Anda di halaman 1dari 11

1

Nama :Wildan Syamsul M

Tingkat : II B

Nim : P17320317088

Kasus : 40

jamie memiliki kehadiran yang sangat buruk di sekolah dengan tingkat kehadiran 15% dan telah
melewatkan enam minggu terakhir sekolah. gurunya melaporkan bahwa ketika dia di sekolah dia
mengalami kesulitan berkonsentrasi di kelas, dengan mudah terganggu dan telah keluar dari tim
sepak bola dan bola basketnya. dia sering mengeluh bahwa dia menemukan segalanya di tahun 12
terlalu keras

di rumah Jamie menunjukkan perilaku seperti tinggal di kamarnya, hanya keluar larut malam, tidak
menghadiri makan keluarga dan memilih untuk mengisolasi dirinya dari teman. setelah dinilai oleh
registar psikiater dia dibawa ke rumah sakit. jamie berbicara kepada tim medis tentang suara-suara
yang didengarnya dan menggambarkan halusinasi pendengaran yang dia miliki. dia pu pada
pengobatan dan didukung setiap hari melalui sesi konseling. seorang guru rumah sakit bekerja
dengan jamie pada kurikulum yang lebih sedikit tetapi melaporkan bahwa jamie mengalami masalah
dalam pemberian izin dan dia sangat lesu.

ketika jamie mulai meningkatkan tim sekolah bertemu secara teratur untuk mengembangkan
rencana untuk mendukung kembalinya jamie ke sekolah. asuhan pastoral di sekolah secara teratur
berhubungan dengan tim rumah sakit untuk memastikan mereka mengikuti perkembangannya.
mereka diberikan pembelajaran profesional dengan mengunjungi rumah sakit untuk mendukung
pemahaman mereka tentang kondisi jamie. sekolah menyediakan semua staf sekolah menengah
dengan sesi belajar profesional setengah hari tentang tanda-tanda psikosis dan pemulihan.

sebuah konferensi kasus dipanggil dengan staf rumah sakit, staf sekolah yang relevan, dan orang tua
jamie untuk membatalkan rencananya untuk kembali ke sekolah secara bertahap. jamie akan mulai
dengan beberapa pelajaran seminggu sementara dia masih dirawat inap di rumah sakit. dia akan
diberikan dukungan satu lawan satu. pertemuan kasus mingguan akan diadakan dengan staf sekolah
dan rumah sakit untuk memantau perkembangannya dan mendukung strategi untuk meningkatkan
kehadirannya di sekolah.

guru jamie bertemu dengan orang tuanya untuk mengembangkan Rencana Pendidikan Individu
dengan beban kurikulum yang sangat berkurang. ini termasuk membuat keputusan tentang masa
2

depan jamie dan apakah ia akan mampu menyelesaikan Tahun 12. seorang konselor di acara ini
hadir untuk memberikan orang tua jamie dengan berbagai pilihan yang akan tersedia untuk jamie
untuk jalur pilihan masa depannya. diputuskan bahwa ketika jamie merasa siap, sesi Perencanaan
Orang Berpusat akan diatur untuk mendukung jamie dalam membuat pilihan baru untuk masa
depannya. Orangtua jamie telah memutuskan bahwa mereka akan menyampaikan informasi ini
kepada jamie. perawat sekolah berhubungan erat dengan tim rumah sakit untuk memahami obat
jamie dan kemungkinan efek sampingnya. rencana manajemen risiko dikembangkan untuk
mengatasi masalah apa pun. semua staf yang terlibat dengan jamie dibuat diberi salinan Rencana
Pendidikan Individu dan rencana Manajemen Risiko dan dikomunikasikan dengan teratur tentang
kemajuannya di sekolah.
3

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Tanggal pengkajian : 8 SEPTEMBER 2018

Waktu Pengkajian : 08.00 WIB

Tempat pengkajian : RS.Kita Berharap

A. Identitas Klien/klien

1. Nama ( identitas) : Jamie

2. Usia : 12 Tahun

3. Jenis kelamin

( V ) Laki-laki ( ) Perempuan

4. Agama : Hindu

5. Suku :-

6. Status pernikahan

( ) menikah ( V ) Belum menikah ( ) Janda/Duda

7. Pendidikan

( V ) tamat SD-SMP ( ) Tamat SMA ( ) PT ( ) Tidak sekolah

8. Pekerjaan

( ) PNS/TNI/POLRI ( ) Swasta ( ) Tidak bekerja/IRT ( V ) lain-lain…

9. Penghasilan perbulan : ( V ) < Rp 3.272.143 ( )≥ Rp 3.272.143

10. Alamat : Jl. DR Sumeru NO 104

11. Nama penanggung jawab : Subagjo

12. Status penanggung jawab

( ) Suami/istri ( ) Anak ( ) Kakak/Adik ( V ) Lain-lain


4

B. Riwayat Kesehatan
1. Masalah yang dirasakan saat ini
Klien mengalami halusinasi, ini dengan perilaku Klien yang selalu mengurung diri
dikamarnya, hanya keluar larut malam, tidak menghadiri acara makan keluarga dan
selalu mengisolasi dirinya dari teman. Selain itu Klien juga sering mendengar suara –
suara aneh.
a. Bila ada nyeri gambarkan tingkat nyeri ( dengan melingkari angka dibawah ini)

Jelaskan nyeri yang dialami Klien (PQRST)


P(provokatif) : Klien terganggu akibat suara aneh yang didengarnya.

Q(Qualitas/Quantitas) : Klien merasa tidak nyaman karena halusinasi pendengaran


nya.
R(Region) : Klien tidak merasakan rasa sakit.
S(Skala) : Klien berada pada tingkat nyeri sedang (skala 5-6) karena
pasien mengalami kesulitan berkonsentrasi.
T(Waktu) : Klien mengalami ini sejak dia berusia 12 tahun.

b. Pola tidur

( ) Banyak tidur (V) Kurang tidur ( ) Sulit untuk tidur


( ) Sulit utk tetap ( ) Sulit untuk bangun ( ) Sulit untuk tetap
terbangun tidur tidur

Jelaskan pola tidur yang dialami Klien (termaksud kualitas dan kuantitas tidur)
5

Klien mengalami kurang tidur,ini disebabkan karena klien selalu mendengar suara –
suara aneh yang menakutkan dan mengganggu kilen. Selain itu kebiasaan klien yang selalu
keluar malam. Hal tersebut yang menyebabkan klien tidur kurang tidur.

c. Nafsu makan
( ) Meningkat (V) Menurun ( ) Biasa saja
Jelaskan nafsu makan yang dialami Klien
Nafsu makanan klien menurun, hal ini ditandai dengan kebiasaan pasien yang selalu
mengurung diri dikamarnya dan menghindari acara makan keluarga.

d. Kecemasan
Kecemasan diukur menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) lihat
lampiran
0=tidak 1= cemas 2= cemas 3=Cemas 4 = cemas
cemas ringan sedang berat sangat berat

Jelaskan (berdasarkan skala )


Klien mengalami cemas berat. Hal ini ditandai dengan perilaku klien yang
menarik diri dari orang lain dan lingkungan.

2. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah :130/90 Nadi : 92 Pernafasan : 22 Suhu :
Berat Badan : 52 Tinggi badan : 152
Pemeriksaan head to toe (simpulkan )
Kepala : normal simetris
Rambut : norma;
Mata : normal simetris
Hidung : normal simetris
Telinga : normal simetris
Ektremitas atas : normal simetris
Ektremitas bawah : normal simetris
Dada & abdomen : normal simetris
6

3. Riwayat kesehatan masa lalu


Pada awalnya klien tidak mengeluhkan apa apa. Namun sejak pasien berumur 12
tahun pasien mengeluh selalu mendengar suara – suara aneh yang hanya bisa didengar
oleh dirinya.
C. Konsep diri

1. Body image

Tn. Jamie memiliki image yang baik.

2. Peran
: Perilaku klien dalam masyarakat terbelakang.
3. Identitas diri
Klien tidak menyadari dirinya berbeda dengan yang lain.

4. Ideal diri
Klien tidak bertingkah laku secara koperatif.

5. Harga diri
Tn. Jamie bersifat rendah diri akibat halusinasi yang ia derita.
D. Pengkajian Sosial

1. Kondisi rumah
Keadaan kondisi rumah baik-baik saja.

2. Keluarga
Keadaan keluarga harmonis baik-baik saja.

3. Keuangan

Keluarga klien termasuk golongan ekonomi baik.

4. Budaya
Faktor budaya tidak berpengaruh pada budaya klien.

5. Spiritual
Keadaan spiritual klien baik-baik saja.

E. Pemeriksaan status mental


1. Penampilan
a. Postur tubuh : Standar untuk usianya.

b. Kontak mata : Tatapan kosong.

c. Cara Pakaian : Normal.


7

d. Cara berdandan : Normal.

e. Respon saat pengkajian : Cukup.

f. Kelainan fisik yang menonjol : Tidak ada.

g. Ekspresi wajah :

2. Perilaku
( ) Ramah ( ) bermusuhan ( ) kooperatif ( V ) tidak komunikatif
( ) menggoda ( ) berhati-hati ( ) perhatian
Jelaskan : Perilaku klien yang tidak komunikatif terlihat dari kondisi pasien
menarik dirinya dari lingkungan sekitar dan lebih memilih untuk mengisolasi
dirinya sendiri didalam kamar.
3. Gerakan
( ) kelemahan psikomotor ( V ) gelisah ( ) gerakan abnormal ( ) kaku
Jelaskan :Klien mengalami gelisah, hal ini timbul akibat rasa takut dari kebiasaan
klien yang suka mendengar suara-suara aneh yang hanya terdengar oleh klien.

4. Pembicaraan
a. Kecepatan bicara ( ) cepat ( V ) lambat ( ) normal
b. Kejelasan bicara ( ) cadel ( ) berguman ( V ) putus-putus ( ) beraksen
c. Volume ( ) keras ( ) lemah ( V ) Normal
d. Kualitas bicara ( V ) ragu-ragu ( ) emosional ( ) mengulang topik
( ) spontan ( ) tidak spontan
e. Banyaknya bicara ( ) cerewet ( ) aktif ( V ) Diam
Jelaskan :
Ketika ditannya klien berbicara dengan lambat, berbicara kadang kadang
terputus putus, volume lemah , kualitas berbicara ragu ragu dan klien lebih
sering diam dari pada berbicara

5. Alam perasaan
( ) sangat gembira ( ) panik ( V ) ketakutan
( ) gembira berlebihan ( ) khawatir ( V ) tidak tenang
8

( ) merasa bahagia meski dalam keadaan stress ( V ) gelisah


( ) Tidak senang ( V ) apatis ( ) sensitif ( ) marah
( ) Sedih
( V ) Depresi
( ) menjalani tampa perasaan
( ) Berduka
Jelaskan:
Perasaan takut, tidak tenang, dan gelisah muncul akibat dari halusinasi
pendengaran klien yang selalu mendengar suara aneh, jika kejadian ini tidak diatasi. Masalah
ini akan berdampak pada psikologi klien, yang akhirnya klien akan mengalami depresi.
Selain itu pasien pun akan apatis karena dia selalu mengisolasi dirinya sendiri. Karena
perilaku tersebut klien tidak peduli keadaan sekitar.

6. Affect
( V ) terbatas ( ) datar ( ) tidak sesuai

( ) Tumpul ( ) normal

Jelaskan :

Klien masih mampu melakukan sesuatu yang dengan sesuai namun tindakan nya
terbatas karena klien selalu menarik diri.

7. Isi pikir
( ) ide bunuh diri ( ) obsesi ( ) fobia ( ) kompulsif ( ) koheren
( ) paranoid ( ) pikiran magic ( V ) Delusi ( ) ide yang belebihan
Jelaskan:

Klien selalu terbuka keadaan halusinasi pendengarannya.

8. Proses pikir
( ) asosiasi ( ) Koheren ( ) Logis ( )perseverasi ( ) neologisme
( V ) bloking ( ) mengikuti arus ( ) flight of ideaa
Jelaskan :

Karena pasien mengalami gangguan di system saraf nya.


9

9. Persepsi
( V ) halusinasi ( ) Ilusi ( ) depersonalisasi ( ) dejavu
Jelaskan:

Klien selalu mengeluh mendengar suara-suara aneh yang pada kenyataan nya
suara itu tidak ada dan hanya persepsi klien.

10. Intelektual
( ) Rata-rata ( V ) dibawah rata-rata ( ) diatas rata-rata
Jelaskan:

Ada gangguan kognitif.

11. Kognitif
( ) orientasi baik
Disorientasi ( ) waktu ( ) tempat ( ) orang
Konsentrasi ( V ) kurang perhatian ( ) mudah dialihkan ( ) sering
terganggu
Memori ( ) memori jangka pendek ( ) memori jangka menengah
( ) memori jangka panjang ( ) memori saat ini
Jelaskan :

Klien mengalami gangguan kognitif itu karena klien kesulitan berkonsentrasi


disekolah.

12. Sensori
Tingkat kesadaran : Noemal
Jelaskan: Dimana klien jika ditannya menjawab dengan respon yang benar.

13. Insight
( ) menyadari penyakit ( V ) mengingkari penyakit

Jelaskan:

Klien merasa berbeda dari yang lain yang menyebabkan klien menutup diri &
menjauh dari siswa lain.
10

F. Pemeriksaan diagnostik dan laboratorium :-


G. Pengobatan
- Klien menjalankan proses terapi
H. Diagnosa medik : Pasien memgalami halusinasi auditory.

SKALA CEMAS
Pernyataan dibawah ini menggambarkan perasaan yang dialami bpk/ibi /sdr/sdri. Pilih salah
satu dari 5 pilihan dibawah ini (0-4)

SKOR
0 = tidak cemas, 1 = ringan, 2 = sedang 3 = berat 4 = berat sekali
No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan cemas : khawatir, pikiran buruk, takut akan V
pikiran sendiri, mudah tersinggung
2 Ketegangan : merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat V
dengan tenang, mudah terkejut, mudah menangis,
gemetar , gelisah
3 Ketakutan : pada gelap, orang asing, ditinggal sendiri, V
pada binatang besar, keramaian lalu lintas, kerumunan
orang banyak
4 Gangguan tidur : sukar untuk tidur, terbangun malam V
hari, tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpi-
mimpi, mimpi buruk, mimpi menakutkan
5 Kecerdasan : sulit konsentrasi, daya ingat buruk V
6 Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya V
kesenangan pada hobi, sedih, bangun dini hari, perasaan
berubah-ubah sepanjang hari
7 Gejala somatik (otot) : sakit dan nyeri otot, kaku, V
kedutan, suara tidak stabil, gigi gemelutuk
11

8 Gejala somatik ( sensori) : telinga berdengung, V


penglihatan kabur, muka merah atau pucat, merasa lelah,
perasaan ditusuk-tusuk
9 Gejala pada jantung : nadi cepat , berdebar, - nyeri di V
dada, denyut nadi kuat, perasaan lesu/lemas seperti mau
pingsan, detak jantung menghilang (berhenti sekejap)
10 Gejala Pernafasan : Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada, V
Perasaan Tercekik, Sering Menarik Napas, Napas
Pendek/Sesak
11 Gejala pada pencernaan : sulit menelan, perut melilit, V
gangguan pencernaan,nyeri sebelum dan sesudah makan,
perasaan terbakar di perut, rasa penuh atau kembung,
mual, muntah, buang air besar lembek, kehilangan berat
badan, sukar buang air besar (konstipasi)
12 Gejala perkemihan dan reproduksi: sering buang air V
kecil, tidak dapat menahan air seni, amenorrhoe,
menorrhagia, menjadi dingin (frigid), ejakulasi
praecocks, ereksi hilang, impotensi
13 Gejala Otonom : muka merah, mudah berkeringat, V
pusing, sakit kepala, bulu kuduk berdiri

14 Tingkah laku pada wawancara : gelisah, tidak tenang, jari V


gemetar, kening mengerut, muka tegang, tonus otot
meningkat, napas pendek dan cepat, muka merah

Anda mungkin juga menyukai