Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis univariat. Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang dimulai dengan mengumpulkan data menganalisis data dan menginterpretasikannya. Bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang terjadi sebagaimana mestinya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini akan mendeskripsikan masalah yang terjadi pada 5 keluarga binaan di Kampung Jengkol RT 001/RW 003, Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
3.2 Populasi Pengumpulan Data
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota keluarga binaan di Kampung Jengkol RT 001/RW 003, Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
3.3 Sampel Pengumpulan Data
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam hal ini yang menjadi sample adalah 12 orang anggota kluarga dari lima keleuarga binaan di Kampung Jengkol RT 001/RW 003, Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yaitu keluarga Tn. Sukraja, Ny. Rasmani, Tn. Fajar, Ny. Yana dan Tn. Ramlan.
3.4 Penentuan Instrumen Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penelitian dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Dalam penelitian ini sebelumnya dilakukan presurvey denga teknik wawancara untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan keluarga binaan mengenai masalah kesehatan yang terdapat pada keluarga nya yang kemudian kami kumpulkan data dan kami angkat sebagai area masalah dalam langkah diagnosis komunitas. Selanjutnya kami lakukan survey dengan teknik wawancara dengan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Selain itu, dilakukan juga observasi langsung ke rumah dan lingkungan keluarga binaan untuk memperoleh data yang lebih lengkap. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam hal ini yang menjadi sampel adalah empat keluarga binaan di Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
3.5 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di Kampung Jengkol RT 001/RW 003, Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin. Interview jenis ini dilakukan berdasarkan pedoman – pedoman kuesioner yang telah disiapkan secara menyeluruh sebelumnya. Sehingga interviewer hanya membacakan pertanyaan – pertanyaan tersebut kepada responden pada keluarga binaan. Pertanyaan – pertanyaan di dalam kuesioner tersebut disusun sedemikian rupa sehingga mencakup variabel – variabel yang berkaitan. Keuntungan dari wawancara terpimpin ini antara lain:
1. Pengumpulan dan pengolahannya dapat berjalan dengan cermat dan teliti
2. Hasilnya dapat disajikan kualitatif maupun kuantitatif 3. Interviewer dapat dilakukan oleh beberapa orang, karena adanya pertanyaan – pertanyaan yang uniform.
Sedangkan kelemahan wawancara jenis ini antara lain pelaksanaan wawancara
menjadi kaku, dalam artian pada saat interview selalu dibayangi pertanyaan – pertanyaan yang sudah tersusun. Disamping itu interview menjadi terlalu formal, sehingga hubungannya dengan responden kurang fleksibel. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili
dalam sampel penelitian, yang memenuhi syarat sebagai sampel yaitu :
Bersedia untuk menjadi responden
Merupakan anggota keluarga binaan di Desa Kemuning Usia 13 tahun Sehat jasmani dan rohani
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, yaitu :
Tidak bersedia menjadi responden
Usia < 13 tahun
Tabel 3.1 Pengumpulan Data
No. Tanggal Kegiatan
1. Selasa, 12 Maret Datang dan perkenalan dengan kepala dan staf 2019 puskesmas Kresek. Pengumpulan data program wajib dan laporan penyakit dari puskesmas. 2. Rabu, 13 Maret 2019 Perkenalan dengan kader. Mengunjungi daerah binaan dan membina sambung rasa dengan keempat keluarga binaan. 3. Kamis, 14 Maret Pengumpulan data dari masing-masing keluarga 2019 binaan. Observasi rumah keluarga binaan. Membuat kuesioner pre-survey untuk menentukan pengambilan masalah. 4. Jumat, 15 Maret Melakukan presurvey ke keluarga binaan. 2019 Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan area masalah dari masing-masing keluarga binaan. 5. Sabtu, 16 Maret Diskusi kelompok untuk membuat latar belakang 2019 6. Minggu, 17 Maret Diskusi kelompok untuk membuat tinjauan 2019 pustaka, kerangka teori, kerangka konsep, definisi operasional dan membuat kuesioner survey 7. Senin, 18 Maret Mengunjungi keluarga binaan untuk melakukan 2019 survey 8. Selasa, 19 Maret Mengolah data yang diperoleh dari masing- 2019 masing keluarga binaan 9. Rabu, 20 Maret 2019 Menganalisis data dari hasil wawancara dan kuesioner. Melakukan diskusi kelompok dan bimbingan dengan drg. Trully 10. Kamis, 21 Maret Melanjutkan pembuatan laporan dengan kelompok 2019 11. Jumat, 22 Maret Melanjutkan laporan dan melakukan diskusi 2019 kelompok dengan drg. Trully 12. Sabtu, 23 Maret Berpamitan dengan kepala dan staf puskesmas 2019 Kresek untuk kembali ke Jakarta.
3.6 Pengolahan dan Analisis Data
Untuk pengolahan data mengenai “Pengetahuan Faktor Risiko ISPA pada Keluarga Binaan Kampung Jengkol RT 001/RW 003 Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten” digunakan cara manual dan bantuan software pengolahan data menggunakan Microsoft Word. Untuk menganalisa data- data yang sudah didapat adalah dengan menggunakan analisa univariat.
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk mengenali setiap
variabel dari hasil penelitian. Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik.
Pada diagnosis dan intervensi komunitas ini, variable yang diukur adalah :
Pengetahuan Faktor Risiko ISPA pada keluarga binaan
Usia responden Tingkat Pendidikan formal pada keluarga binaan Pekerjaan responden Status ekonomi keluarga binaan Pengalaman responden dalam pernah atau tidak mengalami penyakit yang disebabkan karena tidak mencuci tangan dengan baik dan benar Informasi melalui media massa mengenai pengetahuan mencuci tangan dengan baik dan benar