Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MODEL PENGAJARAN KONSEP

DISUSUN OLEH:

 SUKMAWATI ALI (1711042006)


 IRDA AL ADAWIYAH (1711042008)
 NURUL ILMI PRATIWI S (1711042010)
 RARA NUR FADYA (1711042012)

A2 PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2017
Kata Pengantar

Puji sukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan ridho-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini insya Allah tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga
tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya
mudah-mudahan kita mendapat naungan safaat di Yaumil Mahsyar kelak. Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah strategi pembelajaran matematika. Makalah ini menyajikan
pembahasan tentang metode pengajaran konsep. Penyusun menyadari bahwa isi dari makalah ini
jauh dari sempurna.
Demikian pula dalam penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.Oleh
karena itu saran, kritik, dan koreksi yang membangun dari semua pihak diharapkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca
dan dapat menambah wawasan mengenai materi yang kami paparkan . Semoga kesuksesan selalu
bersama kita semua. Aamiin.

Makassar, Agustus 2018

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................ 5
BAB 2 .................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 6
2.1 DEFINISI MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP ........................................ 6
2.2 FASE – FASE PENGAJARAN KONSEP ................................................................................ 7
2.3 PENDEKATAN PENGAJARAN KONSEP ............................................................................. 8
BAB 3 ................................................................................................................................................ 10
PENUTUP .......................................................................................................................................... 10
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................................ 10
3.2 SARAN .................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 11
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang sangat penting.
Metode pembelajaran menurut Slameto adalah salah satu cara atau jalan yang harus dilalui dalam
pembelajaran. Ketepatan dan kesesuaian pemilihan metode pembelajaran merupakan penentu
keberhasilan suatu pembelajaran. Guru tidak hanya dituntut untuk lebih teliti dalam pemilihan
metode pembelajaran tetapi guru juga dituntut untuk inovatif dalam pemilihan dan pengembangan
strategi pembelajaran yang akan digunakan. (Trianto, 2007)

Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Pembangunan diarahkan dan bertujuan
untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Proses pendidikan tentu tidak dapat
dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya
manusia yang berkualitas, sedangkan manusia yang berkualitas itu dilihat dari segi pendidikan.
Penentu keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari pembelajarannya yaitu membelajarkan siswa
menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar. Pembelajaran merupakan proses komunikasi
dua arah, mengajar yang dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik dan belajar yang dilakukan
oleh siswa. Pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang
mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru.

Model Pencapaian Konsep merupakan model yang efisien untuk menyajikan informasi yang
terorganisasikan dalam berbagai bidang studi, salah satu keunggulan dari model pencapaian konsep
ini adalah meningkatkan kemampuan untuk belajar dengan cara yang lebih mudah dan lebih efektif.
Eggen dan Kauchak menyatakan model pencapaian konsep adalah model pembelajaran yang
dirancang untuk membantu siswa dari semua usia mengembangkan dan menguatkan pemahaman
mereka tentang konsep dan mempraktikkan kemampuan berpikir kritis.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka kami mengangkat topik masalah model pembelajaran
pencapaian konsep dan model latihan penelitian mudah-mudahan dapat memperkaya model
pembelajaran sehingga siswa tidak bosan untuk mengikuti pelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari model pembelajaran ?
2. Apa pengertian dari pengajaran konsep ?
3. Apa saja fase – fase pengajaran konsep ?
4. Bagaimana cara pendekatan yang dilakukan oleh pengajaran konsep ?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui penjelasan lengkap tentang model pembelajaran
2. Dapat memperluas wawasan tentang pengajaran pada konsep
3. Agar lebih mudah memahami fase-fase atau langkah-langkah pengajaran konsep
4. mengetahui cara pendekatan yang dilakukan oleh pengajaran konsep
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP

A. MODEL PEMBELAJARAN

Secara umumnya, model pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian sistematis yang
digunakan oleh guru dalam mengorganisasikan pengalaman proses pembelajaran agar
tercapai tujuan dari sebuah pembelajaran. Model pembelajaran konsep dibangun berkaitan
dengan studi berpikir siswa yang dilakukan oleh Bruner, Goodnow, dan Austin (1967).
Model pembelajaran konsep ini relatif berkaitan erat dengan model pembelajaran
induktif. Baik model pembelajaran pencapaian konsep dan model pembelajaran induktif,
keduanya didesain untuk menganalisis konsep, mengembangkan konsep, pengajaran
konsep dan untuk menolong siswa menjadi lebih efektif dalam mempelajari konsep-
konsep. (sabri, 2007)

Model pembelajaran pencapaian konsep merupakan metode yang efisien untuk


mempresentasikan informasi yang telah terorganisir dari suatu topik yang luas menjadi
topik yang lebih mudah dipahami untuk setiap stadium perkembangan konsep. Model
pembelajaran konsep ini dapat memberikan suatu cara menyampaikan konsep dan
mengklarifikasi konsep-konsep serta melatih siswa menjadi lebih efektif pada
pengembangan konsep.

B. PENGAJARAN KONSEP

Model pembelajaran pencapaian konsep adalah suatu model pembelajaran yang


menekankan pada pemahaman konsep kepada siswa, guru mengawali pengajaran
dengan menyajikan data atau contoh dan yang bukan contoh, kemudian guru meminta
siswa untuk mengamati data atau contoh tersebut dan siswa dibimbing agar mampu
mengidentifikasi ciri-ciri atau karakteristik dari contoh yang diberikan. Guru
berpengalaman tahu bahwa konsep-konsep dalam mata pelajaran apapun adalah dasar
dari pemikiran, khususnya pemikiran tingkat tinggi. Konsep memungkinkan individu
untuk menggolongkan benda dan gagasan dan menarik aturan dan prinsip. Proses
mempelajari konsep dimulai pada usia dini dan berlanjut sepanjang hidup pada saat
orang mengembangkan konsep yang semakin lama yang semakin kompleks, baik di
sekolah maupun di luar sekolah. Pembelajaran konsep, penting di sekolah dan
kehidupan sehari-hari karena konsep memungkinkan adanya saling memahami antara
orang-orang dan memberikan dasar bagi interaksi lisan. Terdapat banyak pendekatan
untuk pengajaran konsep, tetapi dua yang mendasar telah dipilih. Keduanya dinamai
pendekatan presentasi langsung dan pendekatan pemerolehan konsep. Namun pada
dasarnya, pembelajaran konsep meliputi empat fase atau tahap utama :
a) Menyajikan tujuan dan membuka pelajaran
b) Memasukkan contoh dan bukan contoh
c) Menguji pemerolehan konsep dan
d) Menganalisis proses pemikiran siswa.

2.2 FASE – FASE PENGAJARAN KONSEP

Model pembelajaran konsep dilakukan melalui fase-fase yang dikemas dalam bentuk
sintaks. Adapun sintaksnya dibagi ke dalam tiga fase, yakni :

a. Fase I (Presentasi Data dan Identifikasi Data )


Pada fase I, guru mempresentasikan data kepada siswa. Setiap unit data contoh dan
non-contoh setiap konsep dipisahkan. Unit-unit dipresentasikan dengan cara
berpasangan. Data dapat berupa peristiwa, masyarakat, objek, ceritera, gambar atau unit
lain yang dapat dibedakan. Pembelajar (siswa) diberi informasi bahwa semua contoh
positif biasanya memiliki satu ide. Tugas siswa adalah mengembangkan suatu hipothesis
tentang hakekat konsep. Contoh-contoh dipaparkan dan disusun serta diberi nama
dengan kata “yes” atau “no”. Siswa bertanya untuk membandingkan dan menjastifikasi
atribut tentang perbedaan contoh-contoh.
Akhirnya, siswa ditanya tentang nama konsep-konsepnya dan menyataka aturan
yang telah dibuatnya atau mendefinisikan konsepnya menurut attribute essensialnya.
(hipothesisnya tidak perlu dikonfirmasikan hingga fase berikutnya; siswa mungkin tidak
mengetahui nama-nama beberapa konsep, tetapi nama-nama dapat diberitahukan apabila
konsepnya sudah dikonfirmasikan).

b. Fase II ( Menguji pencapaian dari suatu konsep )


Pada fase II, siswa menguji pencapaian tentang konsepnya, pertama dengan cara
mengidentifikasi secara benar contoh-contoh tambahan yang belum diberi nama dan
kemudian membangkitkan contoh-contohnya sendiri. Setelah itu, guru (dan siswa)
mengkonfirmasikan keaslian hipothesisnya, merevisi pilihan konsep atau attribute yang
dibutuhkannya.

c. Fase III ( Analisis strategi berfikir )


Pada fase III, siswa mulai menganalisis strategi konsep-konsep yang telah tercapai.
Siswa disarankan mengkonstruk konsepnya. Siswa dapat menjelaskan pola-polanya,
apakah siswa berfokus pada atribut atau konsep, apakah mereka melakukan satu kali
atau beberapa kali, dan apa yang terjadi apabila hipothesisnya tidak terkonfirmasi.
Mereka melakukan suatu perubahan strategi? Secara bertahap, mereka dapat
membandingkan keefektifan dari perbedaan strateginya.

2.3 PENDEKATAN PENGAJARAN KONSEP

Ada 3 pendekatan untuk pengajaran konsep,antara lain:


1. Presentasi langsung (direct presentation)
Pada pendekatan presentasi langsung,guru secara hati-hati menyediakan urutan
presentasi expository (penjelasan) dan/atau interrogatory (pemeriksaan) pada
konsep,mengandung banyak konsep contoh ilustratif. Pendekatan presentasi langsung untuk
pengajaran konsep membuat perbedaan tentang kebiasaan guru yang sesuai berdasarkan
pada hakikat konsep yang diajarkan.
2. Pembentukan konsep (concept formation)
Berdasarkan kerja Hilda Taba (1967),pendekatan ini sangat bermanfaat ketika tujuan
belajar mengandung penemuan konsep baru dan pengembangan konsep-strategi
pembangunan. Pelajaran pembentukan konsep mengandung pertolongan bagi siswa untuk
membedakan properti objek atau kejadian,untuk mengelompokkan properti ini berdasarkan
pada unsur umum,dan untuk membentuk kategorinya sendiri dan melabeli skema. Tujuan
utamanya adalah pengembangan keahlian membedakan dan mengelompokkan.

3. Pencapaian konsep (concept attainment)


Dipengaruhi oleh kerja Bruner dan koleganya(1956), pendekatan pencapaian konsep
digunakan ketika siswa siap dengan beberapa ide mengenai konsep tertentu atau seperangkat
konsep. Melalui pertimbangan berbagai contoh dan noncontoh dari konsep tertentu,guru
mempromosikan berpikir induktif oleh siswa dan menolong mereka mengawasi proses
berpikir mereka.
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Model pembelajaran pencapaian konsep adalah suatu model pembelajaran yang


menekankan pada pemahaman konsep kepada siswa, guru mengawali pengajaran dengan
menyajikan data atau contoh dan yang bukan contoh, kemudian guru meminta siswa untuk
mengamati data atau contoh tersebut dan siswa dibimbing agar mampu mengidentifikasi ciri-ciri
atau karakteristik dari contoh yang diberikan. Guru berpengalaman tahu bahwa konsep-konsep
dalam mata pelajaran apapun adalah dasar dari pemikiran, khususnya pemikiran tingkat tinggi.
Pada dasarnya, pembelajaran konsep meliputi empat fase atau tahap utama :
a. Menyajikan tujuan dan membuka pelajaran
b. Memasukkan contoh dan bukan contoh
c. Menguji pemerolehan konsep dan
d. Menganalisis proses pemikiran siswa.
Fase-fase pengajaran metode konsep meliputi 3 fase yaitu:
1. Presentasi Data dan Identifikasi Data
2. Menguji pencapaian dari suatu konsep
3. Analisis strategi berfikir

3.2 SARAN

Dengan adanya penyusunan makalah ini kami berharap semoga para pembaca (khususnya
mahasiswa calon guru) akan semakin menyadari peran sertanya dalam rangka peningkatan prestasi
belajar siswa dan bagaimana metode pembelajaran yang akan nanti dipergunakan sesuai dengan
kebutuhan pengajaran masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

sabri, a. (2007). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. jakarta: Ciputat Press.

Trianto. (2007). model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. jakarta: Prestasi


Pustaka.

http://ekosisown.blogspot.com/2013/04/makalah-model-model-pembelajaran-model.html

https://www.google.com/search?q=sintaks&ie=utf-8&oe=utf-8

Anda mungkin juga menyukai