Disusun oleh:
Jalum 2B
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang mengenai “Karakteristik pada Bayi
Baru Lahir” Makalah ini diajukanguna memenuhi tugas tutor dalam mata kuliah Asuhan
Kebidanan Neonatus
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi teman teman dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
untuk memahami lebih jelas makalah ini, maka materi-materi yang tertera pada makalah ini
dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
Lahir- 3 bulan:
mengikuti obyek dengan matanya
menahan barang yang dipegangnya
3-6 bulan:
menyentuhkan tangan satu ke tangan lainnya
belajar meraih benda dalam dan di luar jangkauannya
menaruh benda di mulut
6-9 bulan:
memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
bergembira dengan melempar benda-benda
9- 12 bulan:
ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda ke mulut
12-18 bulan:
menyusun 2-3 balok/kubus
18-24 bulan:
menyusun 6 kubus
menunjuk mata dan hidung
belajar makan sendiri
menggambar garis dikertas atau pasir
2-3 tahun:
menggambar lingkaran
membuat jembatan dengan 3 balok
3-4 tahun:
belajar berpakaian dan membuka pakaiannya sendiri
menggambar orang hanya kepala dan badan
4-5 tahun:
menggambar orang terdiri dari kepala,badan, dan lengan
mampu menggambar segiempat dan segitiga
d. Milestone sosial
3-4 bulan:
mampu menatap mata
tersenyum bila diajak bicara/senyum
tertawa dan menjerit gembira bila diajak bermain
6-9 bulan:
mulai berpartisipasi dalam tepuk tangan
Mulai muncul senyum social, yaitu senyum yang ditujukan pada
seseorang (termasuk pada bayi lain)
9-12 bulan:
berpartisipasi dalam permainan
Mencoba menyentuh pakaian, wajah, rambut bayi lain
Mulai meniru perilaku dan suara mereka
18-24 bulan:
memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain dengan mereka
2-3 tahun:
bermain bersama anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain
diluar keluarganya
Mulai menunjukan kemarahan dan agresi
4-5 tahun:
bermain bersama anak lain dan dapat mengikuti aturan permainan
e. Milestone Emosi
Lahir-3bulan:
bereaksi terhadap suara atau bunyi
3-6 bulan:
tersenyum melihat gambar atau mainan lucu
tertawa dan menjerit gembira bila diajak bermain
6-9 bulan:
mengenal anggota keluarga dan takut terhadap orang asing
9-12 bulan:
memperlihatkan minat yang besar terhadap sekitarnya
12-18 bulan:
memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing
18-24 bulan:
memperlihatkan minat yang besar terhadap apa yang dikerjakan orang
dewasa
3-4 tahun :
menunjukkan rasa sayang terhadap saudaranya
TINJAUAN KASUS
3.1 KASUS
Hari ini, minggu 1 bulan September Bd.Z mengunjungi Pos Yandu yang diselenggarakan di
RW 06 Ds. Damai
Sudah terdaftar :
Sonya umur 3 bulan mengeluh belum bisa miring kiri dan kanan
Nani umur 5 bulan belum bisa duduk
Yani umur 8 bulan belum bisa berjalan dan kalua di gendong oleh selain keluarganya
suka menjerit-jerit
Agus umur 13 bulan sudah berjalan tapi belum bisa melompat
Dadang umur 5 tahun selalu susah tidur siang dan inginnya main terus menerus sama
teman-teman sebaya
Apa yang harus bidan lakukan untuk memudahkan bidan identifikasi perkembangan dan
menyiapkan alat pemeriksaan perkembangan?
Apa yang harus disampaikan bidan pada tiap tiap kelompok sasaran untuk mendeteksi
tumbuh kembang sasaran?
Jawaban: Hal ini merupakan hal normal, karena sebagian besar bayi baru bisa tengkurap
sekitar usia 3-4 bulan. Bayi bisa diberikan stimulasi seperti ajak berbicara dari arah kanan
menuju ke kiri ataupun bisa menyimpan mainan disamping badannya agar bayi berusaha
untuk mengambilnya agar bayi terstimulasi untuk bisa miring
Jawaban: Hal ini merupakan hal wajar, mungkin dikarenakan sudah terbiasa dengan orang
orang terdekat saja oleh karena itu ketika bertemu orang baru pertama kali dilihat bayi merasa
menjadi tidak nyaman dan tidak terbiasa dengan lingkungan barunya. Bisa di stimulasi
dengan mengikut sertakan bayi pada kegiatan kegiatan dengan seseorang yang seumurannya
terlebih dahulu. Agar terbiasa dengan lingkungan luar.
3.Umur 5 tahun selalu susah tidur siang dan ingin bermain terus (alya)
Jawaban: Ini merupakan hal wajar dikarena pada umur 5 tahun anak mulai aktif dalam
berbagai kegiatan seperti bermain bersama anak lain dan dapat mengikuti aturan permainan.
Orang tua dalam hal ini harus bisa mengatur kegiatan anaknya. Seperti ada waktu untuk tidur
siang dan ada juga waktu untuk bermain.
Jawaban: Biasanya pada anak usia 13 bulan, biasanya sudah bisa berjalan tanpa dibantu. Hal
ini merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Jadi tidak perlu khawatir,
karena ini merupakan hal yang normal dan wajar. Orangtua juga bisa menstimulasinya
dengan mengajaknya bermain di taman agar anak bisa bebas atau leluasa belajar berjalan,
melompat dan bermain dengan teman sebayanya agar dia bisa mencotoh gerakan berdiri bayi
lainnya.
Jawaban: Merupaka hal wajar jika belum bisa duduk karena pada usia 4-5 bulan sebagian
bayi memang mencoba untuk duduk sendiri akan tetapi belum bisa menyeimbangkan
tubuhnya karena masih belum kuat untuk menahan. Jika bayi pada usia 6 bulan, bayi sudah
mampu duduk sendiri tanpa perlu dibantu. Ini merupakan hal yang normal jika bayi belum
bisa duduk di usia 5 bulan, mungkin bisa dilakukan stimulasi dengan menopang tubuh
dengan cara membiarkan anak bermain sambil duduk, dengan cara ini berbagai posisi tubuh
membantunya untuk menggunakan tangan dan kaki dengan berbagai cara sehingga
membantunya untuk melatih memperkuat otot-ototnya.
3.3 PENDAPAT
1. Untuk umur 13 bulan sudah bisa berjalan tetapi tidak bisa melompat, biasanya balita bisa
melompat pada umur 2-3 tahun (rizkya)
2. Umur 5 bulan belum bisa duduk, mungkin bisa dilihat dari kemampuan lain pada dirinya
(rossa)
3. Untuk bayi berumur umur 3 bulan belum bisa miring kanan dan kiri, jarak bayi bisa miring
kanan dan kiri itu 5 bulan (raisya)
4. Umur bayi 5 tahun, apabila tidur siang dan bermain terus itu hal yang wajar terjadi (anisa)
5. Bayi umur 8 bulan masih belum terbiasa berinteraksi dengan orang lain (bella)
6. Untuk bayi 8 bulan, apabila bayi beranjak 8 bulan belum bisa berjalan hal yang wajar
karena tahapan nya masih merangkak (rizma)
7. Untuk bayi 5 tahun, bayi berumur 5 tahun tipikal nya hiferaktif dan masih ingin banyak
mengetahui dan meniru orang lain dan itu merupakan hal yang wajar (alya)
8. Bayi usia 5 bulan belum bisa duduk pada usia tersebut wajar belum bisa duduk karena otot
otot nya belum mampu (chika)
Untuk bayi 5 bulan belum bisa duduk,miring kanan kiri,8 bulan belum bisa berjalan ,
umur 13 bulan sudah berjalan tapi belum melompat, umur 5 tahun selalu susah tidur
itu merupakan hal yang wajar dan normal (rizma)
Untuk anak berusia 5 tahun dengan bertambah usianya nanti keinginan bermain nya
mungkin akan berkurang karena bertambahnya rasa kedewasaan dan kegiatan yang
lebih positif. (rossa)
Apabila yang mereka lakukan seperti lainnya itu hal wajar, tetapi rata-rata anak se
usia tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan
Bayi berusia 8 bulan memiliki ikatan rasa takut terhadap orang disekitarnya dan
memiliki rasa nyaman itu merupakan hal yang wajar dan bukan sesuatu yang tidak
normal (anisa)
BAB IV
PENUTUP
4.1KESIMPULAN
Pertumbuhan (Growth) merupakan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel organ maupun individu (Kuantitatif). Pertumbuhan ditandai
dengan adanya perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya ciri-ciri lama dan
timbulnya ciri-ciri baru. Sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya
kemampuan (Skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur, sebagai hasil dari proses pematangan (Kualitatif). Perkembangan ditandai
dengan adanya: perkembangan melibatkan perubahan, perkembangan awal menentukan
pertumbuhan selanjutnya, perkembangan mempunyai pola yang tetap, perkembangan
memiliki tahap yang berurutan, perkembangan mempunyai kacepatan yang berbeda,
perkembangan berkolerasi dengan pertumbuhan.
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang secara umum digolongkan
menjadi 3 kebutuhan dasar yaitu : kebutuhan fisik-biomedis (Asuh), kebutuhan emosi /
kasih sayang (Asih),dan kebutuhan anak akan stimuli mental ( Asah). Kemudian
tumbuh kembang anak secara garis besar dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu: Faktor
genetic dan faktor lingkungan. Menurut milestone, tahapan tumbuh kembang anak
meliputi: Milestone motorik kasar, Milstone motorik halus, Milestone bahasa atau
kognitif, Milestone social, Milestone Emosi.
4.2SARAN
Penting untuk diketahui tahap – tahap pada pertumbuhan dan perkembangan secara
normal agar dapat mendeteksi dan mencegah ketidaknormalan yang terjadi pada tahap
tahap tersebut.
DAFTAR PUSAKA
https://www.academia.edu/34507388/MAKALAH_TUMBUH_KEMBANG_NORMAL
http://ocw.usu.ac.id/course/download/1300000007-asuhan-kesehatan-perinatal-neonatus-
anak-dan-lingkungan-hidup-anak/dia_122_slide_tumbuh_kembang_pada_balita.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/196605162000122-HERLINA/DD-
TM4_KARAKTERISTIK_TAHAPAN_PERKEMBANGAN.pdf