Anda di halaman 1dari 1

- Rocky Gerung, salah satu saksi dalam persidangan kasus penyebaran hoaks oleh Ratna

Sarupaet, mengatakan berita bohong atau hoaks yang disebar Ratna menimbulkan pro dan kontra
di dunia maya, khususnya media sosial. Pro dan kontra tersebut, menurut Rocky, merupakan bentuk
kegaduhan di media sosial. "Saksi bilang pro dan kontra. Pertanyaan saya, pro dan kontra ini
apakah terjadi di dunia maya atau dunia nyata?" tanya kuasa hukum Ratna, Insank, kepada Rocky
di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019). "Ya representasi dunia
nyata ya dunia maya," jawab Rocky. Baca juga: Rocky Gerung: Saya Juga Korban, Kenapa Di-
bully? Rocky Gerung merupakan salah satu orang yang diberitahu Ratna pada Oktober tahun lalu
bahwa dia telah dianiaya orang tak dikenal di Bandung, Jawa Barat. Ratna mengirim foto wajahnya
yang bengkak kepada Rocky untuk mendukung peryataanya. Belakangan terungkap, wajah Ratna
bengkak sebagai efek samping operasi plastik, bukan karena penganiyaan. Dalam persidangan hari
ini, Koordinator Jaksa Penuntut Umum (JPU) Daroe Tri Sadono menanyakan kepada Rocky,
apakah kegaduhan atau pro kontra di media sosial merepresentasikan keadaan sosial di dunia
nyata. Rocky membenarkan hal tersebut. "Ya karena seluruh aktivitas berpikir, aktivitas empati,
aktivitas simpati atau antipati itu lebih banyak beroperasi di dunia maya daripada di dunia riil karena
orang hanya akses keadaan melalui dunia maya," kata Rocky. Dalam kasus itu, Ratna didakwa
dengan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rocky Gerung: Kebohongan Ratna Timbulkan
Kegaduhan di Masyarakat", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/23/14523111/rocky-
gerung-kebohongan-ratna-timbulkan-kegaduhan-di-masyarakat.
Penulis : Walda Marison
Editor : Egidius Patnistik

Anda mungkin juga menyukai