Anda di halaman 1dari 7

No Dok : PJIS/IK-OPR/BL/01

INSTRUKSI KERJA
Revisi : 00
Tgl Berlaku : 03 Januari 2019
PT. PUSAKA JAYA COLD START UP BOILER
INTI SERVIS
Halaman : 1 Dari 7

INSTRUKSI KERJA
COLD START UP BOILER

1. Tujuan
Prosedur ini dibuat bertujuan untuk menjelaskan step by step cara pengoperasian Start Up Boiler dengan benar,
aman dan terkendali. Operator Boiler dan personal yang terkait akan diberikan penjelasan secara terperinci agar
mempunyai kesamaan persepsi dalam pengoperasian Start Up Boiler dan Auxiliary Equipment / peralatan
pendukungnya.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini hanya berlaku diarea Boiler dan dilaksanakan oleh operator Boiler.

3. Definisi
Start Up Boiler adalah proses menjalankan / mengoperasikan Boiler yang dibagi menjadi 3 jenis antara lain:
3.1. Cold Start Up
Proses menjalankan Boiler yang dalam kondisi dingin, temperature ruang bakar & temperature steam drum dalam
kondisi sama dengan ambient temperature udara luar < 50°C. Cold Start up dilakukan pada saat setelah Boiler
shutdown selama >72 jam atau setelah dilakukan perawatan / overhoule.
3.2. Warm Start Up
Proses menjalankan boiler dalam kondisi hangat, temperature ruang bakar & temperature steam drum 150 ~
350°C. Warm Start Up sering dilakukan pada saat setelah Boiler Shutdown selama >8 jam atau setelah dilakukan
perbaikan kecil / minor overhoule.
3.3. Hot Start Up
Proses menjalankan Boiler dalam kondisi panas, temperature ruang bakar > 600°C & temperature steam drum
>300 °C. Hot Start up sering dilakukan pada saat setelah Boiler shutdown selama <4 jam atau setelah terjadi
black out.

4. Referensi
Manual Operating Rules for Boiler Operation.

5. Tanggung Jawab
a. Setiap pekerja wajib memahami dan mengimplementasikan SOP serta mampu mengidentifikasi adanya
penyimpangan dari SOP.
b. Atasan yang bersangkutan harus melakukan tindakan perbaikan terhadap semua ketidak sesuaian yang timbul
dari operasi / kegiatan sehari-hari.
c. Bila hal ini tidak dapat diselesaikan oleh atasan yang bersangkutan, maka harus dilaporkan ke Ass. Manager &
Manager untuk rekomendasi tindakan perbaikan selanjutnya.

6. Peralatan Pendukung
6.1. Alat Pelindung Diri:
a. Safety Helmet
b. Safety Shoes
c. Ear Plug

Dok ISO 9001:2015


No Dok : PJIS/IK-OPR/BL/01
INSTRUKSI KERJA
Revisi : 00
Tgl Berlaku : 03 Januari 2019
PT. PUSAKA JAYA COLD START UP BOILER
INTI SERVIS
Halaman : 2 Dari 7

6.2. Tools:
a. Handy Talky (HT)
b. Logsheet
c. Alat Tulis
d. Thermo Gun
e. Kunci F

7. Kriteria Operasi
a. Cold Start Up (Unit Shutdown >72 Jam)
b. Temperature furnace 30°C
c. Temperature steam drum < 60°C

8. Batasan Operasi
a. Boiler Main Steam Flow : ~ 85 t/h
b. Boiler Main Steam Pressure : 8.85 ~ 9.83 Mpa
c. Main Steam Temperature : 525 ~ 545°C
d. Boiler Feed Water Temperature : ~ 215 °C
e. Boiler Feed Water Pressure : > 10 Mpa
f. Bed Boiler Temperature : 850°C ~ 980°C
g. Boiler Furnace Pressure : -50 pa
h. Boiler Fluegas Temperature Inlet ESP : 9 ~ 10.7 Kpa
i. Fuel Coal Consumption : < 14 t/h

9. Spesifikasi Peralatan
a. Boiler Rated Evaporation Capacity : 85 t/h
b. Boiler Rated Steam Temperature : 540°C
c. Boiler Rated Steam Pressure : 9.81 Mpa
d. Feed Water Temperature : 215°C
e. Excess Air Factory att Place of Flue Gas Discharge : 1.39
f. Temperature of Boiler Flue Gas Discharge : 140° t/h
g. Blowdown Rate : ≤ 2%
h. Inet Air Temperature of Air Preheater : 25°C
i. Boiler Thermal Efficiency : 88%

10. Prosedur Kerja


No Item Kerja Langkah Kerja Standar Nilai
1 Persiapan • Shift Leader berkoordinasi dengan supervisor operasional dan / atau
Manager O & M dan mendapatkan instruksi untuk melakukan Start
up Boiler.
• Siapkan checklist start up dan logsheet yang berlaku.
• Pastikan & cek tidak ada pekerjaan di area lokal Boiler maupun
didalam Boiler (Furnace, Economizer dan Superheater) (tegangan tinggi
di panel 6,3 kV& 400 volt dan motor-motor di area Boiler).

Dok ISO 9001:2015


No Dok : PJIS/IK-OPR/BL/01
INSTRUKSI KERJA
Revisi : 00
Tgl Berlaku : 03 Januari 2019
PT. PUSAKA JAYA COLD START UP BOILER
INTI SERVIS
Halaman : 3 Dari 7

• Pastikan koordinasi dengan operator distribusi bahwa supply power


semua peralatan Boiler posisi (rack in), indikasi layar monitor CCR
ready on dan posisi remote pada local panel.
• Pastikan pada semua peralatan di lokasi Boiler kondisi siap operasi
(mengisi checklist start up Boiler).
• Start electric heater ESP.
• Pastikan semua peralatan instrument dan elektrikal berfungsi dengan
baik dan sesuai dengan indikasi di lokal maupun DCS.
• Check semua manhole Boiler dari superheater, economizer, air preheater,
windbox, cyclone, top cyclone, air plenum dan ESP untuk memastikan
tidak ada orang ataupun material yang tertinggal di dalamnya.
Kemudian tutup dan kunci kembali semua manhole tersebut kecuali
manhole bed furnace di sisi kanan untuk memastikan level material bed
(Pasir Silica) dan fluidized bed sudah bagus.
• Check semua nozzle bed Boiler dari penyumbatan, bersihkan jika
terdapat nozzle yang tersumbat, jika diperlukan lakukan air flow test.
• Check dan pastikan level bed material telah sesuai. (lihat IK pengisian 500 ~ 600mm
Material Bed).
• Buka manual valve air vent, Superheater, Steam Drum & Main Steam. Buka 100%
• Buka exhaust valve (HAHAA232) dari DCS.
• Pastikan CWP sudah running (lihat IK Cooling Water Pump)
• Pastikan level expansion tank pada posisi penuh. 100%
• Pastikan CCWP sudah running dan exchanger in services.
Press Air 0.6~0.8
• Start Compressor air instrument dan Process sudah running (lihat IK Air
Mpa
Compressor).
• Pastikan semua manual & motorized valve spray water desuperheater, 0%
manual valve spray water pada posisi tertutup.
• Pastikan level coal bunker pada posisi normal. ±70%
• Tutup manual valve soot blower.
• Tutup manual & motor valve emergency discharge steam drum.
• Tutup manual valve drain economizer.
-50mm
• Pastikan level deaerator pada posisi normal.
• Pastikan Condensate Pump sudah running.
• Start boiler feed water pump (lihat IK).
• Isi air Boiler hingga level normal (lihat IK Boiler filling water dan
Hydrotest)
• Stop Boiler feed water pump.
• Buka penuh manual & motorized valve recirculation economizer
(HAN10AA231).
• Pastikan level steam drum sudah normal di DCS, 2 Pcs level analog, 2
pcs level glass & 3 pcs level transmitter.

Dok ISO 9001:2015


No Dok : PJIS/IK-OPR/BL/01
INSTRUKSI KERJA
Revisi : 00
Tgl Berlaku : 03 Januari 2019
PT. PUSAKA JAYA COLD START UP BOILER
INTI SERVIS
Halaman : 4 Dari 7

• Pastikan fuel oil / solar mencukupi untuk cold Start Up dan check level 20% (8.000 liter)
tank solar.
• Pastikan cooling water pump / sea water pump sudah beroperasi
normal.
• Pastikan closed cycle cooling water pump beroperasi berikut plate heat
exchanger.
• Pastikan level expansion tank pada posisi penuh.
• Pastikan air compressor instrument dan process telah beroperasi/running. 0.6 – 0.8 Mpa
± 0,7Mpa ~
• Pastikan semua desuperheater, manual valve spray water dan motorized
0,8Mpa
valve pada posisi tertutup.
±70%
• Pastikan level coal bunker pada posisi normal.
• Pastikan soot blower valve manual sudah close.
• Pastikan level deaerator pada posisi normal. 1400mm
• Open inlet dumper PAF dan SAF. 100%
• Open dumper SAF upper dan lower. 25%
• Open MOV inlet windbox to ducting burner 100%
• Closed motor dumper inlet IDF 0%
• Pastikan handle variable speed IDF pada posisi masuk.
2 Boiler Start Up • Start IDF (lihat IK IDF) setelah motor IDF running stabil, tunggu
-100 ~ -300 pa
sekitar 3-5 menit dan perhatikan furnace pressure.
• Buka MOV outlet dumper IDF. 100%
• Tutup inlet dumper PAF dan SAF secara perlahan. 100 – 0%
• Start PAF dari DCS (lihat IK PAF) Setelah motor PAF running
hingga 1 menit, buka inlet damper PAF secara perlahan dengan -50pa
mengimbangi bukaan dumper IDF agar Furnace pressure tetap terjaga.
• Naikkan pressure windbox/plenum chamber (dengan menaikan flow
PAF) perlahan-lahan sampai bubbling furnace bagus dan pastikan
nozzle-nozzle tidak ada yang tersumbat dengan melihat dari manhole 6~7Kpa
furnace (bubbling test) ketinggian bubbling sekitar 50 – 80cm, catat
pressure windbox/plenum chamber saat ketinggian bubbling terpenuhi
sebagai referensi minimum pressure windbox/air plenum.
• Apabila bubling furnace bagus turunkan pressure windbox, cek level pasir
di furnace, pastikan rata dan tidak bergelombang. ±3Kpa
• Jika permukaan pasir sudah merata, tutup manhole furnace dan
naikkan pressure windbox. 0~6Kpa
• Atur damper di burner I dan II di posisikan open.
• Start pompa HSD dari DCS dan atur pressure di local dengan
membuka/menutup stop valve return.
• Buka manual valve instrument air untuk pendingin flame detector. 15%

Dok ISO 9001:2015


No Dok : PJIS/IK-OPR/BL/01
INSTRUKSI KERJA
Revisi : 00
Tgl Berlaku : 03 Januari 2019
PT. PUSAKA JAYA COLD START UP BOILER
INTI SERVIS
Halaman : 5 Dari 7

• Start ignition burner dari local. (Lihat IK Ignition Burner) Apabila burner 0.7~0.85Mpa
sudah menyala pastikan normalkan pressure fuel oil/HSD. Check
kondisi nyala api oil gun dari sight glass harus dalam kondisi nyala
terang dan tidak tersendat, jika nyala api tidak sempurna/tersendat
segera stop dan lakukan cleaning nozzle. +50 Pa ~ +100
• Start phosphate pump dan persiapkan sampling system (lihat IK Sampling Pa
System)
• Perhatikan furnace pressure pada bagian upper furnace normal, (lihat di-
sight glass dan berarti ruang bakar telah menyala dan temperature furnace -100 pa
ada indikasi naik di DCS.)
• Setelah burner menyala jaga pressure furnace posisi normal, amati
kenaikan temperature furnace, temperature bed dan pressure steam drum.
(Differential temperature windbox furnace < 100°C)
• Apabila pressure steam drum sudah pada posisi 2 bar maka semua air
vent dan exhaust valve dapat di close, Flushing level glass, level analog dan
level transmitter selama 1 – 2 menit hingga kotoran / scalling hilang dan
air menjadi jernih.
• Buka manual valve drain superheater, desuperheater dan main steam.
• Jika temperature bed dan temperature furnace sudah tidak mengalami
0.8 ~ 1.2 Mpa
kenaikan dan cenderung bertahan, naikkan pressure HSD dengan
mengurangi pembukaan valve return.
• Apabila temperature bed sudah tinggi, coal feeder dapat di start dengan
±450°C
speed minimum (Lihat IK Start Coal Feeder)
• Start electrostatic precipitator dan fly ash conveying system (lihat IK)
• Atur speed coal feeder, amati kenaikan temperature bed dan temperature
furnace. 5~10%
• Buka satu persatu dan bergantian valve intermittent / schedule blowdown
jika level steam drum mengalami kenaikan, tutup kembali jika level steam
drum normal -50~0mm.
• Start boiler feed water pump (lihat IK)
• Jika level steam drum cenderung turun sebanding dengan naiknya
temperature bed dan pressure main steam maka, akukan pengisian air
+50~100mm
dengan menggunakan main control valve feed water/bypass-nya.
• Jika temperature bed dan furnace mencapai ±700°C, stop ignition burner,
segera buka penuh motor valve PAF ke plenum chamber (windbox).
• Jika temperature bed dan furnace sudah bertahan, naikkan speed coal feeder
secara bertahap untuk menaikkan temperature dan pressure main steam, ±700°C
atur penambahan udara bakar.
• Start SAF (lihat IK).
• Buka penuh outlet damper (HLA43AE701) SAF. Buka inlet damper SAF
(HLA10AE701) untuk penambahan udara bakar agar pembakaran 3 ~ 8%
terjadi lebih cepat, lihat oxygen content / excess air.

Dok ISO 9001:2015


No Dok : PJIS/IK-OPR/BL/01
INSTRUKSI KERJA
Revisi : 00
Tgl Berlaku : 03 Januari 2019
PT. PUSAKA JAYA COLD START UP BOILER
INTI SERVIS
Halaman : 6 Dari 7

11. Dokumentasi

Dok ISO 9001:2015


No Dok : PJIS/IK-OPR/BL/01
INSTRUKSI KERJA
Revisi : 00
Tgl Berlaku : 03 Januari 2019
PT. PUSAKA JAYA COLD START UP BOILER
INTI SERVIS
Halaman : 7 Dari 7

Dok ISO 9001:2015

Anda mungkin juga menyukai