Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KONDISI KLIEN :

”Klien sudah bisa mengontrol marah dan emosinya dengan memukul bantal serta melakukan
tarik nafas dalam. Klien sudah tidak berbicara dengan sangat keras. Klien sudah dapat
meminum obat dengan cara 6 benar, yaitu jenis, guna, dosis, frekuensi, cara dan kontinuitas
minum obat.

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

Resiko Perilaku Kekerasan

TUJUAN KHUSUS :

1. Agar klien tau cara mengungkapkan, meminta dan menolak dengan benar

TINDAKAN KEPERAWATAN :

1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat. Beri pujian


2. Latih cara mengontrol Perilaku Kekerasan secara verbal (3 cara, yaitu : meminta,
menolak, mengungkapkan dengan benar
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat dan verbal

ORIENTASI

1. SALAM TERAPEUTIK
” Selamat pagi ibu perkenalkan nama saya perawat ery saya senang di panggil ery saya
perawat yang berjaga dari jam 08.00 – 14.00, kalau saya boleh tau nama ibu, ibu bisa
sebutkan nama ibu siapa?”

2. EVALUASI/VALIDASI
” Bagaimana perasaan ibu hari ini ? apakah tadi malam ibu tidur dengan nyenyak
bagaimana ibu sudah melakukan tarik nafas dalam dan memukul kasur atau bantal jika
ibu merasa marah atau emosi? Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara
teratur?” “Ibu coba saya lihat jadwal kegiatann harianya. Bagus. “Bagaimana kalau kita
sekarang latihan cara bicara untuk mencegah marah?”

3. KONTRAK
TOPIK : “ Baik ibu bagaimana jika kita berbincang sebentar untuk membahas latihan cara
bicara untuk mencegah marah ?”
WAKTU : ” Untuk waktunya ibu ingin berapa lama kita berbincang bincang? Bagaimana
jika 10 menit bu ?”
TEMPAT : ”Dan tempatnya ibu ingin dimana untuk kita berbincang bincang?”
” bagaimana jika diruangan ini ibu?”
KERJA (Penerapan langkah langkah tindakan keperawatan)

1. ” Baik ibu saat ini kita akan latihan cara bicara ibu dengan orang yang membuat ibu
marah.”

2. Baik ibu disini saya akan mengajar kan ibu untuk mengontrol marah ibu dengan verbal
yaitu ada 3 cara : meminta, menolak, mengungkapkan dengan benar. Jika marah sudah di
salurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul kasur dan bantal sudah lega, maka kita
pelu bicara dengan orang yang membuat ibu marah.

3. Lalu sekarang kita akan berlatih ya bu :


1. Meminta dengan baik tanpa marah dengan suara yang rendah serta tidak
menggunakan kata – kata kasar. Kemarin ibu sudah mengatakan penyebab marah ibu
yaitu karena makanan yang tidak tersedia, dan ruangan tidak rapih, coba ibu meminta
sediakan makanan dengan baik : “bu, tolong sediakan makan dan bereskan ruangan”
nanti biasakan dicoba disini untuk meminta baju, minta obat dan lain – lain. Coba ibu
bisa praktekkan. Bagus bu.”
2. Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan ibu tidak ingin melakukannya,
katakan: “ maaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada kerjaan, coba ibu
praktekkan. Bagus bu”
3. Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yangmembuat kesal
ibu dapat mengatakan : “saya jadi ingin marah karena perkataan kamu itu “ coba
praktekkan bu. Bagus bu”

4. ” Baik ibu kita masukan kedalam jadwal kegiatan ya bu latihan hari ini jika ibu merasa
kesal atau marah lagi ibu bisa melakukan cara tersebut untuk mengurangi atau
menghilangan emosi ibu”

TERMINASI

1. EVALUASI RESPON KLIEN TERHADAP TINDAKAN KEPERAWATAN


”Ibu setelah kita latihan hari ini apa yang ibu rasakan ?”

EVALUASI PASIEN (Subyektif)


”Baik ibu coba ibu bisa sebutkan lagi cara bicara yang baik yang telah kita pelajari?
Bagus sekali ibu, sekarang mari kita masukkan dalam jadwal berapa kali ibu mau
latihan bicara dengan baik? Bisa kita buat jadwalnya?”

EVALUASI PERAWAT (Obyektif Setelah Reinforcement)


“ Setelah latihan klien mengatakan mengerti dan sangat kooperatif pada saat di
jelaskan cara caranya”

2. TINDAK LANJUT KLIEN


” Baik ibu jika ibu merasa emosi atau marah lagi ibu bisa melakukan hal yang telah
kita latih tadi ya bu jangan sampai melukai diri ibu atau orang di sekitar ibu lagi ya
bu”

3. KONTRAK YANG AKAN DATANG


TOPIK : ” Ibu bagaimana jika kita melatih cara mengontrol emosi
dengan secara ibadah apakah ibu bersedia?”
WAKTU : ” Untuk waktunya ibu mau kapan ?” ”bagaimana jika jam 12
nanti ibu apakah ibu mau ?”

TEMPAT : ” Dan untuk tempat nya ibu mau dimana ?” ” Bagaimana jika
di ruangan ini juga ibu apakah ibu bersedia ?”

Anda mungkin juga menyukai