Anda di halaman 1dari 9

Naskah Roleplay

Pemeran :
Wati Susilowati : Murid
Yogi Alfiansyah : Murid
Pratiwi Ramadanti : Murid
Aisyah Galuh Pratiwi : Murid
Ina Rumsiani Ningsih : Kemahasiswaan
Remba Dwipa A : Ketua Program Studi
Hana Monica : Murid
Fanny Nadyahana : Teman Curhat
Mia Kurnia : Dosen
Bela Puspita : Murid

Ada 4 anak yang bersahabat baik, diantaranya bernama Yogi, Hana,Bela


dan Tiwi. Yogi adalah anak yang sering membuat masalah di sekolah, Hana dan
Bela adalah anak anak yang mudah terbawa arus, sedangkan Tiwi adalah anak
yang baik dan polos.
Pada suatu hari, tepatnya hari senin Mahasiswa Universitas Dermawan
sedang berlangsung nya kegiatan belajar mengajar. Setelah selesai dosen pun
keluar meninggalkan kelas.

Yogi : “ Eh besok kita pulang jam berapa ? “


Hana : “ Jam 5 sore, emang kenapa yog?”
Yogi : “ Alah…….. lama sekali, pulangnya, besok cabut yuk !”
Bela : “Cabut? Mau Kemana kita ????
Yogi : “Kita nonton di bioskop aja yuk ada film baru tau!
Hana : “Okelah , besok kita cabut, ajak Tiwi ya Yog.”
Yogi : “Iya ajak aja, kalau rame tambah seru”
(Hana pun menghampiri Tiwi )
Hana : “Tiwi , tiwi.. (sambil melambaikan tangan)
Tiwi : “Iya ada apa Hana?”
Hana : “Besok kita cabut yuk?”
Tiwi : “(sambil berpikir) cabut? Aku gamau ah Han, bentar lagi kan mau
UTS.”
Bela : “ Ah, gaasik kamu mah, sekali kali gapapa kali.”
Tiwi : “ Gamau Bel, aku takut nanti ibu aku tau aku di marahi.”
Hana : “ Yasudah kalau gitu aku Bela dan Yogi yang cabut, nanti aku titp
absen ya”
Tiwi : “ Hah titip absen? Nanti kalau Dosen nanyain kamu Bela dan
Yogi aku jawab apa?”
Bela : “ Ya jangan sampe ketahuan lah, awas ya kalau sampe ketahuan
kena kamu sama aku dan Yogi, pokonya atur aja oke”
Tiwi : ( Diam dan bingung )

Tiwi pun bingung harus bagaimana, dia takut guru mengetahui nya dan dia
pun takut dengan ancaman mereka berdua.
Yogi : “ Gimana han si tiwi mau ga?
Hana : “ Dia gamau Yog, katanya takut ketahuan, cupu banget ya”
Yogi : “ Ah payah, jadi kita bertiga aja?”
Bela : “ iya bertiga aja Yog, tapi bagus deh si Tiwi ga ikut.
Yogi : “ Emang kenapa Bel ?”
Bela : “ Hana nitip absen ke dia ( sambil ketawa )”
Yogi : “ Pintar juga kamu, bagus deh kalau begitu”

Tiwi yang sedang duduk di kelas terlihat kebingungan. Tak lama


kemudian ada temen sekelasnya yang bernama Fany menghampiri Tiwi.
Fany : “Wi, ko sendirian aja sih, biasanya bertiga terus”
Tiwi : “Iya nih, soalnya Hana sama Yogi lagi di kantin”
Fany : “Terus itu kenapa mukanya kaya kebingungan gitu ?”
Tiwi : “Engga ko, biasa aja hehe”
Fany : “Bohong, kelihatan ko”
Tiwi : “Ehm... gimana ya Bel ?”
Fany : “Gimana apanya wi ? cerita aja “
Tiwi : “Aku lagi bingung banget, tapi kamu jangan cerita ke siapa-siapa
ya Bel”
Fany : “Iya engga ko tenang aja wi “
Tiwi : “Jadi gini Bel, Yogi sama Hana mereka punya rencana besok
untuk bolos tapi dia mau titip absen ke aku, tapi aku gamau
malahan mereka sempet ngajakin aku. Dan mereka ngancem aku
kalau aku gamau di titpin absen. Aku bingung harus gimana,
sedangkan aku gamau bohong”
Fany : “Ko mereka gitu sih, bagus kamu gamau diajakin mereka, kata
aku sih mendingan kamu gausah mau di titipin absen, gausah takut
juga sama ancaman mereka wi”
Tiwi : “Ehm.. gitu ya Bel. Yaudah deh, makasih yaa atas sarannya”
Fany : “Iya wi sama-sama. Udah yaa jangan bingung lagi. Mending kita
ke kantin”
Tiwi : “Ayo..”

Keesokan harinya saat pelajaran di mulai


Yogi : “ ayolah bosan nih.. “ ( sambil cemberut)
Hana : “ tunggu ganti jam pelajaran dulu!”
Bela : “ Iya yog tunggu aja duly “
Yogi :” okelah “

Bela dan Hana pun menghampiri Tiwi yang sedang membaca buku
Hana : “ Tiwi, jangan lupa ya absenin kita ya, oke.”
( Tanpa disengaja Wati mendengar pembicaraan mereka)
Tiwi : “Hm..”
Setelah selesai mata pelajaran tersebut Bela Hana dan Yogi bergegas
meninggalkan kelas
Yogi :” Ayo, cepat”
Wati :” Kalian mau kemana?”
Hana : “Mau ke depan bentar “

Setelah beberapa menit kemudian merekapun berhasil meninggalkan sekolah.


Wati : “ Tuh kan bener apa dugaan ku, tadi aku dengar si Yogi dan Hana
titip absen ke si Tiwi”
Aisyah : “ Jadi mereka cabut ? parah banget pake nyuruh Tiwi segala lagi.
Dasar ya mereka, pintar sekali menyuruh anak lugu seperti Tiwi.
Coba yu kita tanya ke tiwi.
Wati : “Ayo....”

Wati dan aisyah pun menghampiri tiwi.


Aisyah : “Tiwi emang bener Bela, yogi dan Hana titip absen ke kamu?”
Tiwi : “Hm...”
Wati : “ Ko diem wi kenapa? Bicara aja”
Tiwi : “ Iya mereka titip absen ke aku”
Wati : “ Tuh kan bener.. Nanti kita lapor aja yu, biar mereka tau rasa,
makin kesini makin bandel aja itu anak”
Aisyah : “ ayolah..( sambil berjalan)
Tiwi : “ Jangan.. ( sambil berteriak)
Wati : “ Kenapa wi? Mereka tuh udah keterlaluan “
Tiwi : “ Aku takut nanti aku yang kena sama mereka”.
Aisyah : “ Alah.. orang kaya gitu aja ko di takutin”.
Tiwi : “ Tapi... “
Wati : “ Udah kamu gausah takut kan disini ada aku dan Aisyah.”
Tiwi : “ Aku mohon jangan ya, kalian berdua diem aja aku gamau kalian
nanti yang kena sama mereka berdua.”
Wati : “ Yasudahlah terserah kamu aja.”
Aisyah : “Ditolongin ko gamau sih wi, aneh banget”

(Bu Fanny pun datang)


Aisyah : “ Eh eh.. ada Bu Mia tuh, ayo masuk “
Bu Mia : “Assalamualaikum..”
Murid-murid : “Waalaikumussalam..”
Bu Mia : “Selamat pagi.. Sebelum nya ada yang tidak masuk pada hari
ini?”
Murid-murid : “ Tidak bu “
Bu Mia : “ Itu dua bangku kosong kenapa? Atau memang itu bangku lebih?
Coba ibu liat absen nya”

Wati, Aisyah, dan Bela menoleh ke arah Tiwi, dan Tiwi pun diam
ketakutan. Tiwi pun berfikir untuk bilang yang sebenarnya kepada Bu Fanny, dia
teringat perkataan orang tua nya “Jujur itu lebih baik di bandingkan diam” dan
dia berfikir kalau kedua teman nya yang bolos tersebut tidak di beri pelajaran
pasti akan terulang lagi. Akhirnya Tiwi pun...

Tiwi : “Bu... “( sambil mengangkat tangan)


Bu Mia : “Ia, ada apa Tiwi?”
Tiwi : “Hana dan Yogi bo..bo.. bolos tadi bu.”
(Wati dan Aisyah menoleh ke arah Tiwi dan tersenyum )
Bu Mia : “ Dari mana kamu tau? Terus kenapa di absen mereka berdua
ada?”
Tiwi : “ Mereka minta saya buat absenin mereka berdua bu.. pas ganti
pelajaran mereka bawa tas keluar sekolah”
Wati : Iya bu bener itu tadi saya lihat mereka berdua keluar, bilang nya
sih mau ke depan bentar tapi sambil bawa tas.
Bu Mia :” Keterlaluan mereka, yasudah kalau begitu nanti biar ibu lapor ke
BP. Nanti kamu jadi saksi nya ya Tiwi.Wati dan Aisyah”
Diruang BP
Bu Mia : “Bu ada anak kita 2 orang yang bolos tadi?”
Bu Ina : “Siapa aja bu?”
Bu Mia : “Yogi dan Hana bu dan mereka minta Tiwi buat absenin mereka”
Bu Ina : “ Apakah benar itu Tiwi?”
Tiwi : “ Iya bu benar “
Wati : “ Saya dan Aisyah melihat mereka keluar bu membawa tas, ya
kan Aisyah”
Aisyah : “ Iya bu benar “
Wati : “ Saya juga mendengar percakapan Tiwi dengan mereka berdua
bu, mereka mengancam Tiwi jika melaporkan ini semua.”
Bu Ina : “ Keterlaluan mereka, saya akan lapor ke wali kelas mereka dan
besok kita panggil mereka, biar mereka tau kesalahannya.”

Bu Ina pun menghampiri Bu Mia selaku Wali Kelas dari Hana dan Yogi
Bu Ina : (Mengetuk pintu )“Assalamualaikum”
Remba : “Waalaikumsalam, silahkan bu masuk. Ada apa bu ?”
Bu Ina : “Begini pak, saya mau melaporkan bahwa murid Ibu yang
bernama Bela, Hana dan Yogi tadi bolos saat pelajaran Bu Fanny
dan menitipkan absen ke Tiwi, mereka pun mengancam Tiwi kalau
sampai Tiwi melapor”
Remba : “Ya Allah, ko berani ya mereka sudah kelas 12 bolos seperti itu.
Terimakasih bu atas informasinya. InsyaAllah besok akan segera
saya tindak lanjuti”

Keesokan harinya saat bel masuk sekolah,pelajaran pun dimulai.


Aisyah : “’Kalian kemarin kemana”? (sambil menunjuk)
Yogi : “Bukan urusanmu, kan?
Fany : “Yogi, Bela Hana kalian di panggil ke ruang kemahasiswaan”
Wati : “Ha….ha…..ha kasian deh lo ( tertawa sambil mengejek)
Hana : “Pasti kamu laporin kita berdua ya?! Awas ya kamu Tiwi. “
Mereka pun pergi ke ruang kemahasiswaan. Di ruang kemahasiswaan sudah ada
Bu Ina, dan Bu Mia.
Bu Ina : “Kemana kalian kemarin?”
Hana : ”Enggak kemana-mana bu”
Bu Ina : “Tidak usah bohong”
Yogi : “Saya sakit perut , Bu”
Hana : ”Kepala saya pusing banget bu kemarin ”
Bela : “ Iya bu sama saya juga”
Bu Mia : “Itu alasan kalian saja, kenapa tidak minta izin sama guru piket?”
Yogi : “Tidak ada guru piket bu kemarin, jadi kami pulang aja bu.
Bu Mia : “Kalian udah ketahuan bohong masih aja ngelak ya, ibu udah
dengar semua nya dari teman kalian. Ibu bangga sama dia sudah
berani dan mau ungkap kebenaran.

Berapa menit kemudian datanglah kepala sekolah


Remba : “ ada apa ini ?”
Bu Mia : “mereka bolos sekolah pak, saat ganti jam pelajaran kemarin pak’
Remba : “kemana kalian pergi?”
Hana : “ Kami sakit pak “
Remba : “Alasan kalian saja itu. Panggil saja bu orang tua mereka berdua”
Yogi : “jangan Pak”
Remba : “ Kenapa jangan? Kalian saja tidak jujur.”
Bela : “iya pak kami jujur, kami bosan di kelas jadi kami bolos, dan
kami minta Tiwi buat absenin kita berdua”
Remba : “Jadi pergi kemana kalian kemarin?”
Yogi : “Nonton Bioskop pak.”
Remba : “ Keterlaluan kalian, sudah kelas 12 masih berani bolos. Apa
kalian tidak tahu, kalau menitip absen itu merupakan salah satu
tindakan korupsi. Kalian masih sebesar ini saja sudah berani
korupsi, bagaimana kalian mau sukses. Apa kalian mau tidak saya
luluskan?”
Hana : “Tidak mau Pak, tolong beri kami kesempatan”
Remba : “Baik kalau begitu, kami akan beri kesempatan kalian sekali lagi,
tapi jangan sampe kalian melanggar perjanjian tesebut, akan kami
keluarkan kalian dengan tidak hormat!”
Yogi : “Ia pak, kami berjanji tidak ulangi lagi”
Bela : “saya juga pak”
Hana : “ Saya juga pak”
Bu Ina : ini buat surat perjanjian.
Akhirnya merekapun membuat surat perjanjian, dan berjanji tidak akan
mengulanginya lagi.

SELESAI...
Sinopsis

Pada suatu hari di Universitas Dermawan ada 4 mahasiswa bersahabat


baik, diantaranya bernama Yogi, Hana, Bela dan Tiwi. Yogi adalah anak yang
sering membuat masalah di sekolah, Hana dan Bela adalah anak anak yang mudah
terbawa arus, sedangkan Tiwi adalah anak yang baik dan polos.
Diantara 4 anak tersebut 3 diantaranya selalu membuat masalah, tidak
pernah merasa jera walau sudah diberi peringatan. Dan 1 anak lagi yang bernama
Tiwi dia selalu menjadi korban diantara teman-teman nya yang selalu membuat
ulah. Hingga Pada suatu hari 3 anak tersebut merencanakan untuk bolos kuliah
dan mereka menitip absen ke Tiwi dan mengancam Tiwi untuk tidak melaporkan
ke Dosen.
Dan akhir dari semua kejadian tersebut, 3 anak tersebut ketahuan bolos
oleh dosen. Awalnya mereka tidak mengakui kesalahan nya, tetapi pada akhirnya
mereka pun mengakuinya. Mereke mendapatkan peringatan terakhir untuk tidak
melakukan kesalahan lagi dan membuat perjanjian tulis tangan. Jika mereka
melanggar perjanjian tersebut mereka akan langsung di Do.

Anda mungkin juga menyukai