Persiapan dan Pengambilan o Pasien disuruh kemih sedikit dan
Spesimen urin, darah, feases, dan urin dibuang, lalu ditampung
secukupnya urin yang berkemih cairan pervaginam selanjutnya 1. Persiapan dan Pengambilan o Lalu sisa urin yang dikemihkan Spesimen Urin kemudian dibuang lagi Pengambilan spesimen urin bertujuan 2. Persiapan dan Pengambilan untuk menetukan apakah terdapat Spesimen Darah kelainan urin yang di urai secara makroskopis (fisik), sedimen atau Dalam kegiatan pengumpulan sampel endapan (makroskopis darah dikenal istilah phlebotomy yang mikroskopis,unsureorganic–non berarti proses pengeluaran darah. organic), kimiawi,bakterialogis, Dalam praktik klinik ada 3 macam cara maupun imunologis. Tergantung pada pengembilan darah yaitu : Melalui sampel atau jenis urin yang diperiksa. tusukan vena (venipuncture), tusukan kulit (skinpuncture), dan tusukan arteri a) Jenis – Jenis Pemeriksaan Urin atau nadi. o Urine rutin (pagi) o Urine sewaktu o Pada orang dewasa biasanya o Urin pancar tengah atau diambil dari vena median cubiti dan tamping-bersih pada bayi, dapat digunakan di vena b) Persiapan alat jugularis superficialis atau sinus o Sabun, lap basah, dan handuk sagittalis superior. o larutan anti septik o Darah kapiler digunakan pada o air steril pemeriksaan glukosa darah atau o wadah spesimen steril saat pengambilan vena gagal. o sarung tangan steril dan non steril Pada orang dewasa biasanya o pispot diambil pada ujung jari tangan/ kaki o label spesimen yang lengkap atau daun telinga bagian bawah. o Membilas larutan o Darah arteri o antiseptic dilakukan untuk pemeriksaan c) Persiapan pasien AGDA (Analisis Gas Darah Arteri) o Pasien puasa (kurang lebih 10-12 dan elektrolit. AGDA dilakukan jam) untuk mengetahui status respirasi o Yang dipakai urin pagi (urin yang atau status asam basa darah klien. dikemihkan pertama kali setelah Area yang diambil adalah arteri bangun tidur pagi sebelum makan radialis, brachialis atau femoralis. dan minum) a) Persiapan Alat o Tempat penampungan cukup bersih o Lanset darah atau jarum khusus dan kering o Kapas alcohol o Untuk pemeriksaan urin rutin o Kapas kering lengkap diperlukan kurang lebih 10 o Alat pengukur Hb/kaca ml sampel urin objek/botol pemeriksaan, d) Pengambilan Spesimen Urin tergantung macam pemeriksaan o Urin diambil secara midstream o Bengkok o Hand scoon o Perlak untuk mengetahui apakah bakteri b) Persiapan pasien dapat menyebabkan infeksi. o Pasien diminta untuk duduk a) Persiapan alat ditempat yang telah ditentukan o Pispot steril o Beritahu pasien tentang o Hand scoon tindakan yang akan dilakukan o Wadah specimen dari plastic o Beri kesempatan kepada pasien atau karton (berlabel) dengan untuk menanyakan sesuatu penutup atau hapusan steril pada yang tidak dimengerti tabung periksa untuk kultur c) Pengambilan spesimen darah fases sesuai kebijakan yang ada o Menghapushamakan atau o Dau spatel mendisinfeksikan kulit dengan o Handuk kertas Slip permintaan kapas alkohol (ujung jari manis atau laboratorium yang terisi jari telunjuk) dan biarkan kering lengkap o Menusuk dengan lancet secara o Penyegar udara tegak lurus b) Pengambilan Spesimen faeses o Mengusap darah yang baru keluar o Siapkan tempat penampung dengan kapas kering, daerah yang feses keluar berikutnya digunakan untuk o Siapkan alat untuk mengambil pemeriksaan dan memasukkan feses ke o Menekan bekas tusukan dengan tempat penampung kapas kering o Cuci tangan dengan bersih o Membersihkan alat o Ambil sampel feses secukupnya, Pastikan tinja tidak 3) Persiapan dan Pengambilan berceceran atau jatuh Spesimen faeses menyentuh dasar kloset untuk Pemeriksaan feses adalah mencegah kontaminasi. serangkaian tes yang dilakukan o Masukkan feses ke dalam pada sampel feses (kotoran) untuk tempat penampung membantu mendiagnosis kondisi o Bersihkan area sekitar anus tertentu yang mempengaruhi o Cuci tangan hingga bersih saluran pencernaan. Kondisi ini o Lengkapi identitas pada label dapat mencakup infeksi (seperti dari tempat penampung feses parasit, virus, atau bakteri), penyerapan nutrisi yang buruk, atau 4) Pemeriksaan dan Pengambilan kanker. Spesimen Cairan Pervaginam Feses akan diperiksa untuk warna, Pengeluaran cairan pervagina berupa konsistensi, jumlah, bentuk, bau, keputihan. Keputihan adalah cairan dan adanya lendir. Feses dapat yang keluar dari vagina. Keputihan diperiksa untuk darah, lemak, serat dapat timbul dari berbagai keadaan, daging, empedu, sel darah putih, yaitu secara normal atau fisiologis dan dan gula tersembunyi yang disebut secara patologis. Keputihan fisiologis zat pengurang. adalah keputihan yang normal terjadi akibat perubahan hormonal, seperti saat PH feses juga dapat diukur. menstruasi, stres, kehamilan, dan Pembudidayaan feses dilakukan pemakaian kontrasepsi. Sedangkan o Mencuci tangan keputihan patologis adalah keputihan o Melakukan dokumentasi tindakan yang timbul akibat kondisi medis tertentu dengan penyebab tersering adalah akibat infeksi parasit, jamur, atau bakteri. a) Persiapan Alat o Kapas lidi steril o Objek gelas o Bengkok o Sarung tangan Steril o Spekulum o Kain kassa, kapas sublimat o Bengkok o Perlak o Larutan chlorin 0,5% a) Persiapan Alat o Mempersiapkan alat dan bahan, dan mendekatkan alat ke dekat pasien o Memasang sampiran o Membuka dan menganjurkan klien untuk menanggalkan pakaian bagian bawah (jaga privacy pasien) o Memasang pengalas dibawah bokong pasien o Mengatur posisi pasien dengan kaki ditekuk (dorsal recumbent) o Mencuci tangan o Memakai sarung tangan o Membuka labia mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan o Mengambil sekret vagina dengan kapas lidi dengan tangan yang dominan sesuai kebutuhan o Menghapus sekret vagina pada objek gelas yang disediakan o Membuang kapas lidi pada bengkok o Memasukkan objek gelas ke dalam piring petri atau ke dalam tabung kimia dan ditutup o Memberi label dan mengisi formulir pengiriman spesimen untuk dikirim ke laboratorium o Membereskan alat o Melepas sarung tangan