Anda di halaman 1dari 2

1.

Mengapa pendidik atau guru wajib mempelajari karakteristik umum peserta didiknya dalam
proses pembelajaran?

Mempelajari karakteristik peserta didik adalah hal yang wajib bagi guru karena dengan mengenal anak
didik dengan baik akan membantu guru mengantarkan peserta didik dalam meraih cita-citanya.
Setelah guru, mengenal pribadi dan keluarganya, maka selanjutnya guru harus mampu memahami
karakter peserta didik. Memahami karakter anak didik tidaklah mudah, semudah mengenal biodata
peserta didik. Memahami karakter peserta didik butuh kesungguhan dan keterlibatan hati dan pikiran
guru sehingga dia dapat memahami karakternya dengan baik dan benar.

Manfaat memahami karakter anak didik

Mengenal dan memahami karakter peserta didik, memberikan manfaat yang banyak baik bagi peserta
didik sendiri maupun bagi guru yang berperan mendampingi mereka. Bagi peserta didik, mereka akan
mendapat pelayanan prima, perlakuan yang adil, tidak ada diskriminasi, merasakan bimbingan yang
maksimal dan menyelesaikan masalah anak didik dengan memperhatikan karakternya.

Bagi guru, manfaat mengenal dan memahami karakter peserta didik adalah guru akan dapat
memetakan kondisi peserta didik sesuai dengan karakternya masing-masing.Guru dapat memberikan
pelayanan prima dan memberi tugas sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan peserta didiknya.
Dengan demikian guru dapat mengembangkan potensi yang dimiliki mereka berupa minat, bakat dan
kegemarannya dan berusaha menekan potensi negatif yang mungkin muncul dari karakter anak didik
yang tidak baik yang dimilikinya.

Begitu pentingnya mengenal dan memahami karakter peserta didik maka seorang guru harus
meluangkan waktunya bersama peserta didik dan memberikan perhatian yang maksimal pada peserta
didik dalam membimbing mereka pada tercapainya tujuan pendidikan.Sesungguhnya keberadaan dan
kesunguhan guru dalam melaksanakan tugas akan memberikan energi positif bagi peserta didiknya
dalam mewujudkan harapan indah meraih cita-cita yang luar biasa. Semoga

2. Apakah ada faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap keberhasilan proses
pembelajaran. Jelaskan mengapa demikian!

Jawaban :

Ya Ada, faktor paling dominan yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar yaitu factor
hereditas dan social environment.

yang pertama, hereditas dapat diartikan sebagai karakteristik biologis individu yang diturunkan oleh
kedua orang tua berikut juga yang tidak diturunkan orang tua, bisa juga diartikan sebagai kondisi
yang terdapat pada anak sejak lahir seperti potensi kecerdasan, bakat, minat, ataupun sifat-sifat yang
diturunkan oleh kedua orang tua.

Yang kedua, lingkungan yaitu factor eksternal atau dating dari luar individu berupa pengalaman-
pengalaman yang didapat dari lingkungan sekitarnya meliputi keluarga,sekolah,masyarakat, teman,
dan juga alam sekitarnya. Factor ini juga bias diartikan sebagai kondisi yang dialami anak sepanjang
kehidupanya, meliputi keluarga, sekolah dst. Maka tiap anak mengembangkan potensi dirinya sesuai
dengan pengalaman yang ia dapat dari lingkunganya. Perlu diketahui bahwa terdapat hubungan
timbal balik Antara lingkungan dengan individu, yaitu “lingkungan mempengaruhi individu dan
sebaliknya individu juga mempengaruhi lingkungan”.

Kedua factor tersebut sangat erat hubunganya sampai-sampai perbandingan efeck dari kedua factor
tersebut tidak dapat diperhitungkan secara pasti. Karena kedua factor tersebut saling berinteraksi
dalam proses perkembangan manusia. Misalnya, seorang anak yang lahir dari orang tua yang cerdas,
meskipun anak tersebut belajarnya biasa-biasa saja maka kebanyakan hasilnya akan tetap optimal,
karena factor genetic dari orang tuanya. Kasus tersebut sama halnya dengan seorang anak yang lahir
dari orang tua yang biasa-biasa saja namun usaha belajarnya luar biasa maka hasilnya akan tetap
optimal juga sebagaimana anak yang pertama tadi.

Kesimpulanya, factor hereditas dan juga lingkungan sama-sama berpotensi dalam membentuk
perkembangan. Tidak dapat diklaim bahwa factor hereditas lebih dominan dari pada factor
lingkungan begitu pula sebaliknya karena sejatinya keduanya sama-sama dominan dalam
mempengaruhi proses perkembangan.

Sedangkan menurut Muhibbin Syah, secara global faktor yang memengaruhi siswa terbagi menjadi 3
macam, yakni:

1. Faktor internal siswa


a. Ialah faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi aspek yaitu:
b. Faktor fisiologis, adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu, kondisi fisik
yang bugar cenderung membuat hasil belajar siswa menjadi lebih baik bila dibandingkan
dengan siswa yang memiliki kondisi fisik yang kurang sehat,
c. Faktor psikologis, adalah faktor yang berhubungan dengan psikologi siswa, perbedaan
kondisi psikologis ini berbeda-beda tiap siswa, meskipun begitu perbedaan ini hanya ada
pada kadarnya, adapun beberapa faktor psikologis yang umum ialah, kecerdasan siswa,
motivasi, minat, perhatian, sikap, bakat, dan daya nalar.
2. Faktor eksternal siswa
a. Faktor ini sendiri adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa, yang mana mirip dengan
faktor internal, faktor ini terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Faktor lingkungan sosial, ialah faktor lingkungan di mana kemudian siswa mengalami
sosialisasi dengan individu atau masyarakat lainya, seperti lingkungan masyarakat,
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah.
b. Faktor lingkungan nonsosial, ialah faktor lingkungan di mana siswa hidup dan
mempengaruhi siswa tesebut, yang tentunya bersifat nonsosial atau
nonkemasyarakatan, contohnya adalah lingkungan alam seperti udara yang segar, suhu
yang pas atau dengan kata lain tidak terlalu panas ataupun dingin, sinar matahari yang
tidak terlalu menyilaukan. Selain itu adapula sarana dan prasarana penunjang
pembelajaran siswa.
3. Faktor pendekatan belajar

Faktor pendekatan ini berkaitan dengan pendekatan yang digunakan baik siswa ataupun guru dalam
melakukan proses belajar agar hasil belajar yang diperoleh dapat semaksimal mungkin.

Anda mungkin juga menyukai