Anda di halaman 1dari 22

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 kWh Meter

kWh meter merupakan alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk

menghitung besar pemakaian energi listrik pelanggan. Pemakaian energi listrik di

industri maupun rumah tangga menggunakan satuan kilo watt hours (kWh). Alat yang

digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan

watt hour meters. Dalam penggunaannya kWh ada dua jenis yaitu: kWh meter

Pascabayar dan kWh meter Prabayar.

2.1.1 kWh Meter Analog

Gambar 2.1 kWh Meter Analog

Gambar 2.1 diatas merupakan gambar dari kWh meter analog salah satu salah

satu kWh meter yang biasa dipakai pada tarif listrik reguler/pascabayar. Bagian

utama dari sebuah kWh meter analog adalah kumparan tegangan koil yang

diameternya tipis, kumparan arus koil yang diameternya tebal, piringan aluminium,

7
8

dan magnet tetap. Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet

dimana medan magnet tersebut menggerakkan piringan yang terbuat dari aluminium

kemudian magnet tetap yang tugasnya menetralkan piringan aluminium dari induksi

medan magnet yang memutarkan piringan alumunium dan gear mekanik yang

mencatat jumlah perputaran piringan aluminium. Putaran piringan tersebut akan

menggerakkan counter digit sebagai tampilan jumlah kWh. Besar tagihan listrik

berdasarkan pada angka-angka yang tertera pada kWh meter setiap bulannya.

Konstruksi dari kWh meter analog dapat digambarkan pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Konstruksi kWh Meter

Bagian-bagian kWh meter dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Diantara piringan kWh Meter ditempatkan dengan dua buah bantalan (atas

dan bawah) yang berfungsi agar piringan dapat berputar dengan mendapat

gesekan sekecil mungkin.


9

2. Rem magnet terbuat dari magnet permanen, mempunyai satu pasang kutub

(utara dan selatan) yang berfungsi untuk mengerem/menetralkan ayunan

perputaran piringan.

3. Roda gigi dan alat pencatat (register), sebagai media transmisi perputaran

piringan, sehingga alat pencatat merasakan adanya perputaran untuk mencatat

jumlah energi yang diukur oleh kWh meter.

4. Kumparan tegangan terdiri atas kWh meter 1 phasa sebanyak 1 set, kWh

meter 3 phasa 3 kawat sebanyak 2 set dan kWh meter 3 phasa 4 kawat

sebanyak 3 set.

5. Kumparan arus sama jumlah setnya dengan kumparan tegangan. Pada

kumparan arus dilengkapi dengan kawat tahanan atau lempengan besi yang

berfungsi sebagai pengatur cosinus phi (faktor kerja).

Medan magnet memutar piringan alumunium, arus listrik yang melalui

kumparan arus mengalir sesuai dengan perubahan arus terhadap waktu. Hal ini

menimbulkan adanya medan di permukaan kawat tembaga pada koil kumparan arus.

Kumparan tegangan membantu mengarahkan medan magnet agar menerpa

permukaan alumunium sehingga terjadi suatu gesekan antara piringan alumunium

dengan medan magnet disekelilingnya. Dengan demikian maka piringan tersebut

mulai berputar dan kecepatan putarnya dipengaruhi oleh besar kecilnya arus listrik

yang melalui kumparan arus. Koneksi kWh meter dimana ada empat buah terminal

koneksi dari kWh meter yang terdiri dari dua buah terminal masukan dari jala-jala

listrik PLN dan dua buah terminal keluaran yang akan menyuplai tenaga listrik ke
10

rumah. Dua terminal masukan di hubungkan ke kumparan tegangan secara paralel

dan antara terminal masukan dan keluaran di hubungkan ke kumparan arus.

kWh meter berarti kilo watt hour meter dan kalau diartikan menjadi n ribu

watt dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah kWh meter maka akan tercantum x

putaran per kWh, artinya untuk mencapai 1 kWh dibutuhkan putaran sebanyak x kali

putaran dalam setiap jamnya. Contohnya jika 1200 putaran per kWh, maka harus ada

1200 putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu kWh. Pada umumnya setiap

kWh meter mempunyai spesifikasi dari meteran listrik tersebut. Konstanta kWh meter

selalu diikuti satuan PUTARAN/ kWh atau PUT/ kWh. Sebagai contoh adalah

konstanta 1200 Put/ kWh. Maksudnya, untuk menghasilkan angka 1 kWh di stand

meter piringan kWh harus berputar sebanyak 1200 kali. Jumlah kWh itu secara

kumulatif dihitung dan pada akhir bulan dicatat oleh petugas, besarnya pemakaian

lalu dikalikan dengan tarif dasar listrik atau TDL ditambah dengan biaya abodemen

dan pajak menghasilkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap bulannya.

2.1.2 KWh Meter Digital

KWh meter digital merupakan kWh meter yang dirancang dengan

menggunakan komponen elektronik sebagai pemroses utama. kWh meter digital

dalam penggunaannya terdapat dua jenis yaitu pascabayar dan prabayar. Cara kerja

kWh meter digital pascabayar sama dengan kWh meter analog. Sedangkan kWh

meter digital prabayar dilengkapi dengan display informasi, keypad untuk

memasukkan angka kode token/Stroom atau perintah lainnya. Secara teknis

operasional sistem listrik prabayar dikenal ada 2 sistem yaitu sistem 1 (satu) arah dan
11

sistem 2 (dua) arah, perbedaan yang mendasar pada operasionalnya untuk listrik

prabayar 1 (satu) arah adalah komunikasi antara meter prabayar dengan vending

sistem adalah melalui media token berupa 20 digit angka yang dimasukkan pada

keypad kWh meter prabayar, sedangkan pada sistem 2 arah komunikasi antara

vending sistem dengan meter prabayar melalui media Smart card/smart key yang di

isi ulang melalui card charger kemudian dimasukkan pada kWh meter prabayar.

Salah satu contoh pada kWh meter dengan sistem 1 (satu) arah adalah kWh merek

Actaris ACE9000 IBS. Berikut ini adalah fitur-fitur yang ada pada kWh meter

prabayar.

Fitur standar:

1. Label Informasi : Informasi umum untuk mengetahui nomor meter,

daya maksimal.

2. Indikator LED Rate, 1000 pulsa/kWh: Informasi untuk mengetahui

ketika pulsa hampir habis,

3. Indikator Contactor ON/OFF : Informasi untuk mengetahui status

light.

4. Segel Metrologi: Informasi untuk mengetahui segel tera dan segel

metrologi.

5. LCD 7 segment untuk 8 karakter : Informasi untuk pengisian Token.

6. Keypad dengan lapis karet.


12

Gambar 2.3 kWh Meter Prabayar merk Actaris type ACE9000 IBS

Fitur Teknis :

1. Satu fasa 2-kawat, yaitu 1 kawat Fasa dan 1 kawat Netral,

2. Range Voltage : 230V 50Hz atau 120V 60Hz,

3. Range Arus Imin=10A dan Imax=60A,

Cara kerja kWh meter digital secara umum adalah dengan menghitung secara

digital jumlah penggunaan energi listrik pelanggan. Untuk mendeteksi atau mengukur

tegangan dan arus listrik digunakan sensor arus. Keluaran dari sensor tersebut akan

dikonversi menjadi data digital yang kemudian akan diolah pada bagian

mikrokontroler untuk menghasilkan harga atau jumlah pemakaian listrik pelanggan

yang kemudian akan ditampikan pada LCD. Selain ditampilkan pada LCD, data juga

disimpan pada memori. Data yang tersimpan pada memori tidak hanya data dari

kWh meter saja, tetapi juga nilai dari besaran pulsa. Besaran pulsa didefinisikan

dengan angka-angka tertentu sebagai kode voucher. Apabila kode voucher yang

dimasukkan itu benar, maka besar pulsa kWh akan bertambah dan akan berkurang

seiring dengan pemakaian daya PLN. Kode voucher dimasukkan melalui keypad dan

kode yang telah dimasukkan tidak dapat digunakan lagi. Data-data ini tidak boleh
13

hilang saat tidak ada supply, oleh karena itu diperlukan sebuah mikrokontroler yang

memiliki EEPROM internal. Relay digunakan untuk memutuskan daya PLN bila

pulsa prabayar habis.

2.1.3 Arus Listrik

Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan

yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol i, dengan kata lain arus adalah

muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus

tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang. Muatan akan bergerak

jika ada energi luar yang memepengaruhinya. Muatan adalah satuan terkecil dari

atom atau sub bagian dari atom. Dimana dalam teori atom modern menyatakan bahwa

atom terdiri dari partikel inti (proton bermuatan positif (+) dan neutron bersifat

neutral) yang dikelilingi oleh muatan elektron (-), normalnya atom bermuatan neutral.

Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif.Arah

arus searah dengan arah muatan positif (arah arus listrik) atau berlawanan dengan

arah aliran elektron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif apabila kehilangan

elektron dan menjadi muatan negatif apabila menerima elektron dari partikel lain.

Coulomb adalah unit dasar dari International System of Units (SI) yang digunakan

untuk mengukur muatan listrik.

Simbol : Q = muatan konstan, q = muatan tergantung satuan waktu dan muatan 1

elektron = -1,6021 x 10-19 coulomb.

1 coulomb = - 6,24 x 1018 elektron ………………………………. (2.1)


14

2.1.3.1 Arus searah (Direct Current/DC)

Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap

satuan waktu, artinya jika ditinjau arus tersebut di mana pun dan pada waktu berbeda

akan mendapatkan nilai yang sama.

Gambar 2.4 Grafik Perubahan arus searah terhadap waktu

2.1.3.2 Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)

Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai yang berubah terhadap satuan

waktu dengan karakteristik akan selalu berulang untuk perioda waktu tertentu

(mempunyai perioda waktu : T).

Gambar 2.5 Grafik perubahan arus bolak-balik terhadap waktu

2.1.4 Tegangan

Tegangan atau beda potensial adalah kerja yang dilakukan untuk

menggerakkan satu muatan (sebesar satu coulomb) pada elemen atau komponen dari

satu terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan


15

mempunyai beda potensial jika terjadi perubahan, baik itu pergerakan atau

pemindahan muatan sebesar satu Coulomb dari satu terminal ke terminal lainnya.

Keterkaitan antara kerja yang dilakukan sebenarnya adalah energi yang dikeluarkan,

sehingga pengertian diatas dapat di persingkat bahwa tegangan adalah energi

persatuan muatan. Terminal/kutub (+) mempunyai potensial lebih tinggi daripada

potensial di terminal/kutub (-). Maka ada dua istilah yang seringkali dipakai pada

rangkaian listrik, yaitu:

a. Tegangan turun (voltage drop)

Jika dipandang dari potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah dalam hal

ini dari terminal A ke terminal B.

b. Tegangan naik (voltage rise)

Jika dipandang dari potensial lebih rendah ke potensial lebih tinggi dalam hal

ini dari terminal B ke terminal A.

2.1.5 Daya dan Energi Listrik

Daya yang diberikan kepada suatu alat diberikan oleh perkalian tegangan

sesaat yang melintasi alat tersebut dan arus sesaat yang melaluinya dapat dilihat

secara matematis.

P = V x I atau................................................................................. (2.2)

1 watt = 1 volt × 1 ampere

dimana:

p : daya (watt); i : arus (ampere); v : tegangan (volt)


16

Sedangkan untuk energi listrik adalah banyaknya energi yang terserap

(terpakai) oleh hambatan atau beban. Sebagai parameter adalah besarnya daya

terpakai terhadap waktu (joule = watt detik).

W = V x I x t = P x t ........................................................................ (2.3)

dimana:

w : energi listrik (joule); v : tegangan (volt); i : arus (ampere); t : waktu (detik); p :

daya (watt).

2.1.5.1 Nilai sesaat (Instantaneous value).

Didefinisikan sebagai harga sesaat ketika berputar dimana nilai pada lokasi

tertentu, untuk membedakan dengan notasi tegangan dan arus nilai sesaat dinotasikan

sebagai e dan i (huruf kecil). Nilai sesaat inilah yang akan digunakan dalam

perancangan alat.

2.1.5.2 Nilai Puncak (peak value).

Disebut juga nilai maksimum baik positif (+) maupun negatif (-) baik

untuk tegangan maupun arus dan disebut juga sebagai nilai maksimum.

2.1.5.3 Nilai rata-rata (average value).

Nilai rata-rata yang dihitung secara arithmetical satu cycle, nilai rata-rata arus

dan tegangan bolak-balik yang berbentuk gelombang sinusoidal adalah sebagai

berikut.

Eav=0,637 Em……………...…………………………………………………..

(2.4)

Iav= 0,637 Im(0,637 =2/ π ) ……………………………………..... (2.5)


17

2.1.5.4 Nilai efektif (Effectiv value)

Harga efektif atau harga guna dari arus bolak-balik yang berbentuk sinus

adalah suatu harga arus yang lebih penting dari pada harga arus rata-rata. Arus yang

mengalir didalam suatu tahanan ”R” selama waktu ’t’, akan melakukan sejumlah

usaha yang menurut persamaan:

A = I² x R.t …………………………………………………...……..(2.6)

dari bagian yang rata adalah sebagai harga puncak yang jika dihitung merupakan

harga efektip dari arus bolak-balik adalah akar dari harga puncak yaitu:

Ieff= I_max/√2…………………………………….…..………….....(2.7)

Veff = V_max/√2……………………………...…………….…...... (2.8)

Peff = (V_eff x I_eff)/2…………………………………...... (2.9)

2.2 GSM (Global System for Mobile communications)

Global System for Mobile Communication (GSM mulanya singkatan dari

Groupe Spécial Mobile) adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat

digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya

telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman

sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan

sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular

sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh

dunia. Pada awalnya sistem GSM ini dikembangkan untuk melayani sistem seluler

dan menjanjikan jangkauan network yang lebih luas seperti halnya penggunaan

ISDN. Pada perkembangaannya sistem GSM ini mengalami kemajuan pesat dan
18

menjadi standar yang paling populer diseluruh dunia untuk sistem seluler. Bahkan

pertumbuhannya diprediksikan akan mencapai 20 samapai 50 juta pelanggan pada

tahun 2000.

Penggunaan alokasi frekuensi 900 MHz oleh GSM ini diambil berdasarkan

rekomendasi GSM (Gropue special Mobile) cimitte yang merupakan salah satu grup

kerja pada Confe'rence Europe'ene Postes des Telecommunication (CEPT). Namun

pada akhirnya untuk alasan marketing GSM berubah namanya menjadi the Global

System for Mobile Communication, sedangkan standar teknisnya diambil dari

European Technical Standards Institute (ETSI)GSM pertama kali diperkenalkan di

Eropa pada tahun 1991 kemudian pada akhir 1993, beberapa negara non Amerika

seperti Amerika Selatan, Asia dan Australia mulai mengadopsi GSM yang akhirnya

menghasilkan standar baru yang mirip yaitu DCS 1800, yang mendukung Personal

Communiction Service (PCS) pada frekuensi 1,8 GHz sampai 2 GHz.

Secara umum jaringan GSM terbagi kedalam 3 sistem utama yaitu Network

and Switching System (NSS), Base Station System (BSS), dan Operation and Support

System (OSS). Gambar arsistektur jaringan GSM dapat dilihat pada gambar 2.6.
19

Gambar 2.6 Arsitektur jaringan GSM

1. Network and Switching System (NSS)

NSS berfungsi mengatur fungsi switching dari sistem dan menjamin

Mobile Service Switching Center (MSC) agar dapat berkomunikasi dengan

network yang lain seperti halnya PSTN (Public Switched telephone Network) dan

ISDN (Integrated Services Digital Network). NSS sendiri terdiri dari beberapa

unit yaitu:

a. Mobile Service Switching Center (MSC)

Melakukan fungsi switching telepon terhadap sistem. MSC ini

mengontrol panggilan ke dan dari Mobile Station lain, sistem data dan yang

lainnya.

b. Home Location Register (HLR)

Merupakan database yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola

data pelanggan secara permanen. Seperti halnya data yang terdapat pada
20

database, termasuk profil layanan pelanggan, informasi lokasi dan status

aktivasi.

c. Visitor Location Register (VLR)

VLR merupakan sebuah database tempat menyimpan informasi sementara

berisi data pelanggan dari sebuah HLR yang roaming pada HLR lain.

d. Equipment Identity Register (EIR)

Digunakan untuk tujuan security yang berisi list yang benar dari seluruh

mobile equipment yang ada dan IMEI (International Mobile Equipment

Identity) yang mengidentifikasikan setiap mobile station. Suatu IMEI ditandai

dengan invalid, apabila dilaporkan telah hilang atau bukan tipe yang disetujui.

e. Authentication center (AUC)

Suatu database yang diproteksi yang berisi copy dari kunci rahasia.

Mekanisme yang sama digunakan untuk menetapkan suatu cipher key (KC)

untuk enkripsi user dan signalling data pada jalur radio. Prosedur ini

dinamakan cipher key setting A3. Kunci ini dihitung oleh Mobile station (MS)

menggunakan satu arah fungsi A8 dibawah kontrol dari subscriber

authentcation key (KI), sehingga pada saat pertukaran authentication

keduanya akan mempunyai cipher key yang baru.

2. Base Station System (BSS)

Semua fungsi hubungan radio dilakukan didalam Base Station System

(BSS), yang terdiri dari :

a. Base Station Controller (BSC)

Menyediakan semua fungsi kontrol seperti mengatur radio resource


21

untuk satu atau lebih BTS, juga menangani radio cahnnel set up, frequency

hoping dan handovers. BSC menghubungkan mobile phone dengan mobile

service switching center (MSC) dan mengkonversikan 13 Kbps voice channel

yang digunakan pada radio link, ke 64 Kbps standard cahnnel yang biasa

digunakan pada PSTN atau ISDN.

b. Base Transceiver Station (BTS)

Terdapat radio transceiver yang menentukan cell dan menangani radio

link protokol dengan mobil station.serta mengontrol kumpulan BTS.

c. Operation and Support System (OSS)

Operation and Maintenance Center (OMC) menghubungkan kesemua

perangkat dalam Switching system dan ke BSC. Penerapan OMC dapat

disebut sebagai OSS, OSS merupakan entity fungsional dari monitor operator

jaringan dan kontrol sistem.

1.3 Short Message Service (SMS)

Layanan pesan singkat atau Surat masa singkat (bahasa Inggris: Short

Message Service disingkat SMS) adalah sebuah layanan yang dilaksanakan dengan

sebuah telepon genggam untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek. Pada

mulanya SMS dirancang sebagai bagian daripada GSM, tetapi sekarang sudah

didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan UMTS. Sebuah pesan

SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah pesan bisa memuat 140

karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk bahasa Jepang, bahasa
22

Mandarin dan bahasa Korea yang memakai Hanzi (Aksara Kanji / Hanja). SMS bisa

pula untuk mengirim gambar, suara dan film, SMS bentuk ini disebut MMS.

Short Message Service (SMS) merupakan salah satu layanan pesan teks yang

dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama European

Telecomunication Standards Institute (ETSI) sebagai bagian dari pengembangan

GSM Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur

SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal,

seperti handphone) untuk dapat mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa

teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telepon selular, dalam

hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular. Selain itu SMS

merupakan metoda store dan forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada

saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar

service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya apabila telepon selular

tersebut telah aktif kembali.

SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan

menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service

Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan

danmengirimkan kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan

mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat

antara SMSC dengan wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input

sehingga memungkinkan adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan

pengiriman pesan yang berbeda.


23

Mode teks adalah cara termudah untuk mengirim pesan, pada mode teks pesan

yang kita kirim tidak dilakukan konversi. Teks yang dikirim tetap dalam bentuk

aslinya dengan panjang mencapai 160 (7 bit default alphabet) atau 140 (8 bit)

karakter. Kelemahannya, kita tidak dapat menyisipkan gambar dan nada dering ke

dalam pesan yang akan dikirim serta sesungguhnya, mode teks adalah hasil enkode

yang direpresentasikan dalam format PDU. terbatasnya tipe encoding.

2.3.1 Protocol Data Unit (PDU) SMS

Dalam proses pengiriman atau penerimaan pesan pendek (SMS), data yang

dikirim maupun diterimaoleh stasiun bergerak menggunakan salah satu dari 2 mode

yang ada, yaitu: mode teks, atau mode Protocol Data Unit (PDU). Dalam mode PDU,

pesan yang dikirim berupa informasi dalam bentuk data dengan beberapa informasi.

Hal ini akan memberikan kemudahan jika dalam pengiriman akan dilakukan

kompresi data, atau akan dibentuk sistem penyandian data dari karakter dalam

bentukuntaian bit-bit biner. PDU tidak hanya berisi pesan teks saja, tetapi terdapat

beberapa meta-informasi yang lainnya, seperti nomor pengirim, nomor SMS Centre

waktu pengiriman, dan sebagainya.

2.3.1.1 PDU Penerimaan (SMS-Deliver)

SMS Penerimaan (SMS-Deliver) adalah pesan yang diterima oleh terminal

dari SMSC dalam bentuk PDU. Pada PDU ini, terdapat beberapa meta-informasi

yang dibawa, antara lain.

1. Service Centre Address (SCA) berisi informasi SMS-centre.

2. PDU Type (Tipe PDU) berisi informasi jenis dari PDU tersebut.
24

3. Originating Address (OA) berisi informasi nomor pengirim.

4. Protocol Identifier (PID) berisi informasi Identifikasi Protokol yang

digunakan.

5. Data Coding Scheme (DCS) berisi informasi skema pengkodean data yang

digunakan.

6. Service Center Time Stamp (SCTS) berisi informasi waktu.

7. User Data Length (UDL) berisi informasi panjang dari data yang dibawa.

8. User Data (UD) berisi informasi data-data utama yang dibawa.

2.3.1.2 PDU Pengiriman (SMS-Submit)

PDU Pengiriman memiliki informasi-informasi yang sama dengan PDU

Penerimaan, sementara yang berbeda adalah berupa informasi.

1. Message Reference (MR) parameter yang mengindikasikan nomor referensi

SMS-Pengiriman.

2. Destination Address (DA) berisi informasi nomor alamat yang dituju.

3. Validity Period (VP) berisi informasi jangka waktu validitas pesan pada

jaringan.

2.3.2 Perintah AT (ATCOMMAND)

Perintah AT (Hayes AT Command) digunakan untuk berkomunikasi dengan

terminal (modem) melalui gerbang serial pada komputer. Dengan penggunaan

perintah AT, dapat diketahui atau dibaca kondisi dari terminal, seperti mengetahui

kondisi sinyal, kondisi baterai, mengirim pesan, membaca pesan, menambah item
25

pada daftar telepon, dan sebagainya. Adapun beberapa AT Command yang penting

untuk SMS adalah.

1. AT+CNMI : untuk menampilkan pesan SMS baru

2. AT+CMGF : untuk memilih format SMS

3. AT+CMGD : untuk menghapus SMS

4. AT+CMGL : untuk memeriksa SMS

5. AT+CMGS : untuk mengirim SMS

6. AT+CMGR : untuk membaca SMS

7. AT+CMNI : untuk mendeteksi pesan SMS baru masuk secara otomatis

8. AT+CUSD : untuk mengetahui jumlah pulsa dan masa aktif SIMcard

Data yang terkirim ke atau dari SMS center harus berbentuk PDU (Protocol

Data Unit). Pada PDU berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan

bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa header, header untuk mengirim SMS ke SMS

center berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS center.

2.4 Standar Komunikasi RS-232

Standar komunikasi RS-232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association

and Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya

adalah EIA/TIA-232 (Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-

Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange). Standar ini

hanya menyangkut komunikasi data antara computer dengan alat-alat pelengkap

komputer. Ada dua hal pokok yang diatur standar RS-232, antara lain bentuk sinyal

dan level tegangan yang dipakai. Selain mendeskripsikan level tegangan, standar RS-
26

232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi

antara DTE dan DCE, semuanya terdapat 24 jenis sinyal tetapi yang umum dipakai

hanyalah 9 jenis sinyal. Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standar RS-232,

konektor DB9 dapat dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai. Beberapa parameter

yang ditetapkan Electronics Industry Association (EIA), diantaranya :

a. Sebuah “spasi” (logika 0) antara tegangan +3 s/d +25 Volt.

b. Sebuah “tanda” (logika 1) antara tegangan -3 s/d -25 Volt.

c. Daerah tegangan antara +3 s/d -3 Volt tidak didefinisikan.

d. Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 Volt (dengan acuan

ground).

e. Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA.

Sebuah penggerak (driver) harus mampu menangani arus ini tanpa mengalami

kerusakan. Selain mendeskripsikan level tegangan, standar RS-232 menentukan pula

jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE dan DCE,

semuanya terdapat 24 jenis sinyal tetapi yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal.

Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standar RS-232, konektor DB9 dapat

dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai.

2.4.1 Konverter Logika RS-232

Mikrokontroler memiliki level tegangan TTL, sehingga sinyal serial port

harus dikonversikan terlebih dahulu menjadi pulsa TTL sebelum digunakan.

Konverter yang paling mudah digunakan adalah MAX-232. MAX-232 adalah

Integrated Circuit (IC) dual driver atau receiver yang meliputi sebuah pembangkit
27

tegangan kapasitif untuk men-supply tingkat tegangan TIA/EIA-232-F dari sebuah

supply tegangan 5V. Setiap receiver merubah TIA/EIA-232-F yang masuk menjadi

tingkat 5V TTL/CMOS. Receiver ini memiliki 1,3V threshold, 0,5V hysteresis, dan

dapat menerima ± 30V input. Setiap driver merubah tingkat tegangan TTL/CMOS

pada input menjadi tingkat tegangan TIA/EIA-232-F. IC MAX-232 memiliki fungsi :

a. Beroperasi dari sebuah supply tegangan 5V dengan 0,1 µF kapasitor

Charge-Pump.

b. Bekerja hingga 120 kbit/s.

c. Dua driver dan dua receiver.

d. ± 30V tingkat input.

e. Arus supply rendah sebesar 8 mA.

2.4.2 Transmisi Data Pada RS-232

Komunikasi serial adalah komunikasi yang tiap-tiap bit data dikirim secara

berurutan dimulai dari Least Significant Bit (LSB) dan bertahap sampai Most

Significant Bit (MSB) dalam satu waktu. Pada komunikasi serial terdapat dua mode,

yaitu :

1. Mode Serial Sinkron

Mode sinkron merupakan mode komunikasi yang pengiriman tiap

bit data dilakukan dengan menggunakan sinkronisasi clock. Pada saat

transmitter hendak mengirimkan data, harus disertai clock untuk

sinkronisasi antara transmitter dengan receiver.

2. Mode Serial Asinkron


28

Mode asinkron merupakan mode komunikasi yang pengiriman tiap

bit data dilakukan tanpa menggunakan sinkronisasi clock. Transmitter yang

ingin mengirimkan data harus menyepakati suatu standar Universal

Asynchronous Receiver Transmitter (UART) sehingga komunikasi data

dilakukan dengan suatu standar yang telah disepakati terlebih dahulu oleh

transmitter dan receiver.

Anda mungkin juga menyukai