Anda di halaman 1dari 3

SOAL NO.

1
Pengertian Statistik Rumah Sakit - Hospital Statistics
Informasi hasil pengolahan data operasional dan pengetahuan kinerja pelayanan kesehatan di
rumah sakit.

Tujuan mempelajari Statistik Rumah Sakit - hospital statistics


* Mengetahui alasan pasien datang berobat
* Biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan terhadap pasien
* Kualitas pelayanan yang diberikan
* Berbagai informasi kebutuhan akreditasi
* Berbagai informasi kebutuhan penanggung biaya pasien
* Penentuan prioritas pelayanan
* Mengelola pelayanan dokter spesialis

Menurut Sudra (2010:3) informasi dari statistik rumah sakit digunakan untuk berbagai
kepentingan, antara lain :

1. Perencanaan, pemantauan pendapatan dan pengeluaran dari pasien oleh pihak manajemen
rumah sakit
2. Pemantauan kinerja medis
3. Pemantauan kinerja non medis.

Kegunaan Eksternal Informasi Statistik Rumah Sakit


* Penentuan besaran masalah kesehatan
* Penentuan prioritas masalah
* Membuat perencanaan program kesehatan
* Mengadakan evaluasi pelaksanaan program kesehatan
* Dokumentasi perbandingan periode masa datang
* Bahan penelitian penguji kebenaran tentang masalah kesehatan yang belum diketahui
* Bahan penerangan tentang kesehatan kepada masyarakat

Kegunaan Internal Informasi Statistik Rumah Sakit


* Perencanaan, pemantauan pendapatan dan pengeluaran dari pasien
* Pemantauan Kinerja Medis
* Pemantauan kinerja Non Medis

SOAL NO. 3
Pengertian Rekam Medis
Menurut Depkes RI (1994) pengertian rekam medis sebagai suatu sistem penyelenggaraan
rekam medis adalah merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat diterimanya pasien di rumah
sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data medis pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan
medik di rumah sakit, dan dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi
penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan untuk melayani
permintaan atau peminjaman dari pasien atau untuk keperluan lainnya.
2. Tujuan Rekam Medis
Menurut Depkes RI (1994) tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib
administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini harus di
dukung oleh sistem penyelanggaraan rekam medis yang baik dan benar. Tertib administrasi
merupakan salah satu factor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.
3. Kerahasiaan Rekam Medis
Secara umum telah disadari bahwa informasi yang didapat dari rekam medis sifatnya rahasia.
Informasi di dalam rekam medis bersifat rahasia karena hal ini menjelaskan hubungan yang
khusus antara pasien dengan dokter yang wajib dilindungi sesuai dengan kode etik kedokteran
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Peraturan Pemerintah No. 10 tahun
1966 pasal 3 disebutkan bahwa yang wajib menyimpan rahasia antara lain tenaga kesehatan dan
perawat

Pengertian Rekam Medis


Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang dimaksud dengan rekam medis adalah
berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Tujuan Rekam Medis


Tujuan rekam Medis berdasarkan Hatta (1985) terdiri dari beberapa aspek diantaranya aspek administrasi,
legal, finansial, riset, edukasi dan dokumentasi, yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Aspek administrasi. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi karena isinya
meyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenag medis dan
paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.

2. Aspek Medis. Suatu berkas rekam Medis mempunyai nilai Medis, karena catatan tersebut
dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan /perawatan yang harus diberikan
seorang pasien.

3. Aspek Hukum. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut
masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakkan
hukum serta penyediaan bahan bukti untuk menegakkan keadilan.

4. Aspek keuangan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang karena isinya menyangkut
data dan informasi yang dapat digunakan dalam menghitung biaya pengobatan/tindakan dan
perawatan.

5. Aspek penelitian. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya
menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan dalam penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan.

6. Aspek pendidikan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya
menyangkut data/informasi tentang perkembangan/ kronologis dan kegiatan pelayanan medis
yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan/referensi
pengajaran di bidang profesi kesehatan.

7. Aspek dokumentasi. Suatu berkas reka medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan
pertanggung jawaban dan laporan sarana pelayanan kesehatan.
Soal no 5.
Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat organisasi yang bertujuan untuk dapat
menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan akurat.

Sistem pelaporan di RS Surabaya pada umumnya menggunakan sistem desentralisasi yang


artinya sistem pelaporan tidak terkoordinasi melalui satu pintu tetapi masing-masing
unit/urusan menggunakan buku ekspedisi sendiri.

1. Jenis laporan yang dibuat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu


a. Laporan intern rumah sakit
b. Laporan ekstern rumah sakit
Ad. a. Laporan intern rumah sakit
Yaitu laporan yang dibuat sebagai masukan untuk menyusun konsep Rancangan Dasar Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit
Indikasi laporan adalah :
1) Sensus harian, meliputi
a) Pasien masuk rumah sakit
b) Pasien keluar rumah sakit
c) Pasien meninggal di rumah sakit
d) Lamanya pasien dirawat
e) Hari perawatan
2) Prosentase pemakaian TT
3) Kegiatan persalinan
4) Kegiatan pembedahan dan tindakan medis lainnya
5) Kegiatan rawat jalan penunjang

Ad. b. Pelaporan ekstern rumah sakit


Yaitu pelaporan yang wajib dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan peraturan yang berlaku,
ditunjukkan kepada Departemen Kesehatan RI, Kanwil Depkes RI (sekarang , Dinkes Propinsi,
Dinkes Kabupaten/kota
Pelaporan yang dibuat sesuai kebutuhan Depkes RI, meliputi :
1) Data Kegiatan Rumah Sakit (RL 1)
2) Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap (RL 2a)
3) Data Keadaan Morbiditas penyakit Khusus Pasien Rawat Inap (RL 2a1)
4) Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan (RL 2b)
5) Data Keadaan Morbiditas Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan (RL 2b1)
6) Data individual Morbiditas Pasien Rawat Inap
a) Pasien Umum (RL 2.1)
b) Pasien Obstetrik (RL 2.2)
c) Pasien baru lahir/lahir mati (RL 2.3)
7) Data Inventaris Rumah Sakit (RL3)
8) Data Keadaan ketenagaan RS (RL 4)
9) Data individual Ketenagaan RS (RL 4a)
10) Data Peralatan Rumah Sakit (RL 5)

Anda mungkin juga menyukai