Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MODUL 2

NAMA : YATMANTO

PPG DALAJAB ANGKATAN 2 UNIVET


1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?

Kompetensi guru sesuai UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sebagai berikut :

Pasal 10 ayat (1)


Kompetensi guru diberikan dalam Pasal 8, kompetensi pedagogik, kompetensi, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

1. Kompetensi Pedogogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman
terhadap peserta didik dan pengelolaan pembeajaran mulai dari merencanakan, melaksanakan
sampai dengan mengevaluasi. Secara umum kompetensi inti pedagogi meliputi:
1. menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional,
dan intelektual, ditunjukan dengan kemampuan;
a. memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,
sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang social budaya,
b. mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran,
c. mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran,
d. mengidentifikasi kesulitan peserta didik.

2. menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, ditunjukan


dengan kemampuan;
a. memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
b. menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif,
c. menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik bidang
studi.
3. mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan
yang diampu, yang dilakukan dalambentuk penyusunan rpp seperti :
a. memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum,
b. menentukan tujuan pelajaran,
c. menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pelajaran,
d. memilih materi pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran,
e. menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih
dan karakteristik peserta didik,
f. mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.

4. menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, indikatornya ditunjukan dengan;


a. memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik,
b. mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran,
c. menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam
kelas, laboratorium, maupun lapangan,
d. melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di
lapangan,
e. menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh,
f. mengambil keputusan transaksional dalam pelajaran sesuai dengan situasi yang
berkembang

5. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran,


seperti penggunaan media dan penggalian sumber belajar.

6. memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai


potensi yang dimiliki, kompetensi ini ditunjukan guru dengan;
a. menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik
mencapai prestasi belajar secara optimal,
b. menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi
peserta didik, termasuk kreativitasnya

7. berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, seperti;
a. memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik
secara lisan maupun tulisan,
b. berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan
bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari
(1) penyiapan kondisi psikologis peserta didik,
(2) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai ajakan kepada peserta didik untuk
ambil bagian,
c. respons peserta didik,
d. reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
8. menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, Indikator kompetensi
ini meliputi;
a. memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
b. menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan
dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
c. menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
d. mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
e. mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan
dengan mengunakan berbagai instrument,
f. menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan,
g. melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
9. memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, seperti;
(a) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan
belajar,
(b) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang
programremedial dan pengayaan,
(c) mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan,
(d) memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Berikut


diuraikan indikator masing-masing kompetensi inti pedagogi. indikator kompetensi ini
ditunjukkan dengan;
(a) melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan,
(b) memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata pelajaran,
(c) melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata
pelajaran

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhak mulia.
Kompetensi inti kepribadian seperti
1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia, seperti;
a. menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-
istiadat, daerah asal, dan gender,
b. bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang
berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam

2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta
didik dan masyarakat, seperti;
a. berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi,
b. berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia,
c. Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di
sekitarnya.

3. menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
seperti;
(a) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil,
(b) menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.

4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan
rasa percaya diri, seperti;
(a) menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi,
(b) bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri, Bekerja mandiri secara
professional.

5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. seperti;


(a) memahami kode etik profesi guru,
(b) menerapkan kode etik profesi guru,
(c) berperilaku sesuai dengan kode etik guru

3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial penting dimiliki bagi
seorang pendidik yang profesinya senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain.
Indikatornya adalah
a. bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi, seperti;
1. bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan
sekitar dalam melaksanakan pembelajaran,
2. tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta
didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar
belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.

b. berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat, kemampuan ini ditunjukan dengan cara;
1. berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun,
empatik dan efektif,
2. berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun,
empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta didik,
3. mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
c. beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki
keragaman sosial budaya. Kompetensi ini penting dikuasai oleh pendidik, apalagi jika
tugas tidak ditempatkan di daerah asal. Kemampuan ini ditunjukan dengan;
1. beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan
efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat,
2. melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan
dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.

d. berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain, seperti;
1. berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah
lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan,
2. mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi
sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

4. Kompetensi Professional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi
pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi dalam kurikulum, serta
menambah wawasan keilmuan. Dengan indikatornya sebagai berikut
1. menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan.

2. menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang


pengembangan yang diampu, seperti;
a. memahami standar kompetensi mata pelajaran,
b. memahami kompetensi dasar mata pelajaran,
c. memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.

3. mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;


a. memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik,
b. mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.

4. mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan


reflektif, seperti;
a. melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
b. memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
c. melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
d. mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

5. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan


mengembangkan diri, seperti;
a. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi,
b. memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru
dan siswa?

Berikut keterampilan yang harus dimiliki guru dan siswa pada abad 21 ini ;

Pertama, keterampilan berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah atau sering
dikenal dengan critical thinking and problem solving.

Kedua, keterampilan bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik atau sering dikenal
dengan collaboration and communication.

Ketiga, Keterampilan berpikir kreatif dan mengembangkan imajinasi atau sering dikenal
dengan creativity and imagination.

Kelima, kemampuan atau keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan


informasi dari berbabagai sumber untuk ditampilkan di Internet atau sering
dikenal dengan digital literacy.

Keenam, kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa atau sering
dikenal dengan student leadership and personal development.

Pada abad 21 ini siswa harus memiliki keterampilan 4 C


1. Communication,
2. Collaboration,
3. Critical Thinking and Problem Solving, dan
4. Creativity and Innovation
3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan!

Pengembangan guru berkelanjutan memiliki serangkaian aktivitas reflektif untuk


meningkatkan kemampuan, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan seorang guru dalam
hal ini mendukung pemenuhan kebutuhan seseorang dan meningkatkan praktik profesional
mereka. Pengembangan guru secara berkelanjutan selalu bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan profesional mereka di luar apa yang mereka dapatkan dalam
pelatihan dasar yang mereka terima ketika pertama kali melakukan pekerjaan tersebut.
Dalam mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan diperlukan tindakan
reflektif, seperti;
(1) melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
(2) memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
(3) melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
(4) mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

Pada pelaksanaannya, sekolah bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan


yang direncanakan. Pengembangan guru di sekolah dapat mengambil berbagai macam bentuk,
seperti:
a. hari pelatihan seluruh sekolah;
b. Induksi, mentoring, dan penilaian guru secara individual;
c. Observasi kolega;
d. Perencanaan dan evaluasi kolaboratif;
e. Evaluasi diri sendiri

Sementara itu di luar sekolah, guru dapat;


a. membangun jejaring dengan mengunjungi sekolah-sekolah lain,
b. menghadiri konferensi-konferensi,
c. menjalani pelatihan bersama dengan sekolah-sekolah lain,

d. mengikuti jejaring guru, dan terlibat dalam asosiasi-asosiasi spesialis mata


pelajaran,
e. menghadiri kursus singkat oleh penyedia kursus komersial dan non-profit,
f. kuliah untuk gelar yang lebih tinggi yang divalidasi oleh universitas,
g. berpartisipasi dalam proses-proses pemeriksaan (misalnya menjadi pemeriksa),
h. belajar secara daring (online),
i. terlibat dalam kegiatan-kegiatan pertukaran pengalaman.

Lampiran : Format Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Lampiran : Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Individu Guru (diisi oleh Guru bersama Koordinator PKB Guru)

Nama Sekolah: Nomor Statistik Sekolah:


Kecamatan: Kabupaten/Kota: Provinsi:
Nama Guru: Tahun Ajaran: Tanggal:
Strategi Pengembangan Keprofesian
Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi dengan memberi
DIMENSI TUGAS
Berkelanjutan yang akan dilakukan Guru tanda √)
UTAMA/INDIKATOR
untuk peningkatan nilai kinerja
1 2 3 4 5 6
I. PERENCANAAN
PEMBELAJARAN

1. Guru memformulasikan tujuan


pembelajaran dalam RPP sesuai
dengan kurikulum/silabus dan
memperhatikan karakteristik peserta
didik

2. Guru menyusun bahan ajar secara


runut, logis, kontekstual dan
mutakhir

3. Guru merencanakan kegiatan


pembelajaran yang efektif
4. Guru memilih sumber belajar/
media pembelajaran sesuai dengan
materi dan strategi pembelajaran

II. PELAKSANAAN KEGIATAN


PEMBELAJARAN YANG
AKTIF DAN EFEKTIF

A. Kegiatan pendahuluan

5. Guru memulai pembelajaran dengan


efektif

B. Kegiatan inti

6. Guru menguasai materi pelajaran

7. Guru menerapkan
pendekatan/strategi pembelajaran
yang efektif

8. Guru memanfaatan sumber


belajar/media dalam pembelajaran

9. Guru memicu dan/atau memelihara


keterlibatan siswa dalam
pembelajaran
10. Guru menggunakan bahasa yang
benar dan tepat dalam pembelajaran
C. Kegiatan penutup

11. Guru mengakhiri pembelajaran


dengan efektif

III. PENILAIAN PEMBELAJARAN

12. Guru merancang alat penilaian


untuk mengukur kemajuan dan
keberhasilan belajar peserta didik

13. Guru menggunakan berbagai


strategi dan metode penilaian untuk
memantau kemajuan dan hasil
belajar peserta didik dalam
mencapai kompetensi tertentu
sebagaimana yang tertulis dalam
RPP

14. Guru memanfatkan berbagai hasil


penilaian untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik tentang
kemajuan belajarnya dan bahan
penyusunan rancangan
pembelajaran selanjutnya

Tanda tangan Guru: Tanda tangan Kepala Sekolah:


Catatan:
1. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan oleh guru sendiri
2. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilakukan bersama guru lain
3. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di sekolah
4. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan di KKG/MGMPMGBK
5. Rencana pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan oleh institusi selain sekolah atau KKG/MGMP/MGBK
6. Kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang belum dapat dipenuhi (diajukan/di-koordinasikan oleh Dinas Pddk
untuk dipertimbangkan.

Anda mungkin juga menyukai