Anda di halaman 1dari 7

Naskah Drama Pemberantasan Korupsi

Kelompok 1 :

1. Alfina Amelda
2. Amalia Krismonica
3. Annisa Yuli Andini(pegawai)
4. Assyifa Khoerrunisah
5. Aulia Nur Lathifah
6. Cantika Zanhetta N.M
7. Deva Yanna
8. Dhea Annisya Zannah
9. Dian Putri Andani
10. Dinda Rizqa Rahma
11. Dita Kusumaningsih
12. Elita Martiana
13. Eva Priyanti
14. Evi Laurita Sari (pegawai)
15. Hermanita Apriyanti
16. I Gede Budi Kusuma
17. Inayah Wulandari
18. Indah Permata Sari
19. Indriati Hastuti
20. Kiki Amelia Sari

Pada tanggal 25 Oktober 2016, 3 org Pegawai dan salah satu HRD di salah satu perusahaan swasta
PT. Farmatosi Jaya ditangkap oleh anggota KPK dan Kepolisian. Tersangka terjerat Kasus Pemalsuan Obat-
Obatan yang dipasok ke Apotek-Apotek yang ada di Kota Palembang dan kasus penyuapan pegawai baru.
Tersangka di tangkap oleh KPK di kantornya pada pukul 14:25 WIB. Obat yang diberikan dari perusahaan
sebanyak 5 paket yang masih layak. Namun oleh Tersangka diganti 2 paketnya dengan obat-obatan
kadaluarsa .

Di Ruang Sidang (28 Oktober 2016)

Hakim 1 : Tanggal 1 November 2015, 3 Orang Pegawai PT. Farmatosi Jaya telah mendapat
Pengaduan dari beberapa Apotek yang ada di Palembang bahwa telah memberi obat yg kadaluarsa
yang seharusnya setiap pengirmian obat ke apotek 5 paket obat namun 2 paket diganti dengan obat
yang sudah melewati tanggal batas konsumsi. Dua paket yang masih layak, dijual kembali oleh tersangka
dengan harga yang lebih tinggi untuk kepentingan pribadi.

Kepada Jaksa berikan kesaksian yang terperinci.

Jaksa : Beberapa apoteker memberi pengaduan bahwa obat yang telah diberikan sudah
melewati tanggal batas konsumsi.

Hakim 1 : Apakah ada pembelaan dari pengacara terdakwa?


Pengacara : Belum ada bukti yang menguatkan bahwa terkasus melakukakan tindakan seperti yang
disebutkan oleh jaksa.

Hakim 1 : Apakah ada penjelasan lagi dari pihak jaksa?

Jaksa : Ya, ada yang mulia. Kita akan mendengar kesaksian dari pegawai salah satu apotek
yang terkait.

Apakah benar anda menerima 2 paket obat-obatan yang telah kadalursa?

Saksi (Apoteker) : Benar yang mulia, mereka memberi obat-obatan ke apotek kami dengan obat yang
kadaluarsa.

Jaksa : Kepada saudara pegawai, apakah benar mereka telah melakukan tindakan tersebut?

Saksi (Pegawai)1: Benar yang mulia, ketika saya memeriksa ruang penyimpanan saya menemukan masih
banyak sekali obat yang sudah kadaluarsa.

Saksi ( Pegawai) 2: saya juga melihat yang mulia, ketika saya ingin melihat obat-obatan yang akan
dipasok, saya menemukan terdapat obat-obatan yang kadaluarsa yang seharusnya sudah dibuang oleh
perusahaan kami. Setelah saya selidiki, yang memasok obat-obatan tersebut adalah
pegawai1,pegawai1,pegawai2.

Hakim 1 : lalu bagaimana HRD dari perusahaan tersebut dapat menerima suap dari pegawai baru
?

Jaksa : Kepada saudara HRD, apakah benar anda menerima suap dari pegawai baru ?

HRD : Benar yang mulia, dan saya sangat menyesal karena waktu itu saya sedang
membutuhkan uang.

Jaksa : Baiklah sekian kesaksian dari para saksi.

Hakim 1 : Bagaimana hakim ketua, sesuai dengan kesaksian tersebut?

Hakim Ketua : menurut UU Nomor 20 tahun 2001, dan UU No.31 tahun 1999 tentang korupsi dan
usaha memperkaya diri sendiri. Terdakwa dihukum 10 Tahun penjara dan denda 500jt rupiah. Serta
untuk HRD perusahaan telah menyetujui bahwa anda di pecatdari perusahaan tersebut dan di hokum 4
tahun penjara.

Akhirnya 3 orang pegawai dan HRD tersebut pun mendapat hukuman yang setimpal atas
perbuatan yang mereka lakukan . yakni hukuman penjara dan denda materil.

1 tahun kemudian

Tak terasa 1 tahun setelah kasus yang menimpa perusahaan PT Farmatosi Jaya, perusahaan
tersebut mengalami kerugian yang sangat banyak baik materil maupun respect dari para konsumen dan
masyarakat luas. Hal ini menjadi pelajaran bagi pegawai maupun pejabat perusahaan
Dengan usaha dari para pegawai dan staf perusahaan perlahan-lahan mereka memperbaiki
kinerja mereka.

(PENERIMAAN PEGAWAI)

Direktur : Selamat pagi calon pegawai PT Farmatosi Jaya, kami mengucapkan selamat atas telah
lulusnya rekan-rekan sekalian di tahap 1 penerimaan pegawai baru perusahaan kami. Pada hari ini kalian
akan menjalani tahap ke-2 yaitu wawancara , semoga berhasil

(DI DALAM RUANG HRD)

HRD : Selamat pagi Saudari Viona, apakah anda sudah siap menjalani tes wawancara ?

Calon Pegawai : Selamat pagi, iya saya siap bu

HRD : baiklah langsung saja mulai, apa tujuan ibu bekerja di perusahaan kami ?

Calon Pegawai : Karena menurut saya perusahaan ini adalah perusahaan pemasok obat-obatan yang
terbaik

HRD : Lalu bagaimana jika perusahaan kita mendapatkan masalah yang disebabkan oleh anda
?

Calon Pegawai : Hmm saya .. saya akan

HRD : Bagaimana saudari Viona ?

Calon Pegawai : begini saja bu (sambil memberikan amplop)

HRD : Apa ini ? anda ingin menyuap saya ?

Calon Pegawai : Ayolah bu, ini sebagai uang minta tolong saya agar bisa bekerja disini

HRD : Maaf bu, kami tidak menerima apapun. Kami hanya memilih orang-orang yang
bertanggung jawab, jujur dan memiliki kinerja bagus. Saudari Viona anda bisa keluar dari ruangan ini

Calon Pegawai : (keluar dari ruangan)

(Setelah proses wawancara selesai, HRD pun melapor kepada Direktur)

(DI RUANG DIREKTUR)

HRD : (mengetuk pintu) Selamat siang pak

Direktur : oh iya silahkan masuk Bu Yunita

HRD : (Duduk)

Direktur : iya ada apa bu ? apakah wawancara nya sudah selesai ?


HRD : Iya Alhamdulillah sudah berjalan lancar bu. Tapi masih ada beberapa orang yang ingin
lulus dengan memberikan saya sejumlah uang

Direktur : apakah anda mengambilnya ?

HRD : Tentu tidak pak, saya bekerja sesuai dengan apa yang bapak arahkan

Direktur : Benar, tidak usah lulus kan orang-orang yang berusaha menyuap kita dengan sejumlah
uang. Luluskan orang-orang yang memiliki kompetnsi yang bagus. Agar kejadian dahulu tidak terulang
lagi.

HRD : Baik pak saya mengerti, dan ini daftar calon pegawai yang akan lulus…..

( DI AULA)

Wk. Direktur : Selamat pagi, Salam sejahtera untuk kita semua. Selamat bergabung di perusahaan
kami. Berhubung Direktur sedang ada pekerjaan diluar kota, jadi saya mewakili beliau untuk
menyampaikan beberapa kata.

Seluruh pegawai: Selamat pagi bu.

Wk. Direktur : Saya berharap, kalian dapat menunjukkan kinerja kalian untuk perushaan kita. Saya
juga berharap kalian tidak hanya memiliki kecerdasan, namun kalian juga mampu bertanggung jawab
terhadap tugas yang kalian miliki.

Seluruh pegawai : Terima kasih bu.

(Setelah itu, seluruh pegawai kembali keruangannya masing masing untuk kembali bekerja).

( DI KANTOR )

Kepala Pemasaran : Jadi, ada beberapa apotek yang memesan obat-obatam di perushaan kita.
Tolong kalian sediakan 30 box obat untuk dikirim ke beberapa apotek tersebut.

Pegawai 1 : Baik bu, kira-kira kapan pengiriman obat-obatan tersebut?

Kepala Pemasaran : Hm.. Untuk pengiriman nanti saya konfirmasikan lagi kepada kalian. Untuk saat
ini tolong siapkan semua pesanan tersebut.

Pegawai 2 : Baik bu, kami akan menyiapkan nya

Beberapa jam kemudian…

Kepala Pemasaran : Bagaimana ? apakah sudah di siapkan 30 box obat nya ?

Pegawai 1 : sudah bu, seluruh obat nya sudah siap di antarkan kepada konsumen di
apotek-apotek

Kepala Pemasaran : baiklah kalau begitu,


siapkan 4 orang pegawai untuk mengantarkan obat tersebut.

Pegawai 2 : baik bu, akan saya siapkan.

Tak beberapa lama kemudian

Pegawai 2 : ini keempat pegawai yang siap mengantarkan nya bu.

Kepala Pemasaran : Baiklah kepada pegawai pengantar sekalian, kalian harus mengantarkan obat-
obat tersebut ke beberapa apotek, dan laporan tanda penerima nya harus di laporkan kepada saya agar
ridak terjadi kekeliruan antara pihak konsumen dan distributor

Seluruh pegawai pengantar : Baik bu

(DI APOTEK)

Pegawai 3 : selamat siang bu, kami dari perusahaan Farmatosi Jaya ingin mengantarkan
obat-obatan yang dipesan. Pesanan obat-obatan nya sebanyak 5 box ya bu?

Apoteker : Oh, iya terimakasih bu. Iya ibu, betul pesanan kami 5 box obat-obatan.

Pegawai 3 : Baik bu, tolong diperiksa lagi obat-obatannya. Dan tolong isi tanda penerima
ini ya bu.

Pegawai 4 : Jika ada yang kurang atau ada yang tidak layak, tolong beritahu kami ya bu.

Apoteker : Oh iya, sebentar ya bu saya periksa dulu. (Memeriksa barang tersebut, sambil
mengisi tanda terima). Barangnya semua nya bagus bu, dan ini tanda terima nya. Terimakasih.

Pegawai 4 : Terimakasih bu, kalau begitu kami permisi dulu.

(DI APOTEK LAINNYA)

Pegawai 5 : Permisi bu, selamat siang. Kami dari Farmatosi Jaya ingin mengantarkan
pesanan obat-obatan untuk apotek ini. Silahkan diperiksa terlebih dahulu.

Apoteker : Baik, sebentar ya bu, saya periksa dulu. (Memriksa barang). Maaf bu, pesanan
kami kemaren sebanyak 5 box, kenapa hanya ada 3 box ya?

Pegawai 6 : Benar bu obat-obatannya hanya ada 3 box?

Apoteker : iya, tadi saya sudah memeriksanya.

Pegawai 5 : Kalau begitu kami minta maaf bu, mungkin barang ini kami ambil dulu untuk
kami cek lagi agar tidak terjadi kesalahan.

Pegawai 6 : Iya bu, kami mohon maaf karena ada kesalahan. Kalau begitu kami permisi
dulu bu. Terima kasih.

Apoteker : Oh iya bu tidak apa-apa, terima kasih kembali.


( DI KANTOR )

Satu persatu pegawai yang sudah mengantar obat-obatan tersebut melapor kepada kepala pemasaran.

Kepala Pemasaran : Apakah sudah kalian antarkan semua barangnya dan apakah ada masalah?

Pegawai 3 : Kalo untuk apotek yang kami antar, tidak ada masalah bu.

Pegawai 4 : iya bu, semua barangnya lengkap dan tidak ada yang rusak. Dan ini tanda
terimanya bu.

Kepala Pemasaran : Bagus kalau begitu, terima kasih kalian boleh kembali. Kalau kalian bagaimana
hasilnya?

Pegawai 5 : Maaf bu, apotek yang kami antar tadi ternyata barang nya kurang, mereka
memesan 5 box namun yang kami bawa tadi hanya ada 3 box.

Pegawai 6 : Iya bu, jadi kami belum memberi barangnya, karena kami ingin
mengkonfirmasinya lagi dengan ibu agar tidak terjadi kesalahan.

Kepala Pemasaran : Baiklah saya akan memeriksa bagian yang menyiapkannya dan apoteknya.

Kepala pemasaran pun, pergi ke bagian pengemasan barang….

Kepala pemasaran : permisi, apakah sudah pas anda menghitung jumlah obat yang akan kita
kirimkan kmrn ? mengapa masih ada apotek yang stok obat nya tidak sesuai dengan yang mereka pesan
?

Pegawai 1 : sebentar bu saya cek dulu laporan kita kemarin bu

Kepala pemasaran : baiklah.

Pegawai 1 : ini data nya bu, kemarin yang kita kirimkan berjumlah 27 box bu

Kepala pemasaran : mengapa 27 box ? kemarin saya menyuruh anda untuk menyiapkan 30 ox
untuk di sampai kan kepada apotek tersebut.

Pegawai 1 : oh kalau begitu kami meminta maaf bu, kesalahan ada pada kami bu, dan kami
akan mengirimnya secepat mungkin

Kepala Pemasaran : seharusnya kalian harus lebih teliti karena ini menyangkut hubungan antara ita
dengan konsumen, kalau begitu segera kirimkan 3 box lagi ke apotek tersebut

Pegawai 1 : baik bu.


(ENDING)

Akhirnya masyarakat pun kembali percaya terhadap perusahaan PT. Farmatosi Jaya. Dan PT. Farmatosi
Jaya kembali terkenal seperti sebelum mereka mendapatkan kasus korupsi tersebut.

Asisten Apoteker baru : Permisi bu, sepertinya kita kehabisan Paracetamol dan Amoxilin. Kira-kira
dimana ya bu pemasok obat-obatan yang bagus untuk melengkapi persediaan yang telah habis tsb.

Apoteker : Oh kalo itu kita pesan di Farmatosi Jaya saja.

Asisten : Loh, bukannya mereka kemarin terkena kasus korupsi obat-obatan ya bu?

Apoteker : Itukan dulu, menurut saya sekarang mereka sudah kembali baik. Kemaren saja
ketika mereka memasok obat-obatan dan ternyata terdapat yang kurang. Mereka kembali memeriksa
lagi agar tidak terjadi kesalahan. Mungkin sekarang pegawainya memang benar-benar bertanggung
jawab, Bukan seperti yang kemarin.

Asiten : Oh kalau begitu kita pesan disana saja ya bu.

Apoteker : iya.

SELESAI.

Anda mungkin juga menyukai