Failure Mode and Effect
Analysis
FMEA 1
Albert Maramis 2/12/2019
Apakah FMEA
FMEA 2
Albert Maramis 2/12/2019
PROSEDUR YANG
SUDAH
PROSEDUR YANG FMEA DIPERBAIKI
ADA SEKARANG
YANG MINIMAL
KESALAHAN
FMEA 3
Albert Maramis 2/12/2019
Langkah-langkah
Langkah‐langkah….
• Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan:
• Sering tidaknya terjadi (Occurrence) = (O)
• 1 : tidak pernah, 10 sangat sering
• Kegawatannya (Severity) = (S)
• 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat
• Kemudahan untuk terdeteksi (Detectability) = (D)
• 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
• Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: Occ x Sv x
Dt
• Tentukan batasan (cut‐off point) RPN yang termasuk prioritas
• Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution)
• Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil
• Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut
• Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan
FMEA 4
Albert Maramis 2/12/2019
10
FMEA 5
Albert Maramis 2/12/2019
11
12
FMEA 6
Albert Maramis 2/12/2019
Detection Rating Scale
13
Menetapkan “cut off point”dengan Pareto
• Urutkan failure mode dengan nilai RPN dari yang tertinggi ke yang
terendah
• Hitung persentase kumulatif
• Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80 %, maka pada nilai
kumulatif 80 % tersebut kita tetapkan sebagai “cut off point”
14
FMEA 7
Albert Maramis 2/12/2019
Contoh
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/kes Kumulatif
alahan
Modus 1 320 320 26,4 %
15
Contoh Peran anggota tim FMEA
• Berperan aktif dalam seluruh kegiatan tim:
• Paham proses FMEA
• Hadir setiap pertemuan FMEA
• Mempersiapkan kebutuhan‐kebutuhan untuk melakukan
• Memberikan input dengan jujur kepada tim
• Mendengarkan dengan aktif
• Membantu tim untuk fokus pada masalah
16
FMEA 8