1
B. Konsep Pasar Monopoli
C. Entry Barries
Ciri utama dari monopoli adalah tertutup pintu masuknya ke pasar (barries
to entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk kepasar dan bersaing dengan
penguasa pasar.
2
Artinya, barang utama untuk memproduksi barang tersebut hanya dikuasai
oleh satu perusahaan saja, sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk
memperolehnya. Maka dari itu perusahaan monopolis dapat menetapkan harga
yang tinggi , walau biaya marginalnya rendah.
2. Pemerintah memberikan hak eksklusif kepada sebuah perusahaan tunggal
untuk memproduksi dan menjual barang tertentu. Inilah yang dikatakan
regulated monopolies. Dalam monopoli ini pemerintah sengaja menciptakan
monopoli demi melayani kepentingan publik. Sebagai contoh, pemerintah
memberikan hak mengelolah air kepada PAM, listrik kepada PLN dll.
3. Biaya-biaya produksi akan lebih efisien jika hanya satu produsen tunggal yang
membuat produk dari pada banyak perusahaan. Inilah yang dikatakan natural
monopoly . Contohnya adalah distribusi air bersih, pipa gas dan listrik. Untuk
dapat melayani kebutuhan produk, sebuah perusahaan harus membuat
jaringan. Bayangkan, jika banyak perusahaan yang membangun jaringan
betapa tidak efisiennya biaya produksi.
3
Undang-undang ini menerjemahkan monopoli sebagai suatu tindakan
penguasaan atas produksi dan pemasaran barang atau penggunaan jasa tertentu
oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha.
Sedangkan praktik monopoli pada UU tersebut dijelaskan sebagai suatu
pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih pelaku usaha yang
mengakibatkan dikuasainya produksi dan pemasaran atas barang dan jasa tertentu
sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan
kepentingan umum. UU ini dibagi menjadi 11 bab yang terdiri dari beberapa
pasal.
4
Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang
bersifat teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak
mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang
diperlukan sangat besar.
F. Jenis-jenis Monopoli
1. Monopoli Alamiah
Yaitu monopoli yang disebabkan oleh keadaan alam tertentu ataupun yang
disebabkan oleh adanya bakat khusus melebihi orang lain.
2. Monopoli Undang-Undang
Yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah melalui peraturan undang-
undang baik kepada swasta maupun monopoli yang dikuasai atau dimiliki oleh
negara dengan ketetapan undang-undang.
5
Contoh monopoli yang dipegang oleh negara dengan ketetapan undang-undang:
Bank Indonesia, PT. PLN(persero), PT. Postel, Perum Kereta Api dan
sebagainya.
1. Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak.
2. Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan
lingkungan tertentu.
3. Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
1. Adanya penguasa bahan mentah (sumber daya) tertentu. Satu jenis produk
tertentu mungkin hanya dapat dihasilkan dengan menggunakan faktor
produksi tertentu. Misalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN). Karena listrik
merupakan kebutuhan vital masyarakat secara luas, maka penguasaan atau
pengelolanya ditangani oleh pemerintah seperti yang tercantum dalam UUD
1945. satu perusahaan yang memiliki tanah atau hutan yang menghasilkan
jenis kayu tertentu (ukir misalnya) maka perusahaan tersebut mempunyai
kedudukan monopoli untuk produksi kayu ukir.
2. Adanya penguasaan teknik produksi tertentu atau memiliki keunggulan
teknologi. Satu produsen yang memiliki teknik atau keunggulan teknologi
jauh diatas calon pesaingnya, untuk satu periode tertentu dapat mempunyai
kedudukan monopoli. Misalnya penguasaan teknik foto, dulu hanya ada pada
“Kodak”, sehingga sampai sekarang orang sering menyebut tustel dengan
6
sebutan kodak. Demikian pula dengan IBM, untuk menyebut komputer.
Selama teknik produksi tidak ada yang meniru, maka pasar barang-barang
tersebut akan dikuasai oleh si monopolis.
3. Adanya penguasaan hak paten untuk produk tertentu (merupakan unsur
yuridis). Untuk mendapatkan hak paten ini biasanya harus didahului oleh
adanya suatu penemuan. Satu produsen menemukan cara-cara produksi baru
atau menghasilkan produk jenis baru kemudian dimintakan hak paten pada
pemerintah. Dalam hal ini produsen mendapatkan monopoli untuk
menghasilkan barang tersebut. Misalnya Graham Bell untuk pesawat telepon
dan Thomas Edison untuk bola lampu pijar. Hak paten ini diberikan oleh
departemen kehakiman dan mempunyai masa berlaku tertentu. Selama jangka
waktu tersebut maka tidak ada orang lain yang dapat memproduksi barang
yang sama, karena jika memproduksi maka akan dituntut ke pengadilan.
4. Adanya lisensi (izin). Hal ini terjadi karena diperoleh secara institusional
(kelembagaan). Misalnya monopoli yang dipegang oleh PT ASTRA
Internasional, yaitu monopoli unutk perakitan dan penjualan mobil baru merk
TOYOTA.
5. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah (tidak perlu adanya hak
paten atau lisensi). Misalnya karena faktor luas pasar yang terlalu besar
sehingga tidak memungkinkan untuk dilayani oleh lebih dari satu penjual.
Masuknya perusahaan baru biasanya tidak akan menguntungkan, sebab
perusahaan lama yang memegang monopoli sudah mempunyai pengalaman
yang lebih luas dan mempunyai kekayaan non material atau good will dari
masyarakat. Oleh sebab itu pendatang baru akan dapat bertahan jika
mempunyai teknologi yang lebih efisien.
7
H. Dampak Monopoli dan Pemecahannya
Sisi Negatif :
1. Ketidakadilan karena monopoli memperoleh keuntungan diatas keuntungan
normal. Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan
keuntungan yang ingin diperolehnya.
2. Memproduksi output pada tingkat lebih rendah daripada output kompetitif
(yang sesuai dengan permintaan konsumen).
3. Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.
4. Terjadi eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor produksi dan
konsumen.
Pemecahan Masalah :
Salah satu langkah yang dapat dilakukan Pemerintah untuk mengatasi monopoli
adalah dengan mengeluarkan kebijakan perekonomian mengenai:
1. Membatasi ruang gerak monopolis dengan campur tangan pemerintah dalam
produksi dan harga.
2. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak
dapat dihindari lagi.
3. Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolis atau penyalahgunaan
antikompetitif.
4. Pengenaan Pajak.
8
9