KELOMPOK 2

DUALITAS DAN SENSITIVITAS

Muhammad Dicky Santoso(1400015022)

Minimumkan Fungsi Tujuan Z=100x+150y dengan

Fungsi Kendala x+2y≥36

2x+y=30

Dualitasnya

Y1+2Y2≤100

2Y1+Y2≤150

Dan

Fungsi Tujuan Z=36Y1+30Y2

Y1+2Y2+S1=100

2Y1+Y2+S2=150

Z-36Y1-30Y2=0

Sehingga diperoleh tabel

Z X Y S1 S2 NK INDEKS
Z 1 -36 -30 0 0 0
S1 0 1 2 1 0 100 100
S2 0 2 1 0 1 150 75

Z X Y S1 S2 NK INDEKS
Z 1 0 -12 0 18 2700
S1 0 0 1.5 1 -0.5 25 16.66667
X 0 1 0.5 0 0.5 75 150
 Z X Y S1 S2 NK INDEKS
Z 1 0 0 8 14 2900
Y 0 0 1 0.666667 -0.33333 16.66667
X 0 1 0 -0.33333 0.666667 66.66667

Sensitivitas
Minimumkan Fungsi Tujuan Z=100x+150y dengan

Fungsi Kendala x+2y≥36

2x+y=30

Metode simplek dual

Z x Y s1 s2 s3 nk
z 1 -100 -150 0 0 0 0
s1 0 -1 -2 1 0 0 -36
s2 0 2 1 0 1 0 30
s3 0 -2 -1 0 0 1 -30
rasio 100 75 0 0

Z x Y s1 s2 s3 nk
z 1 -25 0 -75 0 0 2700
s1 0 0.5 1 -0.5 0 0 18
s2 0 1.5 0 0.5 1 0 12
s3 0 -1.5 0 -0.5 0 1 -12
rasio 16.66667 150 0 -225

Z x Y s1 s2 s3 nk
z 1 0 0 -66.6667 0 -16.6667 2900
y 0 0 1 -0.66667 0 0.333333 14
s2 0 0 0 0 1 1 0
x 0 1 0 0.333333 0 -0.66667 8
A.PERUBAHAN YANG MEMPENGARUHI OPTIMALITAS

1.Perubahan dalam koefisien tujuan

Misal fungsi z=100x+150y diubah menjadi z=120x+180y.

Tabel optimum dan layak metode dualitas

Z x Y s1 s2 s3 nk
z 1 0 0 -66.6667 0 -16.6667 2900
y 0 0 1 -0.66667 0 0.333333 14
s2 0 0 0 0 1 1 0
x 0 1 0 0.333333 0 -0.66667 8

optimal saat ini

𝑦
Xb= 𝑠2
𝑥

Maka untuk z=120x+180y

−2/3 0 1/3
Xbt*MK(matriks kunci)=180 0 120 x 0 1 1 = −80 0 −20
1/3 0 −2/3

Z =120x+180y

=120(8)+180(14)

=3480

Maka nilai optimum baru pada tabel :

Z x Y s1 s2 s3 nk
Z 1 0 0 -80 0 -20 3480
Y 0 0 1 -0.66667 0 0.333333 14
s2 0 0 0 0 1 1 0
X 0 1 0 0.333333 0 -0.66667 8
 2.Penambahan Kegiatan Baru

Fungsi Tujuan Z=100x+150y+10z dengan

Fungsi Kendala x+2y+3z≥36

2x+y+z=30

Diketahui penambahan variabeel baru “b”

Pada penambahan variable baru pada tabel

Untuk mencari kolom b pada tabel

Tabel optimum dan layak simpleks dual

Z X Y B S1 S2 NK INDEKS
Z 1 0 0 28 8 14 2900
Y 0 0 1 2/3 0.666667 -0.33333 16.66667
X 0 1 0 -1/3 -0.33333 0.666667 66.66667

2/3 −1/3 3 2/3

(Matriks Kunci)*B= x =
−1/3 2/3 1 −1/3

3y1+y2≤10

3(8)+14-10=0

24+14-10=28

B.Perubahan Yang Memperngaruhi Kelayakan

1.Perubahan dalam sisi kanan

Fungsi Tujuan Z=100x+150y dengan

Fungsi Kendala x+2y≥36

2x+y=30
Tabel optimum dan layak simpleks dual

Z X Y S1 S2 NK INDEKS
Z 1 0 0 8 14 2900 2850
Y 0 0 1 0.666667 -0.33333 -9 -9
X 0 1 0 -0.33333 0.666667 42 42

Nilai kanan menjadi

x+2y≥18

2x+y=63

Maka nilai kanan Pada tabel

18 2/3 −1/3 18 −9
(Matriks kunci)* = X =
63 −1/3 2/3 63 42

Z=100x+150y=100(42)+150(-9)=4200-1350=2850

Ternyata tabel sudah optimum tapi belum layak karena masih terdapat nilai
negative pada kolom NK, maka perlu dilakukan iterasi lagi agar tabel optimum dan
layak.

2.Penambahan Batasan Baru

Fungsi Tujuan Z=100x+150y dengan

Fungsi Kendala x+2y≥36

2x+y=30

Tabel optimum dan layak simpleks dual

C Z X Y S1 S2 NK INDEKS
Z 1 0 0 8 14 2900
Y 0 0 1 0.666667 -0.33333 16.66667
X 0 1 0 -0.33333 0.666667 66.66667
 Terdapat suatu kendala tambahan yaitu 4x+3y≤60

Z X Y S1 S2 S3 NK INDEKS
Z 1 0 0 8 14 0 2900
Y 0 0 1 0.666667 -0.33333 0 16.66667
X 0 1 0 -0.33333 0.666667 0 66.66667
S3 0 4 3 0 0 1 60
Ifatimah Julita Rahayu(1500015067)

DUALITAS
Contoh soal :

Minimumkan z = 5x1 + 2x2

Kendala -x1 + x2 ≥ 3

2x1 + 3x2 ≥ 5

X1, x2 ≥ 0

Penyelesaian :

Bentuk dualnya sebagai berikut :

Maksimumkan z = 3x1 + 5x2

Kendala -x1+2x2 ≤ 5

X1 + 3x2 ≤ 2

X1, x2 ≥ 0

Karena tidak ada penyimpangan maka dikerjakan dengan metode simpleks.

Z – 3x1 – 5x2 – 0. S1 – 0. S2 = 0

Kendala –x1 +2x2 + s1 = 5

X1 + 3x2 + s2 = 2

X1, x2, s1, s2 ≥ 0

Buat tabel simpleks spt berikut :

Variable z X1 X2 S1 S2 Nk Indeks
Dasar
z 1 -3 -5 0 0 0
S1 0 -1 2 1 0 5 5/2
S2 0 1 3 0 1 2 3/2
Variable z X1 X2 S1 S2 Nk Indeks
Dasar
z 1 -4/3 0 0 5/2 10/3
S1 0 -5/3 0 1 -1 11/3 -11/5
X2 0 1/3 1 0 1/2 2/3 2
Variable z X1 X2 S1 S2 Nk Indeks
Dasar
z 1 0 4 0 9/2 18/3 Optimum
S1 0 0 5 1 3/2 7
X1 0 1 3 0 3/2 2
Z= 3x1 + 5x2

18/3 = 3 (2) + 5 (0)

6 = 6. (Terbukti)

Analisis Sensitivitas
1. Perubahan yang mempengaruhi optimalitas
a. Perubahan dalam koefisien tujuan
Contoh soal :
Pertimbangkan model bauran pada contoh berikut ini. Tentukan jawaban optimal jika
fungsi laba diubah menjadi z = 2x1 + 2x2 + 8x3!
Penyelesaian :
Maksimumkan z = 3x1 + 2x2 + 3x3 dengan kendala
X1 + 2x2 + x3 ≤ 430
3x1 + 2x3 ≤ 460
X1 + 4x2 ≤ 420
Xj ≥ 0, j = 1,2,3.
Diperoleh optimal dengan xB = (x2, x3, x6)T
CB = (2, 8, 0)
Y = (y1, y2, y3, y4)
1/2 −1/4 0
-1
cB.B = (2, 8, 0). [ 0 1/2 0] = (1, 7/2, 0)
−2 1 1
Jadi baris tujuan yang baru akan terlihat seperti berikut ini :
Dasar X1 X2 X3 X4 X5 X6 Pemecahan
z 0 0 1 7/2 0 0
 Nilai z yang baru adalah sebagai berikut :
z = 2x1 + 2x2 + 8x3
z = 2 (0) + 2 (0) + 8 (1)
z=8
Dasar X1 X2 X3 X4 X5 X6 Pemecahan
z 0 0 1 7/2 0 0 8

b. Perubahan dalam penggunaan sumber daya kegiatan

Model program linier dengan minimumkan z = -x1 + x2 pemecahan optimalnya

sebagai berikut :

Minimumkan z = -x1 + x2

Kendala -x1-4x2 ≥ 5

x1 - 3x2 ≤ 1

2x1 - 5x2 ≥ 1

x1, x2 ≥ 0

Iterasi Dasar z x1 x2 x3 x4 x5 Pemecahan

0 Z 1 1 -1 0 0 0 0
(awal) x3 0 1 4 1 0 0 -5
x4 0 -2 5 0 1 0 -1
x5 0 1 -3 0 0 1 1
Rasio - 1 -1/4 0 0 0
1 Z 1 0 -5 -1 0 0 5
x1 x1 0 1 4 1 0 0 -5
masuk x4 0 0 13 2 1 0 -11
x3 x5 0 0 -7 -1 0 1 6
keluar Rasio - - 5/7 1 0 0
2 Z 1 0 0 -3/13 -5/13 0 10/13
x2 x1 0 1 0 5/13 -4/13 0 -21/13
masuk x2 0 0 1 2/13 1/13 0 -11/13
x4 x5 0 0 0 1/13 7/13 1 1/6
keluar Rasio
Kegiatan x2 adalah nondasar, kita dapat mempertimbangkan modifikasi pada koefisien
batasannya. Anggap bahwa penggunaan bahan mentah A dan B dari kegiatan 2 adalah -10 dan -
1 bukan -4 dan -3.

Batasan dualnya adalah sebagai berikut :

-4x1-3x2 -5x3 ≥ 1 menjadi -10x1-x2 -5x3 ≥ 1

Karena fungsi tujuan tetap / tidak berubah, nilai-nilai dual tetap sama seperti tabel. Oleh karena
itu, persamaan z memiliki :

Z2 – c2 = -10(-3/13)-(-5/13) -5(0) – 1 = 22/13 (22/13 ≥ 0 sehingga tidak mempengaruhi

pemecahan optimum)

c. Penambahan kegiatan baru

Dalam program linier sebagai berikut :

Maksimumkan f(x1,x2) = 30.000 x1 + 20.000 x2

Kendala
x1 + 2x2 ≤ 20
3x1 + x2 ≤ 20
x1, x2 ≥ 0
Anggap kita tertarik dengan produksi sabun antibakteri yang lebih murah yaitu
penggunaan 2 ton dari masing-masing bahan mentah A dan B per ton sabun
antibakteri tersebut. Laba perton dari cat baru ini adalah 80 ribu dollar. Anggaplah
x3 jumlah ton cat baru yang akan diproduksi, modelnya menjadi sebagai berikut :
Maksimumkan f(x1,x2) = 30.000 x1 + 20.000 x2 + 40.000x3

Kendala
x1 + 2x2 + 2x3 ≤ 20
3x1 + x2+ 2x3 ≤ 20
x1, x2 , x3 ≥ 0
Kasus ini setara dengan x3 adalah nondasar. Yang perlu dilakukan adalah :
a. Memeriksa batasan dual yang bersesuaian
2x1 + 2x2 ≥ 40.000
b. Karena x3 adalah variabel nondasar, nilai-nilai dualnya tidak berubah. Jadi
koefisien x3 dalam tabel optimal saat ini adalah :
 2(3/5) + 2(12/5) - 4 = 2
Pemecahan ini akan membaik karena x3 sudah positif. Koefisien batasan yang
berkaitan :
3/5 −3/15
B-1P3 = [ ]( 2 2 ) = ( 0, 6/12)
−3/5 6/15
Buat tabel iterasi :

Dasar Z x1 x2 X3 s1 s2 Nk Indeks
Z 1 0 0 2 3/5 12/15 28
x2 0 0 1 0 3/5 -3/15 8 -
x1 0 1 0 6/12 -3/5 6/15 4 8
Jika dikembalikan ke masalah awal maka Zmaks = 3 x1 + 2 x2

28 = 3 (4) + 2 (8)
= 12 + 16

2. Perubahan yang mempengaruhi kelayakan

a. Perubahan dalam sisi kanan
Misalkan dalam program linier sebagai berikut :

Maksimumkan f(x1,x2) = 30.000 x1 + 20.000 x2

Kendala
x1 + 2x2 ≤ 20
3x1 + x2 ≤ 20
x1, x2 ≥ 0
kesediaan bahan mentah diubah A diubah dari 20 menjadi 30 ton sebagai berikut :
Maksimumkan f(x1,x2) = 30.000 x1 + 20.000 x2

Kendala
x1 + 2x2 ≤ 30
3x1 + x2 ≤ 20
x1, x2 ≥ 0
Perubahan dalam sisi kanan b hanya dapat mempengaruhi sisi kanan dari tabel:
 XB = B-1b
𝑥2 3/5 −3/15
XB = [ ]= [ ](30 20) = ( 6 2 )
𝑥1 −3/5 6/15
Karena XB tetap nonnegatif basis B tetap tidak berubah. Tetapi nilai-nilai variabel
berubah menjadi :
X1 =2
X2 = 6
Nilai Z yang baru adalah :
Maksimumkan z = 3 (2) + 2 (6) = 18

b. Penambahan batasan baru

Penambahan batasan baru permintaan harian akan sabun antibakteri tidak melebihi 4
ton. Sebuah batasan baru dalam bentuk :
X1 ≤ 4.
Maka bentuk standar dari x1≤ 4 adalah x1+x7=4, x7≥ 0.

Maksimumkan f(x1,x2) = 30.000 x1 + 20.000 x2

Kendala
x1 + 2x2 ≤ 30
3x1 + x2 ≤ 20
x1≤ 4
x1, x2 ≥ 0

Pada tabel optimal sebagai berikut :

Basic Z x1 x2 s1 s2 Nk Indeks
Z 1 0 0 3/5 12/15 28
x2 0 0 1 3/5 -3/15 8
x1 0 1 0 -3/5 6/15 4
X1-3/5s1+ 6/15 s2 = 4

4+ 3/5 s1 – 6/15 s2 + x7 = 3

Atau

3/5 s1 – 6/15 s2 + x7 = -1

-1 menunjukkan ketidaklayakan . Batasan yang dimodifikasi ini tambahkan ke tabel optimal saat
ini :

Basic Z x1 x2 s1 s2 Nk Indeks
Z 1 0 0 3/5 12/15 28
x2 0 0 1 3/5 -3/15 8
x1 0 1 0 -3/5 6/15 4
X7 0 0 0 3/5 -6/15 -1
Dengan menggunakan tabel simpleks dual, jadikan tabel optimal sebagai berikut :

Basic Z x1 x2 s1 s2 Nk Indeks
Z 1 0 0 0 18/15 51
x2 0 0 1 0 3/15 105/5
x1 0 1 0 0 0 3
S1 0 0 0 1 -2/3 -5/3

f(x1,x2) = 3x1 + 2 x2
51 = 3 (3) + 2 (105/5)
51 = 51
Nisa Saliha(1400015001)

Minimumkan\ Z=2X1+X2+3X3
Fungsi Kendala 5X1+2X2+7X3=420
3X1+2X2+5X3≥280
X1,X2,X3≥0

Dualitas
Fungsi Tujuan menjadi
Maksimumkan Y=420Y1+280Y2
Fungsi Kendala 5Y1+3Y2≤2
2Y1+2Y2≤1
7Y1+5Y3≤3
Karena tidak ada penyimpangan maka menggunakan metode simpleks

Y-420Y1-280Y2=0

5Y1+3Y2 +S1=2
2Y1+2Y2 +S2=1
7Y1+5Y3+S3=3

Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 -420 -280 0 0 0 0
S1 0 5 3 1 0 0 2 2/5
S2 0 2 2 0 1 0 1 ½
S3 0 7 5 0 0 1 3 3/7

Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 0 -28 84 0 0 168
Y1 0 1 3/5 1/5 0 0 2/5 2/3
S2 0 0 4/5 -2/5 1 0 1/5 ¼
S3 0 0 4/5 -7/5 0 1 1/5 ¼

Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 0 0 35 0 35 175
Y1 0 1 0 -17/20 0 -3/4 ¼
S2 0 0 0 1 1 -1 0
 Y2 0 0 1 7/4 0 5/4 ¼

Maka nilai optimum dari Y=175 dengan Y1=1/4 dan Y2=1/4

, Analisis Sensitivitas

Perubahan dalam koefisien tujuan

Pertimbangkan model baru pada contoh berikut ini. Tentukan jawaban optimal jika fungsi diubah
menjadi z = 500Y1 + 2900Y2

Penyelesaian :
Tabel Optimum

Dasar Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 0 0 35 0 35 175
Y1 0 1 0 5/4 0 -3/4 ¼
S2 0 0 0 1 1 -1 0
Y2 0 0 1 -7/4 0 5/4 ¼

Diperoleh optimal dengan cB = (Y1, S2, Y2)T

CB = (500, 0, 290)
5/4 0 −3/4
cB.B-1= (500, 0, 290). [ 1 1 −1 ] = (235/2 0 815/2 )
−7/4 0 5/4
Jadi baris tujuan yang baru akan terlihat seperti berikut ini :

Dasar Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 0 0 235/2 0 815/2

Nilai z yang baru adalah sebagai berikut :

z = 500(1/4)+290(1/4)
z = 395/2
Shelly Lestari(1400015034)

Minumumkan Z = 3X1 + 5X2

Fungsi kendala :

2X1 =8
3X2 ≤ 15
6X1+5X2 ≥ 30
X1 , X 2 ≥ 0

Penyelesaian :

Maks : Y = 8y1 + 15y2+30y3  Y- 8y1 - 30y2 -15y3

St : 2y1 + 6y3 ≤ 3  2y1 + 6y3 + s1 =3

3y2 + 5y3 ≤ 5  3y2 + 5y3 +s2 =5

Y y1 y2 y3 s1 s2 NK Indeks
Y 1 -8 -15 -30 0 0 0 -
s1 0 2 0 6 1 0 3 ½
s2 0 0 3 5 0 1 5 1

Y y1 y2 y3 s1 s2 NK Indeks
Y 1 2 -15 0 5 0 15 -1
y3 0 1/3 0 1 1/6 0 1/2 ~
s2 0 -5/3 3 0 -5/6 1 5/2 5/6

Y y1 y2 y3 s1 s2 NK Indeks
Y 1 -57/9 0 0 15/18 5 15/6 90/282
y3 0 1/3 0 1 1/6 0 1/2 3/2
y2 0 -5/9 1 0 -5/18 1/3 5/6 -3/2

Y y1 y2 y3 s1 s2 NK Indeks
Y 1 0 0 19 4 5 31/3
y1 0 1 0 3 1/2 0 3/2
y2 0 0 1 5/3 0 1/3 5/3

31/3 = 8(3/2) + 15(5/3)+30y3

31/3 = 12 + 25 + 30y3
 30y3 = 31/3 – 37
−80/3
y3 = 30
= -8/9

A. Perubahan Fungsi Tujuan

Y = 8y1 + 30y2+15y3 diubah menjadi : Y = 3y1 + y2 + 5y3

Sehingga :
1/2 0 3 2
( 3 2 )(
0 1/3
) = ( )
2 3
Nilai Y setelah fungsi tujuan di ubah :
Substitusikan nilai y1 , y2 , dan y3 ke persamaan Y = 3y1 + y2 + 5y3

Y = 3(3/2) + 5/3 + 5(-8/9)

Y = 9/2 + 5/3 + (-40/90 )
Y = 31/18

Jadi , baris tujuan yang baru akan terlihat seperti :

Y y1 y2 y3 s1 s2 NK Indeks
Y 1 0 0 19 3/2 2/3 31/18

B. Perubahan nilai kanan

2y1 + 6y3 ≤ 7
3y2 + 5y3 ≤ 4

1/2 0 7 7/2
( )( ) = ( )
0 1/3 4 4/3
 Anggi Kurniawan(1500015029)

Masalah Primal .

//Metode Big-M

Fungsi :

Min. Z = 4x1 + x2

Kendala :

1. 3x1 + x2 = 3
2. 4x1 + 3x2 ≥ 6
3. x1 + 2x2 ≤ 4

di permasalah ini memiliki 2 penyimpangan yang harus di tambah variable buatan (A) artificial Variabel

Max . –Z = -4x1 –x2 – 0s1 – 0s2 – MA1 – MA2

-Z + 4x1 + x2 + 0s1 + 0s2 + MA1 + MA2 = 0

Kendala berubah menjadi persamaan :

3x1 + x2 + A1 =3

4x1 + 3x2 – s1 +A2 =6

x1 + 2x1 +s2 =4

[4 1 0 0 M M 0]

-M*[3 1 0 0 1 0 3]

-M*[4 3 -1 0 0 1 6]

__________________________________________________+

(4-7M) (1-4M) (M) (0) (0) (0) (-9M)

Dasar Z X1 X2 S1 S2 A1 A1 NK INDEKS
Z -1 4-7M 1-4M M 0 0 0 -9M -
X1 0 3 1 0 0 1 0 3 1
A2 0 4 3 -1 0 0 1 6 6/4
S2 0 1 2 0 1 0 0 4 4
Dasar Z X1 X2 S1 S2 A1 A1 NK INDEKS
Z -1 0 -1-5M/3 -4+8M 0 -4+7M/3 0 -4-2M -
X1 0 1 1/3 0 0 1/3 0 1 3
X2 0 0 5/3 -1 0 -4/3 1 2 6/5
S2 0 0 5/3 0 1 -1/3 0 3 9/5

Dasar Z X1 X2 S1 S2 A1 A1 NK KET
- -
Z -1 0 0 0 3+15M/15 -18/5 OPTIMUM
21/5+7M 24/15+M
X1 0 1 0 1/5 0 3/5 -1/5 3/5
X2 0 0 1 -3/5 0 -4.5 3/5 6/5
S2 0 0 0 1 1 1 -1 1

Jadi untuk Min dengan X1 , X2 adalah

-Z = - 18/5 X1 = 3.5

Z = 18/5 x2 = 6/5
 //DUALITAS

Min . Y = 3y1 + 6Y2 + 4Y3

3y1 + 4y1 + y3 ≤ 4

Y1 + 3y2 + 2y3 ≤ 1

Langkah :

Y- 3y1-6y2-4y3 = 0

3y1 + 4y2 + y3 +s1 = 4

Y1 + 3y2 + 2y3 + s2 = 1

Dasar Y y1 y2 y3 s1 s2 NK INDEKS
y 1 -3 -6 -4 0 0 0 0
S1 0 3 4 1 1 0 4 1
y2 0 1 3 2 0 1 1 1/3

Dasar Y y1 y2 y3 s1 s2 NK INDEKS
Y 1 -1 0 0 0 2 2 -2
S1 0 5/3 0 -5/3 1 -4/3 8/3 8/5
y1 0 1/3 1 2/3 0 1/3 1/3 1

Dasar Y y1 y2 y3 s1 s2 NK INDEKS
y 1 0 3 2 0 3 3
S1 0 0 -5 -5 1 -3 1
y1 0 1 3 2 0 1 1
Max z = 3y1 + 6y2 + 4y3 = 3

Y1 = 1 , y2=y3=0

Kesimpulan

Jadi Nilai Max dari cara dualitas lebih kecil dari pada nilai Min dari Metode Big M
// Perubahan Dalam Koefisiend Tujuan

Max. Z = 30X1 + 40X2 → Z – 30X1 – 40X2 = 0

Kendala :
3X1 + 4X2 ≤ 120 3X1 + 4X2 + S1 = 120
X2≤ 20 → X2 + S2 = 20
2X1 + 2X2 ≤ 40 2X1 + 2X2 + S3 =40

Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 Nk Indeks
Z 1 -30 -40 0 0 0 0 0
S1 0 3 4 1 0 0 120 30
S2 0 0 1 0 1 0 20 20
S3 0 2 2 0 0 1 40 20

Dasar Z X1 X2 S1 S2 S3 Nk
Z 1 10 0 0 0 20 800
S1 0 -1 0 1 0 -2 40
S2 -1 -1 0 -1 0 -0,5 0
X2 0 1 1 0 0 0,5 20
Fungsi Tujuan Awal Z=30x1+40x2

Diubah menjadi Z = 20x1 + 30x2

(s1 , s2 , x2 ) = Cb ( 0 , 0 , 20 )

1 0 −2
Cb * Matriks Key = ( 0 , 0 , 20 ) [−1 0 −0.5] = [ 0 , 0 , 15 ]
0 0 0.5

Dasar X1 X2 S1 S2 S3 NK
Z 10 0 0 0 15 600
Yang mana x2 = 20

X1 = 0

Subtitusi ke dalam Z = 30x1 + 40x2 = 600

R. Mujiburrohman(1400015007)

Pemograman Linier Dualitas

Fungsi Tujuan minimum
Z=2X1+X2+3X3
Fungsi Kendala
5X1+2X2+7X3=420
3X1+2X2+5X3≥280
X1,X2,X3≥0

Dual
Fungsi Tujuan menjadi
Maksimumkan
Y=420Y1+280Y2
Fungsi Kendala
5Y1+3Y2≤2
2Y1+2Y2≤1
7Y1+5Y3≤3

Maka kita dapat menggunakan metode simplek(Karena tidak ada penyimpangan)

Y-420Y1-280Y2=0

5Y1+3Y2 +S1 =2
2Y1+2Y2 +S2 =1
7Y1+5Y3 +S3=3

Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 -420 -280 0 0 0 0
S1 0 5 3 1 0 0 2 2/5
S2 0 2 2 0 1 0 1 ½
S3 0 7 5 0 0 1 3 3/7

Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
 Y 1 0 -28 84 0 0 168
Y1 0 1 3/5 1/5 0 0 2/5 2/3
S2 0 0 4/5 -2/5 1 0 1/5 ¼
S3 0 0 4/5 -7/5 0 1 1/5 ¼

Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 0 0 35 0 35 175
Y1 0 1 0 5/4 0 -3/4 ¼
S2 0 0 0 1 1 -1 0
Y2 0 0 1 =7/4 0 5/4 ¼

Maka nilai optimum dari Y=175 dengan Y1=1/4 dan Y2=1/4

Analisis Sensitivitas
Perubahan yang mempengaruhi optimalitas

Perubahan dalam koefisien tujuan

Pertimbangkan model baru pada contoh berikut ini. Tentukan jawaban optimal jika
fungsi diubah menjadi z = 400Y1 + 200Y2
Penyelesaian :
Tabel Optimum

Dasar Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 0 0 35 0 35 175
Y1 0 1 0 5/4 0 -3/4 ¼
S2 0 0 0 1 1 -1 0
Y2 0 0 1 -7/4 0 5/4 ¼

Diperoleh optimal dengan cB = (Y1, S2, Y2)T

CB = (400, 0, 250)
 5/4 0 −3/4
-1
cB.B = (400, 0, 250). [ 1 1 −1 ] = (125/2,0 ,25/2 )
−7/4 0 5/4
Jadi baris tujuan yang baru akan terlihat seperti berikut ini :

Dasar Y Y1 Y2 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 0 0 125/2 0 25/2

Nilai z yang baru adalah sebagai berikut :

z = 400(1/4)+200(1/4)
z = 150
Nurmaini Puspitasari(1400015039)

A. DUALITAS

Minimumkan z = 3x1 + 2x2

Dengan batasan : 2x1 + x2 ≥ 10

-3x1+2x2 ≤ 6

x1 + x 2 = 6

x1 , x2 ≥ 0

Maximumkan Y = 10y1 + 6y2 + 6y3

Dengan batasan : 2y1 – 3y2 + y3 ≤ 3 → 2y1 – 3y2 + y3 + S1 = 3

y1 + 2y2 + y3 ≤ 2 → y1 + 2y2 + y3 + S2 =2

Y = 10y1 + 6y2 + 6y3 + 0.S1 + 0.S2

Y - 10y1 - 6y2 - 6y3 - 0.S1 - 0.S2 = 0

UD Y y1 y2 y3 S1 S2 NK Indeks
Y 1 -10 -6 -6 0 0 0
S1 0 2 -3 1 1 0 3 3/2
S2 0 1 2 1 0 1 2 2

UD Y y1 y2 y3 S1 S2 NK Indeks
Y 1 0 -21 -1 5 0 15
y1 0 1 -3/2 1/2 1/2 0 3/2 -1
S2 0 0 7/2 1/2 -1/2 1 1/2 1/7

Nilai optimum:
 UD Y y1 y2 y3 S1 S2 NK Indeks
Y 1 0 0 2 2 6 18
y1 0 1 0 5/7 2/7 3/7 12/7
y2 0 0 1 1/7 -1/7 2/7 1/7

Maka nilai optimum dari Y=18 dengan Y1=12/7 dan Y2=1/7

B. ANALISIS SENSITIVITAS

a. Membuktikan sudah optimum :

2/7 3/7
( 10 6) ( ) = (2 6)
−1/7 2/7

b. Membuktikan kelayakan :

2/7 3/7 3
( ) ( ) = ( 12/7 1/7 )
−1/7 2/7 2

c. PERUBAHAN YANG MEMPENGARUHI OPTIMALITAS

a) Perubahan dalam koefisien tujuan

Misalkan fungsi Y = 10y1 + 6y2 + 6y3 menjadi Y = 14y1 + 7y2
2/7 3/7
( 14 7) ( ) = (3 8)
−1/7 2/7
Y = 14y1 + 7y2
= 14(12/7) + 7(1/7)
= 25

Nilai optimum:

UD Y y1 y2 y3 S1 S2 NK Indeks
Y 1 0 0 2 3 8 25
y1 0 1 0 5/7 2/7 3/7 12/7
y2 0 0 1 1/7 -1/7 2/7 1/7

b) Penambahan Kegiatan Baru

Minimumkan z = 3x1 + 2x2 + 2x*

 Dengan batasan : 2x1 + x2 + 2x*≥ 10

-3x1+2x2 + 3x*≤ 6

x1 + x 2 = 6

x1 , x2 ≥ 0

Diketahui penambahan variabel baru x*

2/7 3/7 2 13/7
( ) ( ) = ( )
−1/7 2/7 3 4/7

2 y1 + 3 y2 ≥ 2
2 y1 + 3 y2 -2 = 0
2(12/7) + 3(1/7) - 2 = 13/7

Nilai optimum:

UD Y y1 y2 y3 X* S1 S2 NK Indeks
Y 1 0 0 2 13/7 2 6 18
y1 0 1 0 5/7 13/7 2/7 3/7 12/7
y2 0 0 1 1/7 4/7 -1/7 2/7 1/7

d. Perubahan Yang Mempengaruhi Kelayakan

a) Perubahan dalam sisi kanan
Dengan batasan : 2x1 + x2 ≥ 2
-3x1+2x2 ≤ 3
x1 + x 2 = 0

2/7 3/7 2 13/7

( ) ( ) = ( )
−1/7 2/7 3 4/7

Y = 10y1 + 6y2 + 6y3

= 10(13/7) + 6(4/7) + 6(0)
= 22

Nilai optimum:

UD Y y1 y2 y3 S1 S2 NK Indeks
Y 1 0 0 2 2 6 22
 y1 0 1 0 5/7 2/7 3/7 13/7
y2 0 0 1 1/7 -1/7 2/7 4/7
Sudah optimum dan sudah layak.

b) Penambahan batasan baru

Minimumkan z = 3x1 + 2x2
Dengan batasan : 2x1 + x2 ≥ 10
-3x1+2x2 ≤ 6
x1 + x 2 = 6
x1 , x2 ≥ 0

Nilai optimum:

UD Y y1 y2 y3 S1 S2 NK Indeks
Y 1 0 0 2 2 6 18
y1 0 1 0 5/7 2/7 3/7 12/7
y2 0 0 1 1/7 -1/7 2/7 1/7

Terdapat suatu kendala tambahan yaitu y1 + y2 + y3 ≤ 2

y1 + y2 + y3 + S3 ≤ 2

Y - 10y1 - 6y2 - 6y3 - 0.S1 - 0.S2 - 0.S3 = 0

Nilai optimum:

UD Y y1 y2 y3 S1 S2 S3 NK Indeks
Y 1 0 0 2 2 6 0 18
y1 0 1 0 5/7 2/7 3/7 0 12/7
y2 0 0 1 1/7 -1/7 2/7 0 1/7
S3 0 1 1 1 0 0 1 2
A’rof Khafinudin(1400015045)

Minimumkan : Z = 16X1 + 30X2 + 36X3

Fungsi Kendala : 2X1 + 3X2 + 2X3 ≥ 60

2X1 + 5X2 + 3X3 ≥ 80

X1,X2,X3 ≥ 0

Dualitas

Maksimumkan: W = 60Y1 + 80Y2

Fungsi Kendala : 2Y1 + 2Y2 ≤ 16 -> 2Y1 + 2Y2 + S1 = 16

3Y1 + 5Y2 ≤ 30 -> 3Y1 + 5Y2 + S2 = 30

2Y1 + 3Y2 ≤ 36 -> 2Y1 + 3Y2 + S3 = 36

Y1,Y2 ,Y3 ≥ 0

W – 60Y1 – 80Y2 + 0.S1 + 0.S2 + 0.S3 = 0

Y1 Y2 S1 S2 S3 NK INDEKS
S1 2 2 1 0 0 16
S2 3 5 0 1 0 30 6
S3 2 3 0 0 1 36 12
W -60 -80 0 0 0 0 0
S1 4/5 0 1 -2/5 0 4 16/5
Y2 3/5 1 0 1/5 0 6 18/5
S3 1/5 0 0 -3/5 1 18 18/5
W -12 0 0 0 0 480
Y1 1 0 5/4 -1/2 0 5
Y2 0 1 -3/4 ½ 0 3
S3 0 0 -1/4 -1/2 1 17
W 0 0 15 10 0 540

Maka diperoleh nilai Wmax = 540, Y1 = 5, Y2 = 3 S3 = 17

Dari tabel diatas diperoleh juga nilai X1 = 15, dari entry kolom S1 pada baris W

X2 = 10, dari entry kolom S2 pada baris W

 X3 = 0, dari entry kolom S3 pada baris W

Maka nilai Zmin = 16X1 + 30X2 + 36X3

= 16(5)+30(10)+36(0) = 540

Zmin = Wmax

ANALISIS SENSITIVITAS

Perubahan dalam koefisien tujuan

Pertimbangkan model baru pada contoh berikut ini. Tentukan jawaban optimal jika fungsi diubah
menjadi Z = 70Y1 + 90Y2

Penyelesaian :

Tabel Optimum

Y1 Y2 S1 S2 S3 NK
W 0 0 15 10 0 540
Y1 1 0 5/4 -1/2 0 5
Y2 0 1 -3/4 ½ 0 3
S3 0 0 -1/4 -1/2 1 17

Diperoleh optimal dengan cB = (Y1, Y2, S3)T

CB = (70, 90,0 )
5/4 −1/2 0
-1
cB.B = (70, 90, 0). [−3/4 1/2 0] = (20,10 ,0)
−1/4 −1/2 1
Z=70Y1 + 90Y2
=70(5)+90(3)
=620
Maka nilai optimum baru pada tabel

Y1 Y2 S1 S2 S3 NK
W 0 0 20 10 0 620
Y1 1 0 5/4 -1/2 0 5
Y2 0 1 -3/4 ½ 0 3
S3 0 0 -1/4 -1/2 1 17