Anda di halaman 1dari 2

A.

Hadits Shohih

Shahih merupakan kalimat musytaq dari kalimat shahha – yashihhu – suhhan wa sihhatan artinya
sembuh, sehat, selamat dari cacat, benar.

‫مااتصل سنده بنقل العدل الضابط عن مثله الى منتهاه من غير شذوذ وال علة‬

"apa yang sanadnya bersambung dengan periwayatan yang adil, dhobit (memiliki hafalan yang kuat)
dari awal sampai akhir sanad dengan tanpa syadz dan tidak pula cacat"

1. Hadits Shahih Li Dzatihi

Hadits Shahih Li Dzatihi artinya yang sah karena dzatnya, yakni yang shahih dengan tidak bantuan
keterangan lain.

Shahih li dzatihi, menurut istilah:

“Satu Hadits yang sanadnya bersambung dari permulaan sampai akhir, diceritakan oleh orang-orang
adil, dla-bith yang sempurnaan, serta tidak ada syu-dzudz dan tidak ada ‘illah yang tercela”.

Contohnya:

‫ اذاكانواثالثة فال يتناجى اثنان دون الثالث‬:‫حدثنا عبدهللا بن يوسف اخبرنامالك عن نافع عن عبدهللا ان رسول هللا ص قل‬.

Artinya: (Kata Bukhari): Telah menceritakan kepada kami, “Abdullah bin Yusuf, (ia berkata) telah
mengkhabarkan kepada kami, Malik, dari Nafi, dari Abdullah bahwa Rosullulah saw. bersabda:
“Apabila mareka itu bertiga orang, janganlah dua orang (dari antaranya) berbisik-bisikan dengan
tidak bersama yang ketiganya.

2. Shahih Li Ghairihi

Shahih Li Ghairihi artinya yang shahih karena yang lainnya, yaitu yang jadi sah karena dikuatkan
dengan jalan (sanad) atau keterangan lain.

B. Hadits Hasan

Hasan secara bahasa adalah sifat yang menyerupai dari kalimat “Al-Husna” artinya indah, cantik.
Akan tetapi secara istilah yang dimaksud dengan Hadits Hasan menurut Ibnu Hajar Al-Atsqalani
yaitu:

‫مااتصل سنده بنقل العدل الضابط عن مثله الى منتهاه من غير شذوذ وال علة‬

“apa yang sanadnya bersambung dengan periwayatan yang adil, dhobit (memiliki hafalan yang kuat)
dari awal sampai akhir sanad dengan tanpa syadz dan tidak pula cacat”.

1. Hasan Li Dzatihi
Hasan menurut bahasa, artinya yang baik, yang bagus. Li Dzatihi artinya karena dzatnya atau
dirinya.
Hasan Li Dzatihi menurut istilah, ialah: satu Hadits yang sanadnya bersambung dari permulaan
sampai akhir,
diceritakan oleh orang-orang adil tetapi ada yang kurang dlabith, serta tidak ada syu-dzudz dan
“illah”.
( ‫ لوالان‬:‫ قل رسول هللا ص‬:‫الترمذي)حدثناابوكريب حدثناعبدة بن سليمان عن محمدابن عمروعن ابي سلمة عن ابي هريرة قل‬
‫اشق على امتي المرتهم بالسواك عندكل صالة‬.
Artinya: (Kata Turmudzi) Telah menceritakan kepada kami, Abu Kuraib, telah menceritakan
kepada kami, ‘Abdah bin Sulaiman, dari Muhammad bin ‘Amr, dari Abi Salamah, dari Abi
Hurairah, ia berkata: Telah bersabda Rosulullah saw.: “Jika aku tidak memberatkan umatku,
niscaya aku perintah mereka bersugi di waktu tiap-tiap hendak shalat”.
2. Hasan Li Ghairihi
Li Ghairihi artinya: karena yang lainnya, yakni satu Hadits menjadi Hasan karena dibantu dari
jalan lain.
Hasan Li Ghairihi menurut istilah, ialah: satu hadits yang dalam sanadnya ada: rawi mastur atau
rawi yang kurang kuat hafalannya karena tuanya, atau rawi mudallis atau rawi yang pernah keliru
dalam meriwayatkan, lalu dikuatkan dengan jalan lain yang sebanding dengannya.
C. Hadits Dho’if

Dho’if secara bahasa kebalikan dari kuat yaitu lemah, sedangkan secara istilah yaitu:

‫ بفقد شرط من شروطه‬,‫مالم يجمع صفة الحسن‬

“Apa yang sifat dari Hadits Hasan tidak tercangkup (terpenuhi) dengan cara hilangnya satu syarat dari
syarat-syarat Hadits Hasan”

Dengan demikian, jika hilang salah satu kriteria saja, maka Hadits itu menjadi tidak shahih atau tidak
hasan. Lebih-lebih jika yang hilang itu sampai dua atau tiga syarat maka hadits tersebut dapat
dinyatakan sebagai hadits dha’if, maka sebagian ulama tidak menjadikannya sebagai dasar hukum.

1. Macam-macam Hadits Dho’if yang terangap lemah karena putus sanadnya:


 Al-Muallaq
 Al-Mu’dlal
 Al-Munqathi
 Al-Mudallas
 Al-Mursal
 Al-Mursalul-jali
 Al-Mursalul-khafi
 Al-Mu-annan
• Al-Mu-’an-‘an
2. Sebab terputusnya sanad ada 2 bagian:
• Terputus secara dzhohir (nyata)
• Terputus secara khofi (tersembunyi).

Anda mungkin juga menyukai