I. Tujuan
a. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pengolahan sampah, klien dapat memahami dan
mengerti manfaat dari pengolahan sampah dan dapat mengolah sampah baik itu organik maupun
anorganik
b. Khusus:
1. Ibu dapat mengerti dan memahami apa itu sampah
2. Ibu dapat mengerti dan memahami jenis sampah.
3. Ibu dapat mengerti dan memahami manfaat cara mengolah sampah.
4. Ibu dapat mengenal dan mengikuti tokoh inspirator pengelolaan sampah.
II. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Demonstrasi
IV. Sumber
V. Kegiatan (Terlampir)
VI. Evaluasi:
1. Menanyakan pengertian sampah
2. Menanyakan jenis sampah
3. Menanyakan dan mempraktikkan cara mengelola sampah
4. Menanyakan siapa tokoh inspirator pengelolaan sampah
LAMPIRAN KEGIATAN
No Kegiatan Materi Keterangan
1. Pendahuluan a. Menyampaikan salam dan
memperkenalkan diri
3 menit
b. Membuat kontrak waktu
c. Membuat kontrak sistem penyampaian
2. Penjelasan materi Menjelaskan materi tentang :
a. Pengertian sampah
15 menit
b. Jenis sampah
c. Cara mengelola sampah
d. Tokoh inspirator mengelola sampah
3. Evaluasi Mengajukan pertanyaan tentang :
a. Pengertian sampah
b. Jenis sampah 10 menit
c. Cara mengelola sampah
d. Tokoh inspirator mengelola sampah
4. Penutup a. Menyimpulkan materi
2 menit
b. Mengucapkan salam
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Sampah adalah sisa atau barang buangan yang sudah tidak digunakan dan dipakai lagi oleh pemiliknya.
Sampah adalah material sisa dari aktivitas manusia yang tidak memiliki keterpakaian, karenanya harus
dikelola. Tanpa pengelolaan secara baik dan benar, sampah dapat menimbulkan kerugian karena akan
menyebabkan banjir, meningkatnya pemanasan iklim, menimbulkan bau busuk, mengganggu
keindahan,memperburuk sanitasi lingkungan dan ancaman meningkatnya berbagai macam penyakit.
(Yudistirani, 2015)
2. Jenis Sampah
Menurut Taufiq (2015), sampah secara umum di bagi menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik.
Kedua sampah ini memiliki manfaat untuk kita, namun juga ada dampaknya untuk lingkungan.
a. Sampah organik adalah limbah yang bersal dari sisa makhluk hidup (alam) seperti
hewan, manusia, tumbuhan yang mengalami pembusukan atau pelapukan. Sampah ini
tergolong sampah yang ramah lingkungan karena dapat di urai oleh bakteri secara alami
dan berlangsungnya cepat.
Dari pengertian sampah organik tersebut sudah jelas bahwa sampah organik merupakan
jenis sampah yang ramah lingkungan. Walaupun dapat terurai dengan sendirinya namun
bila penanganan sampah ini tidak dilakukan dengan baik maka dapat juga menimbulkan
masalah yang baru loh. Sampah yang membusuk selain berbau juga berpotensi
menyebarkan aneka penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Untuk penanganan
sampah organik biasanya dijadikan pupuk kompos, pakan ternak, dan sumber energi
biogas. Contoh sampah organik yang sering kita temui sehari-hari adalah sampah rumah
tangga (seperti sisa makanan, sisa pengolahan makanan), sampah kebun (seperti ranting
pohon, daun, rumput, dll), kotoran hewan, kotoran manusia, dll
b. Sampah Anorganik adalah sampah yang berasal dari sisa manusia yang sulit untuk di urai
oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama (hinga ratusan tahun) untuk
dapat di uraikan. Dari pengertian sampah anorganik tersebut sudah jelas bahwa masalah
sampah terbesar yang ada di dunia ini adalah karena banyaknya sampah anorganik.
Diperlukan waktu yang sangat lama untuk penguraian sampah ini sehingga berpotensi
menumpuk, menggunung dan mengancam kehidupan makhluk hidup di dunia. Selain
dengan cara daur ulang, cara mengatasai masalah sampah anorganik ini yaitu dengan
membatasi penggunaan produk-produk anorganik ini. Contoh sampah anorganik adalah
plastik, besi, kaleng, karet, kaca, dll.
1. Botol bekas
2. Sendok plastik
3. Gunting atau silat
4. Lem pelekat plastik
Cara Membuat Lampu Hias dari Botol Bekas
1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memotong botol bekas menjadi dua bagian.
2. Sendok plastik yang sudah disiapkan juga dipotong. (Lihat gambar)
3. Setelah sendok dipotong, tempelkan sendok tersebut ke botol bekas dengan menggunakan lem
hingga seluruh botol tertutup dengan sendok plastik.
4. Lampu hias dari botol bekas bisa kamu gunakan untuk hiasan lampu di rumah kamu.
2. Kebun Vertikal dari Botol Bekas
s
Bahan dan Peralatan yang Perlu Disediakan:
1. Botol bekas
2. Pupuk
3. Tanah
4. Tanaman
5. Tali
6. Paku dan palu
7. Gunting
1. Langkah pertama adalah memotong bagian tengah botol (buat sesuai dengan kebutuhan).
2. Campur pupuk dan tanah.
3. Masukkan campuran tersebut ke dalam botol bekas yang sudah dipotong bagian tengahnya.
4. Tanam tanaman yang sudah kamu sediakan di botol tersebut.
5. Buatlah gantungan di tembok dengan menggunakan paku dan tali.
6. Gantung semua botol yang sudah diberi pupuk dan tanaman di tali tersebut.
7. Kebun vertikal sudah selesai dibuat.
Pengelolaan sampah tersebut dapat berupa minyak setara bensin, solar dan
minyak tanah. Minyak itu dijual ke industri dengan produksi 10 ton perbulan. Selain
itu produksi dari sampah menjadi biji plastik.