Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA SISWA

Reaksi eksoterm dan Endoterm

Hari/Tanggal percobaan :
Tujuan Percobaan : Mengamati reaksi yang bersifat eksoterm dan endoterm
Kelompok :
Anggota :1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Dasar Teori
Reaksi eksoterm adalah suatu reaksi yang melepaskan kalor,sedangkan reaksi
endotrm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau
kapur tohor, CaO(s)Dimasukan ke dalam air.
CaO(s) + H2O(l) => Ca(OH)2(aq)
Reaksi di atas eksoterm, berarti sejumlah kalor yang berasal dari sistem lepas ke
lingkungan. Kandungan kalor sistem menjadi berkurang.
Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan amonium khlorida, Na4Cl.
NH4Cl(s) + Air => NH4Cl(aq)
Sistem menyerap sejumlah kalor dari lingkungan sekitar, sehingga jika wadah
reaksi kita raba, terasa dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kalor setelah reaksi lebih besar
dibanding sebelum reaksi. Contoh yang lebih sederhana dari perubahan fisis. Mungkin
contoh ini dapat memberikan penjelasan lebih baik tentang terjadinya perpindahan kalor
dari lingkungan ke sistem atau sebaliknya. Air mendidih mengandung kalor lebih banyak
dibandingkan dengan es. Bila jari disentuhkan ke dalam air mendidih, akan terasa panas.
Rasa panas itu disebabkan oleh adanya perpindahan kalor dari air mendidih ke jari.
Sebaliknya, jika jari menyentuh es, akan terasa dingin. Rasa dingin itu disebabkan oleh
perpindahan kalor dari jari ke es. Peristiwa yang sebenarnya terjadi dapat dinyatakan
sebagai berikut : kalor berpindah dari benda yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan kalor
yang terjadi karena adanya perbedaan suhu. Bila dua benda yang berlainan suhu
disentuhkan dan dibiarrkan dalam keadaan demikian, lama-kelamaan kedua benda
memiliki suhu yang sama. Keadaan itu dinamakan kesetimbangan termal. Jadi pada
kesetimbangan termal tidak terjadi lagi perpindahan kalor dari benda satu ke benda
lainnya.
a. Alat dan Bahan :
1. Gelas piala 100 ml 5 buah 8. Air cuka
2. Sendok makan 1 buah 9. Soda kue
3. Sudip 1 buah 10. Natrium hidroksida
4. Thermometer 1 buah 11. Asam klorida
5. deterjen 12. Barium hidroksida
6. Air 13. Ammonium klorida
7. Urea
b. Langkah Kerja
1. Labeli kelima gelas piala dengan nomor 1 sampai 5
2. Masukkan air sebanyak ½ gelas piala ke dalam gelas piala 1, 2 dan 5,
3. Masukkan cuka ke dalam gelas piala 3 dan masukkan asam klorida ke dalam elas piala
4
4. Ukur suhu dari cairan dalam masing-masing gelas,
5. Tambahkan 2 sendok deterjen kedalam gelas 1 ,2 sendok urea ke dalam gelas 2, ½
sendok makan soda kue ke dalam gelas piala 3, 1 sudip natrium klorida, serta 2 sudip
barium hidroksida dan 2 sudip ammonium klorida ke dalam gelas 5,
6. Aduklah semua larutan di atas dengan perlahan hingga larut,
7. Peganglah gelas-gelas tersebut dan rasakan larutan tersebut dingin atau panas,
8. Ukuran suhu dari masing-masing larutan menggunakan thermometer.
c. Tabel Pengamatan/hasil percobaan

No Zat Yang Dicampurkan Suhu Suhu awal Suhu akhir


(panas/dingin)
1 Air + Deterjen
2 Air + Urea
3 Cuka + Soda Kue
4 HCl + NaOH
5 Air + Ba(OH)2 + NH4Cl
d. Pertanyaan
1. Manakah reaksi eksoterm dan endoterm dari kedua reaksi percobaan di atas?
Jawab :

2. Jelaskan perubahan entalpi dan aliran kalor dari reaksi-reaksi percobaan di atas!
Jawab :
e. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan diatas!
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai