Anda di halaman 1dari 8

MODUL OCEANOGRAFI

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan Oceanografi Dalam Penangkapan Ikan


KOMPETENSI DASAR :
21.1. Menjelaskan Oceanografi Dalam Penangkapan Ikan
Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan graphos yang berarti
gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang
mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat diartikan
sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat
diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut. Laut sendiri adalah bagian
dari hidrosfer.
Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences yang mempelajari laut,
samudra beserta isi dan apa yang berada di dalamnya hingga ke kerak samuderanya. Ilmu oseanografi
dibagi menjadi beberapa cabang:
 Oseanografi biologi, atau biologi laut, adalah ilmu yang mempelajari semua organisme – organisme
yang hidup di lautan dan interaksi ekologisnya dengan samudra;
 Oseanografi kimia, atau kimia laut, adalah ilmu yang berhubungan dengan reaksi –reaksi yang
terjadi di dalam dasar laut serta menganalisa sifat – sifat dari air laut itu sendiri.
 Oseanografi geologi, atau geologi laut, adalah ilmu yang mempelajari asal lautan termasuk di
dalamnya mempelajari kerak bumi, gunung berapi dan terjadinya gempa bumi.
 Oseanografi fisika, atau fisika laut, adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat – sifat
fisika yang terjadi dalam lautan sendiri dan yang terjadi antara lautan dengan atmosfer dan daratan.

Manfaaat Laut Bagi Manusia


Berikut akan diuraikan beberapa manfaat laut bagi kehidupan manusia,yaitu:
1. Laut sebagai sumber makanan
Dikatakan laut sebagai sumber makanan,karena makanan yang biasa kita makan berasal dari
laut,seperti ikan, rumput laut, garam, dsb. Ikan banyak dijumpai di daerah pertemuan arus panas dan
dingin seperti yang terdapat di Jepang, Selat Malaka, New Foundlandbank.
2. Untuk mengontrol iklim dunia
Tanpa peranan laut, maka hampir keseluruhan planet Bumi ini akan menjadi terlalu dingin bagi
manusia untuk hidup,karena laut memiliki peranan penting dalam mengontrol iklim dunia dengan
memindahkan panas dari daerah ekuator menuju daerah kutub.Hampir 60% penduduk hidup atau
tinggal di daerah sekitar pantai.Bumi ditutupi oleh air yaitu sekitar 70% dikelilingi oleh air.
Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam satuan sabuk aliran yang sangat
besar yang disebut dengan “Global Conveyor Belt” bergerak dari permukaan ke dalam samudera dan
kembali lagi ke eprmukaan.Angin,temperatur dan salinitas(kadar garam air laut) air laut mengontrol
sabuk aliran global. Sabuk aliran ini yang kemudian memindahkan energi panas yang dipancarkan oleh
Matahari ke Bumi.
Angin laut membawa uap yang merupakan sumber untuk turunnya hujan didaratan ataupun
lautan.Arus laut panas dapat memperbaiki keadaan iklim di daerah-daerah yang didatangi arus
tersebut,sebab dengan datang nya arus panas ke arus dingin akan menyebabkan pertemuan kedua arus
sehingga menjadikan atau membentuk arus baru.
Lautan berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah yang sangat
besar.Sekitar ¼ CO2 tersebut diserap dan disimpan dilautan.CO2 yang tersimpan di dlaam laut hingga
berabad-abad mampu mengurangi pemanasan global atau bahasa keren nya ”Global Warming”..
Jika ekosistem laut berkurang maka kemampuan laut untuk menyerap CO2 akan berkurang pula,
maksud dari berkurangnya ekosistem laut seperti rusaknya terumbu karang dan hutan bakau.Kerusakan
hutan bakau semakin marak terjadi karena banyak masyarakat yang mengalihkan fungsi lahan.Dan
kerusakan terumbu karang seperti eksploitasi terumbu karang tanpa ada penanaman nya kembali.
3. Laut sebagai tempat rekreasi dan Hiburan
Selain digunakan untuk iklim dunia dan sumber makanan,laut juga dapat dijadikan salah satu
pilihan untuk dijadikan tempat berwisata/rekreasi.Misalnya, Jika airnya jernih maka dapat digunakan
untuk tempat pemandian. Dapat dijadikan objek tourisme jika memiliki teluk-teluk yang indah. Dapat
dijadikan tempat menyelam,jika laut itu memiliki terumbu karang yang indah dan makhluk laut yang ada
di sekitar terumbu karang itu.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak,Angin,Pasang Surut, dsb
5. Tempat Budidaya Ikan, Kerang Mutiara, Rumput Laut, dsb
Laut juga berperan di dalam mata pencaharian manusia, laut dijadikan tempat budidaya untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia terutama bagi orang-orang yang tinggal di daerah pantai atau laut.
6. Laut sebagai tempat barang tambang
Di Laut dangkal sekitar Asia Tenggara telah terbukti banyak ditemukan barang tambang serta
minyak bumi.Saat ini kita tinggal menikmati hasil dari pengendapan makhluk-makhluk laut yang telah
mati jutaan tahun yang lalu yang kita kenal dengan nama”minyak bumi”.
Di laut pinggiran daerah Continental Self banyak terdapat endapan mineral yang sangat berguna
bagi industri,seperti yang terdapat di Bangka dan Belitung.
7. Sebagai Objek Riset Penelitian
Laut sering digunakan sebagai tempat dan alat bantu untuk penelitian yang terkait tentang
morfologi dasar laut,gerakan air laut,salinitas air laut,proses-proses yang terjadi didalam laut,bagaimana
kehidupan di dalam laut serta manfaat laut bagi manusia,terutama penduduk sekitar.
8. Laut sebagai Sumber Air Minum
Jika kita berfikir sesaat,pasti yang terlintas di benak kita “bagaimana mungkin air laut dapat
diminum,sementara rasanya asin”.Memang benar,air laut tidak bisa diminum secara langsung.Air laut
dapat diminnum jika telah melalui sebuah proses yang disebut dengan “DESALINASI”.
9. Laut sebagai Jalur Transportasi
Sebelum ada jalan darat dan udara,maka lautlah yang berperan penting dalam proses
transportasi. Laut merupakan jalur transportasi yang baik dan mudah sebab tidak perlu membuad jalan
seperti jalur transportasi darat.
10. Manfaat Laut bagi penduduk lokal
Peranan laut bagi penduduk lokal sangatlah besar.Karena selain sebagai mata pencaharian
mereka ,laut juga merupakan bagian yang tak terlepas dari tanggungjawab mereka sebagai nelayan
untuk dikelola dan di pelihara dengan penuh rasa tanggungjawab.Awalnya penduduk lokal mengartikan
laut sebagai salah satu bagian saja dari wilayah negara kita yang diciptakan oleh sang pencipta,namun
setelah mereka merasakan fungsi yang begitu besar dari laut itu maka penduudk lokal menempatkan
laut itu sebagai lahan dan sumber kehidupan bagi mereka untuk melanjutkan dan mempertahankan
kehidupan dalam rangka menuju kepada kehidupan yang sejahtera dan lebih baik.Fungsi laut bagi
kehidupa pneduduk lokal yaitu:
Berfungsi sebagai kekayaan alam yang perlu dijaga,dikelola dan dilestarikan.
Laut sebagai lahan mereka menggantungkan hidup an meneruskan hidup(sebagai tempat mata
pencaharian).
Laut berfungsi sebagai sarana bagi penduduk lokal untuk mengembangkan keterampilan mereka di
bidang perikanan.

Bentuk-Bentuk Dasar Laut


Kerak bumi merupakan lempeng tektonik sehingga pergerakan relatifnya menyebabkan
terbentuknya ciri-ciri khusus dasar laut. Berikut ini merupakan pembagian bentuk-bentuk
dasar laut berdasarkan defenisi dari Nontji (1993) :
• Paparan (shelf) yang dangkal
• Depresi dalam berbagai bentuk (basin, palung)
• Berbagai bentuk elevasi berupa punggung (rise, ridge)
• Gunung bawah laut (sea mount)
• Terumbu karang dan sebagainya.
Menurut Ilahude (1997), dilihat dari segi skala atau besarnya bentuk – bentuk dasar laut, dasar laut
dibedakan ke dalam 3 golongan besar yaitu:
1. Relief Besar (macro relief)
• Secara vertikal ukurannya bisa sampai ribuan meter.
• Secara horizontal ukurannya bisa mencapai ratusan atau ribuan kilometer.
2. Relief Pertengahan (intermediate relief)
• Secara vertikal berukuran ratusan meter.
• Secara horizontal berukuran puluhan kilometer.
• Bisa merupakan bagian integral dari satu relief besar.
3. Relief Kecil (micro relief)
• Hanya berukuran beberapa cm sampai beberapa meter.
• Umumnya hanya bisa diungkapkan dengan teknik fotografi bawah air.

Gambar 1. Bentuk Dasar Laut (Stewart, 2006)


Sedangkan menurut Hutabarat (1985) bentuk-bentuk dasar laut terdiri dari :
• Ridge dan Rise
Ini adalah suatu bentuk proses peninggian yang terdapat di atas laut ( sea floor) yang hampir serupa
dengan adanya gunung-gunung di daratan
• Trench
Bagian laut yang terdalam dengan bentuk seperti saluran seolah-olah terpisah sangat dalam yang
terdapat di perbatasan antara benua.
• Abyssal Plain
Daerah yang relatif tebagi rata dari permukaan bumi yang terdapat dibagian sisi yang mengarah ke
daratan.
• Continetal Island
Beberapa pulau yang menurut sifat geologisnya bagian dari massa tanah daratan benua besar yang
kemudian terpisah
• Island Arc (kumpulan pulau-pulau)
Kumpulan pulau-pulau seperti indonesia yang mempunyai perbatasan dengan benua
• Mid-Oceanic Volcanic Island
Pulau-pulau vulkanik yang terdapat di tengah-tengah lautan. Terdiri dari pulau-pulau kecil, khususnya
terdapat di Lautan pasifik
• Atol-atol
Daerah yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian besar tenggelam di bawah permukaan
laut dan berbentuk cincin.
• Seamout dan guyot
Gunung-gunung berapi yang mucul dari dasar lantai lautan tetapi tidak mencapai permukaan laut.

21.2. Menetapkan Daerah Penangkapan Ikan berdasar Oceanografi


21.3. Menjelaskan Bagian Perairan
 Lingkungan hidup di laut dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu :
1. Lingkungan Pelagik
Lingkungan ini meliputi seluruh kolom air mulai dari permukaan dasar laut sampai permukaan
laut. Lingkungan pelagik dibagi lagi menjadi dua lingkungan perairan yaitu perairan neritik dan
perairan oseanik. Pembagian ini disebabkan karena :

a. Kandungan zat hara di perairan neritik yang melimpah


b. Perbedaan sifat kimia perairan karena perbedaan zat – zat terlarut yang dibawa ke laut
dari daratan
c. Perairan neritik sangat berubah – ubah, baik dalam waktu dan ruang, jika dibandingkan
dengan perairan oseanik
d. Penembusan cahaya karena perbedaan kandungan dan energi fisik dalam kolom air
pada perairan neritik dan oseanik
 Lingkungan perairan Neritik : daerah perairan laut mulai dari pantai sampai pada
kedalaman 200 m, merupakan perairan yang ada di atas kontinental shelf
 Lingkungan perairan Oseanik : daerah perairan laut yang mempunyai kedalaman lebih dari
200 m. Biasanya dibagi lagi menjadi empat lingkungan perairan yaitu :
a. Epipelagik : daerah perairan laut dimana cahaya matahari masih dapat masuk dan
jumlah cahaya cukup untuk mendukung proses fotosintesis. Umumnya daerah ini
mencapai kedalaman 200 m
b. Mesopelagik : daerah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200 m – 1000
m. Pada daerah ini sudah tidak ada pengaruh cahaya matahari lagi. Tempat terjadinya
termoklin.
c. Batipelagik : daerah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 1000m sampai
4000 m
d. Abisopelagik : daerah perairan laut yang mempunyai kedalaman lebih dari 4000 m.
daerah ini gelap dan mempunyai suhu yang relatif rendah dibanding suhu permukaan
serta mempunyai tekanan hidrostatis yang besar.
2. Lingkungan Bentik
Lingkungan ini meliputi semua lingkungan dasar laut.

a. Litoral
Terbagi lagi menjadi tiga bagian utama yaitu :

 Supra litoral : bagian pantai yang kering, tidak pernah tergenang air laut
 Litoral : bagian pantai yang mendapat pengaruh langsung dari perubahan air
pasang dan air surut. Daerah ini mencapai kedalaman sampai 100 m.
 Sub litoral : bagian pantai dengan kedalaman antara 100 m – 200 m. merupakan
daerah yang digenangi air dalam keadaan pasang terendah. Daerah ini paling subur
karena pada daerah ini cahaya matahari dapat masuk
b. Batial
Dasar laut antara kedalaman 200 m – 4000 m
c. Abisal
Dasar laut yang mempunyai kedalaman lebih dari 4000 m

 Berdasarkan klasifikasi lingkungan hidup di laut jenis – jenis ikan dapat dibedakan menjadi :
1. Ikan Pelagis
Jenis ikan yang hidup di daerah permukaan laut. Contoh : ikan layang (Decapterus russelli), ikan
tongkol (Euthynaus affinis)

2. Ikan Demersal
Jenis ikan yang hidup di daerah dasar perairan. Contoh : ikan kerapu (Epinepelus merra), ikan
kakap (Lates calcarifer)

 Berdasarkan hasil penelitian lingkungan hidup di laut yang dihuni ikan yaitu :
a. Daerah laut dalam yang dihuni oleh ikan
 Abisal : tempatnya gelap dan dingin, berada di samudera dalam
 Batipelagik : tempatnya remang – remang, dingin, terletak di atas daerah abisal
 Arsi `bentik : tempatnya agak dingin, terletak lebih atas dari daerah batipelagis
b. Daerah laut dangkal yang dihuni oleh ikan
 Bentik : tempatnya dekat continental shelf
 Oseanik : tempatnya jauh dari daratan, terletak di permukaan atau dekat permukaan
samudera
 Pelagik : daerah permukaan di samudera
 Bentopelagik : daerah yang meliputi dasar sampai ke permukaan
 Coastal : daerah perairan dekat dengan pantai
 Estuari : daerah muara sungai
21.4. Menjelaskan Pengaruh – pengaruh Oceanografi
Ada beberapa faktor oceanografi yang berpengaruh terhadap perikanan yaitu :
1. Suhu
2. Salinitas
3. Arus
4. Gelombang
5. Pasang surut
1. SUHU
2. SALINITAS

3. ARUS
Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak
ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping). Faktor utama yang menyebabkan terjadinya arus laut
adalah adanya radiasi sinar matahari. Adanya arus laut disebabkan oleh :
a. Perbedaan densitas air laut
b. Angin yang bertiup terus menerus di atas permukaan laut
c. Pasang surut di daerah – daerah pantai
d. Bentuk topografi dasar laut dan pulau – pulau di sekitarnya
e. Gaya Coriolis dan arus Ekman
f. Faktor musim

4. GELOMBANG
5. PASANG SURUT

DAFTAR PUSTAKA
· Hutabarat, Sahala dan Stewart M. Evans. 2000 . Pengantar Oseanografi.
· Ilahude, A.G.1999. Pengantar Ke Oseanografi Fisika. Pusat dan Pengembangan
· Nontji, A . 1993 . Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta
· Stewart, R.H. 2006. Introduction to Physical Oceanography. Department of Oceanography Texas
A&M University.
· (http://www.wisegeek.com/what-is-an-echo-sounder.htm)
· http://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi
http://endogengeo.blogspot.co.id/2012/04/manfaat-laut-bagi-kehidupan.html diunduh pada hari Selasa
3 November 2015 pukul 12:23

Anda mungkin juga menyukai