yang Maha Esa semata, sehingga daya Illahi dapat dijadikan sumber kekuatannya untuk
“meloncat” ke luar dari situasi pengalaman batas daya menuju kepada Tuhan Yang Maha
Esa (meskipun dalam kegelapan), karena percaya bahwa penyerahannya itu akan disambut
Tuhan.

Pendamping Pelayanan
Kata pendampingan pelayanan adalah gabungan dua kata yang mempunyai makna
pelayanan. Istilah pendampingan berasal dari kata kerja “mendampingi”. Mendampingi
merupakan suatu kegiatan menolong orang lain yang karena sesuatu sebab perlu
didampingi. Orang yang melakukan kegiatan mendampingi disebut “pendamping”. Antara
yang didampingi dengan pendamping terjadi suatu interaksi sejajar dan atau relasi timbal
balik. Pihak yang paling bertanggung jawab (sejauh mungkin sesuai dengan kemampuan)
adalah pihak yang didampingi. Dengan demikian, istilah pendampingan memiliki arti
kegiatan kemitraan, bahu membahu, menemani, membagi/berbagi dengan tujuan saling
menumbuhkan dan mengutuhkan. Dalam kaitannya dengan counseling (Bahasa Inggris)
masih banyak pandangan yang berbeda-beda.
Fungsi pelayanan kerohanian adalah sbb:
a. Fungsi preventif, berarti bahwa pelayanan kerohanian ini dapat membantu
mencegah tumbuhnya masalah kesehatan psikis pasien/keluarga misalnya
rasa cemas yang berlebihan
b. Fungsi pemahaman, berarti bahwa pelayanan kerohanian ini akan
meningkatkan pemahaman pasien/keluarga agar bisa menerima permasalahan
kesehatan yang dialami dengan ikhlas.
c. Fungsi perbaikan brarti bahwa pelayanan kerohanian ini akan mengatasi
berbagai permasalahn kesehatan yang dihadapi pasien /keluarga

d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, fungsi ini berarti bahwa pelayanan


kerohanian ini dapat membantu pasien dalam memelihara dan
mengembangkan keseluruhan pendapat secara mantap dan terarah dan
berkelanjutan sehingga dapat menerima kondisi sakitnya dengan lebih baik.

3
C. Tujuan

Panduan pelayanan rohani ini dibuat dengan tujuan:


 Terlaksananya pelayanan Kerohanian di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Pematangsiantar.
 Terwujudnya pelayanan doa yang optimal berdasarkan agama dan kepercayaan yang
resmi
 Setiap pasien mendapatkan pelayanan doa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
 Setiap staf rumah sakit mengerti dan memahami pelayanan yang bisa diberikan oleh
tim pelayanan rohani.

D. Dasar Hukum

Sebagai acuan dan dasar pertimbangan dalam penyelenggaraan pelayanan rohani di


rumah sakit diperlukan peraturan perundang – undangan pendukung (legal aspect).
Beberapa ketentuan perundang – undangan yang di gunakan adalah sebagai berikut :
1. Undang – Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang – Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI N0. 812 Thn 2007
tentang Kebijakan Perawata Paliatif
4. Surat Keputusan Direktur RSUD dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar No 10131/II/TU/X/2015 tentang Kebijakan Hak Pasien dan
Keluarga.

BAB II
RUANG LINGKUP

4
Ruang lingkup pelayanan kerohanian bagi pasien di RSUD dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar meliputi:
a. Pelayanan bimbingan rohani yang bisa dilaksanakan oleh RSUD dr. Djasamen
Saragih Kota Pematangsiantar adalah untuk Islam, Protestan dan Katolik.
b. Untuk pelayanan bimbingan Kerohanian selain agama Islam, Protestan dan Katolik
maka perawat ruangan akan berkoordinasi dengan pasien/keluarga untuk
mendapatkan informasi kemana rohaniawan yang bisa dihubungi.
Garis-garis besar Kebijakan Pelayanan Kerohanian dapat disusun sebagai berikut :

1. Petugas Rumah Sakit harus terbuka terhadap ekspresi kesepian dan


ketidakberdayaan pasien.
2. Rumah Sakit menganjurkan untuk penggunaan sumber-sumber spiritual yang ada
3. Rumah sakit memfasilitasi pasien dengan artikel-artikel spiritual sesuai dengan
pilihan mereka
4. Mengkonsultasikan pasien ke penasihat spiritual pilihan pasien. Jika pasien tidak
memiliki pilihan, maka rumah sakit memfasilitasi penasehat spiritual (rohaniawan).
5. Petugas menggunakan teknik klarifikasi nilai untuk membantu mengklarifikasi nilai
dan kepercayaan
6. Petugas menyediakan waktu untuk mendengarkan ungkapan perasaan pasien
7. Petugas rumah sakit harus bersikap empati pada perasaan pasien
8. Rumah sakit memfasilitasi pasien untuk melakukan kegiatan ritual seperti meditasi,
beribadah, dan aktivitas ritual keagamaan yang lain
9. Petugas rumah sakit mendengarkan baik-baik komunikasi pasien dan membangun
sense of timing untuk beribadah
10. Meyakinkan kepada pasien bahwa petugas rumah sakit akan bersedia membantu
pasien pada waktu sakit/menderita
11. Petugas rumah sakit terbuka pada perasaan pasien tentang sakit dan mati.
12. Petugas membantu pasien untuk mengekspresikan dan mengurangi rasa marah
dengan jalan yang tepat dan benar

Memberikan bantuan kepada pasien / keluarga bila membutuhkan pendampingan


Rohaniawan / pelayanan rohani , dalam menghubungi Rohaniawan , menyiapkan kebutuhan
dalam acara spiritual sesuai kepercayaan / agama pasien , memfasilitasi waktu dan tempat
bila diperlukan .

5
BAB III
TATA LAKSANA

Pelayanan Rohani
Pelayanan Rohani adalah suatu usaha bimbingan untuk mendampingi dan menemui
pasien berobat rawat jalan maupun rawat inap, agar mampu memahami arti dan makna
hidup sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianut masing-masing.Pelayanan ini sangat
berarti sebagai upaya meningkatkan rasa percaya diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
zat yang menentukan kehidupan manusia, sehingga motivasi ini dapat menjadi pendorong
dalam proses penyembuhan. Pelayanan bimbingan rohani dapat diselenggarakan atas
permintaan pasien atau keluarga pasien dengan menghubungi Tim Pelayanan Kerohanian.
1. Pasien atau keluarga meminta pelayanan kerohanian kepada staf rumah sakit sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianut
2. Staf merespon permintaan pelayanan kerohanian dengan meminta pasien atau keluarga
dengan mengisi format permintaan pelayanan kerohanian.
3. Staf menghubungi tim pelayanan kerohanian sesuai dengan agama yang dianut
Keterangan : Bila diluar hari dan jam yang ditentukan ada permintaan doa, diharapkan untuk
menghubungi penanggung jawab shift masing – masing unit/supervise/pelayanan pelanggan.
Tim pelayanan kerohanian Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar juga bekerjasama dengan Pemuka Agama dalam pelayanan kerohanian.
Untuk Kepercayaan lain dapat menghubungi petugas MOD untuk dapat diberikan
fasilitas dalam menghubungi rohaniawan .
Tata laksana pelayanan kerohanian bagi pasien di RSUD dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar sama seperti yang tertulis dalam Standar Prosedur Operasional (SPO)
tentang pelayanan kerohanian sebagai berikut:
1. Pasien/keluarga melapor ke perawat ruangan jika ingin mendapatkan pelayanan
kerohanian dengan mengisi form pemintaan pelayanan Kerohanian
2. Perawat menyerahkan form terisi ke bagian Tim Pelayanan Kerohanian
3. Tim Pelayanan kerohanian menghubungi rohaniawan yang dimaksud.
4. Untuk Rohaniawan pilihan pasien dan tidak terdaftar di lembar Nama-nama
Rohniawan, maka diminta agar pasien mennghubungi langsung Rohaniawan
dimaksud, selanjutnya pelaksanaan Pelayanan Kerohanian mengikuti SPO yang
sudah ditetapkan
5. Rohaniawan menemui pasien dengan diantar oleh perawat ruangan
6. Pelayanan Kerohanian ini tidak dipungut biaya. Akan tetapi jika pasien ingin
memberikan biaya secara sukarela dipersilahkan langsung kepda rohaniawan tersebut
7. Setelah selesai melakukan pelayanan krohanian, Rohaniawan mendapatkan biaya
pengganti transport dari manajemen RSUD dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar.

BAB IV
DOKUMENTASI

6
Pendokumentasian pelayanan rohani dilakukan di masing-masing unit dan
didokumentasikan dalam :
1. Panduan Pelayanan Kerohanian
2. Kebijakan Pelayanan Kerohanian
3. SPO Pelayanan Kerohanian
4. Rekam medis terintegrasi
5. Daftar pemuka agama.
6. Form permintaan pelayanan rohani
7. Catatan pelayanan rohani yang telah diberikan kepada pasien .

Buku panduan pelayanan rohani ini disusun untuk menjadi acuan pelaksanaan
pelayanan rohani oleh staf Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar dan tetap terbuka untuk dievaluasi dan disempurnakan dari waktu ke waktu
guna perbaikan yang lebih optimal.

LAMPIRAN

1. Doa Agama Islam

7
Membaca Surat Yasin Ada sebuah hadits yang menyebutkan bahwa “Yasin lima quriat
lahu”, artinya surat Yasin dibaca sesuai niat si pembaca. Yasin dapat dibaca saat kita
mengharap rezeki Tuhan, meminta sembuh dari penyakit, menghadap ujian, mencari jodoh,
dan lain-lain.
Lebih dari itu, surat Yasin sudah menjadi kebiasaan masyarakat bila salah satu keluarga
ada yang sakit kritis. Surat Yasin dibaca dengan harapan jika bisa sembuh semoga cepat
sembuh, dan jika Allah menghendaki yang bersangkutan kembali kepada-Nya, semoga cepat
diambil oleh-Nya dengan tenang.
Ada kalanya Yasin dibaca sendirian, ada juga bersamaan dengan tetangga yang lain.
Yang jelas, orang yang sakit sudah ridak ada harapan lagi untuk sembuh karena tanda-tanda
akan diakhirinya kehidupan ini sudah jelas. Dan surat Yasin menjadi pengantar
kepulangannya ke hadirat Allah.
Surat Yasin adalah jantung Al-Qur'an. Siapa saja yang membacanya semata-mata
karena Allah dan berharap kebahagiaan akhirat maka ia akan diampuni. Maka bacakanlah
Yasin di samping saudaramu yang sedang sekarat.
Diriwayatkan juga: jika seorang muslim dan muslimah dibacakan surat Yasin ketika
mendekati ajal maka akan diturunkan 10 (sepuluh) malaikat berkat dari huruf-huruf Yasin
yang dibaca. Para malaikat itu berdiri berbaris di samping yang sakit, membacakan shalawat
dan istighfar kepadanya dan ikut menyaksikan saat dimandikan dan mengantarkan ia ke
makam. (Tafsir Yasin lil Hamamy, halaman. 2)
Dalam kitab Audhaul Ma’ani Ahadits Riyadh as Shalihin disebutkan bahwa bacaan surat
Yasin untuk yang sedang mendekati ajal akan menjadi bekal dia, seperti halnyaa ia
membawa susu kental dalam perjalanan. Dan surat Yasin pada dasarnya dapat dibaca untuk
seseorang setelah meninggal di rumah atau bahkan di makam. (Audhaul Ma’ani, halaman.
376)
Doa Untuk Orang Sakit
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdullilahirobbil Alamin.
Wassolatuwassalamu Ala Asrofil Ambiyai Wal Mursalin.
Syaiddina Wamaulana Muhammadin Waalah Alibi Wassobbihi Ajemain, Ammaba’du.
Ya Alloh yang Maha Pengasih dan penyayang aku berkumpul dihadapanMu untuk
menjalankan tugas kami.
Bukalah hati dan pikiran kami agar tetap berada dijalanMu.
Berkatilah tangan kami, agar kami mampu menolong sesama kami.
Berikanlah ketegaran dan kekuatan agar kami mampu menjalankan profesi kami.

Sembuhlanlah orang-orang sakit yang kami rawat dengan rahmat hidayah dan inayahMu
melalui tangan kami. Ya Allah, yang Maha Agung , kami mengharap keagunganMu, semoga
tugas yang kami jalankan pada hari ini, hari esok, dan hari yang akan datang tetap membawa

8
keselamatan bagi sesame kami. Semoga tugas yang kami jalankan dapat meningkatkan
pengabdian kami pada sesame kami.
Wassollallohu ala Syadina Muhammadin Waalalihi Washobihi Wassalam Wal Hamdullilahi
Robbil Alamin.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

2. Doa Agama Katolik


Teks Doa Bapa Kami (terjemahan misionaris di Melaka, Malaysia)
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berikanlah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Amin.
[Doksologi: Sebab Tuhanlah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.]
Doa untuk orang sakit
Tuhan Allah kami, penderta sakit ini telah datang kepadaMu untuk memohon apa yang ia
dambakan dan ia yakini sebagai yang terpenting baginya. Sangatlah penting bahwa jiwa
rohani kita sehat berilah ya Tuhan agar kata-kata itu melekat dalam hatinya.
Semoga kehendakMu yang Kudus terlaksana padanya dalam segala hal, apabila Engkau
ingin agar ia disembuhkan tetapi andaikata kehendakMu lain semoga ia mampu meneruskan
memikul salibNya.
Bagi kami yang mendoakannya bersihkanlah hati kami agar kami pantas menerima
anugerah belas kasihMu, lindungilah dan ringankanlah penderitaannya, tolonglah dia
memikul salibNya dengan berani.
Sudilah Engkau mengajar mereka. Semua ini kami mohon demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.

3. Doa agama Kristen


Teks Doa Bapa Kami (tertulis pada Injil Matius versi Terjemahan Baru)
Bapa kami yang di sorga,

9
dikuduskanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,
di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,
dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga telah mengampuni
orang yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.]
Doa untuk orang sakit
Tuhan Allah kami yang Maha Kasih dan Maha Sempurna.
Pada saat ini kami berdiri dihadapanMu untuk membawa saudara kami yang sedang sakit.
Sekiranya Engkau hadir di tengah-tengah kami, penderita dan keluarganya untuk
memberikan kesembuhan sehingga ia dapat berkumpul kembali dengan saudara- saudarinya
dirumah.
Karena kami semua percaya bilur-bilurMu telah menyembuhkan aku. Demikianlah seru doa
kami yang jauh dari sempurna, hanya kami Alaskan dalam namaMU yang Kudus . Amin.
4. Doa agama Hindu
Doa Waktu Sakit
Om Swastyastu
Om Tryambakani yajamahe sugandhini pusti wardanam urvarukam iva bandhanat.
Mrtyor muksiya mamrat .
Kami memuja Hyang Rudra yang menyebarkan keharuman dan memperbanyak
makanan.
Semoga Ia melepaskan kami , seperti buah mentimun dari batangnya. Dari kematian dan
bukan dari kekekalan.
Om Santih santih santih
Doa Belasungkawa
Om Swastyastu
Om vayur anilam amrtam
Athedam Bhasmantam Sariram
Om Krato Smara, klibe smara Krtam smara.
Ya Tuhan Penguasa hidup, pada saat kematian ini semoga ia mengingat Vijaksara Suci
Om, semoga ia mengingat Engkau yang mana nasa dan kekal abadi.

Ingat pula kepada karmanya. Semoga ia mengetahui bahwa Atma adalah abadi dan
badan ini akhirnya hancur menjadi abu.
Om Santih Santih Santih

5. Doa Agama Budha


Doa Keselamatan
Semoga segala malapetaka jauh menyisih, semua penyakit menjadi sembuh tiada mara
bahaya yang menimpa diriku.

10
Berdasarkan gaya-gaya kekuatan perlindungan ini, semoga tiada malapetaka yang
menggangu berkat kemampuan paritta ini. Semoga semua kesukaranku lenyap.
Semoga berkat gaya-gaya pancaran Buddha gaya-gaya pancaran para pacceka Buddha
dan gaya-gaya pancaran para arabat Ku mendapatkan peerlindungan sekokoh mungkin.

DAFTAR PEMUKA AGAMA

NO AGAMA NAMA ALAMAT NO TELP


1. Islam
1
2. Kristen
5

11
3. Katholik
6
4. Budha
7
5. Hindu
8
6. Kepercayaan
9 lain

PERMINTAAN PELAYANAN KEROHANIAN

IDENTITAS PASIEN …………………………TGL LAHIR………………………….


RM ………………………………………
AGAMA ……………………………….
PERMINTAAN/ TANGGAL/JAM ……………………………………………………
KONFIRMASI PETUGAS KEROHANIAN ………………………………………….

12
NAMA PETUGAS KEROHANIAN :…………………………………………………
TANGGAL/JAM KEDATANGAN: …………………………………………………
NO TELP/NO HP : …………………………………………………………………

PEMATANGSIANTAR, TGL ……………………..…..


TANDA TANGAN PERAWAT TANDA TANGAN PASIEN/KELUARGA

(……………………………………….) (……………………………………….)

PELAYANAN KEROHANIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD dr. 0
Djasamen Saragih
Pematangsiantar

13
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RSUD dr. Djasamen Saragih
STANDARD Pematangsiantar
PROSEDUR
OPERASIONAL …………………..

Dr. Ria Novida Telaumbanua, M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 1961112387102002
Pengertian Pelayanan kerohanian pasien di RSUD dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar adalah kegiatan bimbingan dan pemulihan rohani kepada
pasien di rumah sakit sebagai bentuk upaya kepedulian kepada mereka
yang sedang mendapat ujian dari Tuhan.

Tujuan 1. Terlaksananya pelayanan Kerohanian di Rumah Sakit Umum


Daerah Kota Pematangsiantar.
2. Terwujudnya pelayanan doa yang optimal berdasarkan agama dan
kepercayaan yang resmi
3. Setiap pasien mendapatkan pelayanan doa sesuai dengan agama
dan kepercayaannya.
4. Setiap staf rumah sakit mengerti dan memahami pelayanan yang
bisa diberikan oleh tim pelayanan rohani
Kebijakan Direktur No. 10130/II/TU/X/2015 tentang Kebijakan Hak Pasien dan
Keluarga.

Prosedu 1. Pasien/keluarga melapor ke perawat ruangan jika ingin


mendapatkan pelayanan kerohanian dengan mengisi form
pemintaan pelayanan Kerohanian
2. Perawat menyerahkan form terisi ke bagian Tim Pelayanan
Kerohanian
3. Tim Pelayanan kerohanian menghubungi rohaniawan yang
dimaksud
4. Rohaniawan menemui pasien dengan diantar oleh perawat ruangan
5. Pelayanan Kerohanian ini tidak dipungut biaya. Akan tetapi jika
pasien ingin memberikan biaya secara sukarela dipersilahkan
langsung kepda rohaniawan tersebut
6. Setelah selesai melakukan pelayanan krohanian, Rohaniawan
mendapatkan biaya pengganti transport dari manajemen RSUD dr.
Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

1. Rawat Inap

Unit Terkait 2. Bagian Umum

3. Tim Kerohanian

14
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

RSUD dr.
Djasamen Saragih
Pematangsiantar

8. N

Unit Terkait 4. Perawat


5. Bagian Umum
6. Tim Kerohanin

PEMERINTAHKOTA PEMATANGSIANTAR
RSUD dr.DJASAMEN SARAGIH
KOTA PEMATANGSIANTAR
Jalan Sutomo No. 230 Telp. (0622) 23823-23824-22959
Fax (0622)2382 PEMATANGSIANTAR
Kode Pos 21112
_______________________________________________________________________

15
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR
No..........................................................................

TE NTAN G
KEBIJAKAN PEMBERIAN PELAYANAN KEROHANIAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. DJASAMEN SARAGIH
KOTA PEMATANGSIANTAR

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. DJASAMEN SARAGIH


KOTA PEMATANGSIANTAR

a. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di RSUD dr. Djasamen


Menimbang :
Saragih Kota Pematangsiantar perlu di buat peraturan tentang bagaimana
kebijakan pemberian Pelayanan Kerohanian bagi pasien
b. Perlu di tetapkan dalam peraturan RSUD dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar Bahwa Pelayanan Kerohanian merupakan bagian internal
dari bentuk pelayanan kesehatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan
spiritual pasien

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Mengingat :
Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1966 tentang wajib simpan
rahasia kedokteran
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Stantar Pelayanan Rumah Sakit
6. Permenkes Nomor 290/2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran
7. Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik Nomor YM.01.04.3.5.2504
tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien,Dokter dan Rumah Sakit
8. Perda Nomor 4 Tahun 2009 tentang pembentukan Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum dr.
Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DR. DJASAMEN


SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR TENTANG KEBIJAKAN
PEMBERIAN PELAYANAN KEROHANIAN

Kesatu : Kebijakan Pemberian Pelayanan Kerohanian pasien dalam pelayanan di


RSUD dr. Djasamen Saragih sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini

Kedua : Kebijakan Pemberian Pelayanan Kerohanian pasien dalam pelayanan di


RSUD dr. Djasamen Saragih sebagaimana di maksud dalam Diktum Kesatu
harus dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan di RSUD dr. Djasamen
Saragih

Peraturan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila dikemudian hari
Ketiga :
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

16
Ditetapkan di Pematangsiantar
Pada tanggal --------------------
Direktur,
RSUD dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

Dr. Ria Nofida Telaumbanua, M.Kes


Nip 196111231987102002

Lampiran : Keputusan Direktur RSUD dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

Nomor : ________________________________

Tanggal :______________________ 2015

KEBIJAKAN PEMBERIAN PELAYANAN KEROHANIAN


RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR
I. Pengertian :

Pelayanan Kerohanian adalah kegiatan bimbingan dan pemulihan Rohani kepada pasien
di rumah sakit sebagai bentuk upaya kepedulian kepada mereka yang sedang mendapat
ujian dari Tuhan

II. Tujuan :

17
1. Terlaksananya pelayanan Kerohanian di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Pematangsiantar.
2. Terwujudnya pelayanan doa yang optimal berdasarkan agama dan kepercayaan yang
resmi.
3. Setiap staf rumah sakit mengerti dan memahami pelayanan yang bisa diberikan oleh
tim pelayanan rohani.

III. Kebijakan :

1. Petugas Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih terbuka terhadap
ekspresi kesepian dan ketidakberdayaan pasien.
2. Rumah Sakit menganjurkan untuk penggunaan sumber-sumber spiritual yang
ada
3. Mengkonsultasikan pasien ke penasihat spiritual pilihan pasien. Jika pasien
tidak memiliki pilihan, maka rumah sakit memfasilitasi rohaniawan.
4. Petugas menyediakan waktu untuk mendengarkan ungkapan perasaan pasien
5. Petugas rumah sakit harus bersikap empati pada perasaan pasien
6. Rumah sakit memfasilitasi pasien untuk melakukan kegiatan ritual seperti
meditasi, beribadah, dan aktivitas ritual keagamaan yang lain
7. Petugas rumah sakit mendengarkan baik-baik komunikasi pasien dan
membangun sense of timing untuk beribadah
8. Meyakinkan kepada pasien bahwa petugas rumah sakit akan bersedia
membantu pasien pada waktu sakit/menderita
9. Petugas rumah sakit terbuka pada perasaan pasien tentang sakit dan mati.
10. Petugas membantu pasien untuk mengekspresikan dan mengurangi rasa marah
dengan jalan yang tepat dan benar
11. Pelayanan Kerohanian yang disediakan Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Djasamen Saragih adalah untuk agam Islam, Katolik dan Protestan. Sedangkan
untuk agama lainnya maka akan dikoordinasikan kepada pasien/keluarga untuk
mendapat informasi kemana Rohaniawan bisa dihubungi.
12. Untuk Rohaniawan pilihan Pasien yang namanya tidak ada di Lembar Nama-
nama Rohaniawan maka diminta supaya pasien langsung menghubungi
rohaniawan dimaksud dan pelaksanaan Pelayanan Kerohanian sesuai dengan
Standar Prosedur yang telah ditetapkan.

Direktur,
RSUD dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

Dr. Ria Nofida Telaumbanua, M.Kes


Nip 196111231987102002

PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR


RSUD dr.DJASAMEN SARAGIH
KOTA PEMATANGSIANTAR
Jalan Sutomo No. 230 Telp. (0622) 23823-23824-22959
Fax (0622)2382 PEMATANGSIANTAR
Kode Pos 21112
_______________________________________________________________________
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR
No..........................................................................

TE NTAN G
TIM KEROHANIAN

18
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. DJASAMEN SARAGIH
KOTA PEMATANGSIANTAR

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. DJASAMEN SARAGIH


KOTA PEMATANGSIANTAR

a. Bahwa RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar berupaya


Menimbang :
meningkatkan mutu pelayanan di RSUD dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar dalam Pelayanan Hak Pasien dan Keluarga.
b. Bahwa salah satu Elemen dalam Hak Pasien dan Keluarga adalah
Pelayanan Kerohanian.
c. Bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a dan b di atas,
dibutuhkan Tim Kerohanian yang akan mengelola kegiatan bimbingan dan
pemulihan rohani kepada pasien di RSUD dr. Djasamen sebagai bentuk
upaya kepedulian kepada mereka yang sedang sakit dan dirawat.

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Mengingat :
Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Stantar Pelayanan Rumah Sakit
4. Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik Nomor YM.01.04.3.5.2504
tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien,Dokter dan Rumah Sakit
5. Perda Nomor 4 Tahun 2009 tentang pembentukan Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum dr.
Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 812 tahun
2007 tentang Kebijakan Perawatan Paliatif.
7. Surat Keputusan Direktur No. 10130/II/TU/X/2015 tentang
Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga
MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DR. DJASAMEN


SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR TENTANG PEMBENTUKAN
TIM KEROHANIAN

Kesatu : Tim Kerohanian adalah tim yang bertugas mengelola terselenggaranya


Pelayanan Kerohanian kepada Pasien Rawat Inap di RSUD dr. Djasamen
Saragih Kota Pematangsiantar .

Kedua : Tim Kerohanian terdiri dari seorang Ketua Tim, sekretaris dan bendahara
dibantu oleh Koordinator-koordinator menurut agama masing-masing.
(Susunan Tim Kerohanian terlampir)

Ketua Tim Kerohanian bertanggungjawab terhadap terselenggaranya


Ketiga :
Pelayanan Kerohanian di Rumah Sakit.

Koordinator-koordinator agama melaksanakan uraian tugas sesuai dengan


Keempat :
yang telah ditetapkan (uraian tugas terlampir)

Tim Kerohanian bertanggungjawab langsung kepada Ibu Direktur RSUD dr.


Kelima :
Djasamen Saragih Pematangsiantar.

19
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan
Keenam :
perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Pematangsiantar
Pada tanggal : Nopember 2015
Direktur, RSUD dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar

Dr. Ria Nofida Telaumbanua, M.Kes


Nip 196111231987102002

Tembusan :
1. Wadir I bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD dr. Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar.
2. Wadir II Bidang Penunjang Medis, Pendidikan dan Akreditasi RSUD dr. Djasamen
Saragih Kota Pematangsiantar.
3. Wadir III Bidang Umum,SDM dan Keuangan RSUD dr.Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar.
4. Ketua Pokja Hak Pasien dan Keluarga RSUD dr. Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar.
5. Pertinggal

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH


KOTA PEMATANGSIANTAR
NOMOR : ______________________________________________
TANGGAL : ______________________________________________
TENTANG : TIM KEROHANIAN RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH KOTA
PEMATANGSIANTAR

SUSUNAN TIM KEROHANIAN


RSUD dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR

Penanggungjawab : Direktur RSUD dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar


Ketua Tim : Wadir I Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD
dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar
Sekretaris : Yuliani, S.Kep Ners.

20
Bendahara : Pujaka Kesuma, Amd

Koordinator –Koordinator :
Protestan :
Koordinator : dr. Lamria Lubis, Sp Pk
Anggota : 1. Dra.Rosalina Bukit, Apt
2. Rafika Sipayung, SST
3. Rina Hutabarat
4. Beatrice Turnip, SKM

Katolik :
Koordinator : Sardianto Turnip, Skom, MKom
Anggota : 1. Hekdin Sipayung, Apt
2. Bernardus Sinaga, SH
3. Jenni Sinaga, S.Kep. Ners.
Islam :
Koordinator : Asrul, SAg
Anggota : 1. Wendi Marjon, S.Kep.Ners
2. Dewi Asnani, S.Kep.Ners
3. Kaffi Simatupang

Direktur RSUD dr. Djasamen Saragih


Kota Pematangsiantar

Dr. Ria Nofida Telaumbanua, M.Kes


Nip 196111231987102002

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH KOTA


PEMATANGSIANTAR
NOMOR : ___________________________
TANGGAL : ___________________________
TENTANG : TUGAS POKOK DAN URAIAN TUGAS TIM KEROHANIAN RSUD
dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR

TUGAS POKOK DAN URAIAN TUGAS TIM KEROHANIAN


RSUD dr. DJASAMEN SARAGIH KOTA PEMATANGSIANTAR

A. TUGAS POKOK
Memberikan pelayanan kerohanian dalam bentuk bimbingan untuk mendampingi
dan menemui pasien Rawat Inap di RSUD dr.Djasamen Saragih Kota

21
Pematangsiantar agar mampu memahami arti dan makna hidup sesuai dengan
keyakinan dan agama yang dianutnya.

B. URAIAN TUGAS
a. Memberikan pendampingan berkenaan dengan agama budaya dan dukungan
spiritual
b. Membuat rencana kerja program pelaynan kerohanian
c. Memberikan usulan terhadap fasilitas pelayanan kerohanian yang harus
disediakan
d. Membuat dan mengusulkan daftar pihak yang harus dihubungi yang
berhubungan dengan pelayanan kerohanian dan bila perlu merancang MOU
dengan pihak Pelayan Kerohanian.
e. Memberikan usulan revisi terhadap prosedur pelayanan kerohanian berdasarkan
evaluasi pelaksanaan.
f. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit kerja melalui penanggungjawab unit.
g. Memberikan masukan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan agama
budaya dan kepercayaan pasien
h. Memberikan pendampingan kepada pasien kritis.
i. Memberikan pelayanan kerohanian kepada pasien terminal
j. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program.

Direktur, RSUD dr. Djasamen Saragih


Kota Pematangsiantar

Dr. Ria Nofida Telaumbanua, M.Kes


Nip 196111231987102002

22

Anda mungkin juga menyukai