ATHALETA SHOP
Disusun oleh :
Maulana M ibrahim
16211084
FAKULTAS EKONOMI
Makalah ini dilatar belakangi tugas dari dosen, karna usaha yang saya
jalanin ini sudah berjalan selama 6 bulan dan saya rasa perlu untuk menjalan kan
usaha dengan izin yang ada, selain itu menjadi ajang mengasah kemampuan saya
dalam membuat makalah.. Makalah ini juga membuktikan bahwa kami menyukai
dunia usaha dan kami membuat makalah ini karena rasa ingin tahu kami terhadap
dunia usaha. Dan di harapkan dalam pembuatan makalah ini saya dapat
meneruskan usaha saya dan juga membuat perizinan yang tepat agar
keberlangsungan usaha yang saya jalanin.
Kenapa saya menjalankan usaha fashion, karna dengan berkembangan
teknologi dan juga dunia fashion saya rasa perlu untuk membuktikan bahwa kain
dan produk di dalam negri bisa bersaing di kanca internasional. Yang di rasa
sangat penting untuk mengajukan izin usaha.
Izin usha merupakan suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari
pihak berwenang atas penyelenggaraam suatu kegiatam usaha oleh seorang
pengusaha atau suatu perusahaan. Bagi pemerintah, pengertian usaha dagang
adalah suatu alat atau sarana untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan izin2 usaha perdagangan. Agar kegiatan usaha lancar, maka setiap
pengusaha wajib untuk mengurus dan memiliki izin usaha dari instansi
pemerintah yang sesuai dgn bidangnya.
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang
ditunjuk kepada penguaha untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang
perdagngangan dan jasa. SIUP diberikan kepada para pengusaha baik perorangan,
CV,PT, koperasi dan sebagainya.
Melapor kepada kepala kantor wilayahdepartemen perdagangan atau
kepla kantor departemen perdagnagan yang menertibkan SIUP apabila perusahaan
tidak melakukan kegiatan perdangan atau menutup perusahaan disertai dengan
pengembalian SIUP.
Surat Ijin Tempat Usaha adalah surat untuk memperoleh ijin sebuah
usahadi sebuah lokasi usaha dengan maksud agar tidak menimbulkan gangguan
ataukerugian kepada pihak-pihak tertentu. Surat ini juga mempunyai dasar
hukumnyayaitu berdasarkan peraturan daerah dari domisili perusahaan yang
bersangkutan.Dasar hukum kepemilikan SITU diatur dalam peraturan daerah di
tiap pemerintahdaerah.
3. Merek
Menurut Pasal 1 UU No. 15 Merek adalah tanda berupa gambar , susunan
warna, nama, kata huruf-huruf, angka-angaka, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda, dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa. Contoh merek dagang adala mie sedap,kecap,
minyak goreng yang diproduksi oleh PT. Wingsfood Indonesia.
1. Syarat dan Tata cara Permohonan
a. Permohonan diajukan tertulis dalam bahasa indonesia untuk merk bahasa asing
atau didalamnya terdapat huruf selain huruf latin waji disertai terjemahanya dalam
bahasa indonesia
b. Permohonan ditandatangani mohon atau kuasanya dengan dilampiri bukti
pembayaran biaya.
c. Permohonan untuk dua kelas, barang atau lebih dan jasa dapat diajukan dalam
satu permohonan yang diatur dengan peraturan
NPWP mempakan nomor pokok yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak
kepada wirausahawan yang merupakan wajib pajak.
Usaha Dagang (UD) adalah badan usaha yang dimiliki oleh hanya satu
pemilik, yang sahamnya dimiliki oleh satu pemilik, tidak ada pemisahan antara
kekayaan pemilik dan kekakaan usaha karena dimiliki sendiri, dan apabila usaha
tersebut mengalami kebangkrutan maka, si pemilik juga ikut andil dalam
kebangkrutan tersebut. Karena saham dimiliki sendiri dan biaya segala rupa
dimiliki oleh perseorangan maka tidak ada yang berhak mengatur pemilik UD,
sehingga segaal bentuk hukum dan peraturan yang berlaku tergantung pemilik
UD. Jadi apa perbedaan UD yang dimaksuda pada tulisan ini dan usaha sendiri
atau berwiraswatsa, tujuannya adalah agar usah adagang kita memiliki identitas
usaha, namun UD bukanlah suatu badan hukum.
Untuk mendirikan Usaha Dagang (UD), tidak disaratkan secara mutlak dibuat di
depan Notaris, namun jika berhubungan (dalam arti bekerja sama) dengan suatu
perusahaan besar atau instansi pemerintah,akta pendirian ini biasanya akan
dijadikan suatu prasyarat. Umumnya, untuk UD hanya perlu mengajukan
perijinan berupa:
1. Izin Domisili Usaha dari Kantor Satlak PTSP Kelurahan setempat
Sebelum kita mengajukan penerbitan NPWP maka kita harus mengurus Surat
Keterangan Terdaftar (SKT) pada Kantor Pelayanan Pajak setempat dan
mendapatkan nomor NPWP atas nama diri sendiri
Kita sudah memiliki persyaratan domisili dan sudah terdaftara di kantor pajak.
Namun,apabila kita memiliki usaha dagang hendaknya kita juga memiliki izin
untuk berdagang yang dinamakan dengan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
Untuk mengajukan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) maka kita harus
menyiapkan beberapa berkas diantaranya: fotokopi KTP pemilik perushaaan,
fotokopi NPWP (nomor Pokok Wajib Pajak), surat keterangan domisili yang
ddapat dari kelurahan setempat tempaat dimana Usaha Dagang didirikan, neraca
perusahaan, foto pemilik perusahaan ukuran 4×6 sebnayak 2 lembar, dan yang
terakhir Izin lain terkait dengan usah ayang akan dirintis pada bidan usaha dagang
tersebut.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa UD merupakan usaha perorangan , yang
segala seluk beluknya berasal dari diri sendiri si pemilik usaha, memiliki
keuntungan apabila mendapatkan untung dlaam usaha, dapat menaikkan hasil dari
si pemilik namun apabila mendapatkan rugi maka jga ditanggung oleh pemilik
sendiri. Karena pengaturannya belum diatur resmi dalam undang-undang maka
syarat mendirikan UD tidak sepanjang mendirikan CV ataupun PT hanya 4 tahap
perijinan, kita sudah dapat mendirikan UD untuk melegalkan usaha kita
BAB IV
KESIMPULAN
Sebagai seorang pengusaha kita harus melaksanakan ketentuan hukum
yang berlaku berkaitan dengan perizinan usaha Athaleta. Walaupun dengan segala
mekanisme dan teknis serta prosedur yang dirasa sangat cukup rumit tetapi semua
harus dilakukan sebagai benuk kita taat kepada hukum serta agar segala sesuatu
yang dapat menjadi kendala kemudian dikemudian hari dapat terselesaikan.
Harapannya dengan telah mendapatkan izin usaha, usaha yang di jalankan
dapat berkembang dengan baik dan berjalan dengan lancar, izin usaha bukan
untuk mempersulit usaha akan tetapi untuk memudahkan perkembangan usaha
itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian Sutedi, Hukum Perizinan Dalam Sektor Pelayanan Publik,( Jakarta: Sinar Grafika,
2011),hlm. 200
Feri Kusnandar. FAQ tentang Pangan Halal.( Bandung : Departemen Ilmu Teknologi Pangan-
IPB. 2010), Diakses dari: http://itp.fateta.ipb.ac.id. Pada tanggal 18 April 2017.
https://www.jurnal.id/id/blog/2018/panduan-lengkap-membuat-siup-surat-izin-
usaha-perdagangan
LAMPIRAN
CONTOH :