Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh :

HAFIZ ATMA SASMITA

116025

AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS


SEMARANG
2017
1. Jelaskan pesan KWN “Jangan Pernah Lelah Untuj Mencintai Indonesia” !
Jawab :
Maksud pesan tersebut yang merupakan kutipan pidato dari presiden Jokowi
pada Hari Pahlawan kemarin. Kalau dilihat dari konteksnya pesan itu disampaikan
agar segenap elemen bangsa untuk tidak pernah lelah mencintai Indonesia. Ingat,
dengan keringat dan darah para pahlawan yang telah membuka jalan bagi kita.
Oleh karena itu setiap elemen masyarakat untuk bersatu padu menempuh jalan
perubahan demi masa depan Indonesia yang berdaulat dan juga selalu optimis
dalam merajut persatuan di tengah perbedaan yang ada.
2. Analisislah apakah ketentuan pasal 31 telah dilaksanakan ?
Jawab :
Sesuai dengan pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatakan bahwa
setiap warga Negara berhak mendapat dan mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya. alam pasal ini menegaskan bahwa Negara dalam
hal ini harus memberikan perhatian khusus pada dunia pendidikan di Indonesia.
Bahkan dalam salah satu ayat dalam pasal ini mengatakan bahwa pemerintah harus
memeberikan anggaran setidaknya 20% dari APBN Negara. Memang pemerintah
telah membuktikannya dengan menyisihkan anggaran, namun entah mengapa
potret pendidikan kita masih jauh dari kata memuaskan. Lebih memprihatinkan
lagi bila mengetahui banyak gedung-gedung sekolah yang tidak layak untuk
dijadikan tempat belajar. Di samping perkembangan yang semakin maju ini,
Indonesia harus memiliki kesadaran untuk memajukan kualitas pendidikan agar
tidak ketinggalan dengan negara-negara lain yang lebih maju.
3. Kenapa pengembangan IPTEK di Indonesia harus menjunjung tinggi nilai agam
dan persatuan bangsa ?
Jawab :
Dalam konstitusi Undang-undang Dasar 1945 telah mengatur mengenai ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang tercantum dalam pasal 31 ayat (5) yakni
“Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia”. Hasil amandemen keempat konstitusi tersebut
mengatur mengenai tanggung jawab bagi pemerintah dan bangsa untuk
memajukan IPTEK demi persatuan dan kesejahteraan bangsa. Sebuah tanggung
jawab yang besar tentunya mengingat betapa pentingnya IPTEK dalam kemajuan
industri suatu bangsa. Apalagi ditambah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama, persatuan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.
4. Analisislah apa yang dapat ditawarkan Indonesia kepada dunia di era globalisasi ?
Jawab :
Gerbang era globalisasi Dunia telah terbuka, khususnya sejak awal millennium
lalu, yang ditandai dengan menisbinya batas-batas wilayah antar negara di dunia
dalam segala aspek sumber daya. Bangsa indonesia, Seperti hal nya bangsa-bangsa
lain, Dalam era globalisasi ini tidak dapat menghindar dari arus derasnya
kompleksitas perubahan (Inovasi) sebagai akibat canggihnya teknologi informasi,
telekomunikasi dan transportasi, tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar
bebas, serta tingkat efisiensi dan kompetisi yang tinggi di berbagai bidang
kehidupan. Peluang bisa menjadi stimulus khusus bagi berkembangnya produksi
dalam negeri. Para pemilik UKM bisa mengenalkan produk unik yang menjadi ciri
khas bangsa Indonesia kepada negara lain di seluruh penjuru dunia. Peluang luar
biasa ini bisa menjadi kekuatan besar bagi pengusaha swasta untuk memajukan
usahanya sampai keluar negeri. Kita sudah sering menyimak banyak berita yang
mengabarkan kesuksesan pengusaha Indonesia dalam memasarkan produknya
sampai ke berbagai negara. Indonesia juga bisa menjual potensi alamnya kepada
negara lain yang membutuhkan. Potensi alam yang luar biasa ini belum tentu
dimiliki oleh negara lain. Indonesia mempunyai tanah yang sangat luas untuk
bercocok tanam dan lautan yang sangat luas untuk menangkap ikan. Potensi
tersebut bisa memakmurkan rakyat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi jika
di kelolah dengan baik. Setelah memasuki persaingan pasar yang cukup
kompetetif, Indonesia bisa meningkatkan kemakmuran rakyatnya. Sebagai salah
satu produsen raksasa yang memanfaatkan potensi alam melimpah, Indonesia
mempunyai peluang besar untuk memenangkan persaingan global.
5. Buatlah narasi tentang identitas nasional Indonesia berdasarkan teori De Ventos !
Jawab :
Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The
Power of Identity, mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional
suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting, yaitu
faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif. Faktor pertama,
mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya. Bagi bangsa
Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama wilayah serta
bahasa daerah, merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan
kekhasan masing-masing. Kesatuan tersebut tidak menghilangkan
keberanekaragaman, dan hal inilah yang dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika.
Faktor kedua, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya
angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan Negara.
Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta pembangunan negara dan bangsanya juga merupakan suatu identitas
nasional yang bersifat dinamis. Pembentukan identitas nasional yang dinamis ini
sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan dan prestasi bangsa Indonesia dalam
membangun bangsa dan negaranya. Dalam hubungan ini sangat diperlukan
persatuan dan kesatuan bangsa, serta langkah yang sama dalam memajukan bangsa
dan Negara Indonesia. Faktor ketiga, mencakup kodifikasi bahasa dalam
gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan
nasional. Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa merupakan bahasa persatuan dan
kesatuan nasional, sehingga bahasa Indonesia telah merupakan bahasa resmi
negara dan bangsa Indonesia. Demikian pula menyangkut biroraksi serta
pendidikan nasional telah dikembangkan sedemikian rupa meskipun sampai saat
ini masih senantiasa dikembangkan. Faktor keempat, meliputi penindasan,
dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.
Bangsa Indonesia yang hampir tiga setengah abad dikuasai oleh bangsa lain sangat
dominan dalam mewujudkan faktor keempat melalui memori kolektif rakyat
Indonesia. Penderitaan, dan kesengsaraan hidup serta semangat bersama dalam
memperjuangkan kemerdekaan merupakan faktor yang sangat strategis dalam
membentuk memori kolektif rakyat. Semangat perjuangan, pengorbanan,
menegakkan kebenaran dapat merupakan identitas untuk memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.
6. Analisislah mengapa ISIS dapat dikategorikan sebagai representasi dari politik
identitas ?
Jawab :
ISIS dikategorikan sebagai representasi dari politik identitas dikarenakan ISIS
menyatakan bahwa mereka adalah sebuah negara Islam dimana mereka
menciptakan sebuah rezim kekhalifahan dengan ketua mereka (Abu Bakar Al
Baghdad) sebagai khalifahnya. ISIS mengklaim kendali agama , politik, dan
militer atas semua muslim diseluruh dunia, dan keabsahan semua keamiran,
kelompok, negara, dan organisasi tidak diakui lagi setelah kekuasaan khalifah
meluas dan pasukannya tiba diwilayah mereka.
Namun ISIS sering kali bersifat negatif ditandai dengan sifat mereka yang
eksklusif, sering kali menggunakan Bahasa kekerasan dan menghalalkan segala
cara demi tercapainya tujuan mereka yaitu terciptanya negara islam dengan
mereka (ISIS) sebagai poros pemerintahannya.
7. Analisislah apakah tujuan negara Indonesia sudah sesuai dengan teori yang ada ?
Jawab :
Pada hakikatnya, tujuan negara disesuaikan dengan pandangan hidup rakyat
dan landasan pandangan hidup yang bersumber pada nilai-nilai luhur bangsa
tersebut. Tujuan negara secara umum adalah mewujudkan kesejahteraan umum
dan kebaikan bersama. Dalam rumusan singkat berdasarkan Pancasila dan UUD
RI Tahun 1945, negara Indonesia bercita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia
yang adil dan makmur. Tujuan Negara Republik Indonesia sebagaimana tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV adalah “...melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial”. Sehingga dapat disimpulkan tujuan negara Indonesia yang tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 tersebut sudah sesuai dengan teori yang ada.
8. Apakah Indonesia sebagai negara telah menjalan kan fungsinya ?
Jawab :
Indonesia sebagai negara dalam menjalankan fungsinya telah dilaksanakan
dengan baik, dimana Indonesia telah menyelenggarakan penertiban dengan adanya
sifat memaksa dan adanya apartus pemaksa seperti polisi, jaksa, hakim dan tentara.
Disamping itu Indonesia juga telah mengusahakan kesejahteraan warga negaranya
dengan adanya pembenahan infrastruktur dari jalan hingga fasilitas umum. Dalam
aspek lain Indonesia telah menegakkan keadilam dimana semua warga negara
harus menaati semua peraturan hokum yang berlaku dan aspek terakhir Indonesia
pun telah menyelenggarakan pertahanan dengan adanya angkatan bersenjata yang
baik sehingga negara Indonesia aman dari serangan teroris.
9. Analisislah apakah Indonesia termasuk negara demokrasi, jika diuji menurut teori
Meriam Budiardjo ?
Jawab :
Indonesia telah memasuki tahap baru dalam demokrasinya. Setelah sekitar 32
tahun di bawah bayang-bayang demokrasi semu, warga negara Indonesia dapat
mengecap indahnya ”fasilitas premium” demokrasi yaitu kebebasan berpendapat
serta pemilihan umum langsung (sejak 2004). Demokrasi yang merujuk pada
hukum sendiri merupakan bentuk dari demokrasi konstitusional. Indonesia
merupakan sebuah Rechtstaat (negara hukum), bukan Machtstaat yang merupakan
negara dengan berdasarkan kekuasaan saja. Demokrasi Konstitusional sendiri
memiliki ciri tersendiri, yaitu terbatasnya kekuasaan pemerintah serta tidak
dibenarkannya tindakan sewenang-wenang pemerintah kepada masyarakat. Kedua
hal itu termaktub secara gamblang dalam konstitusi, yang menjadi acuan bagi
pemerintah. Ciri tersebut memiliki nafas yang sama dengan pernyataan Lord
Acton, “power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely” (manusia
yang memiliki kekuasaan cenderung akan menyalahgunakannya, dan apabila
manusia memiliki kekuasaan yang absolut atau tidak terbatas, tentunya akan
disalahgunakan”. Pemisahan dan/ pembagian kekuasaan, sehingga kekuasaan
tidak terpusat hanya pada satu lembaga atau individu, dalam prakteknya di
Indonesia dapat dilihat melalui tiga lembaga negara utama yang berperan dalam
menjalankan roda pemerintahan, yaitu eksekutif (presiden), legislatif (DPR dan
MPR) serta yudikatif (MA). Di sisi lain, demokrasi sendiri sudah tidak lagi terbatas
dalam konteks sistem pemerintahan. Namun juga sudah masuk ke ranah politik,
yaitu sistem politik yang tercermin utamanya dalam pemilu yang bebas. Dalam
proses implementasinya di Indonesia, pemilu presiden diadakan secara langsung,
di mana masyarakat berhak untuk memilih langsung presidennya untuk satu
periode jabatan selama 5 tahun. Hal tersebut beriringan dengan Pembukaan UUD
1945 serta Pancasila sila ke-4, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.
10. Bagaimana persepsi anda tentang pelaksanaan hukuman mati di Indonesia ?
Jawab :
Pelaksanaan hukuman mati di Indonesia yang masih berjalan sampai sekarang
sebenarnya melanggar HAM terutama hak untuk hidup, namun adanya hukuman
mati itu perlu agar memberikan efek jera terhadap pelanggar peraturan yang
mengganggu stabilitas keamanan negara dan kesejahteraan rakyat.
11. Apakah korupsi dapat dikategorikan sebagai pelanggaran atas HAM ?
Jawab :
Korupsi dapat dikategorikan sebagai pelanggaran atas HAM karena mengambil
hak orang lain, sehingga menyebabkan hak atas penghidupan yang layak bagi diri
dan keluarganya terambil oleh para koruptor tersebut.
12. Apakah pembiaran kemiskinan dan kebodohan sebagai suatu tindakan melanggar
HAM ?
Jawab :
Pembiaran kemiskinan dan kebodohan merupakan pelanggaran HAM karena kita
mengambil hak atas penghidupan yang layak bagi diri dan keluarganya, itu
disebabkan orang yang dalam kemiskinan jangankan untuk punya rumah untuk
ditinggali, makan pun terkadang tidak, karena tidak adanya uang untuk membeli
makanan. Sama halnya dengan kemiskinan, pembiaran akan kebodohan juga
merupakan pelanggaran HAM karena Ha katas pendidikannya terambil, dan
dengan pemberantasan kebodohan di negara ini, kemiskinan pun lama kelamaan
akan menghilang.

Anda mungkin juga menyukai